Anda di halaman 1dari 2

Mengenal Virus Omicron, Varian Baru COVID-19 yang

sedang merebak didunia.


Virus corona varian Omicron telah menyebar dengan cepat di seluruh dunia, memaksa
para pemerintah untuk merevisi strategi nasional masing-masing dalam menghadapi
pandemi.
Omicron telah terbukti jauh lebih menular daripada varian lainnya, disertai peningkatan
kemampuannya menghindari vaksin dan menyebabkan infeksi ulang.
Tetapi saat jumlah infeksinya melonjak, peningkatan rawat inap akibat penularan Omicron
tidak terlalu dramatis.
Sudah ada bukti mereka yang telah disuntik dosis ganda atau telah menerima booster lebih
kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit atau meninggal jika terkena varian ini.

Gejala Omicron dan perbedaannya dengan varian COVID-19 lainnya


Menurut Healthline, varian Omicron memiliki gejala yang mirip dengan varian virus corona
lainnya. Beberapa gejalanya adalah demam, batuk, sesak napas, dan nyeri otot. Sejauh ini,
beberapa orang yang telah didiagnosis dengan Omicron tidak kehilangan rasa dan penciuman
yang signifikan.
Para ahli kesehatan mengatakan gejala Omicron tampaknya relatif ringan. Namun, para ahli
kesehatan juga memperingatkan bahwa gejala ringan harus selalu diwaspadai karena dapat
membantu penyebaran virus lebih cepat. Penderita mungkin tidak memiliki kesadaran untuk
melakukan tes dan malah menularkan virus tanpa disadari.
Para peneliti di Afrika Selatan juga melaporkan bahwa varian tersebut tampaknya menyebar
lebih dari dua kali lebih cepat daripada Delta yang sebelumnya tercatat sebagai bentuk virus
yang paling menular. 
Menurut CNN, varian omicron memiliki lebih dari 30 mutasi pada protein lonjakan kunci.
Perubahan yang terjadi pada protein lonjakan kunci ini dapat mempengaruhi seberapa efisien
ikatan protein dengan sel manusia. Akibatnya, Omicron dapat menyebar lebih mudah
daripada Delta dan mampu menghindari vaksin dengan lebih baik.

Gejala virus Omicron


Beberapa gejala awal yang ditemukan pada kasus di Afrika Selatan menunjukkan bahwa
Omicron hanya menyebabkan penyakit ringan dan tidak lebih parah dari COVID-19 varian
lainnya.
Gejala-gejala omicron sebenarnya masih terlalu cepat untuk disimpulkan karena masih dalam
tahap analisis. Meski begitu, berikut beberapa gejala varian Omicron yang harus Anda
waspadai:
 Seperti gejala flu biasa (pilek, batuk, meriang)
 Kelelahan
 Tenggorokan gatal
 Sakit kepala ringan
 Nyeri tubuh
 Tidak kehilangan penciuman atau rasa
 Tidak ada penurunan kadar oksigen
Waspadai juga gejala-gejala umum COVID-19 sebagai berikut:
 Demam atau kedinginan
 Batuk
 Sesak napas atau kesulitan bernapas
 Kelelahan
 Nyeri otot atau tubuh
 Sakit kepala
 Hilangnya rasa atau bau (anosmia)
 Sakit tenggorokan
 Hidung tersumbat atau pilek
 Mual atau muntah
 Diare
Pencegahan varian Omicron
Menurut WHO, Langkah paling efektif yang dapat dilakukan individu untuk mengurangi
penyebaran virus COVID-19 adalah dengan:
 Menjaga jarak fisik minimal 1 meter dari orang lain
 Memakai masker yang pas
 Membuka jendela untuk meningkatkan ventilasi
 Menghindari ruang yang berventilasi buruk atau ruangan ramai\
 Menjaga tangan tetap bersih
 Batuk atau bersin ke siku atau tisu yang tertekuk
 Mendapatkan vaksinasi

Dalam spiritual agama Islam, untuk membangun pola pikir agamis dan pandangan
dunia ilahiah yang akan menguatkan seseorang menghadapi berbagai problem dalam
hidup, termasuk menghadapi permasalahan pandemi Covid-19 varian Omicron ini
adalah dengan mengakui bahwa segala sesuatu adalah qadarullah.

"Dengan keyakinan bahwa semua yang terjadi adalah dalam aturan dan pengawasan
Allah termasuk Pandemi Covid-19 juga varian Omicron, maka tak layak bagi kita
untuk merasa takut dan gelisah dengan sesuatu yang akan terjadi nanti. Apakah Sang
Pencipta akan menelantarkan ciptaan-Nya? Sementara Dia-lah Arhamur Rahimin yang
menyayangi makhluknya melebihi kasih sayang orang tua terhadap anaknya” dan
tetaap patuhi protocol Kesehatan.a

Anda mungkin juga menyukai