Pada materi 2 ini kamu akan mempelajari tentang Jenis Gelombang Stasioner.
Gelombang stasioner merupakan hasil superposisi dua buah gelombang yangkoherens dengan
arah rambat yang berlawanan. Salah satu cara untukmendapatkan gelombang stasioner adalah
dengan mensuperposisikan gelombangasal dengan gelombang pantulnya. Misal: gelombang pada
tali yang salah satuujungnya diikatkan pada tiang dan ujung yang lain digetarkan terus menerus.
Ada dua jenis gelombang stasioner, yaitu :
a. Gelombang stasioner ujung bebas
Contoh gelombang stasioner ujung bebas adalah superposisi gelombang padasutas tali dimana
salah satu ujungnya di kaitkan dengan sebuah cincin yangdapat bergerak bebas. Pada gelombang
jenis ini, gelombang pantul tidakmengalami pembalikan fase
“letak simpul dari ujung tetap merupakan kelipatan genap dari seperempat panjang gelombang”.
Letak perut
“letak perut dari ujung tetap merupakan kelipatan ganjil dari seperempat panjang gelombang”.
Pada gambar tersebut menunjukkan rambatan pada gelombang tali yang salah satu ujungny
diikatkan pada tiang sehingga tidak dapat bergerak bebas.pola superposisi gelombang datang dan
gelombang pantul tampak seperti animasi berikut ini:
Jadi, sebuah gelombang tegak yang terjadi di dalam sebuah tali, maka akan terdapat titik simpul di
ujung tetap, dan titik perut di ujung terikat. Hasil superposisi gelombang datang dan gelombang
pantul pada ujung bebas adalah : y = y1 + y2
Contoh soal:
Sepotong tali yang panjangnya 5 meter, salah satu ujungnya terikat kuatsedangkan ujung yang
lainnya digerakkan secara kontinu denganamplitudo 10 cm dan frekuensi 4 Hz. Jika cepat rambat
gelombang padatali itu 8 m/s, tentukanlah amplitudo titik P yang terletak 1,5 meter dari ujung terikat,
Penyelesaian :
Besarnya amplitudo di titik P yang berjarak 1,5 m dari ujung terikat adalah