149.600.000km. Walaupun matahari adalah bintang yang terdekat, tapi jaraknya tetap masih sangat
jauh jika dibandingkan dengan keliling ekuator bumi yaitu hanya ~40.000 km
1. Inti
Inti merupakan bagian terdalam dan terpenting matahari. Karena, disini terjadi proses pembakaran
nuklir atau disebut juga reaksi fusi nuklir. Reaksi inilah yang memproduksi energi (panas dan cahaya)
dari matahari yang kemudian akan dimanfaatkan oleh makhluk di bumi.
2. Zona Radiatif
Di lapisan ini, energi dari inti dibawa oleh foton (radiasi) menuju lapisan di atasnya. Temperatur
disini mencapai 3.000.000 derajat celcius
3. Zona Konvektif
Kemudian pada lapisan ini, energi tadi dibawa secara konveksi menuju lapisan di atasnya.
Temperaturnya sekitar 1.000.000 derajat celsius
4. Fotosfer
Fotosfer disebut juga sebagai permukaan matahari, karena disini energi matahari dapat bebas lepas
ke ruang angkasa. Temperaturnya 5800 derajat celcius.
Matahari juga punya atmosfer, yang terdiri dari:
1. Kromosfer
Merupakan lapisan atas fotosfer yang mencapai ketinggian 1500km. Kromosfer mengandung banyak
pancaran gas yang menyerupai paku dan mengarah vertikal yang disebut SPIKULA. Kromosfer hanya
dapat dilihat ketika terjadi gerhana matahari.
2. Korona
Lapisan terluar matahari ini mempunya temperatur mencapai 1.200.000 derajat celcius dengan
ketinggian sampai jutaan-km
Slide 1 :
Sebelumnya di part 1 kita udah ngebahas struktur dan atmosfer matahari. Sekarang kita bakal
ngebahas aktivitas yang ada di matahari.
Kalian tau gak sih, kalau matahari itu juga mempunyai aktivitas yang rutin seperti kita?
Nahh, aktivitas matahari itu adalah hasil dari interaksi medan magnet yang ada di matahari.
Aktivitasnya juga mempunyai siklus yang berulang-ulang loh. Mari kita lihat apa aja sih aktivitas si
matahari ini??
Slide 2:
Kok bisa sih ada bintik gelap gitu di matahari? Nahh sunspot ini tuh muncul karena ada
daerah di permukaan matahari yang memiliki medan magnet yang sangat kuat, sehingga
menghambat aliran energi konveksi yang sedang menuju ke permukaan matahari.
Akibatnya, temperatur lapisan yang ada di atasnya menjadi lebih dingin (3000 o-4000oC)
dibandingkan yang ada di sekitarnya (~5800 oC). Karena dia lebih dingin, jadinya keliatan
lebih gelap deh.
Min, apakah sunspot ada di seluruh permukaan matahari? Enggak ya guys, sunspot ini tuh
dia punya siklus 11 tahunan, jadinya dia munculnya pindah-pindah. Di awal siklus, dia bakal
muncul di sekitar lintang 35o matahari. Kemudian di akhir siklusnya, dia munculnya di sekitar
lintang ekuator matahari, begitu seterusnya. Selain pindah-pindah, jumlahnya juga berubah-
ubah, ada yang namanya siklus minimum (jumlahnya sedikit) dan siklus maksimum
(jumlahnya banyak). Siklus 11 tahunan ini disebabkan oleh perubahan polaritas medan
magnet matahari.
Slide 3:
2. Prominensa
Prominensa atau disebut juga sebagai filamen matahari merupakan plasma panas berisi
materi dengan massa mencapai 100 miliar kg (setara dengan 100 juta gajah ditumpuk).
Bentuknya menyerupai lidah api yang sangat besar dan terang yang mencuat keluar seperti
loop (putaran). Biasanya pembentukan prominensa ini berada di atas sunspot dan mengikuti
pergerakan medan magnet matahari. Walaupun terang, prominensa ini tidak bisa diamati
secara langsung ya guys, tapi harus dengan bantuan teleskop dan filter matahari :(
Slide 4:
CME dan solar flare terjadi di daerah aktif matahari, yaitu daerah yang ada banyak
sunspotnya. Terjadinya mereka berdua juga biasanya dibarengi dengan terjadinya badai
matahari atau badai geomagnetik yang dapat membentuk aurora nan indah di lintang tinggi
bumi. Selain dapat membentuk aurora, badai geomagnetik juga dapat menyebabkan
gangguan pada pesawat luar angkasa, sistem komunikasi dan listrik yang ada di bumi.
Slide terakhir:
Sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/matahari
https://id.wikipedia.org/wiki/Lontaran_massa_korona
https://id.wikipedia.org/wiki/Suar_Matahari
https://id.wikipedia.org/wiki/bintik_matahari
https://www.republika.co.id/berita/qgsnhc368/matahari-masuki-siklus-baru-ini-dampaknya-bagi-
kehidupan
https://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&tl=id&u=https%3A%2F%2Fen.m.wikipedia.org
%2Fwiki%2FSolar_flare&anno=2&client=srp&prev=search
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fantarcticarctic.wordpress.com
%2F2013%2F07%2F04%2Faurora-australis
%2F&psig=AOvVaw1nIfltUf56niVL6N95RZI8&ust=1630751072266000&source=images&cd=vfe&ved
=0CAsQjRxqFwoTCJCUv8XL4vICFQAAAAAdAAAAABAW
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.sciencephoto.com%2Fmedia
%2F329207%2Fview%2Ffour-solar-prominences&psig=AOvVaw3RfwXQ7vJ-
a0uszTJ510m1&ust=1630751279017000&source=images&cd=vfe&ved=0CAsQjRxqFwoTCNCwy6bM
4vICFQAAAAAdAAAAABAJ
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fcesar.esa.int%2Fprintable_section.php
%3FSection%3DScience_Rotation_Period_Sunspot_Activity%26Id%3D&psig=AOvVaw2RCOkD-
m31aIbGmS_urSIk&ust=1630751311135000&source=images&cd=vfe&ved=0CAsQjRxqFwoTCKiB_sr
M4vICFQAAAAAdAAAAABAT