Pd
Di era globalisasi dan persaingan bebas saat ini, manajemen sumber daya manusia
(SDM) perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar, karena sumber daya manusia yang
mengelola dan mengatur sumber daya lainnya. Pengembangan sumber daya manusia adalah
suatu upaya untuk mengembangkan kualitas dan sumber daya manusia, agar mampu mengolah
dan mengelola sumber daya alam, sehingga dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat
Karyawan bekerja dengan produktif atau tidak tergantung pada motivasi kerja, kepuasan
kerja, tingkat stres, kondisi fisik pekerjaan, sistem kompensasi, desain pekerjaan, dan aspek-
aspek ekonomis, teknis serta keperilakuan. Jurnal yang menguatkan tentang kinerja yang
dilakukan oleh Syahputra (2005), Hariyanti dan Primawestri (2010), Indrawati (2006) yang
mental ini berupa motivasi kerja, disiplin kerja, dan etika kerja, pendidikan dan pelatihan,
keterampilan, manajemen, hubungan industrial, tingkat penghasilan, gizi dan kesehatan jaminan
sosial, lingkungan dan iklim kerja, sarana produksi, teknologi dan kesempatan berprestasi.
Kritik dan saran merupakan makanan sehari-hari ketika bekerja. Banyak orang yang
mengartikan kritik sebagai hal yang negatif, padahal kritik dapat mendorong diri Kita untuk
bekerja dengan lebih optimal. Tentu saja kritik juga sebaiknya disampaikan menggunakan
intonasi dan kata-kata yang tidak menyinggung hati. Sering kali teguran menimbulkan sikap
mental yang berbeda, tak jarang hal tersebut memicu kebencian atau dendam, kalau anak
generasi sekarang BAPER (bawa perasaan). Orang yang berfikir positif akan menjadikan kritik
sebagai inspirasi untuk berbenah diri, sedangkan bagi orang yang memeiliki pikiran negatif
menjadikan teguran atau kritikan sebuah dendam. Sangat mudah untuk merasa marah dan
tersinggung ketika performa kerja Kita dikritik oleh atasan, apalagi jika dilakukan di depan rekan
kerja lainnya. Ini merupakan sesuatu yang wajar. Ketika menghadapi kritik, Kita harus memiliki
pikiran yang terbuka untuk benar-benar bisa memisahkan lingkungan kerja dengan lingkup
pribadi.Ingatlah bahwa kritik yang diberikan ini bukanlah serangan personal dari atasan terhadap
Kita, melainkan input untuk memperbaiki kinerja. Jangan langsung mengedepankan emosi atau
berasumsi bahwa atasan tidak menyukai Kita. Dalam ranah profesional, kritik yang baik
umumnya disampaikan dengan sopan. Akan tetapi, jika Kita menerima kritik yang cukup keras
dari atasan, tetap berikan respon yang baik tanpa memberikan argumen tambahan.
Ada beberapa kemungkinan mengapa atasan atau sebagian rekan kerja kita mengkritik
performa kerja. Bisa saja atasan tersebut juga dikritik oleh atasannya akibat kesalahan yang Kita
lakukan. Jika begini kondisinya, Kita perlu menghadapi kritik secara dewasa dalam situasi
seperti ini. Pahami bahwa atasan Kita tidak bermaksud untuk memarahi Kita, melainkan ingin
membantu Kita dalam bekerja dengan lebih baik. Menghadapi kritik merupakan sikap yang
sangat diperlukan untuk memperbaiki diri, performa kerja, dan membawa Kita menuju
kesuksesan. Terlebih lagi bila kritik tersebut datang dari atasan Kita, anggap ini sebagai bentuk
perhatian beliau karena ia ingin Kita menjadi lebih baik lagi. Tidak ada cara terbaik dalam
menghadapi kritik selain menunjukkan pencapaian kerja. Kembali lagi, kritik merupakan “alat”
yang penting untuk mengembangkan kemampuan Kita. Daripada membuang energi untuk
mengumpat atau mengutuk kritik dari atasan Kita, jadikanlah kritik tersebut menjadi sebuah
keberhasilan.
Akan sulit bagi kita untuk menikmati pekerjaan dan fokus menjalani tugas dengan hasil
yang baik tanpa adanya motivasi bekerja yang tepat. Motivasi yang akan membantu kita untuk