Anda di halaman 1dari 3

Cari penyakit, gejala, dan pengobatan

Nyeri punggung, diabetes, sakit kepala

Pencarian populer
METHYLPREDNISOLONE KETOCONAZOLE ASAM MEFENAMAT ASAM URAT CARI
doctor
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
doctor
Ditinjau oleh
VINA SETIAWAN
Kenali Cutaneous Larva Migrans Dari Penyebab, Gejala dan, Pengobatannya
Update terakhir: OCT 6, 2019 Tinjau pada OCT 6, 2019 Waktu baca: 3 menit
Telah dibaca 1.421.157 orang
Bagikan artikel ini

Apakah Cutaneous Larva Migrans Itu?


Cutaneous larva migrans (CLM) adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit cacing
pada kulit, umumnya diakibatkan oleh cacing tambang yang sering ditemukan pada
binatang, seperti kucing, anjing, domba, kuda, dan lainnya.

Beberapa jenis parasit cacing tambang yang dapat menyebabkan infeksi cacing pada
kulit terjadi adalah:

Ancylostoma braziliense dan caninum. Parasit ini kerap menjadi penyebab utama CLM
dan biasanya ditemukan pada anjing dan kucing.
Uncinaria stenocephala. Parasit ini umumnya ditemukan pada anjing.
Bunostomum phlebotomum. Parasit ini umumnya ditemukan pada binatang ternak.
Penyebab Cutaneous Larva Migrans
Cutaneous Larva Migrans adalah penyakit yang disebabkan oleh masuknya larva yang
menimbulkan infeksi pada manusia. Larva yang dimaksud berasal dari cacing tambang.
Kondisi ini muncul pada orang yang jarang menggunakan alas kaki dan melakukan
aktivitas di luar ruangan. Infeksi dari parasit tersebut ditualrkan melalui
binatang anjing, kucing, dan binatang ternak.

Beberapa orang sebagian dari kita sangat tidak memperhatikan kebersihan dan
perlindungan diri khususnya bagi mereka yang beraktivitas keluar rumah tanpa
menggunakan alas kaki di daerah pesisir atau lingkungan yang dipenuhi oleh pasir.
Banyak dari penderita infeksi yang menimbulkan penyakit Cutaneus Larva Migrans
tinggal di daerah pesisir atau hutan di beberapa negara subtropis seperti asia
tenggara, amerika selatan, dan benua afrika. Berbagai infeksi bisa saja menyebar
melalui jaringan kulit dan masuk ke dalam tubuh sehingga berkembang menjadi
infeksi.

Pada penyakit Cutaneus Larva Migrans, infeksi disebabkan oleh parasit dari cacing
tambang antara lain:

Ancylostoma brazillense
Bunostomum Phlebotomum
Parasit ini menjadi penyebab utama timbulnya Cutaneus Larva Migrans dari binatang
peliharaan seperti anjing dan kucing. Parasit lain yang masih satu keluarga yaitu
Ancylostoma caninum.
Parasit jenis ini banyak ditemukan pada hewan ternak seperti domba, kambing, dan
kuda.

Cacing yang masuk ke dalam jaringan bawah kulit di epidermis akan berkembang biak
dengan mengeluarkan telur cacing. Larva cacing yang sudah berkembang di dalam tubuh
dapat berjalan masuk hngga ke paru-paru, sistem limfatik, hingga usus.

Gejala Cutaneous Larva Migrans


Gejala awal yang paling dirasakan pada beberapa orang dengan Cutaneous Larva
Migrans adalah rasa gatal. Rasa gatal dikeluhkan bersamaan dengan sensasi tertusuk-
tusuk di satu daerah kulit dan berlangsung cukup lama. Rasa gatal terkadang juga
dapat menganggu tidur. Gejala selanjutnya yang timbul yaitu:

Kulit kemerahan
Muncul Benjolan
Menyebar
Kulit yang tadinya terasa gatal berubah menjadi kemerahan
Kulit yang merah semakin lama akan timbul benjolan yang memiliki struktur seperti
ular dengan panjang sekitar 3 milimeter
Setelah 1 minggu apabila tidak ditangani, larva tersebut akan berkembang dan
menyebar ke paru-paru dan usus kecil sehingga timbul gejala batuk, napas pendek,
hingga anemia. Terkadang larva tersebut tidak menimbulkan gejala hingga 1 tahun dan
beresiko menimbulkan infeksi lainnya yang lebih berat.

Diagnosis Cutaneous Larva Migrans


Pemeriksaan pada penyakit Cutaneous Larva Migrans dilihat dari keluhan yang
dirasakan oleh pasien. Pemeriksaan fisik dilakukan dengan melihat lokasi masuknya
larva cacing, jenis kelainan kulit, dan adanya gejala lain yang berkaitan dengan
penyebaran larva seperti pada paru dan usus kecil. Dokter juga menanyakan apakah
adanya riwayat seperti kontak dengan binatang peliharaan atau peternakan, atau
pernah bermain di daerah berpasir tanpa alas kaki.

Gejala yang ditimbulkan pada Cutaneous Larva Migrans bentuknya sangat khas dan
biasanya dokter sudah dapat mendiagnosis penyakit tersebut dengan pemeriksaan
fisik. Tetapi apabila ingin dilakukan pemeriksaan kulit lebih lanjut makan
diperlukan biopsi kulit dengan mengambil sampel dari bekas jaringan tempat masuknya
larva cacing ke dalam kulit.

Penanganan Cutaneous Larva Migrans


Hingga saat ini obat cacing merupakan terapi utama untuk mengobati Cutaneous Larva
Migrans. Obat cacing atau antihelmintik yang utama yaitu albendazole dan
ivermectin. Penggunaan jenis obat dan dosisnya disesuaikan oleh dokter bergantung
keadaan penderita. Dosis yang diberikan kepada orang dewasa berbeda dengan yang
diberikan kepada anak-anak, begitu juga penanganan infeksi Cutaneous Larva Migrans
pada wanita hamil.

Untuk mengurangi rasa gatal yang meyengat cukup diberikan obat antihistamin. Obat
ini bertujuan untuk menekan produksi histamin dari dalam tubuh yang menimbulkan
gatal pada area masuknya larva cacing di jaringan kulit dalam. Beberapa obat
antihistamin dapat menyebab kantuk. Maka dari itu penggunaan obat ini perlu
diperhatikan pada pasien yang bekerja pada siang hari.

Apabila kondisi tersebut masih tidak sembuh dengan obat-obatan, dokter memilih
untuk melakukan tindakan cryotherapy atau terapi beku yang berfungsi untuk
mengurangi perkembangan larva yang dapat menyebar ke organ lain melalui pembuluh
darah.
Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Rata-rata penilaian: 3,9 berdasarkan 28.220 ulasan
Bagikan artikel ini

Penyakit Yang Banyak Dibaca


Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
doctor
Dokter, saya pny anak usia 26 bulan. Sudah bbrp bulan ini saya perhatikan kalau BAB
di kotorannya trdapat serat putih seperti benang, seringnya jika BABnya tidak
padat. Sewaktu saya buka pampersnya, ada benang tebal panjang yg masih menggantung
di duburnya, pas saya tarik putus. Semalam kejadian ...
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
3
doctor
doctor
doctor
doctor
Dok maaf saya mau nanya.? Kenapa ya tiap malam pasti anus saya gatal, kalau enggak
malam pagi. Padahal saya sudah minum obat cacing . Saya coba liat katanya penyebab
nya cacing keremi, tapi sudah saya atasi dengan obat enggak sembuh'' bagaimana ya
selanjut nya dok? Atau saya harus beli salep?? K...
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
3
doctor
doctor
doctor
doctor
dok saya mau tanya. kenapa saya malas makan.sekali makan ingin nya porsi besar.dan
sering tidur malas malasan.kira kira saya kena penyakit cacingan atau apa dok
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
1
Assalamualaikum Dok, dari dulu saya makannya banyak sekali tetapi berat badan saya
tetap kurus. Sampai'' orang'' heran sama saya, makan banyak tapi tidak gemuk.
Apakah saya saya cacingan dok?
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
1
Selamat Malam Dok, Saya punya anak umur 1 tahun 1 bulan, anaknya kuat makan dan
kuat minum susu tapi anak saya kurus dan perutnya agak besar Dok. apakah anak saya
termasuk anak cacingan
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
1
Selamat pagi dokter, ferdi mau nanya ,cacing yang paling berbahaya cacing ap ya
dok. Terima kasih
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
1

REFERENSI
Centers for Disease Control and Prevention (2017). Cutaneous Larva Migrans.
Henderson, R. Patient (2014). Cutaneous Larva Migrans.
Manikat, R. Kannangara, S. (2017). Cutaneous Larva Migrans. Journal of Global
Infectious Diseases, 9(3), pp. 125

Lengkapnya
Punya pertanyaan?
TANYA DOKTER
Penyakit
Obat
Shop
Tanya Dokter
Beli Obat

Anda mungkin juga menyukai