Anda di halaman 1dari 5

ASKEP KARDIOVASKULER

“Asuhan Keperawatan Pada Pasien Pre Op Dengan Masalah Kardiovaskuler”

Kelas 2B

Kelompok 2

Oleh:

Dwira Mayorin (153110205)

Egindra Monica (153110206)

Felty Selfiana (153110207)

Fero Hade Al Ghazy (153110208)

Frinsca Luthfiah (153110209)

Fuji Kurnia Ningsih (153110210)

Hanifah Halim (153110211)

Dosen Pembimbing:

Ns. Hendri Budi, M.Kep,Sp.KMB

PRODI D III KEPERAWATAN PADANG

POLTEKKES KEMENKES PADANG

TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,atas rahmat dan
karunia-Nya penulis telah bisa membuat sebuah Asuhan Keperawatan Pada Pasien Pre Op
Dengan Masalah Kardiovaskuler yang di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah
keperawatan kardiovaskuler tahun 2017.
Penulis menyadari bahwa Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Pruritis ini jauh
dari kesempurnaan. Hal tidak terlepas dari keterbatasan penulis sebagai manusia biasa yang
tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan asuhan keperawatan ini.
Dalam penyusunan asuhan keperawatan ini penulis banyak dibantu oleh berbagai
pihak dalam kesempatan ini tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada dosen
pembimbing mata kuliah keperawatan kardiovaskuler ini dan kepada segenap pihak yang
telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan asuhan keperawatan ini.
Dengan adanya pembuatan asuhan keperawatan ini semoga dapat meningkatkan
kualitas pendidikan kita terutama untuk penulis sendiri dalam mencapai cita-cita dan masa
depan.

Padang, 03 Maret 2017

Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bedah jantung dilakukan untuk menangani berbagai masalah jantung.Prosedur yang
sering mencakup angioplasti koroner perkutan, revaskularisasi arteri koroner dan perbaikan
penggantian katup jantung yang rusak.
Di masa kini, pasien dengan penyakit jantung dan komplikasi yang menyertainya
dapat dibantu untuk mencapai kualitas hidup yang lebih besar dan yang diperkirakan sepuluh
tahun silam.Dengan prosedur diagnostik yang canggih yang memungkinkan diagnostik
dimulai lebih awal dan lebih akurat, menyebabkan penanganan dapat dilakukan jauh sebelum
terjadi kelemahan yang berarti.Penanganan dengan teknologi dan farmakoterapi yang baru
terus dikembangkan dengan cepat dan dengan keamanan yang semakin meningkat.Mungkin
tak ada intervensi terapi yang begitu berarti seperti pembedahan jantung yang dapat
memperbaiki kualitas hidup pasien dengan penyakit jantung.
Pembedahan jantung pertama yang berhasil, penutupan luka tusuk ventrikel kanan,
telah dilakukan di tahun 1895 oleh ahli bedah halls de Vechi.Di Amerika Serikat pembedahan
serupa yang sukses, juga penutupan luka tusuk, dilakukan di tahun 1902. Diikuti oleh
pembedahan katup di tahun 1923 dan 1925, penutupan duktus paten di tahun 1937 dan 1938,
dan reseksi koarktasi aorta pada tahun 1944. Era baru tandur pintasan arteri koroner bermula
di tahun 1954.
Perkembangan yang paling revolusioner dalam perkembangan pembedahan jantung
adalah teknik pintasan jantung-paru.Pertama kali digunakan dengan berhasil pada manusia di
tahun 1951.Di masa kini lebih dari 250.000 prosedur yang dilakukan dengan menggunakan
pintasan jantung paru.Terbanyak (lebih dari 200.000) dilakukan di Amerika Utara.
Kebanyakan prosedur adalah graft pintasan arteri koroner (CABG = coronary artery bypass
graft) dan perbaikan atau penggantian katup.
Kemajuan dalam diagnostik, penatalaksanaan medis, teknik bedah dan anestesia, dan
pintasan jantung paru, dan juga perawatan yang diberikan di unit perawatan kritis serta
program rehabilitasi telah banyak membantu pembedahan menjadi pilihan penanganan yang
aman untuk pasien dengan penyakit jantung.

1.2 Rumusan Masalah


1.      Apa Definisi Bedah Jantung ?
2.      Apa saja Klasifikasi Bedah Jantung ?
3.      Apa Tujuan Operasi Bedah Jantung ?
4.      Apa saja Toleransi dan Perkiraan Resiko Operasi ?
5.      Apa saja Diagnosis Penderita Penyakit Jantung ?
6.      Bagaimana Perawatan Perioperative Dikamar Operasi ?
7.      Bagaimana Perawatan Pasca Bedah?

1.3Tujuan
Tujuan Instuksional Umum
Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada pasien intra bedah jantung.
Tujuan Instuksional Khusus
1)      Mengetahui pengertian dari bedah jantung
2)      Mengetahui klasifikasi bedah jantung
3)      Mengetahui Tujuan operasi bedah jantung
4)      Mengetahui toleransi dan perkiraan resiko operasi
5)      Mengetahui diagnose penderita penyakit jantung
6)      Mengetahui perawatan perioperative dikamar operasi
7)      Mengetahui perawatan pasca bedah
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Bedah jantung adalah usaha atau operasi yang dikerjakan untuk melakukan koreksi
kelainan anatomi atau fungsi jantung.

Operasi Jantung Dibagi Atas :


·         Operasi jantung terbuka, yaitu operasi yang dijalankan dengan membuka rongga jantung
dengan memakai bantuan mesin jantung paru (mesin extra corporal).
·         Operasi jantung tertutup, yaitu setiap operasi yang dijalankan tanpa membuka rongga
jantung misalnya ligasi PDA, Shunting aortopulmonal.
Peran perawat pada fase intra operatif ini meliputi yaitu, :
1. Pemeliharaan keselamatan
2. Pematauan fisiologis
3. Dukungan psikologis
4. Penatalaksanaan keperawatan

4.2 Saran
 Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
 Mengurangi nyeri pada pasien
 Meningkatkan istirahat yang cukup
 Mencegah suhu tubuh agar tetap normal
 Jaga pola makan dan gaya hidup

Effendy, Christantie. 2002. Handout Kuliah Keperawatan Medikal Bedah : Preoperatif


Nursing, Tidak dipublikasikan : Yogyakarta.
Smeltzer, Suzanne C. and Brenda G. Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah :
Brunner Suddarth, Vol. 1. EGC : Jakarta.
Wibowo, Soetamto, dkk. 2001. Pedoman Teknik Operasi OPTEK, Airlangga University
Press : Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai