Anda di halaman 1dari 19

Pembuatan Video Pembelajaran Berbasis Game

Perakitan Komputer Dengan Menggunakan Camtasia.

Disusun Oleh:

Fauzy Dwi Prayoga (5193351013)

Irgi Fahri Ramadhan (5193351012)

Muslimin Hadi Wibowo (5181151001)

Dosmaripa Harryanti Banjarnahor (5193151019)

Howard Thomson Sihite (5193151012)

Crist simon simamora (5193151008)

PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN


KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, dengan
berkatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas rekayasa ide yang mana pada
Mata Kuliah ini diampu oleh Bapak Martiano, S.Pd., S.Kom.,M.Kom.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca. Terima Kasih.

Medan, 6 Desember 2021

Kelompok IV
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................
1.3 Tujuan..........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Media Pembelajaran....................................................................................
2.2 Video Pembelajaran....................................................................................
2.3 Perakitan Komputer.....................................................................................
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Judul...............................................................................................................
3.2 Tujuan Pentingnya Pekerjaan

3.3 Implementasi

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang
mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan media
seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian dalam setiap
kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru perlu mempelajari bagaimana
menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan
pembelajaran dalam proses belajar mengajar.

Untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan


pembelajaran, diperlukan pemilihan media pembelajaran yang tepat. Pemilihan
media pembelajaran ini haruslah memperhatikan keadaan pesertadidik, kondisi
lingkungan dan social setempat, agar media yang digunakan dapat efektif, tepat
sasaran dan sesuai pula dengan kemampuan peserta didik.

Media Belajar  merupakan bagian dari sumber belajar. Sumber belajar


dapat berupa: pesan, orang, alat, bahan, teknik dan lingkungan.  Menurut Heinich
dkk (1996), media (jamak)/medium (tunggal) secara umum adalah saluran
komunikasi, yaitu segala sesuatu yang membawa informasi dari sumber informasi
untuk disampaikan  kepada penerima pesan. Media berasal dari bahasa latin dan
merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah
berarti “perantara”yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima
pesan (a receiver). Heinich mengaitkan hubungan antara media dengan pesan dan
metode dalam proses pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran terdapat pesan-pesan yang harus


dikomunikasikan. Pesan tersebut biasanya merupakan isi dari suatu topik
pembelajaran. Pesan tersebut disampaikan oleh guru kepada siswa melalui suatu
media dengna menggunakan proses pembelajaran tertentu yang disebut metode.
Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah dengan game
atau permainan.

Dengan adanya teknologi yang semakin maju maka pembelajaran akan


semakin efektif dan efisien. Pada era globalisasi kemajuan teknologi dan
perkembangan ilmu pengetahuan semakin pesat dari waktu ke waktu, sehingga
dalam dunia pendidikan pun ikut bersaing atau berlomba-lomba dalam
memanfaatkan kemajuan teknologi agar metode pembelajarannya pun tidak
tertinggal oleh zaman yang teknologinya semakin maju. salah satu pemanfaatan
teknologi dalam dunia pendidikan yaitu digunakannya aplikasi camtasia sebagai
penunjang proses pembelajaran. Dalam hal ini kami akan membahas tentang
pembuatan video pembelajaran berbasis game perakitan computer dengan
menggunakan camtasia.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas didalam makalah ini
sebagai berikut :

1. Bagaimana pengertian dari video pembelajaran ?


2. Bagaimana penerapan game sebagai penunjang pembelajaran?
3. Apa itu perakitan komputer?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain sebagai
berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian dari video pembelajaran


2. Untuk mengetahui  penerapan game sebagai penunjang
pembelajaran
3. Untuk mengetahui apa itu perakitan computer
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Media Pembelajaran

Secara etimologi, kata media berasal dari bahasa latin medius, dan


merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar.
Sedangkan dalam bahasa Arab media diartikan wasaala,yang artinya perantara
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. media pembelajaran
adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungi untuk
memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan
pendidikan atau pemebelajaran dengan efektif dan efisie

Menurur Asep Herry (2007) ada beberapa kriteria umum pemilihan media, antara
lain:

1. Kesesuaian dengan tujuan


2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran
3. Kesesuaian dengan karakteristik pembelajar atau siswa
4. Kesesuaian dengan teori
5. Kesesuaian dengan gaya belajar siswa
6. Kesesuaian dengan kondisi lingkungan, fasilitas pendukung, dan waktu
yang tersedia

2.2 Video Pembelajaran

Menurut Cheppy Riyana (2007) media video pembelajaran adalah media


yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik
yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu
pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran. Video merupakan bahan
pembelajaran tampak dengar (audio visual) yang dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan/materi pelajaran. Dikatakan tampak dengar kerena
unsur dengar (audio) dan unsur visual/video (tampak) dapat disajikan serentak.
Video yaitu bahan pembelajaran yang dikemas melalaui pita video dan dapat
dilihat melalui video/VCD player yang dihubungkan ke monitor televise
(Sungkono 2003:65). Media video pembelajaran dapat digolongkan kedalam jenis
media audio visual aids (AVA) atau media yang dapat dilihat dan didengar.
Biasanya media ini disimpan dalam bentuk piringan atau pita. Media VCD adalah
media dengan sistem penyimpanan dan perekam video dimanasignal audio visual
direkam pada diskplastic bukan pada pita magnetic (Arsyad 2004:36).

Menurut K. Prent dkk, dalam Kamus Latin-Indonesia (1969: 926)video-vidi-


visum yang artinya melihat (mempunyai daya penglihatan); dapat melihat; Saya
lihat. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan dari videotape, dan juga
perekam video serta pemutar video.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:1119) mengartikan video


dengan: 1) bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi; 2) rekaman
gambar hidup untuk ditayangkan pada pesawat televisi. Dalam kamus bahasa
indonesia video adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar
bergerak.

Menurut Smaldino (2008: 374) mengartikannya dengan “the storage of


visuals and their display on television-type screen” (penyimpanan/perekaman
gambar dan penanyangannya pada layar televisi).

Video merupakan sarana yang paling tepat dan sangat akurat dalam
menyampaikan pesan dalam bentuk audio-visual (Canning-Wilson, 1998). video
akan sangat membantu pemahaman peserta didik.  Peserta didik lebih suka
menggunakan video untuk mempelajari bahasa melalui penayangan film atau
hiburan di dalam kelas  (Canning-Wilson, 2000).

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa video itu berkenaan
dengan apa yang dapat dilihat, utamanya adalah gambar hidup (bergerak; motion),
proses perekamannya, dan penayangannya yang tentunya melibatkan teknologi.
2.3 Karakteristik Media Video Pembelajaran

Menurut Cheppy Riyana (2007:8-11) untuk menghasilkan video pembelajaran


yang mampu meningkatkan motivasi dan efektivitas penggunanya maka
pengembangan video pembelajaran harus memperhatikan karakteristik dan
kriterianya. Karakteristik video pembelajaran yaitu:

1. Televisi/video mampu memperbesar objek yang kecil, terlalu kecil bahkan


tidak dapat dilihat secara kasat mata/mata telanjang. Misalnya, mikro
organisme dalam tubuh dapat dengan jelas terambil oleh kamera dan dapat
dilihat ditelevisi atau video.
2. Dengan teknik editing objek yang dihasilkan dengan pengambilan gambar
oleh kamera dapat diperbanyak (cloning).
3. Televisi/video juga mampu memanipulasi tampilan gambar, sesekali objek
perlu diberikan manipulasi tertentu sesuai dengan tuntutan pesan yang
ingin disampaikan sebagai contoh objek-objek yang terjadi pada masa
lampau dapat dimanipulasi digabungkan dengan masa sekarang.
4. Televisi/video mampu membuat objek menjadi still picture artinya gambar
atau objek yang ditampilkan dapat disimpan dalam durasi tertentu dalam
keadaan diam
5. Daya tariknya yang luar biasa televisi atau video mampu mempertahankan
perhatian siswa atau audien yang melihat televisi atau video tersebut. Hasil
penelitian menunjukkan siswa bisa bertahan lebih lama hingga 1 sampai 2
jam untuk menyimak televisi atau video dengan baik dibandingkan dengan
mendengarkan saja yang hanya mampu bertahan dalam waktu 25 sampai
30 menit saja.
6. Televise/video mampu menampilkan objek gambar dan informasi yang
paling baru, hangat dan actual (immediacy) atau terkini.
Karakteristik media video sebagai fungsi:

1. Clarity of Massage (kejalasan pesan)

Dengan media video siswa dapat memahami pesan pembelajaran


secara lebih bermakna dan informasi dapat diterima secara utuh sehingga
dengan sendirinya informasi akan tersimpan dalam memory jangka
panjang dan bersifat retensi.

2. Stand Alone (berdiri sendiri).

Video yang dikembangkan tidak bergantung pada bahan ajar lain


atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain.

3. User Friendly (bersahabat/akrab dengan pemakainya).

Media video menggunakan bahasa yang sedehana, mudah


dimengerti, dan menggunakan bahasa yang umum. Paparan informasi
yang tampil. bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya,
termasuk kemudahan pemakai dalam merespon, mengakses sesuai dengan
keinginan.

4. Representasi Isi

Materi harus benar-benar representatif, misalnya materi simulasi


atau demonstrasi. Pada dasarnya materi pelajaran baik sosial maupun sain
dapat dibuat menjadi media video.

5. Visualisasi dengan media

Materi dikemas secara multimedia terdapat didalamnya teks,


animasi, sound, dan video sesuai tuntutan materi. Materi-materi yang
digunakan bersifat aplikatif, berproses, sulit terjangkau berbahaya apabila
langsung dipraktikkan, memiliki tingkat keakurasian tinggi.

6. Menggunakan kualitas resolusi yang tinggi

Tampilan berupa grafis media video dibuat dengan teknologi


rakayasa digital dengan resolusi tinggi tetapi support untuk
setiapspech system komputer.
7. Dapat digunakan secara klasikal atau individual

Video pembelajaran dapat digunakan oleh para siswa secara


individual, tidak hanya dalamsetting sekolah, tetapi juga dirumah. Dapat
pula digunakan secara klasikal dengan jumlah siswa maksimal 50 orang
bisa dapat dipandu oleh guru atau cukup mendengarkan uraian narasi dari
narator yang telah tersedia dalam program.

2.4 Mekanisme Produksi Video Pembelajaran

Video itu berkenaan dengan apa yang dapat dilihat, utamanya


adalah gambar hidup (bergerak; motion), proses perekamannya, dan
penayangannya yang tentunya melibatkan teknologi.

Video pembelajaran adalah media untuk mentransfer pengetahuan


dan dapat digunakan sebagai bagian dari proses belajar. Lebih
interaktif dan lebih spesifik dari sebuah buku
atau kuliah, tutorial berusaha untuk mengajar dengan contoh
dan memberikan informasi untuk menyelesaikan tugas tertentu.

Seperti halnya dalam pembuatan proyek video klip, film, iklan


layanan masyarakat, website dan lain-lainnya, pembuatan video
pembelajaran pun membutuhkan tahapan dalam pembuatannya. Adapun 
tahapannya terbagi dalam 3 kategori besar yaitu: Pra Produksi, Proses
Produksi dan Pasca Produksi.

2.4 Manfaat Menggunakan Video Pembelajaran


Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal sangatlah perlu
menggunakan media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.
Adapun manfaat penggunaan media video pada proses pembelajaran
adalah sebagai berikut:
1. Sangat membantu tenaga pengajar dalam mencapai efektifitas
pembelajaran khususnya pada mata pelajaran yang mayoritas praktek.
2. Memaksimalkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam waktu yang
singkat.
3.      Dapat merangsang minat belajar peserta didik untuk lebih mandiri.
4.      Peserta didik dapat berdiskusi atau minta penjelasan kepada teman
sekelasnya.
5.      Peserta didik dapat belajar untuk lebih berkonsentrasi.
6.      Daya nalar Peserta didik lebih terfokus dan lebih kompeten.
7.      Peserta didik menjadi aktif dan termotivasi untuk mempraktekan 
latihan-latihan
8.      Hal-hal yang bersifat abstrak dapat dikonkreatkan.

2.5 Kelebihan Media Video Pembelajaran


1.      Mengatasi jarak dan waktu
2.      Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis
dalam waktu yang singkat
3.      Dapat membawa siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainnya,
dan dari masa yang satu ke masa yang lain.
4.      Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan
5.      Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat.
6.      Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa
7.      Mengembangkan imajinasi
8.      Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang
lebih realistic
9.      Mampu berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan
realitas sosial yang akan dibedah di dalam kelas
10.  Mampu berperan sebagai storyteller yang dapat memancing kreativitas
peserta didik dalam mengekspresikan gagasannya.

Kelemahan Media Video Pembelajaran


1.      Sebagaimana media audio-visual yang lain, video terlalu menekankan
pentingnya materi ketimbang proses pengembangan materi tersebut
2.      Pemenfaatan media ini juga terkesan memakan biaya yang tidak murah
3.      Penayangannya juga terkait peralatan lainnya seperti video player, layar
bagi kelas besar beserta LCDnya, dan lain-lain.
2.6 Perakitan computer
Perakitan Komputer adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh
seorang teknisi komputer. Meski begitu kini, semua orang juga sudah bisa belajar
untuk merakit komputer. Perakitan Komputer Adalah Perakitan komputer yaitu
merakit semua komponen komputer ke PC yang siap pakai. Salah satu perangkat
komputer yang perlu dirakit adalah komponen pada motherboard.
Motherboard adalah pusat kendali yang mengontrol pekerjaan semua
komponen yang terhubung. Bagian ini juga mengontrol catu daya atau daya listrik
pada tiap tiap komponen Komputer. Semua lalu lintas yang ada di perangkat
penyimpanan (hard disk, CD-ROM) melalui perangkat input data (keyboard,
mouse) sampai ke printer, dikendalikan oleh motherboard.

Komponen-Komponen Perakitan Komputer

Untuk merakit sebuah komputer dibutuhkan berbagai komponen utama dan


pastinya sangat penting sehingga tidak ada satu komponan pun yang boleh
dilewatkan. Berikut ini adalah beberapa komponen yang dibutuhkan ketika
hendak merakit komputer :

1.) Casing

2.) Power Supply

3.) Motherboard / Mainboard

4.) RAM

5.) Processor

6.) Harddisk

7.) Heatsink Fan

8.) Optical Drive

9.) Kabel Data

10.) Perangkat Display


11.) Monitor

12.) Keyboard

13.) Mouse

Persiapan Perakitan Komputer

Merakit komputer bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan ketelitian tingkat tinggi
agar hasilnya maksilam. Oleh sebab itu terdapat beberapa hal yang harus
diperhatikan sebelum mulai merakit komputer.

Langkah-Langkah Merakit Komputer

Setelah semua persiapan dilakukan maka langkah berikutnya adalah merakit


komputer dengan cara di bawah ini :

1.) Pasang Prosesor pada Motherboard

Sebelum memasang motherboard ada baiknya jika kita memasang prosesornya


terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pemasangan
motherboarnya nanti.

2.) Pasang Motherboard

Pasang motherboard pada casing dengan cara menempatkannya sesuai dengan


yang ada pada lubang di antara casing serta lubang motherboard. Lalu kunci
dengan menggunakan sekrup.

motherboard
3.) Pasang Pendingin atau Heatsink

Jika prosesor juga sudah dipasang, maka saatnya untuk memasang heatsink agar
mencegah prosesor menjadi panas. Unit pendingin ini ditempatkan pada prosesor
dan dilengkapi dengan perangkat penahan agar tidak lepas.

Pertama lapisi pendingin dengan gel konduktif (penghantar) panas. Jika heatsink
Anda memiliki kipas, konektor daya kipas / kipas tersambung ke motherboard.

heatsink

4.) Memasang Memori RAM

Cara memasang RAM sebenarnya mudah saja dan tidak sesulit ketika memasang
modul yang lain. Karena untuk memasangnya cukup buka tuas tempat RAM
diletakkan atau ditempelkan.

Jika RAM sudah dimasukan dalam posisi yang benar dan rata. Maka selanjutnya
adalah tutup atau kunci kembali tuas yang ada di mainboard tempat kita tadi
memasang RAM.

5.) Pasang Catu Daya atau Power Supply

Pada saat membeli casing, power supply sudah terpasang secara otomatis namun
jika ternyata power supply belum terpasang.

6.) Pasang Kabel Motherboard dan Casing

kabel-motherboard

1.) Pasang kabel koneksi IDE primer dan sekunder pada motherboard.

2.) Sambungkan kabel koneksi serial beserta dengan paralel pada konektor di
motherboard (khusus motherboard non-ATX).

3.) Terdapat lubang pada bagian belakang casing yang ada di tempat konektor
tambahan yang berupa slot dan dapat dimasukkan.
Lalu buka terminal lubang tertutup yang terbuat dari pelat pengunci sekrup.
Kemudian masukkan saja terminal yang hendang dipasangkan. Lalu pasang lagi
sekrupnya.

4.) Sambungkan kabel koneksi mouse dan keyboard ke motherboard.

5.) Koneksi kabel lainnya seperti LED, speaker internal, dan port pada casing
komputer. 

7.) Pasang Drive

Tahap berikutnya adalah dengan memasang drive, misalnya seperti hard disk, CD-
ROM atau DVD-ROM

8.) Pasang Card Adapter

Biasanya card adapter yang dipasangkan merupakan adaptor SCSI, kartu video,
kartu suara hingga modem.

9.) Fase Terakhir dari Rakitan Komputer

Untuk langkah terakhir dari proses ini ketika unit komputer sudah tertutup
selubung dan sekrupnya. Lalu sambungkan kabel yang ada di adaptor AC pada
outlet dinding. Kemudian sambungkanlah konektor monitornya pada konektor
kartu grafis, konektor kabel keyboard, serta konektor mouse ke konektor mouse.

 
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Judul Tugas

Pembuatan video pembelajaran berbasis game perakitan computer


dengan menggunakan camtasia.

3.2 Tujuan Pentingnya Pekerjaan


Rekayasa ide ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah media
video pembelajaran yang mana dapat menunjang proses pembelajaran dan
meningkatkan kualiatas tenanga pendidik serta mempermudah pelajar
memahami materi yang disampaikan dengan media ini. Dalam hal, ini
kami membuat video perakitan computer dengan game menggunakan
camtasia sebagai penunjang pembuatan video.
3.3 Implementasi
Berikut tampilan ( user interface ) dari media pembelajaran yang
akan di buat
.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dalam membuat program, penulis memberikan beberapa kesimpulan, antara
lain sebagai berikut :

1. Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar


mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
2. Pengertian dari hardware atau dalam bahasa indonesia-nya disebut juga
dengan nama “perangkat keras” adalah salah satu komponendari sebuah
komputer yang sifat alat nya bisadilihat dan diraba secara langsung atau
yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses
komputerisasi.
3. Perakitan Komputer yaitu, merangkai semua komponen komponen
computer untuk menjadi sebuah PC yang siap digunakan. Salah satu
perangkat computer yang harus dirangkai adalah komponen pada
motherboard.
DAFTAR PUSTAKA
Cheppy Riyana. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta:P3AI UPI.

Annonymous.2014.Video (online)

http://id.wikipedia.org/wiki/Video/

Annonymous.2012.penerapan video sebagai media pembelajaran (online)

http://ant.staff.uns.ac.id/2012/07/22/penerapan-video-sebagai-media-
pembelajaran/

Joko Purwanto.2011.penggunaan medio sebagai media pembelajaran (online)

http://blog.uin-malang.ac.id/jokopurwanto/2011/04/25/penggunaan-video-
sebagai-media-pembelajaran/

Anda mungkin juga menyukai