Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

ASESMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA


“Kemampuan Representasi dan Koneksi Matematika”

Di Susun Oleh:
1. Ainil Mardhiah (19029003)
2. Halim Wardanif (19029144)
3. Izzati Rahmah (19029091)
4. Nelda Rahma Lisa Putri (19029184)
5. Salsa Dilla putri (19029047)
6. Shintia Hardewita (19029051)
7. Silviadi Anisa putri (19029052)

Dosen Pengampu:
Dr. Ali Asmar, M.Pd
Saddam Al Aziz, S.Pd., M. Pd

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
Kemampuan Representasi dan Koneksi Matematika

A. Kemampuan Representasi Matematika


1. Pengertian Kemampuan Representasi Matematika
Kemampuan representasi matematis merupakan salah satu kemampuan dasar
matematika yang harus di miliki siswa. Kemampuan representasi matematis
diartikan sebagai kemampuan mengungkapkan atau merepresentasikan gagasan/
ide matematis sebagai alat bantu untuk menemukan solusi dari masalah
matematika. Kemampuan representasi matematis diperlukan siswa untuk
memahami konsep-konsep matematika dan untuk mengkomunikasikan ide-ide
matematika.

Terdapat beberapa defenisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai


representasi, yaitu:

a. Menurut Lestari & Yudhanegara (2015) Kemampuan representasi matematis


adalah kemampuan menyajikan kembali notasi, simbol, tabel, gambar, grafik,
diagram, persamaaan atau ekspresi matematis terdiri atas representasi visual,
gambar, teks, persamaan atau ekspresi matematis. Dalam proses pembelajaran
matematika, suatu hal yang harus dilakukan oleh setiap orang yang belajar
matematika yaitu diperlukan kemampuan untuk mengungkapkan dan
merepresentasikan gagasan/ide matematis yang dapat membantu memperjelas
dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena
itu, perlunya menggali kemampuan representasi siswa dalam proses
pembelajaran matematika.

b. Dalam National Council of Teacher of Mathematics (NCTM, 2000)


dinyatakan bahwa representasi merupakan cara yang digunakan seseorang
untuk mengkomunikasikan jawaban atau gagasan matematika yang
bersangkutan. Representasi yang dimunculkan oleh siswa merupakan
ungkapan-ungkapan dari gagasan-gagasan atau ide-ide matematika yang
ditampilkan siswa dalam upayanya untuk mencari suatu solusi dari masalah
yang sedang dihadapinya.
c. Menurut Pape & Tchoshanov (dalam Luitel, 2001) ada empat gagasan yang
digunakan dalam memahami konsep representasi, yaitu:

1) Representasi dapat dipandang sebagai abstraksi internal dari ide-ide


matematika atau skemata kognitif yang dibangun oleh siswa melalui
pengalaman;

2) Sebagai reproduksi mental dari keadaan mental yang sebelumnya;

3) Sebagai sajian secara struktur melalui gambar, simbol ataupun lambang;

4) Sebagai pengetahuan tentang sesuatu yang mewakili sesuatu yang lain.

Dari beberapa pendapat ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa


kemampuan repsentasi matematika merupakan ungkapan-ungkapan dari ide
matematika yang ditampilkan siswa sebagai model atau bentuk pengganti dari
suatu situasi masalah yang digunakan untuk menemukan solusi dari masalah
yang sedang dihadapinya sebagai hasil dari interpretasi pikirannya. Suatu
masalah dapat direpresentasikan melalui gambar, kata-kata (verbal), tabel,
benda konkrit, atau simbol matematika.

2. Indikator Kemampuan Representasi Matematis

Representasi Bentuk Operasional


Representasi visual: Menyajikan kembali data atau nformasi dari suatu
a. Diagram, tabel, representasi ke representasi diagram, grafik, dan tabel.
dan grafik Menggunakan representasi visual untuk menyelesaikan
masalah.
b. Gambar Membuat pola-pola gambar geometri.
Membuat gambar untuk memperjelas masalah dan
memfasilitasi penyelesaiannya.
Persamaan atau ekspresi Membuat persamaan atau model matematis dari
matematis representasi lain yang diberikan.
Membuat konjektur dari suatu pola bilangan.
Penyelesaian masalah dari suatu ekspresi matematis.
Kata-kata atau teks Membuat situasi masalah berdasarkan data atau
tertulis representasi yang diberikan.
Menuliskan interpretasi dari suatu representasi.
Menuliskan langkah-langkah penyelesaian masalah
dengan kata-kata atau teks tertulis.
Menyusun cerita yang sesuai dengan suatu representasi
yang disajikan.
Menjawab soal dengan menggunakan kata-kata atau
teks tertulis.
3. Contoh Soal dan Rubrik Penilaian
Kisi-Kisi Tes Kemampuan Representasi matematika

Materi : Kesebangunan
Kelas : IX (Sembilan)
Semester : I (Satu)
Kompetensi Dasar : 3.6 Menjelaskan dan Menentukan Kesebangunan dan Kekongruenan antar Bangun Datar

Indikator Pencapaian Kompetensi : 3.6.1 Mengidentifikasi bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen

3.6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat dua segitiga sebangun dan kongruen

3.6.3 Menggunakan konsep kesebangunan segitiga dalam pemecahan masalah

Aspek Indikator Representasi


Indikator Pembelajaran Soal Skor
Representasi Matematis
Menunjukkan dua bangun yang Visual Menggunakan representasi 1. Tunjukkan pasangan bangun-bangun datar 4
kongruen melalui model bangun visual untuk menyelesaikan yang kongruen pada gambar berikut. Jelaskan
datar. masalah jawabanmu.

.
Mengidentifikasi dua bangun Visual dan - Menyajikan kembali 2. Mira mempunyai sebuah pigura berbentuk 8
datar yang sebangun. kata-kata atau data/informasi dari suatu persegi panjang dengan ukuran tepi luar 30
teks tertulis representasi ke cm x 20 cm. jika tepi pigura diberi bingkai
representasi diagram, dengan lebar 5 cm.
grafik atau tabel a. Illustrasikan pigura tersebut ke dalam
gambar.
b. Identifikasi apakah persegi panjang tepi
- Menjawab soal dengan
luar pigura sebangun dengan persegi
menggunakan kata-kata
panjang tepi dalamnya?
atau teks tertulis.
- Menyebutkan sifat-sifat dua Persamaan - Membuat persamaan, 3. Diberikan ∆ABC dRan ∆PQR sebagai berikut. 10

segitiga sebangun dan atau ekspresi model matematik atau


kongruen. matematis representasi lain yang
diberikan
a. Apakah ∆ABC dan ∆PQR sebangun ? Jika
- Menentukan perbandingan
iya, berikan alasannya !
sisi-sisi dua segitiga yang - Menyelesaikan masalah b. Hitunglah panjang QR.

sebangun dan menghitung dengan melibatkan ekspresi


panjangnya. matematik
Memecahkan masalah yang Visual, kata- - Membuat gambar 4. Sebuah tiang bendera yang tingginya 5 m. Tiang 12
melibatkan kesebangunan. kata atau teks bangun geometri untuk bendera tersebut berada pada tanah segaris dengan
tertulis dan memperjelas masalah jarak 12 m dari suatu Menara. Panjang bayangan
ekspresi dan memfasilitasi tiang bendera tersebut oleh sinar matahari dari
matematis penyelesaian. sebelah timur Menara adalah 3 m. Sinar matahari
- Menuliskan langkah- tersebut mengenai puncak Menara.
langkah penyelesaian a. Buatlah gambar (sketsa) berdasarkan situasi
masalah matematika tersebut!
dengan kata-kata b. Jika kamu diminta untuk menghitung tinggi
- Menyelesaikan masalah menara tersebut, langkah apa yang akan kamu
dengan melibatkan lakukan ? Jelaskan !
ekspresi matematik c. Tentukan tinggi Menara tersebut !

Membuat situasi masalah yang Kata-kata atau - Menyusun cerita yang 5. Perhatikan gambar berikut ! 6
melibatkan kesebangunan. teks tertulis sesuai dengan sesuatu
representasi yang
disajikan.

Diketahui BC = BD dan DF = CF.


Buatlah sebuah pertanyaan yang sesuai dengan gambar
tersebut dan penyelesaiannya.
PEDOMAN PENSKORAN
INSTRUMEN TES KEMAMPUAN REPRESENTASI
MATEMATIS

Soal Kunci Jawaban Skor


1. Tunjukkan pasangan bangun-bangun datar yang a. Dua bangun datar yang kongruen adalah (i) dan (iii) 4
kongruen pada gambar berikut. Jelaskan karena, dua bangun datar tersebut mempunyai sisi-sisi yang
jawabanmu. bersesuaian sama panjang dan sudut-sudut yang bersesuaian sama
c. besar.
(Skor 2)
b. Dua bangun datar yang kongruen adalah (i) dan (ii)
karena, dua bangun datar tersebut mempunyai sisi-sisi yang
(i) (ii) (iii)
bersesuaian sama panjang dan sudut-sudut yang bersesuaian sama
d. besar.
(Skor 2)

(i) (ii) (iii)

2. Mira mempunyai sebuah pigura berbentuk a. Illustrasi pigura tersebut: 8


persegi panjang dengan ukuran tepi luar 30 cm x
20 cm. jika tepi pigura diberi bingkai dengan
lebar 5 cm.
a. Illustrasikan pigura tersebut ke dalam
gambar.
b. Identifikasi apakah persegi panjang tepi
luar

pigura sebangun dengan persegi panjang tepi


A D
dalamnya? 30 cm

P S

20 cm

5 cm Q R
5 cm (Skor 4)
B C
b. Misalkan pigura tepi luar adalah persegi panjang ABCD dan pigura
tepi dalam adalah persegi panjang PQRS. Dari kedua persegi panjang
tersebut diperoleh sudut yang bersesuaian sama besar yaitu 90o (sudut
siku-siku). Sedangkan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian tidak

sama, karena = = dan = = sehingga ≠ .Oleh karena


itu, pigura tepi luar tidak sebangun dengan pigura tepi dalam.
(Skor 4)
3. Diberikan ∆ABC dan ∆XYZ sebagai berikut. a. Berdasarkan gambar ∆ABC dan ∆PQR diperoleh : 10
∠CAB = ∠RPQ = α,
∠ABC = ∠PQR = β,
R
6 cm Karena dua sudut pada ∆ABC dan ∆PQR sama besar, maka sudut yang
A
α
B β lain juga sama besar.
β Q
12 cm α
8 cm Jadi, ∠ACB = ∠QRP
C P
Karena ketiga sudut yang bersesuaian pada ∆ABC dan ∆PQR sama besar
c. Apakah ∆ABC dan ∆PQR sebangun ? Jika iya, (sudut-sudut-sudut), maka ∆ABC dan ∆PQR sebangun.
sebutkan sifat-sifat dua bangun segitiga tersebut (Skor 4)
sebangun ! b. Berdasarkan gambar ∆ABC dan ∆PQR tersebut diperoleh pasangan
d. Hitunglah panjang QR. perbandingan panjang sisi yang bersesuaian mengandung QR.
=

6 . QR = 12 . 8

6. QR = 96

QR =

QR= 16
Jadi, panjang QR adalah 16 cm.
(Skor 6)
4. Sebuah tiang bendera yang tingginya 5 m. Tiang a. Sketsa : 12
bendera tersebut berada pada tanah segaris
dengan jarak 12 m dari suatu Menara. Panjang
bayangan tiang bendera tersebut oleh sinar
matahari dari sebelah timur Menara adalah 3 m.
Sinar matahari tersebut mengenai puncak
5m
Menara.
a. Buatlah gambar (sketsa) berdasarkan 3 cm 12 cm
situasi tersebut! (Skor 4)
b. Jika kamu diminta untuk menghitung b. Langkah –langkah untuk menghitung tinggi Menara tersebut adalah
tinggi menara tersebut, langkah apa yang - Buatlah sketsa tiang bendera dan Menara tersebut.
akan kamu lakukan ? Jelaskan ! - Tentukan sisi-sisi yang bersesuaian pada sketsa gambar tersebut.
c. Tentukan tinggi Menara tersebut ! - Ambil persamaan perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian
yang mengandung tinggi Menara.
- Hitung tinggi Menara tersebut dengan menyelesaikan persamaan
perbandingan tersebut dengan operasi matematis.
(Skor 4)
Berdasarkan gambar tersebut, perhatikan ∆ABC dan ∆ADE diperoleh sisi-sisi
bersesuaian yaitu AD bersesuaian dengan AB, DE bersesuaian dengan BC dan
AE bersesuaian dengan AC.
Perbandingan panjang sisi yang bersesuaian adalah

, , , karena ∆ABC dan ∆ADE sebangun maka berlaku

= =

Untuk menentukan panjang BC maka diambil persamaan perbandingan

panjang sisi-sisi bersesuaian yang mengandung BC sebagai berikut:

3 . BC = 15 . 5
3. BC = 75

BC =

BC = 25
Jadi, tinggi Menara tersebut adalah 25 m.
(Skor 4)

5. Perhatikan gambar berikut ! (Jawaban disesusaikan dengan siswa) 6


Alternatif 1 :
Perhatikan ∆ABC dan ∆EBD. Sebutkan pasangan sisi-sisi yang bersesuaian ?
Jawab:
AB bersesuaian dengan EB, BC bersesuaian dengan BD dan AC bersesuaian
dengan ED.

Alternatif 2 :
Perhatikan ∆ADF dan ∆ECF. Sebutkan pasangan sisi-sisi yang bersesuaian ?
Diberikan BC = BD dan DF = CF. Jawab:
Buatlah sebuah pertanyaan yang sesuai dengan AF bersesuaian dengan EF, AD bersesuaian dengan EC dan DF bersesuaian
gambar tersebut dan penyelesaiannya. dengan CF.
Alternatif 3 :
Perhatikan ∆ABC dan ∆EBD. Sebutkan pasangan sudut-sudut yang
bersesuaian?
Jawab:
∠CAB bersesuaian dengan ∠DEB, ∠ABC bersesuaian dengan ∠EBD dan
∠BCA bersesuaian dengan ∠BDE.
RUBRIK PENILAIAN
TES KEMAMPUAN REPRESENTASI
MATEMATIS

No.
Indikator Rubrik Penilaian Skor
Soal
1. Menggunakan Siswa tidak memberikan jawaban. 0
representasi visual Siswa menggunakan representasi visual, namun 1
untuk hanya sedikit yang benar
menyelesaikan Siswa menggunakan representasi visual dengan 2
masalah benar, tapi tidak menuliskan alasannya atau kurang
lengkap.
Siswa menggunakan representasi visual dengan benar 3
namun masih ada sedikit kesalahan alasan.
Siswa menggunakan representasi visual dan 4
memberikan alasan dengan benar dan lengkap.
2a Menyajikan Siswa tidak membuat illustrasi gambar pigura. 0
kembali Siswa membuat illustrasi gambar, namun hanya 1
data/informasi dari sedikit yang benar.
suatu representasi Siswa membuat illustrasi gambar namun kurang 2
ke representasi lengkap dan benar.
diagram, grafik Siswa membuat illustrasi gambar secara lengkap, 3
atau tabel namun masih ada sedikit kesalahan.
Siswa membuat illustrasi gambar secara lengkap dan 4
benar.
2b Menjawab soal Siswa tidak menjawab soal. 0
dengan Siswa memberikan jawaban, namun hanya sedikit 1
menggunakan dari penjelasan yang benar tentang dua bangun datar
kata-kata atau teks yang sebangun.
tertulis. Siswa memberikan penjelasan secara matematis 2
namun kurang lengkap dan benar.
Siswa memberikan penjelasan secara matematis, 3
masuk akal, namun masih terdapat sedikit kesalahan
Siswa memberikan penjelasan secara matematis, 4
masuk akal dan tersusun secara logis.
3a Membuat Siswa tidak membuat model matematika. 0
persamaan, model Siswa membuat model matematika namun hanya 1
sedikit yang benar.
matematik atau Siswa membuat model matematika dengan benar 2
representasi lain namun salah dalam mendapatkan solusi tentang dua
segitiga sebangun.
yang diberikan Siswa membuat model matematika dengan benar, 3
mendapat solusi dengan benar namun terdapat sedikit
kesalahan penulisan simbol.
Siswa membuat model matematika dengan benar, 4
mendapat solusi benar dan lengkap.
3b Menyelesaikan Siswa tidak menjawab soal. 0
masalah dengan Siswa menyelesaikan soal dengan menentukan model 2
melibatkan matematika namun hanya sedikit yang benar.
ekspresi Siswa menyelesaikan soal dengan menentukan model 4
matematik matematika dengan benar, melakukan perhitungan
namun hanya sebagian yang lengkap dan benar.
Siswa menyelesaikan soal dengan menentukan model 5
matematika dengan benar, melakukan perhitungan
dengan benar, mendapat solusi dengan benar namun
terdapat sedikit kesalahan penulisan simbol.
Siswa menyelesaikan soal dengan menentukan model 6
matematika dengan benar, melakukan perhitungan,
mendapat solusi benar dan lengkap.
4a Membuat gambar Siswa tidak membuat illustrasi gambar dari masalah 0
bangun geometri yang diberikan.
Siswa membuat illustrasi gambar dari masalah yang 1
untuk memperjelas diberikan, namun hanya sedikit yang benar.
masalah dan Siswa membuat illustrasi gambar dari masalah yang 2
memfasilitasi diberikan namun kurang lengkap dan benar.
Siswa membuat illustrasi gambar dari masalah yang 3
penyelesaian.
diberikan secara lengkap, namun masih ada sedikit
kesalahan.
Siswa membuat illustrasi gambar dari masalah yang 4
diberikan secara lengkap dan benar.
4b Menuliskan Siswa tidak menuliskan langkah-langkah 0
langkah-langkah pengerjaannya.
Siswa menuliskan langkah-langkah pengerjaannya 1
penyelesaian hanya sedikit yang benar.
masalah Siswa menuliskan langkah-langkah pengerjaannya, 2
matematika namun kurang lengkap.
Siswa menuliskan langkah-langkah pengerjaannya 3
dengan kata-kata
secara lengkap, namun kurang tersusun logis.
Siswa menuliskan langkah-langkah pengerjaannya 4
secara lengkap dan tersusun logis.
4c Menyelesaikan Siswa tidak menjawab soal. 0
masalah dengan Siswa menyelesaikan soal dengan menentukan model 1
melibatkan matematika namun hanya sedikit yang benar.
ekspresi Siswa menyelesaikan soal dengan menentukan model 2
matematik matematika dengan benar, melakukan perhitungan
namun hanya sebagian yang lengkap dan benar.
Siswa menyelesaikan soal dengan menentukan model 3
matematika dengan benar, melakukan perhitungan
dengan benar, mendapat solusi dengan benar namun
terdapat sedikit kesalahan penulisan simbol.
Siswa menyelesaikan soal dengan menentukan model 4
matematika dengan benar, melakukan perhitungan,
mendapat solusi benar dan lengkap.
5 Menyusun cerita Siswa tidak menyusun cerita atau situasi masalah dari 0
yang sesuai gambar yang diberikan.
Siswa menyusun cerita atau situasi masalah namun 2
dengan sesuatu tidak memberikan penyelesaiannya.
representasi yang Siswa menyusun cerita atau situasi masalah namun 4
disajikan. penyelesaiannya kurang lengkap dan benar
Siswa menyusun cerita dan situasi masalah dan 5
penyelesaiannya secara lengkap dan benar namun
kurang tersusun logis
Siswa menyusun cerita dan situasi masalah dan 6
penyelesaiannya secara lengkap, benar dan tersusun
logis
B. Kemampuan Koneksi Matematika
1. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata kemampuan berarti
kesanggupan/kecakapan/kekuatan sedangkan koneksi adalah hubungan yang dapat
memudahkan (melancarkan) segala urusan (kegiatan). Jadi, kemampuan koneksi
matematis adalah kesanggupan seseorang atau siswa dalam mencari hubungan
yang dapat memudahkan siswa dalam menyelesaikan suatu persoalan matematika.
Terdapat beberapa defenisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
kemampuan koneksi matematika, yaitu:

1) National Cruncil of Teachers of Mathematics menyebutkan koneksi matematis


adalah keterkaitan antar topik matematika, keterkaitan antara matematika
dengan disiplin ilmu yang lain dan keterkaitan matematika dengan dunia nyata
atau dalam kehidupan sehari-hari (NCTM, 2000: 274).
2) Menurut (Warih: 2016) kemampuan koneksi matematis merupakan
keterampilan seseorang dalam menyajikan hubungan internal dan eksternal
dalam matematika yang meliputi koneksi antara topik matematika, koneksi
dengan disiplin lain dan koneksi dalam kehidupan sehari-hari.
3) Herdian (2010: 19) mengemukakan kemampuan koneksi matematis adalah
kemampuan untuk mengaitkan antara konsep-konsep matematika secara
eksternal, yaitu matematika dengan bidang studi lain maupun kehidupan
sehari-hari. Matematika merupakan suatu bidang studi yang topik-topiknya
saling terintegrasi. Jika memiliki kemampuan koneksi matematis yang baik
siswa mampu melihat suatu interaksi yang luas antar topik matematika,
sehingga siswa belajar matematika dengan lebih bermakna
Dari penjabaran diatas maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan koneksi
matematika merupakan kesanggupan seseorang menghubungkan keterkaitan antar
topik matematika, keterkaitan antara matematika dengan displin ilmu lain, dan
keterkaitan antara matematika dengan kehidupan sehari-hari.
2. Indikator

Indikator Bentuk Operasional


Mengenal dan menggunakan koneksi Menggunakan hubungan antar ide-ide
pada ide-ide matematis dalam matematika untuk menyelesaikan
masalah
Memahami bagaimana ide-ide Keterkaitan ide-ide matematika dan
matematis saling terkoneksi dan membentuk ide satu dengan yang lain
membangun satu sama lain sehingga
menghasilkan gagasan yang utuh
Mengenal dan menerapkan matematika Menerapkan matematika pada masalah
dalam konteks diluar matematika kehidupan sehari-hari dan masalah pada
disiplin ilmu yang lain.
3. Contoh Soal dan Rubrik Penskoran
Contoh Soal

No. Indikator Soal Skor


1. Mampu mengkoneksikan konsep Tentukan luas daerah dari penyelesaian sistem 3
daerah  penyelesaian  pertidaksamaan pertidaksamaan berikut!
linear dua variabel dan konsep luas x− y ≤ 4
segitiga. 2 x+ y ≥ 2
y ≤0
2. Mampu mengkoneksikan konsep Seorang praktikan membutuhkan dua jenis 3
model matematika (fungsi kendala larutan, yaitu larutan A dan larutan B untuk
dan fungsi tujuan) dengan materi eksperimennya. Larutan A mengandung 10
larutan (persamaan reaksi kimia). mL bahan I dan 20 mL bahan II, sedangkan
larutan B mengandung 15 mL bahan 1 dan 30
mL bahan II. Larutan A dan larutan B akan
digunakan untuk membuat larutan C yang
membutuhkan paling sedikit 40 mL bahan I
dan 75 mL bahan II. Harga tiap mL larutan A
adalah Rp8.000,- dan tiap mL larutan B
adalah Rp10.000,-.
a. Buatlah model matematikanya agar
biaya minimum!
b. Tentukan jenis larutan C!
3. Mampu mengkoneksikan konsep Seorang pengusaha kue akan membuat kue 3
program linear dengan konsep lumpur dan kue sus. Kue lumpur
kehidupan sehari-hari dengan membutuhkan 20 gram tepung dan 10 gram
mencari biaya  pembelian pakan mentega, sedangkan kue sus membutuhkan 50
yang minimum. gram tepung dan 5 gram mentega. Bahan yang
tersedia adalah 8 kg tepung dan 2 kg mentega.
Harga jual kue lumpur adalah Rp1.500,- dan
kue sus seharga Rp2.000,- .
Tentukan pendapatan maksimum pengusaha
kue tersebut!

Rubrik Penskoran
No Aspek yang Indikator Respon Siswa Terhadap Soal Skor
Soal Diukur
1 Koneksi antar Mampu mengkoneksikan konsep Tidak ada jawaban. 0
konsep daerah  penyelesaian  pertidaksamaan Dapat menghubungkan konsep daerah  penyelesaian 1
matematika. linear dua variabel dan konsep luas pertidaksamaan linear dua variabel dan konsep luas
segitiga. segitiga dengan benar, tetapi memberikan langkah
penyelesaian masalah yang tidak tepat.
Dapat menghubungkan konsep daerah  penyelesaian 2
pertidaksamaan linear dua variabel dan konsep luas
segitiga dengan benar dan memberikan langkah
penyelesaian masalah yang hampir tepat atau terdapat
sedikit kekeliruan.
Dapat menghubungkan konsep daerah  penyelesaian 3
pertidaksamaan linear dua variabel dan konsep luas
segitiga dengan benar dan memberikan langkah
penyelesaian masalah yang tepat.
2 Koneksi antara Mampu mengkoneksikan konsep Tidak ada jawaban 0
konsep model matematika (fungsi kendala Dapat menghubungkan konsep model matematika 1
matematika dan dan fungsi tujuan) dengan materi (fungsi kendala dan fungsi tujuan) dengan materi
disiplin ilmu larutan (persamaan reaksi kimia). larutan (persamaan reaksi kimia) dengan  benar, tetapi
lain. memberikan langkah penyelesaian masalah yang tidak
tepat.
Dapat menghubungkan konsep model matematika 2
(fungsi kendala dan fungsi tujuan) dengan materi
larutan (persamaan reaksi kimia) dengan  benar dan
memberikan langkah penyelesaian masalah yang
hampir tepat atau terdapat sedikit kekeliruan.
Dapat menghubungkan konsep model matematika 3
(fungsi kendala dan fungsi tujuan) dengan materi
larutan (persamaan reaksi kimia) dengan  benar dan
memberikan langkah penyelesaian masalah yang tepat
3 Koneksi antara Mampu mengkoneksikan konsep Tidak ada jawaban 0
konsep program linear dengan konsep Dapat menghubungkan konsep program linear dengan 1
matematika kehidupan sehari-hari dengan konsep kehidupan sehari-hari dengan mencari
dengan mencari  pendapatan maksimum dari pendapatan maksimum dari  pengusaha kue dengan
kehidupan pengusaha kue. benar, tetapi memberikan langkah penyelesaian
sehari-hari masalah yang tidak tepat.
(nyata). Dapat menghubungkan konsep program linear dengan 2
konsep kehidupan sehari-hari dengan mencari
pendapatan maksimum dari  pengusaha kue dengan
benar dan memberikan langkah penyelesaian masalah
yang hampir tepat atau terdapat sedikit kekeliruan.
Dapat menghubungkan konsep program linear dengan 3
konsep kehidupan sehari-hari dengan mencari
pendapatan maksimum dari  pengusaha kue dengan
benar dan memberikan langkah penyelesaian masalah
yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai