Anda di halaman 1dari 34

PEKAN RISET ILMIAH

V60 JAPANESE COFFEE WITH TAPIOCA PEARLS AND


JAMOLE SYRUP: INOVASI KOPI DENGAN TINGKAT
KEASAMAN YANG RENDAH DAN CITA RASA YANG
MANIS GUNA DIKONSUMSI OLEH PENDERITA DISPEPSIA

Disusun untuk mengikuti kompetisi Karya Tulis Ilmiah

Universitas Sumatera Utara

Disusun oleh:
Natalia Pratamasari 200403010 2020
Hans Allen Gunawan 200403041 2020
Azrin Nurozaqia 200403045 2020

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


MEDAN
2021
Lembar Pengesahan

1. Judul Karya Tulis : V60 Japanese Coffee With Tapioca Pearls and Jamole
Syrup: Inovasi Kopi Dengan Tingkat Keasaman yang
Rendah dan Cita Rasa yang Manis Guna Dikonsumsi
Oleh Penderita Dispepsia
2. Tingkat : Mahasiswa
3. Sub Tema Karya : Sosial Ekonomi
4. Ketua
a. Nama Lengkap : Natalia Pratamasari
b. NIM : 200403010
c. Asal Sekolah : Universitas Sumatera Utara
d. Alamat Rumah dan No. Telp : Tanjungbalai, 089613617557
e. Alamat Email : nataliapratamasari@students.usu.ac.id

Ketua Tim

(Natalia Pratamasari)

NIM. 200403010
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas berkat dan rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan karya tulis ilmiah yang berjudul “V60
JAPANESE COFFEE WITH TAPIOCA PEARLS AND JAMOLE SYRUP:
INOVASI KOPI DENGAN TINGKAT KEASAMAN YANG RENDAH DAN
CITA RASA YANG MANIS GUNA DIKONSUMSI OLEH PENDERITA
DISPEPSIA”.

Penulisan karya tulis ilmiah ini disusun sebagai syarat mengikuti lomba karya
tulis ilmiah.

Penulis juga menerima banyak masukan dari berbagai arah. Dengan kesempatan
ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Tuhan YME karena berkat rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat


menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
2. Kedua orang tua dan saudara/i terdekat yang senaniasa mendukung penulis
dalam pengerjaan karya tulis ilmiah ini.
3. Kepada bang Bayu Febrilliandikha, bang Basauli Siregar, dan rekan-rekan
Arunika Simetrikal yang telah membimbing dan senantiasa mengarahkan
penulis dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
4. Seluruh mahasiswa/i Universitas Sumatera Utara yang telah membantu
penulis melakukan survey.
Penulisan karya tulis ilmiah ini juga tidak luput dari kesalahan. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Akhir kata penulis
ucapkan terimakasih.

Medan, 16 Juli 2021


V60 JAPANESE COFFEE WITH TAPIOCA PEARLS AND
JAMOLE SYRUP: INOVASI KOPI DENGAN TINGKAT
KEASAMAN YANG RENDAH DAN CITA RASA YANG
MANIS GUNA DIKONSUMSI OLEH PENDERITA DISPEPSIA

Azrin Nurozaqia, Hans Allen Gunawan, Natalia Pratamasari

Teknik Industri, Universitas Sumatera Utara

(nataliapratamasari@students.usu.ac.id)

ABSTRAK

Dispepsia merupakan suatu kondisi medis yang biasanya ditandai


dengan rasa nyeri yang membuat tidak nyaman pada perut bagian atas
(ulu hati). Berdasarkan data yang tercatat oleh Badan Pusat Statistik
Kabupaten Magelang menunjukkan bahwa kasus dispepsia merupakan
salah satu dari 10 kasus penyakit terbanyak dari tahun 2017-2019 dan
kasus tertinggi terjadi pada tahun 2019 dengan 22.173 kasus. Kopi
merupakan salah satu minuman yang mengandung kafein tertinggi
dengan kandungan asam yang dapat disesuaikan. Dengan demikian,
kita dapat menghasilkan kopi yang dapat dikonsumsi oleh penderita
dispepsia dan dapat mencegah terjadinya penyakit dispepsia. V60
Japanese coffee merupakan salah satu kopi manual yang rendah asam
yang dapat mencegah penyakit dispepsia. Metode penelitian yang
kami gunakan adalah metode survey yang menunjukkan hasil
penelitian sebanyak 25% dari 52 responden sangat menyukai kopi
dengan presentase yang menyukai kopi manis sebanyak 88,5%.

Kata Kunci: Dispepsia, Kopi


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penyakit lambung merupakan masalah kesehatan yang bukan hanya terjadi
di Indonesia, melainkan masalah kesehatan yang bersifat global. Berdasarkan
statistic epidemologi, sebanyak 60% pasien yang datang ke poliklinik penyakit
dalam atau rumah sakit umum adalah pasien yang mengidap penyakit lambung.
Dalam bahasa medis asam lambung juga disebut sebagai dispepsia. Dispepsia
merupakan suatu keadaan medis yang biasanya ditandai dengan rasa nyeri hingga
membuat tidak kenyamanan bagi pengidapnya pada perut bagian atas (ulu hati).
Dispepsia merupakan penyakit yang tidak menular, akan tetapi salah satu factor
penyebab adanya dispepsia adalah factor genetic. Gejala dari dispepsia sendiri
adalah heart burn, perut kembung, adanya rasa nyeri pada bagian ulu hati,
perasaan mual, rasa cepat kenyang saat mengkonsumsi makanan, dan yang
pastinya penurunan berat badan secara drastic. Berdasarkan data yang tercatat
oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang, menunjukkan bahwa kasus
dispepsia merupakan salah satu dari sepuluh kasus penyakit terbanyak dari tahun
2017 hingga tahun 2019. Dispepsia sendiri berada pada peringkat ke delapan
berdasarkan hasil pendataan. Dimana, pada tahun 2017 tercatat sebanyak 13.558
kasus yang terlapor pada seluruh rumah sakit yang berada pada wilayah tersebut.
penurunan drastic kasus terjadi pada tahun 2018 yaitu sebanyak 3.333 kasus yang
terlapor. Namun puncak dari kasus dispepsia adalah pada tahun 2019. Tahun 2019
merupakan tahun dimana melonjaknya kasus dispepsia sebanyak 22.173 kasus
yang terlapor pada tahun tersebut. Sebenarnya dispepsia dapat dicegah jika
penderita makan dalam porsi kecil dan sering dalam satu hari, tidak langsung
berbaring setelah makan, menghindari makan sebelum waktu tidur, tidak
mengonsumsi minuman seperti alcohol, soda saat belum mengkonsumsi
karbohidrat (nasi), menghindari makanan yang pedas dan berlemak, penderita
juga diwajibkan untuk menghentikan aktivitas merokok, rajin berolahraga, dan
yang paling penting adalah menurunkan berat badan bagi pasien yang obesitas.
Kopi merupakan minuman yang berasal dari pengolahan biji tanaman
kopi. Secara umum kopi terbagi menjadi dua spesies yaitu robusta dan arabica.
Kandungan utama dari kopi adalah kafein yang akan menyebabkan penikmat kopi
untuk tetap terjaga, mengurangi rasa lelah dan peningkatan energi yang signifikan.
V60 Japanese merupakan salah satu kopi manual yang memiliki after taste sesuai
dengan biji kopi yang digunakan. Kopi manual yang memiliki rasa pahit sehingga
kurang cocok dikonsumsi oleh generasi Z. Berdasarkan survey yang telah
dilakukan, generasi Z sangat menikmati kopi yang memiliki cita rasa manis. Oleh
karena itu, tambahan topping tapioca pearls dengan jamole sirup merupakan salah
satu alternative pengganti gula dan memberikan citarasa yang sangat khas dan
sangat cocok bagi generasi Z.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, adapun rumusan
masalah dalam penulisan karya ilmiah ini yaitu:
1. Apa itu V60 Japanese coffee?
2. Bagaimana proses pengolahan V60 Japanese coffee?
3. Mengapa topping sirup yang dipilih adalah jamole bukan brown sugar?
4. Bagaimana implementasi produk V60 Japanese coffee?

1.3. Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini yaitu:
1. Mendeskripsikan mengenai V60 Japanese coffee with tapioca pearls and
jamole syrup sebagai produk inovasi kopi dengan tingkat keasaman yang
rendah dan memiliki cita rasa yang manis guna dikonsumsi oleh penderita
dispepsia.
2. Menjelaskan bagaimana pengolahan dari V60 Japanese coffee with
topping tapioca pearls and jamole syrup.
3. Mendeskripsikan apa saja keunggulan dari V60 Japanese coffee with
topping tapioca pearls and jamole syrup.
4. Menjelaskan implementasi dari produk V60 Japanese coffee with topping
tapioca pearls and jamole syrup.

1.4. Manfaat Penulisan


Adapun manfaat dari penulisan karya ilmiah ini yaitu:
1. Bagi Penulis
Penulisan karya ilmiah ini merupakan salah satu kesempatan bagi penulis
dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari
berbagai literatur untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dalam
masyarakat yang memiliki sifat global.

2. Bagi Mahasiswa
Penulisan karya ilmiah ini merupakan acuan bagi mahasiswa untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan yang telah diterima dan kepedulian
mahasiswa terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, penulisan karya ilmiah
ini juga berperan sebagai sumber dan literatur bagi mahasiswa lain untuk
mendalami optimasi pemanfaatan hasil dari V60 Japanese coffee with
tapioca pearls and jamole syrup.

3. Bagi Masyarakat dan Pemerintah Indonesia


Penulisan karya ilmiah ini merupakan salah satu bentuk mengoptimalisasi
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya memperbaiki
kualitas kesehatan masyarakat yang memanfaatkan sumber daya yang
tersedia. Selain itu, hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai
pembekalan bagi masyarakat akan pentingnya masalah kesehatan penyakit
lambung.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Dispepsia
Dispepsia adalah gejala nyeri yang terjadi pada ulu hati dalam atau bagian
atas perut. Dispepsia sering disamakan dengan maag, namun hal tersebut
kurang tepat. Secara etimologis kata maag berasal dari bahasa Belanda yang
berarti lambung, sedangkan dispepsia berasal dari bahasa Yunani “dys” yang
berarti buruk dan “peptei” yang mempunyai arti pencernaan. Dengan
demikian, pengertian dispepsia secara sederhana adalah pencernaan buruk
(Sumarni, 2019).
Dispepsia dapat terjadi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pola
makan. Pola makan yang dimaksud dapat berupa jenis makanan yang
dikonsumsi dan keteraturan makan. Makanan dan minuman yang bersifat
pedas dan asam seperti jahe, merica dapat merangsang lambung
menghasilkan HCl yang berlebihan. Selain itu, zat kimia seperti alkohol, obat
penahan nyeri, dan asam cuka juga dapat menimbulkan dispepsia.
Keteraturan makan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan
lambung. Makan yang tidak teratur seperti melewatkan sarapan dapat
menyebabkan lambung menjai kosong. Kekosongan lambung akan
menyebabkan pengikisan dinding lambung yang dapat menyebabkan
dispepsia. (Fithriyana, 2018).
Dispepsia termasuk 10 penyakit terbanyak pada tahun 2017-2019 (BPS,
2019). Banyaknya kasus penyakit dispepsia sebagian besar disebabkan oleh
pola makan penduduk yang tidak teratur. Penduduk yang berusia lebih muda
cenderung untuk mengalami dispepsia dibandingkan yang lebih tua
(Sumarmi, 2019).
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah salah satu bentuk dari
dispepsia. GERD adalah salah satu gejala yang menyebabkan asam HCl yang
terdapat di dalam lambung bergerak menuju saluran pencernaan atas.
2. Kopi Gayo
Kopi gayo adalah kopi yang berasal dari Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.
Sebuah perusahaan kopi bernama Bergendal Coffee menjadi perintis
penggunaan kopi arabika Gayo di Aceh. Bergendal Coffee mengambil
langkah mengolah kopi mentah menjadi bubuk tanpa menjual biji mentah ke
luar daerah. Pengenalan kopi Gayo ke masyarakat Aceh telah menyebabkan
peralihan masyarakat Aceh menjadi pengonsumsi kopi arabika.
Perkembangan kopi Gayo di Aceh disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
tanah yang subur, peningkatan jumlah penduduk yang turur ikut serta dalam
pengembangbiakkan kopi Gayo, sistem sewa perkebunan yang mendorong
minat penduduk menjadi petani, perkembangan alat industri kopi dan jumlah
lahan produksi yang meningkat.
Kandungan senyawa yang terdapat dalam kopi adalah flavonoid, melanoidin,
dan kafein. Senyawa flavonoid adalah senyawa antioksidan dalam kopi.
Flavonoid adalah senyawa yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.
Melanoidin adalah senyawa anti mikroba, antioksidan, dan anti hipertensi.
Senyawa ini memiliki peran penting dalam penurunan tekanan darah
konsumen (Ma’isya, 2019).
Kopi Arabika mengandung kafein sebesar 0,4-2,4% dari berat total
keringnya. Kandungan kafein dalam secangkir kopi pada umumnya sekitar
0,9-1,6% (Teniro, 2018). Konsumsi kafein antara 100-400 mg memberikan
efek perlindungan terhadap penyakit jantung. Kafein dari kopi aman
memberikan efek perlindungan penyakit gagal jantung (Ma’isya, 2019)
Beberapa manfaat kopi bagi tubuh: sebagai antioksidan, stimulan bagi otak,
mencegah kanker prostat, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan
konsentrasi. Kekurangan kopi bagi tubuh: menyebabkan asam lambung,
keguguran, perubahan warna gigi, meningkatkan tensi darah, menyebabkan
serangan jantung, osteoporosis, dan sakit kepala (Hastuti, 2015).
3. V60 Method
Metode V60 adalah metode menyeduh kopi dengan memanfaatkan kertas
filter (Rahmawati, 2020). Metode ini ditemukan oleh Tetsu Kasuya. Alat
yang perlu disediakan dalam penggunaan metode ini adalah sebagai berikut:
a. Grinder
b. Dripper
c. Kertas filter
d. Server
e. Pouring Kettle
Prosedur yang digunakan dalam metode V60 adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Menggiling biji kopi hingga ukuran fine.
c. Menuangkan biji kopi yang telah digiling ke dalam kertas filter yang
sudah diletakkan di atas dripper.
d. Menuangkan air secara radial panas dari pouring kettle ke kertas filter
sebanyak yang diperlukan. Ditunggu 45 detik hingga air panas merembes
ke bawah sepenuhnya.
e. Menuangkan air secara radial panas dari pouring kettle ke dalam kertas
filter sebanyak 70 ml. Ditunggu 1 menit 30 detik hingga air panas
merembes ke bawah sepenuhnya.
f. Menuangkan air secara radial dari pouring kettle ke dalam kertas filter
sebanyak 60 ml. Ditunggu 2 menit 10 detik hingga air panas merembes ke
bawah sepenuhnya.
g. Menuangkan air secara radial dari pouring kettle ke dalam kertas filter
sebanyak 60 ml. Ditunggu 2 menit 45 detik hingga air panas merembes ke
bawah sepenuhnya.
h. Menuangkan air secara radial dari pouring kettle ke dalam kertas filter
sebanyak 60 ml. Ditunggu 3 menit 30 detik hingga air panas merembes ke
bawah sepenuhnya.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Konseptual


Kerangka konseptual merupakan suatu bagan yang menjelaskan garis
besar dari suatu penelitian. Berikut merupakan gambar dari kerangka konseptual
untuk penelitian ini.

Gambar 1. Kerangka Konseptual

3.2. Sumber Data


Dalam menyusun karya tulis ilmiah ini, penulis menggunakan dua jenis
data yang diantaranya terdapat data primer dan data sekunder. Data primer yang
penulis gunakan berasal dari hasil tinjauan langsung ke lapangan, dan melakukan
survey terhadap remaja di Indonesia terutama mahasiswa/i Universitas Sumatera
Utara. Data sekunder yang digunakan oleh penulis berasal dari referensi dari
pihak yang kredibel seperti jurnal-jurnal yang telah terstandarisasi Nasional
maupun Internasional. Selain itu, penulis juga menggumpulkan data dari badan
pusat statistik yang merupakan situs remsi milik pemerintah. Untuk menjawab
rumusan masalah yang terdapat dalam karya tulis ini, penulis menerapkan metode
kualitatif. Tujuan diterapkannya metode kualitatif guna mendapatkan informasi
langsung dengan melakukan survey terhadap sumber data.

3.3. Metodologi Pengumpulan Data


Dalam menyusun karya tulis ilmiah ini, penulis melakukan studi lapangan
(Field Research) yang terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selain
itu, penulis juga menerapkan studi kepustakaan (Library Research).
1. Studi Lapangan (Field Research)
Studi lapangan yang diterapkan dalam menyusun karya tulis ilmiah ini
merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara langsung ke lapangan untuk
memperoleh data-data dengan melakukan pengamatan langsung. Penelitian
lapangan ini dilakukan di kota Tanjungbalai, Sumatera Utara. Untuk
memperoleh informasi, penulis melakukan hal-hal berikut:
a. Observasi
Observasi merupakan suatu bentuk penelitian yang dimana penulis
akan memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh sejumlah
masyarakat tertentu secara langsung.
b. Wawancara
Wawancara merupakan suatu bentuk penelitian yang dimana penulis
akan berinteraksi langsung terhadap sumber data untuk mengetahui
masalah umum yang dialami oleh masyarakat yang berada didaerah
Tanjungbalai dan daerah sekitarnya.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu bentuk penelitian yang dimana
penulis akan mengumpulkan dokumen-dokumen penting dari daerah
kasus.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)


Studi kepustakaan yang diterapkan dalam menyusun karya tulis ilmiah
ini merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan mengumpulkan data
yang diperoleh dari literatur-literatur yang tersedia di internet yang tentunya
memiliki kompetensi dan telah terstandarisasi nasional maupun internasional
guna menyelesaikan masalah terkait dengan penelitian.

3.4. Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian


Langkah kerja yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini tercantum
pada diagram berikut:

Gambar 2. Flowchart Pelaksanaan Penelitian

1. Survey Permasalahan Masyarakat


Survey permasalahan masyarakat yang dilakukan dengan meninjau masalah
kesehatan masyarakat kota Tanjungbalai yang telah disediakan oleh badan
pusat statistik.
2. Pembuatan Produk
Pembuatan produk V60 Japanese sebagai salah satu solusi untuk
memecahkan permasalahan yang terjadi. Pengolahan produk ini sangat
sederhana dan tidak memakan biaya yang sangat besar. Dengan adanya
produk ini, penderita dispepsia dapat dengan mudah mengkonsumsi kopi
yang memiliki kadar asam yang rendah dan aman bagi lambung penderita.
3. Pengujian Produk
Pengujian produk yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui gambaran rasa
serta respon konsumen terhadap produk yang tersedia. Dengan mengetahui
gambaran rasa dan respon dari konsumen maka produk ini dapat dievaluasi
hingga produk menjadi barang yang siap untuk dipasarkan. Uji yang
dilakukan diantaranya adalah:
a. Uji Testimoni
Uji terstimoni bertujuan untuk mengetahui respon dari masyarakat
terhadap rasa dari produk kopi rendah asam. Target dari pengujian ini
adalah masyarakat yang berada pada kota Tanjungbalai yang dipilih
secara acak.
b. Uji Pasar
Uji pasar bertujuan untuk mengetahui apakah produk ini diminati oleh
konsumen dan mengetahui peluang dari produk yang akan dipasarkan.
Target dari pengujian ini adalah masyarakat yang berada pada kota
Tanjungbalai. Dimana penulis memproduksi produk dengan jumlah
tertentu dan meyebarkan produk tersebut kepada pedagang yang ada pada
kota tersebut dan tentunya tetap memantau perkembangan penjualan dari
produk tersebut.

4. Proses Pemasaran
Penulis menerapkan dua metode dalam memasarkan produk yang pertama
adalah dengan memanfaatkan platform online sebagai salah satu media
pemasaran yang cukup ampuh pada situasi pandemic ini. Selain itu, kami juga
menerapkan metode offline yang dilakukan secara dari mulut ke mulut.
Dengan proses pemasaran ini penulis juga berkesempatan untuk membuka
lapangan kerja, melakukan pemberdayaan masyarakat dan dapat melakukan
kerjasama dengan mitra yang telah ditetapkan.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. V60 Japanese Coffee


V60 Japanese Coffee merupakan inovasi produk kopi yang terbuat dari
salah satu biji kopi yang ditanam di pegunungan Gayo guna mengoptimalisasi
hasil pertanian kopi menjadi suatu produk yang lebih bernilai serta lebih
konsumtif guna dapat dikonsumsi oleh pengidap dispepsia. Produk ini merupakan
kopi manual yang menerapkan V60 metode yang dapat mengurangi tingkat
keasaman dari kopi dan meningkatkan tingkat manis pada after taste-nya.
Keunggulan dari produk ini kaya adalah lebih rendah kafein dan tentunya tingkat
keasamannya yang rendah. Selain itu, produk ini wajib dikonsumsi oleh pengidap
dispepsia setelah sarapan karena dapat mencegah timbulnya gejala dispepsia
tersebut. Produk ini sudah mulai diimplementasikan pada 6 kecamatan pada kota
Tanjungbalai. Selain itu, penulis juga melakukan sosialisasi dan pemberdayaan
kepada masyarakat guna menginformasikan bahaya dispepsia dan cara mencegah
dispepsia dengan produk kopi yang telah tersedia. Dengan bekerja-sama dengan
beberapa UMKM yang berada di kota Tanjungbalai penulis dapat memperluas
pasar dan perluasan pasar akan tetap dilakukan seiring dengan bertambahnya
konsumen dari produk kopi ini.
Berdasarkan survey yang telah penulis lakukan, kopi manual yang
memiliki cita rasa pahit sangat rendah peminat dikalangan remaja. Oleh karena itu
penulis memanfaatkan boba yang terbuat dari tepung tapioka dan jamole sirup
sebagai alternative pengganti gula dan atau brown sugar yang lebih memiliki
khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh konsumen. Jamole sirup sendiri
terbuat dari jahe, madu, kayu manis, dan lemon yang dapat meningkatkan kondisi
badan yang tidak fit dan dapat menjadi suplemen untuk kekebalan tubuh.
Berikut merupakan tampilan dari produk hasil inovasi yang penulis
sediakan:
Gambar 3. Produk V60 Japanese Coffee with Jamole Syrup

4.2. Proses Pengolahan V60 Japanese Coffee with Tapioca Pearls and
Jamole Syrup
Proses pengolahan V60 Japanese Coffee with Tapioca Pearls and Jamole
Syrup memerlukan alat-alat yang sederana diantaranya terdapat kettle, panci,
grinder, dripper, filter paper, server. Bahan-bahan yang perlu disiapkan adalah biji
kopi arabica gayo varian honey, air, jahe, cengkeh, kayu manis, lemon, madu
hutan.
4.2.1. Proses penyeduhan V60 Japanese Coffee
1. Menggiling kopi arabica gayo varian honey dengan ukuran fine (15,2
gram) dengan menggunakan grinder.
2. Menyiapkan air panas sebanyak 300 mL dengan suhu 94⁰C-95⁰C.
3. Meletakkan filter paper diatas dripper dan meletakkan dripper diatas
server.
4. Menuangkan biji kopi arabica gayo varian honey yang telah di giling
ke dalam filter paper.
5. Menuangkan secara melingkar air panas dari pouring kettle kedalam
filter paper sebanyak 70 mL dan membiarkan air panas itu turun
selama 45 detik guna meningkatkan tingkat kemanisan dari after taste
produk (Pouring pertama).
6. Menuangkan secara melingkar air panas dari pouring kettle kedalam
filter paper sebanyak 50 mL dan membiarkan air panas itu turun
selama 45 detik guna menurunkan tingkat keasaman dari produk
(Pouring kedua).
7. Menuangkan secara melingkar air panas dari pouring kettle kedalam
filter paper sebanyak 60 mL dan membiarkan air panas itu turun
selama 35 detik. (Pouring ketiga).
8. Melakukan langkah tujuh sebanyak dua kali.

4.2.2. Proses perebusan Boba


Boba yang kita gunakan merupakan boba siap saji. Sehingga kita hanya
perlu merebus boba selama 30 menit dengan api kecil dan mendiamkan
boba tersebut selama 30 menit didalam panci. Boba memiliki rasa yang
plan sehingga kita perlu merendam boba dengan madu guna memiliki rasa
manis.

4.2.3. Proses pembuatan Jamole sirup


1. Panggang jahe hingga kulit jahe menjadi gosong. Hal ini dapat
mempermudah kita dalam menggelupas kulit jahe. Potong jahe
menjadi potongan kecil dan sisihkan. Memotong lemon menjadi dua
bagian dan sisihkan.
2. Sangria cengkeh dan kayu manis dengan api kecil hingga
mengeluarkan harum dan tuanglah air kedalam panci tersebut.
3. Memasukkan potongan jahe kedalam panci dan rebus hingga air
mendidih.
4. Memeras lemon yang telah dipotong menjadi dua bagian, lalu
masukkan madu 50 mL dan tuangkan air hasil rebusan tadi kedalam
cup produk.
4.3. JAMOLE Syrup Sebagai Alternatif Pengganti Brown Sugar dan atau
Gula
Jamole sirup merupakan salah satu alternative yang penulis gunakan untuk
mengganti brown sugar dan atau gula. Jamole sendiri terbuat dari
potongan jahe, cengkeh, kayu manis, madu hutan dan lemon. Jamole sirup
merupakan sirup yang sangat bermanfaat bagi kesehatan konsumen yang
diantaranya:
1. Meningkatkan kondisi tubuh yang kurang fit.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh.
3. Membantu masalah pencernaan dengan meningkatkan metabolisme
tubuh.
4. Menenangkan dan meredakan gejala pilek dan flu.
5. Mendetoksifikasi.
6. Meredakan kram menstruasi.
7. Menyegarkan pernafasan.
8. Menyehatkan kulit.
9. Hal yang paling penting dari sirup ini adalah mengatasi mual yang
merupakan salah satu gejala dari dispepsia.

4.4. Pemasaran Produk V60 Japanese Coffee


Pemasaran produk ini pertama kali dilakukan pada satu kecamatan yang
berada di kota Tanjungbalai yaitu kecamatan indra sakti dengan target pasar yaitu
remaja yang mengkonsumsi kopi. Hingga kini sebanyak 3 toko kopi kekinian
yang bekerjasama sebagai customer dari produk penulis. Pemasaran telah
berlangsung selama setengah tahun. Dimana pada bulan pertama, produk V60
Japanese tanpa topping hanya dikonsumsi oleh penikmat kopi yang berusia diatas
30 tahun dengan produksi sebanyak 2 kg. Karena pada bulan pertama tidak
mencapai target pasar, penulis menyarankan kepada customer untuk melakukan
inovasi boba dengan sirup jamole sebagai alternative pengganti gula. Benar-benar
sesuai ekspetasi, penjualan pada bulan kedua meningkat dengan drastis menjadi
10 kg kopi yang terjual. Untuk mempercepat dan mempermudah produksi tim
melakukan kerjasama mitra yang berperan sebagai penyuplai boba dan sirup
jamole dan melakukan perekrutan karyawan sebagai tenaga kerja serta melakukan
pemberdayaan masyarakat guna menurunkan angka pengangguran di kota
Tanjungbalai dan memberikan informasi bagaimana cara mengolah kopi yang
baik dan benar. Berikut merupakan gambar-gambar untuk pemasaran produk V60
Japanese Coffee:

Gambar 4. Dokumentasi Uji Pasar


Gambar 5. Dokumentasi Sosialisasi dan Proses Pembuatan V60 Japanese
Coffee with Jamole Syrup

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah:
1. V60 Japanese Coffee with Tapioca Pearls and Jamole Syrup merupakan
inovasi produk kopi dengan alternative pengganti gula yang lebih kaya nutrisi
guna dapat dikonsumsi oleh penderita dispepsia.
2. Proses pengolahan produk ini sangat mudah dan tentunya memiliki perbedaan
dari penyeduhan kopi sachet yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat. Proses
pengolahan produk ini dapat menurunkan kandungan asam sedangkan
penyeduhan kopi sachet tidak dapat menurunkan kandungan asam.
3. Kelebihan dari produk ini adalah dapat dikonsumsi oleh penderita dispepsia
dan dapat membuka lowongan pekerjaan serta dapat melakukan kerjasama
mitra dengan beberapa UMKM di kota Tanjungbalai.

5.2. Saran
Beberapa saran dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah:
1. Melakukan uji coba laboratorium guna mengetahui kandungan asam yang
tepat dari produk ini. Selain itu, kita dapat melihat kandungan gizi dari
produk ini.
2. Membutuhkan sertifikat Halal dari MUI dan surat izin pemasaran dari
BPOM.
DAFTAR PUSTAKA
BPS Kabupaten Magelang. Bps.go.id. Published 2017. Accessed July 13, 2021.
https://magelangkab.bps.go.id/indicator/30/512/1/-kasus-10-penyakit-
terbanyak-.html
Dewi, Astri. 2017. Hubungan Pola Makan dan Karakteristik Individu Terhadap
Sindrom Dispepsia Pada Mahasiswa Angkatan 2015 dan 2016 Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Fithriyana, Rinda. 2018. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian
Dispepsia Pada Pasien di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kota. Riau:
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. ISSN: 2623-1581
Hastuti, Dewi Septiningtyas. 2018. Kandungan Kafein Pada Kopi dan Pengaruh
Terhadap Tubuh. Jawa Timur: Institut Teknologi Sepuluh November.
Kamila, Arinil Husna. 2016. Hubungan Tingkat Kekerapan Mengkonsumsi Kopi
Dengan Kejadian Dispepsia di Puskesmas Kartasura. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
KOMPASTV. Kenali Gerd, Penyakit Lambung Kronis - AYO SEHAT. YouTube.
Published online March 5, 2021. Accessed July 16, 2021.
https://www.youtube.com/watch?v=k-Up5muBJS4
Ma’isya, Asa Mutra, Farina Angelia, dkk. 2019. Potensi Kopi Sebagai Zat Gizi
Fungsional Untuk Kesehatan Kardiovaskuler. Padang: Majalah Kedokteran
Andalas. ISSN: 2442-5230
Masak.TV. Wedang Jahe Madu Lemon. YouTube. Published online June 14,
2020. Accessed July 16, 2021. https://www.youtube.com/watch?v=sd5oAgDj7KI
Metrotvnews. Mengenali dan Menyiasati Penyakit Asam Lambung. YouTube.
Published online April 11, 2021. Accessed July 16, 2021.
https://www.youtube.com/watch?v=9RKq8RFcpQk&t=208s
Rahmawati, Irma, dan Yenni Puspita Tanjung. 2020. Determination Of Chlorine
On Brewed Robusta Coffee (Coffea canephora var. Robusta) With V60 Method.
Jawa Barat: Universitas Sebelas Maret. ISSN: 2503-4154
Rumalolas, Mariyani. 2018. Hubungan Pola Makan yang Tidak Teratur
Terhadap Sindroma Dispepsia Pada Remaja di SMP Negeri 13 Makassar.
Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.
Sumarni, dan Dina Andriani. 2019. Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian
Dispepsia. Aceh: Jurnal Keperawatan & Fisioterapi (JKF). ISSN: 2655-0830
Tinjauan P, Kopi. BAB II. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-
gdl-fattihrima-6918-3-babii.pdf
Zulfan, Husaini, dan Yudi Wan Teniro. 2018. Perkembangan Pengolahan Kopi
Arabika Gayo Mulai Dari Panen Hingga Pasca Panen di Kampung Simpang
Teritit Tahun 2010-2017. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.
LAMPIRAN

1. Proses pengolahan V60 Japanese Coffee


1. Menghaluskan Biji Kopi 15,2 gram 2. Menyusun alat-alat

3. Menuangkan biji kopi yang telah 4. Pouring pertama


dihaluskan ke filter paper

5. Pouring kedua 6. Pouring ketiga-kelima


2. Proses pengolahan Tapioca Pearls

1. Didihkan Air 800 mL 2. Masukkan boba instan kedalam air


mendidih

3. Tunggu sampai boba mengapung 4. Diamkan boba selama 30 menit


dan panaskan dengan api kecil didalam panji yang kita gunakan
selama 30 menit tadi dengan api yang telah ditutup
3. Hasil Survey
a. Usia responden

b. Presentasi menyukai kopi

c. Presentasi menyukai kopi manis


d. Presentasi menyukai ice coffee
e. Kisaran minat responden terhadap kopi

4. Hasil Testimoni
5. Daftar Riwayat Hidup Peserta
a. Biodata Ketua
Nama Lengkap : Natalia Pratamasari
NIM : 200403010
Program Studi/Departemen : Teknik Industri
Fakultas : Teknik
Tempat/Tanggal Lahir : Tanjungbalai, 24 Desember 2002
Alamat : Jalan Ahmad Yani No. 44R,
Tanjungbalai
Email : nataliapratamasari@students.usu.ac.id
No. Telepon : 0896-1361-7557

b. Biodata Anggota 1
Nama Lengkap : Azrin Nurozaqia
NIM : 200403045
Program Studi/Departemen : Teknik Industri
Fakultas : Teknik
Tempat/Tanggal Lahir : Kasindir, 16 Oktober 2002
Alamat : Jalan Silimakuta No. 3A BLK RT 001
Kelurahan Simarito Kecamatan Siantar
Barat, Pematang Siantar
Email : azrinnurozaqia@gmail.com
No. Telepon : 0853-7230-3540

c. Biodata Anggota 2
Nama Lengkap : Hans Allen Gunawan
NIM : 200403041
Program Studi/Departemen : Teknik Industri
Fakultas : Teknik
Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 2 November 2002
Alamat : Rumah Putih, Komplek villa gading mas
1 blok F2, Medan, Sumatera Utara
Email : Hansallen@students.usu.ac.id
No. Telepon : 0852-7772-1155

Anda mungkin juga menyukai

  • RPS Matematika Optimasi
    RPS Matematika Optimasi
    Dokumen5 halaman
    RPS Matematika Optimasi
    20-010Natalia Pratamasari
    Belum ada peringkat
  • Fungsi Bernilai Vektor 2
    Fungsi Bernilai Vektor 2
    Dokumen16 halaman
    Fungsi Bernilai Vektor 2
    20-010Natalia Pratamasari
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 8
    Kelompok 8
    Dokumen12 halaman
    Kelompok 8
    20-010Natalia Pratamasari
    Belum ada peringkat
  • Alat Kendali LST
    Alat Kendali LST
    Dokumen19 halaman
    Alat Kendali LST
    20-010Natalia Pratamasari
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Dokumen11 halaman
    Kelompok 3
    20-010Natalia Pratamasari
    Belum ada peringkat
  • OTPRO
    OTPRO
    Dokumen11 halaman
    OTPRO
    20-010Natalia Pratamasari
    Belum ada peringkat