Anda di halaman 1dari 2

Final Esai Geologi

1. Di suatu pagi, seorang geologis bernama Joko sedang jalan-jalan ke suatu perbukitan
(N160oE) dengan ketinggian puncaknya 200m dan kemiringan lereng 20 o yang terletak di
desa Konoha. Ketika Joko sudah melangkah sejauh 20 meter dari kaki lereng, Joko
menemukan batas bawah perlapisan batubara dengan N250 oE/40o. Kemudian Joko
melanjutkan perjalanannya, sehingga pada jarak 70m dari kaki lereng, Joko menemukan
batas atas dari lapisan batubara tadi. Joko pun sudah lelah dan ingin kembali ke rumahnya.
Namun, di perjalanannya pulang, pak kepala desa Konoha bertanya kepadanya:
a. Berapakah ketebalan asli dari lapisan batubara tersebut?
b. Apakah bisa dilakukan pemboran tepat di kaki lereng? Jika bisa, maka berapakah
kedalaman yang harus dicapai agar dapat menemukan lapisan batubara? Jika tidak bisa,
jelaskan!
c. Apakah bisa dilakukan pemboran tepat di puncak bukit? Jika bisa, maka berapakah
kedalaman yang harus dicapai agar dapat menemukan lapisan batubara? Jika tidak bisa,
jelaskan!

Bantulah Joko untuk menjawab pertanyaan dari pak kepala desa Konoha tersebut!

2. Gempa bumi tercatat di empat stasiun seismik di Jawa Tengah, Indonesia. Gambar 1
menunjukkan lokasi stasiun seismik: AE2 (7,7 S; 109,5 E), AG2 (7,6 S; 110,0 E), BH2 (7,5 S;
110,4 E), dan AK4 (8,2 S; 110,9 E). Gambar 2 menampilkan seismogram yang direkam di
stasiun seismik. Jika kecepatan gelombang longitudinal (P) rata-rata, Vp, adalah 6,4 km/s dan
kecepatan gelombang transversal (S) rata-rata, Vs, adalah 3,7 km/s, tentukan episentrum
gempa tersebut. Tulis prosedur perhitungan dan gambar solusi grafis Anda pada Gambar 1.
(1 derajat = 111 km)
(gambar 1)

(gambar 2)

Anda mungkin juga menyukai