Anda di halaman 1dari 1

padat memiliki risiko terkena pneumonia sebesar 3,8 kali lebih besar

dibandingkan anak balita yang tinggal di rumah dengan tingkat hunian tidak

padat. Tingkat kepadatan hunian yang tidak memenuhi syarat disebabkan karena

luas lantai rumah yang tidak sebanding dengan jumlah keluarga yang menempati

rumah. Luas rumah yang sempit dengan jumlah anggota keluarga yang banyak

menyebabkan rasio penghuni dengan luas rumah tidak seimbang. Kepadatan

hunian ini memungkinkan bakteri maupun virus dapat menular melalui

pernapasan dari penghuni rumah yang satu ke penghuni rumah lainnya.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

289/Menkes/s\SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan, kepadatan

penghuni dikategorikan menjadi memenuhi standar (2 orang).

b. Paparan Asap Rokok

Adanya pengaruh yang sangat konperensif asap rokok dengan kejadian

pneumonia dikarenakan asap dari rokok tersebut mengandung ninkotin sehingga

sangat tidak baik jika melakukan tindakan merokok di depan balita bahkan jika

salah satu keluarga melakukan tindakan merokok di depan balita atau bahkan

balita sampai terkena paparan asap dari rokok tersebut, bahkan status balita

tersebut juga dapat dikatakan sebagai perokok pasif yang akan berdampak

mengancam alat pernafasan anak balita tersebut.

c. Keberadaan Sirkulasi Udara (Jendela) di Dalam Rumah

Jendela mempunyai fungsi sebagai sarana sirkulasi udara segar masuk kedalam

rumah dan udara yang kotor keluar rumah. Rumah yang tidak dilengkapi sarana

jendela akan menyebabkan udara segar yang masuk kedalam rumah sangat

Anda mungkin juga menyukai