The Sino - Us Relationship: Studi Kasus Kebijakan Amerika Serikat
The Sino - Us Relationship: Studi Kasus Kebijakan Amerika Serikat
Oleh:
ABSTRACT
Taiwan and china beginning conflict when the difference integrity of the two nations who desire
full sovereignty to in a single nation and China making a policy of "one China policy" that is
approved the two nations. when the United States established diplomatic relations with Taiwan,
China considers Taiwan as a barrier Relations PRC and the United States, and in violation of
the agreement "One China Policy". This research uses descriptive method, with the concept of
Strategic ambiugity
BAB I
PENDAHULUAN
dipandang sangat penting oleh AS. Cina
1.1 Latar Belakang
memunculkan ketertarikannya dengan
Hubungan antara Cina dan
hubungan AS atas dasar prinsip – prinsip
Amerika Serikat mulai terjalin dengan baik
yang diabadikan ke dalam 3 Joint
dimulai pada pasca perang dingin, dimana
Communique Cina – Amerika Serikat.
Amerika Serikat melakukan pendekatan
Pendekatan – pendekatan yang dilakukan
dengan Cina melalui kebijakan re –
oleh AS terhadap Cina dilakukan melalui
approachment oleh Presiden Amerika
perdagangan dan HAM untuk mencapai
Serikat pada saat itu yaitu Presiden Nixon.
perubahan dan mempertaruhkam
Adanya pendekatan ini kemudian di
kemampuan AS untuk bekerjasama dengan
resmikan ke dalam Shanghai Communique
Cina dalam pemikiran yang sama.
di tahun 1972. Hubungan antara Cina dan
Hubungan antara Sino – US juga
AS kemudian kembali dipertaruhkan pada
tidak bias terhindarkan oleh konflik
kasus Tiannamen Square pada tahun 1989.
diantaranya Senjata dan Pengembangan
Hubungan yang baik dengan Cina
Misil dimana AS melihat Cina mengurangi
Dari penulisan paper ini terdapat tujuan - kepentingan nasionalnya terhadap Cina
tujuan yang ingin diperoleh dan Taiwan. Konsep ini berarti Amerika
tanpa membuat satu sama lain saling intentionally introduces uncertainty into the
terprovokasi, sehingga dapat menjaga decision making processes of both China
kredibilitas, perdamaian, dan stabilitas di and Taiwan. Dengan konsep ini, AS tidak
kawasan. Konsep ini muncul karena konflik memiliki arah kebijakan yang pasti
antara PRC (Cina) dan Republic of (uncertain) untuk mendukung atau
China/ROC (Taiwan) yang memperebutkan melawan baik Cina maupun Taiwan.
status resmi pemerintah Cina. Meskipun Seluruh kebijakan AS akan bergantung
Cina dan Taiwan sama-sama menyetujui pada konteks apa kebijakan tersebut
1
One China Policy, namun keduanya dibuat.
memiliki interpretasi yang berbeda terhadap 1.6 Metode Penulisan
hal ini. PRC menganggap One China Policy Paper ini menggunakan penulisan
sebagai sebuah kebijakan dimana PRC deskriptif, yakni penyampain informasi
mengontrol sepenuhnya seluruh dengan penyajian data atau gambaran
pemerintahan di Cina, termasuk Taiwan, terperinci tentang situasi tertentu. Sumber
yang merupakan bagian dari Cina. data yang digunakan dalam penulisan ini
Sedangkan ROC menganggap One China bersumber pada data sekunder yang
Policy berarti kesatuan Cina secara diperoleh secara tidak langsung melalui
geografis dan kultur. Kesatuan politik dokumen atau data tertulis, buku, jurnal,
nantinya akan dicapai di masa depan yang dan sumber lain yang didapat melalui
belum spesifik kapan waktunya, dengan media cetak maupun internet. Teknik
kesatuan ideologi antara PRC dan ROC. pengumpulan data yang digunakan adalah
Taiwan terus berupaya mencari dukungan studi pustaka dan dokumentasi dengan
internasional agar mengakuinya sebagai cara membaca dan menganalisa berbagai
sebuah negara yang memiliki kedaulatan. literatur yang sesuai dengan topik, yang
Kondisi ini menjadikan Amerika kemudian dapat diaplikasikan dalam paper
Serikat harus menentukan posisinya. Bagi ini. Dalam penulisan ini menggunakan
AS, Cina adalah potensi pasar yang besar penyajian data dalam bentuk narasi.
untuk bisnis, sedangkan Taiwan adalah Melalui bentuk narasi ini akan menjabarkan
aliansi lama yang dapat dipercaya dan dengan jelas dan terstruktur yang
menjadi parter perdagangan besar. Di satu berdasarkan pada topik bahasan dalam
sisi, kepentingan ekonomi AS di Cina akan penulisan ini mengenai hubungan antara
terganggu jika AS memiliki konflik dengan Sino – US yang ditekankan pada pasca
Cina terkait status Taiwan. Namun di sisi perang dingin dan studi kasus mengenai
lain, jika AS mengabaikan Taiwan maka kebijakan Amerika Serikat terhadap One
kredibilitas AS secara internasional dan China Policy.
perdagangan dengan Taiwan akan
terganggu. Hal inilah yang menjadi latar 1
Benson, Brett V, 2001, Comprehending
belakang munculnya konsep kebijakan Strategic Ambiguity: US Security Commitment
to Taiwan, Duke University
strategic ambiguity, yaitu a policy that
Relationship dari Asia Pasific and Kemudan diakhir abad ke 60an saat
pemerintahan Presiden Nixon, terjadi
World Politics (2007) oleh Derek
perubahan arah kearah peningkatan
McDougall
hubungan AS dengan Cina sebagai salah
Sino - US relationship adalah
satu strategi untuk stabilitas politik
sebutan untuk hubungan kerjasama yang
internasional seperti memfasilitasi
telah dilakukan oleh Cina dan Amerika
penyelesaian perang Vietnam. Dalam
Serikat sejak tahun 1945. Didalam
menanggapi hubungan ini, sebagian
hubungan kedua Negara ini, terdapat isu-
elemen radikal di Cina lebih memilih untuk
isu mendasar yang menjadi landasan
menolak “imperialism” dan “social
hubungan seperti isu politik, ekonomi dan
imperialism” tetapi disisi lain, elemen
berkembang ke isu kontemporer seperti
dominan setuju dengan terbukanya
HAM. Dalam mengkaji hubungan ini dimulai
hubungan dengan AS karena alasan untuk
dari The Postwar Context, Post-Cold War
menghindari konflik berkepanjangan
Context, Post – Cold War Strategic Issues,
dengan AS dan USSR.
Post – Cold War Economic Issues dan
Membaiknya hubungan AS dan
Human Rights Issues
Cina ini kemudian dikenal dengan
The Postwar Context
“rapprochement” yang ditandai dengan
Di dalam konteks Postwar,
penanda-tanganan Shanghai Communique
hubungan Sino - US sudah dimulai dari
di bulan Februari 1972. Dimulainya
tahun 1949 saat PRC (Peoples Republic of
hubungan US-Sino ini juga dilihat sebagai
China) berdiri. Amerika Serikat melihat ini
sebuah cara pembendungan kekuatan
sebagai sebuah ancaman karena ada
komunis yaitu USSR dengan melakukan
unsur komunisme yang ingin dibendung
kerjasama dengan kekuatan komunisme
oleh AS dengan containment policy-nya.
lain yaitu Cina. Di tahun 1978 saat
AS disini melihat Cina sebagai major threat
kepemimpinan Presiden Carter, AS dan
bagi keamanan di Asia Pasifik dan begitu
PRC sepakat untuk melakukan normalisasi
juga sebaliknya, Cina melihat AS sebagai
diplomatik penuh. Hal ini juga berkaitan
major threat bagi Cina karena AS seolah
dengan hubungan diplomatik AS dengan
membangun benteng penyerang
ROC (Republic of China) di Taiwan dengan
disekeliling Cina. AS disini dikatakan
dibuatnya Taiwan Relations Act tahun
menaruh perhatian besar pada Cina karena
1979. Hubungan Sino - US yang telah
dipengaruhi oleh adanya hubungan konflik
mengalami dinamika naik turun dimana
yang rumit antara Sino-Soviet. Hal ini
Cina pernah diperlakukan special tetapi
semakin menarik perhatian AS disekitar
kemudian seiring perkembangan great
diplomatic dengan Cina harus melalui satu kesepakatan yang telah dibuat. Satu bulan
pemerintahan saja dan hal ini harus sejak ditandatanganinya joint communiqué
setidaknya disetujui oleh negara yang ingin tersebut, AS malah ikut menyetujui Taiwan
menjalin kerjasama dengan Cina. Relations Act yang kemudian memicu
Kebijakan One China Policy tanda tanya besar bagi Cina. Selain itu, AS
membuat Taiwan harus tunduk pada sudah mengecewakan pemerintah Cina
kebijakan yang dibuat oleh pemerintah yang lantas membuat hubungan AS dan
Cina. Namun, ternyata kebijakan ini China hingga saat ini menjadi kurang stabil.
mendapat reaksi negatif dari Taiwan.
Mereka tidak menginginkan untuk B. Perjanjian Pertahanan Bersama
bergabung ke dalam Cina di bawah satu Amerika Serikat dan Taiwan
pemerintahan. Taiwan menganggap bahwa “It (Taiwan) may appear to carry a
daerahnya adalah negara yang berdaulat little weight on the grand chess board of
karena secara de facto, Taiwan sudah great powers. But it is a beacon for a future
dapat dikatagorikan sebagai sebuah democratic China, and it is also a critical
negara. Namun, reaksi dari Taiwan tidak piece in the security structure of the Asia
serta merta membuat Cina harus Pacific Region. Despite its relatively small
membatalkan kebijakan yang telah dibuat. size, Taiwan is worthy protecting and must
Cina malah membuat aturan main yang be defended.” – Dr. Alexander Chieh-
ketat bagi para negara yang ingin menjalin cheng Huang
hubungan dipolmatik dengan Cina. Bahwa Perjanjian kerjasama di bidang
tidak boleh menjalin hubungan dengan pertahanan antara Amerika Serikat dan
Taiwan apabila negara lain ingin Taiwan telah dilakukan semenjak Perang
membangun hubungan diplomatik dengan Dunia ke-2 hingga saat ini. Dari waktu ke
Cina. Atau dalam kata lain, negara yang waktu perjanjian Amerika Serikat – Taiwan
ingin bekerjasama dengan cina harus telah mengalami beberapa reformasi
mematuhi kebijakan One China Policy (perubahan) dan semakin diperkuat hingga
tersebut. sekarang. Dimulai dari Perang Dunia ke-2
Upaya tersebut pada awalnya Amerika Serikat memberikan beberapa
diseujui oleh AS yang menjadi mitra bantuan militer kepada Taiwan yakni
kerjasama Cina. AS menyetujui untuk diantaranya, The American Volunteer
mengakhiri hubungan kerjasamanya Group (Flying Tigers) yang merupakan
dengan Taiwan untuk menghormati bantuan AS kepada Taiwan untuk
kebijakan yang diambil pemerintah Cina. mendukung pemerintahan nasionalis Cina
Presiden Amerika Serikat pada saat itu, melawan Jepang di perang Sino – Jepang
Jimmy Carter telah menyepakati kebijakan ke-2, pasukan ini dipimpin oleh General
Cina tersebut dengan ditandatanganinya Claire Chennouli. Amerika Serikat
joint communiqué di tahun 1979. Namun kemudian mengirimkan US Naval Group
ternyata AS tidak sepenuhnya memenuhi China ( Sino – American Cooperative
Organization) yang dipimpin oleh Admiral embargoes, a threat to peace and security
Milton Miles operasi ini merupakan operasi of the Western Pacific area and grave
inteligen mutual antara AS dan Taiwan. concern to the United States;… the United
Pada awal tahun 1950an juga melakukan States will make available to Taiwan such
Cooperation in Land Operation Between defense articles and defense service in
Chinese, British and American Forces in such quantity as may be necessary to
South Asia against Japanese in the China – enable Taiwan to maintain a sufficient self-
Burma – India Theater. defense capability”2.
Kepentingan strategis dari Amerika Perjanjian ini juga termasuk
Serikat kepada Taiwan ini menurut Huang perjanjian penjualan senjata dari Amerika
(2010) adalah melakukan kebijakan Serikat kepada Taiwan sebagai bentuk
containing terhadap ekspansi komunis di bantuan pertahanan diri Taiwan. Terkait
Asia Pasifik pada masa Perang Dingin. kerjasama pertahanan AS – Taiwan dan
Pemerintah Taiwan menyatakan bahwa juga perdagangan senjata yang dilakukan
kepentingan politik, keamanan dan kedua negara tersebut, Republik Rakyat
ekonomi Amerika Serikat sangat sejalan Cina melihat ini sebagai penghalang
dengan perdamaian dan stabilitas hubungan RRC dengan Amerika Serikat
keamanan di Pasifik Barat sehingga (Huang, 2010). RRC menuntut
dengan menjalin kerjasama dengan Taiwan pemerintahan Amerika Serikat untuk
dapat memenuhi tujuan tersebut. Untuk menyelesaikan hal ini yang kemudian
mempererat kerjasama AS – Taiwan menggiring kepada Komunike 17 Agustus
setelah perang dunia kedua, tahun 1982 yang berisi respon Amerika
ditandatanganilah US – ROC Mutual Serikat bahwa “US does not seek to carry
Defense Treaty tahun 1954 yang aktif out a long term policy of arms sales to
hingga 1 Januari 1980 dan US Military Taiwan, either in qualitative or in
Assistance Advisory Group (MAAG) quantitative terms, the level of those
Taiwan Relations Act dan Six supplied in recent years since the
Assurances establishment of diplomatic relations
Setelah US – ROC Mutual Defense between the US an China and that it intend
Treaty Amerika Serikat dan Taiwan to reduce gradually its sales of arms to
melakukan mempererat kembali hubungan Taiwan leading over period of time to final
diplomatiknya setelah Kongres Amerika resolution.3” Menurut Huang, sebulan
Serikat meluluskan Taiwan Relations Act sebelum ditandatanganinya komunike
yang mengatur hubungan Amerika Serikat tersebut, Amerika Serikat telah
– Taiwan setelah berhentinya perjanjian US
2 th
- ROC Mutual Defense Treaty setelah “Taiwan Relations Act: Public Law 96‐9, 96
Congress,” January 1, 1979, teks lengkap dapat
1979. “The US would consider any effort to dilihat di The American Institute in Taiwan (AIT)
determine future of Taiwan by other than http://www.ait.org.tw/eb/about_it/tra/;
diakses pada 26 April 2015
peaceful means, including by boycotts or 3
Cina adalah partner perdagangan yang Hal ini memicu protes keras Cina pada
siap menjadi host talk antara militer Cina Perubahan kebijakan Obama ini
dan Taiwan. Hal ini cukup mengejutkan, disebabkan oleh fokus Amerika Serikat
mengingat selama ini Amerika Serikat tidak yang menekankan pada doktrin Asia
Pasifik. Saat ini, kekuatan Cina di Asia Perjanjian ini juga termasuk perjanjian
sudah sangat besar. AS khawatir, jika hal penjualan senjata dari Amerika Serikat
ini dibiarkan, pengaruh Cina di Asia Pasifik kepada Taiwan sebagai bentuk bantuan
bisa saja mengalahkan pengaruh AS. pertahanan diri Taiwan. Terkait kerjasama
Untuk melawan pengaruh Cina, AS perlu pertahanan AS – Taiwan dan juga
mencari aliansi, seperti Jepang, India, perdagangan senjata yang dilakukan kedua
Korea Selatan, ASEAN, dan salah satunya negara tersebut, Republik Rakyat Cina
termasuk Taiwan. Dengan adanya aliansi, melihat ini sebagai penghalang hubungan
AS berharap pengaruhnya di Asia Pasifik RRC dengan Amerika Serikat.
menjadi lebih besar daripada pengaruh Pada masa pemerintahan Presiden
Cina. Bahkan, AS secara spesifik pada George W. Bush, kebijakan Amerika
pemerintahan Obama mengutamakan Serikat terhadap Cina dan Taiwan terkait
Trans-Pacific Partnership dengan mengajak One China Policy lebih mendukung Taiwan.
Taiwan tetapi tidak mengajak Cina sebagai Bush menganggap Cina bukan sebagai
anggota. strategic partner, namun lebih menampilkan
BAB III kesan Cina sebagai “America’s enemy”.
PENUTUP Bush meningkatkan penjualan senjata ke
Daftar Pustaka
Benson, Brett V, 2001, Comprehending
Strategic Ambiguity: US Security
Commitment to Taiwan, Duke University
McDougall,Derek.2007.Asia Pasific in
World Politics.USA : Lynne Rienner
Huang, A. C. (2010, February). The United
States and Taiwan's Defense
Transformation.
US Department of Defense, Annual Report
on the Military Power of the People's
Republic of China, 2004
th
Taiwan Relations Act: Public Law 96-9, 96
Congress,” January 1, 1979, teks lengkap
dapat dilihat di The American Institute in
Taiwan (AIT)
http://www.ait.org.tw/eb/about_it/tra/;
diakses pada 26 April 2015