YOGYAKARTA
2. Karena Pembukaan UUD 1945 itu mencakup semua tujuan Negara Indonesia,
selain itu juga negara Indonesia menyatakan kemerdekaannya yang bebas dari
penjajah kepada masyarakat luas.
3. Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan batang tubuh UUD 1945 yaitu
bahwa di dalam Pembukaan UUD 1945 terdapat pokok-pokok kaidah negara yang
fundamental, pokok-pokok kaidah negara yang fundamental ini kemudian
dijabarkan dalam batang tubuh UUD 1945 berbentuk pasal-pasal yang mengatur
kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Karena tuntutan rakyat (1950) maka Presiden Soekarno membubarkan RIS dan
memberlakukan UUDS 1950 sebagai landasan konstitusi bagi demokrasi
liberal/parlementer.
Mendengar berita kedatangan pasukan Belanda yang Van Mook, maka Soekarno
mengubah bentuk pemerintahan dari semula negara kesatuan presidensil menjadi
pemerintahan parlementer yang dipimpin oleh Sjahrir. Alasannya, van Mook selaku
pimpinan Belanda tidak mau berdiskusi dengan Soekarno.
Peristiwa Revolusi Fisik dalam kurun 1945-1949 telah mengubah konstelasi
indonesia menjadi negara serikat (RIS). RIS dipandang sebagai bentuk negara
dipandang oleh banyak kalangan merugikan pihak Indonesia. Karena dengan RIS
itu presiden sekedar menjadi simbol negara. Oleh sebab itu muncul desakan (demo)
untuk mengembalikan indonesia sebagai negara kesatuan. Maka melalui
perundingan negara-negara RIS, yaitu Negara Republik Indonesia (Jawa-Madura),
Negara Indonesia Timur dan Negara Sumatera Timur, maka dicapailah sebuah
kesepakatan melalui konstitusi yang disebut UUDS 1950. UUDS 1950 itulah yang
menjadi dasar bagi pelaksanaan demokrasi liberal.