Anda di halaman 1dari 4

Nama : Almah Yuliana

Kelas : IPA 2
NIM 1910303081

A. Judul Penelitian :
Pengaruh Game Online terhadap Disiplin Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri 1 Doplang
B. Gap Penelitian :
Dengan judul tersebut sangat cocok pada siswa dimasa pandemic saat ini. Karena, adanya
pandemi pembelajaran yang awalnya dilakukan secara tatap muka diganti dengan
pembelajaran daring. Pembelajaran daring ini membuat siswa menjadi lebih malas dalam
disiplin belajar. Apalagi siswa SD apabila diberi penjelasan terkait materi yang akan
dibahas pada jam kelas yang dilakukan secara online tersebut lebih banyak siswa yang
bermain sendiri, terutama bermain game online seperti FF, Mobile Legend, dan lain
sebagainya. Selain itu dampak yang lainnya adalah ada beberapa siswa yang tidak
memperhatikan, ada yang tidak bergabung dalam aplikasi zoom. Dengan seringnya bermain
game online dapat mengakibatkan kecanduan bagi siswa tersebut, tidak disiplin dalam
belajar, dan bahkan ada yang malas – malasan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
Judul ini diangkat karena banyak anak – anak yang kecanduan bermain game dari pada
disiplin belajar. Tidak hanya anak – anak, dikalangan remaja sampai orang tua pun ikut
bermain game online tersebut. Melakukan observasi langsung terhadap siswa kelas VI
tersebut pada saat pelaksanaan pembalajaran menggunakan aplikasi zoom.
C. Identifikasi masalah:
1. Game online memberikan dampak negative terhadap disiplin belajar siswa
2. Menurunnya disiplin dan hasil belajar siswa karena kecanduan game online
D. Pertanyaan penelitian:
1. Apa saja pengaruh game online terhadap disiplin belajar siswa di masa pandemi?
2. Mengapa game online dapat mempengaruhi disiplin belajar siswa di masa pandemi?
3. Mengapa siswa lebih tertarik bermain game online daripada belajar di masa pandemi?
4. Bagaimana cara orang tua untuk mengatasi anak – anaknya yang sering bermain
game online di masa pandemi?
E. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah hal yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia.
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal
1 ayat 1 yang menyatakan bahwa pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk
dapat mewujudkan suasana belajar dan proses dalam pemebelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan juga negara (Sugiyono, 2019).
Salah satu bukti dari perkembangan internet adalah dengan hadirnya game online, yaitu
permainan yang dimainkan dengan mengakses jaringan internet. Arti game itu sendiri
merupakan sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang
dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau dengan alasan untuk
menghibur diri (Reza, 2020).
Game online tidak akan memiliki pengaruh bagi kehidupan jika kehadirannya tidak
digunakan oleh sebagian orang. Namun kini banyak orang-orang yang meninggalkan
aktivitas produktifnya demi bermain game online di handphone maupun di warnet. Game
online ini merupakan permainan modern yang sudah menjadi trend untuk masa sekarang
dan peminatnyapun dimulai dari anak-anak sampai usia dewasa. Anak dianggap lebih
sering dan rentan terhadap penggunaan permainan game online dari pada orang dewasa,
terutama anak sekolah dasar. Karena Menurut Hurlock ( 1978 : 182) Sekolah dasar terutama
diusia 10-11 tahun seperti itu anak-anak lebih memahami dan masih suka bermain, bergerak
dan menyukai permainan yang mempunyai peraturan dan bernuansa persaingan sehingga
membuat pemainnya akan bermain terus-menerus tanpa memperdulikan berapa lama waktu
yang dipergunakan dan usia sekolah biasanya menyukai permainan kelompok atau tim yang
mana permainan ini sangat terorganisasi dam mempunyai peraturan dan bernuansa
persaingan yang kuat (Reza, 2020).
Game online menurut seorang psikolog yaitu Rahmat yang mengatakan bahwa bermain
game online sangatlah menyenangkan namun apabila kita mengetahui dalam
memainkannya, game online memiliki kecenderungan bersifat kecanduan bagi pemainnya
ini dikarenakan dari segi permainannya, game online sendiri memiliki fitur yang menarik,
berisi gambar-gambar, animasi-animasi yang mendorong anak bahkan orang dewasa
tertarik bermain game, selain itu macam- macam game tersebut dirancang khusus agar anak
menjadi ingin terus bermain. Jenis game yang sering dimainkan yaitu PUBG, Mobile
Legend, Free Fire, dll (Reza, 2020).
Seseorang memainkan game online sebenarmya permainan tersebut memberikan manfaat bagi
penggunanya. Namun sayangnya, saat ini banyak orang yang telah menjadi pecandu berat
permainan tersebut hingga menyalahgunakannya. Khususnya pada anak-anak remaja, game
online yang dimainkan secara berlebihan dampaknya justru dapat sangat merugikan. Sebab itu,
kedisiplinan seorang yang kecanduan game online sudah tidak berjalan dengan baik dan
sangatlah berdampak buruk terhadap dirinya.
Seperti contohnya, dalam segi prestasi, karena selalu sering bermain game, waktu belajar
berkurang bahkan bisa sama sekali tidak menyisakan waktu untuk belajar. Dari sisi keuangan,
anak pecandu game online cenderung lebih boros, dan menjadikan anak suka berbohong tentang
uang, atau bahkan sampai mencuri uang demi bisa bermain game online. Dari segi sosial, tentu
pecandu game online mengalami kesusahan dalam hal bersosialisasi, karena kesehariannya
lebih asik dengan gadget masing-masing daripada bermain dengan teman sebayanya. Dari sisi
kesehatan juga perlu di pertimbangkan, anak yang terlalu banyak bermain game lupa dengan
waktu, dan lupa dengan makan, sehingga dapat menganggu jadwal tidur dan jadwal
makannya, yang akan menimbulkan penyakit bagi dirinya (Rohman, 2012).
Dampak bermain game online yaitu kesehatan menurun, gangguan mental, menghambat proses
pendewasaan diri, mempengaruhi prestasi belajar anak, pemborosan, serta kesulitan
bersosialisasi dengan orang lain. Kecanduan bermain game online merupakan akibat dari
tingginya intensitas individu dalam bermain game. Individu yang sudah kecanduan cenderung
lebih memilih untuk bermain game daripada mengerjakan pekerjaan yang lain. sehingga
kedisiplinan dalam belajar berkurang dan berdampak buruk terhadap prestasi belajar anak
disekolah (Liminanto, 2020).
F. Tinjauan Pustaka
A. Pengertian game online
B. Dampak kelamaan bermain game online
C. Disiplin belajar
D. Upaya orang tua dalam mengatasi anak yang sering bermain game online
DAFTAR PUSTAKA

Liminanto, R. B. (2020). Pengaruh Bermain Game online terhadap Disiplin Belajar Siswa.
KONSELING: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapannya, 1(2), 49-54.

REZA, H. (2020). GAME ONLINE DAN EFEK PROBLEMATIKANYA TERHADAP MOTIVASI


BELAJAR SISWA “STUDI DI SMAN 1 GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA”
(Doctoral dissertation, Universitas_Muhammadiyah_Mataram).

Rohman. (2012). Psikologi Karakter Kepribadian. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitaif, Kualitatif, Kombinasi, R&D dan
Peelitian Pendidikan. Bandung: PT Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai