Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PERENCANAAN PLAT LANTAI BETON


PADA PROYEK GEDUNG HOTEL, OFFICE DAN RETAIL PT.
WASKITA KARYA JAKARTA

Diajukan sebagai syarat dalam menempuh ujian Kesarjanaan


jenjang pendidikan Strata Satu (S1)

Disusun oleh :
EDI KARSONO
2010731150038

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS JAYABAYA
JAKARTA
2014
1. Latar Belakang

Pelat lantai merupakan salah satu dari komponen struktur konstruksi baik pada

gedung maupun jembatan dan biasanya dibangun dengan konstruksi beton bertulang.

Ada beberapa jenis pelat lantai yang sering diaplikasikan, antara lain adalah pelat

sederhana dengan tumpuan pada balok di setiap sisi-sisinya, pelat datar (flat slab) yang

langsung bertumpu pada kolom, pelat waffle yang merupakan struktur pelat komposit.

Pada umumnya, sistem penulangan pada pelat lantai masih menggunakan sistem

beton bertulang atau non-prategang. Sejak ditemukannya sistem penulangan prategang

pada tahun 1928, penulangan prategang banyak digunakan pada konstruksi beton

sebagai pengganti tulangan utama pada gedung maupun jembatan. Penggunaan

prategang pada konstruksi pelat lantai dapat menghilangkan kekurangan yang ada pada

pelat beton bertulang. Masalah utama pada perencanaan pelat adalah lendutan. Pada

pelat beton prategang, masalah lendutan dapat diatasi dengan menentukan besarnya gaya

prategang. Dengan pemberian prategang maka akan membatasi retak dan meningkatkan

kekuatan geser, mengurangi tebal pelat yang dibutuhkan, serta mengurangi biaya untuk

cetakan.

Dengan semakin berkembangnya zaman dan desain dalam dunia arsitektur,

banyak desain yang menuntut untuk mengurangi banyaknya kolom dalam suatu lantai.

Dengan demikian jarak tumpuan untuk pelat lantai menjadi semakin panjang sehingga

dimensi pelat lantai itu sendiri menjadi lebih besar. Konstruksi beton bertulang menjadi
2

kurang efektif dalam konstruksi pelat lantai tersebut karena rasio beban yang akan

dipikul oleh pelat terhadap berat sendiri pelat dapat menjadi sangat kecil. Hal ini

menjadi kurang efektif sehingga dapat berpengaruh langsung pada biaya konstruksi dan

dari segi estetika.

2. Indentifikasi Masalah

Penggunaan beton bertulang untuk konstruksi pelat lantai dengan bentang bebas

tanpa tumpuan yang besar menjadi kurang efektif karena rasio beban yang akan dipikul

oleh pelat terhadap berat sendiri pelat dapat menjadi sangat kecil. Oleh karena itu

diperlukan upaya untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya adalah dengan

menggunakan kabel prategang sebagai pengganti tulangan utama. Penggunaan beton

prategang diharapkan dapat menghilangkan kekurangan yang ada pada pelat beton

bertulang terutama dalam hal serviceability, seperti lendutan maupun getaran yang

terjadi akibat beban yang bekerja.

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Menganalisa pengaruh prategang terhadap konstruksi pelat lantai ditinjau dari

lendutan dan frekuensi alamiah struktur.

Manfaat dari penelitian ini adalah agar dapat dijadikan referensi dalam

konstruksi pelat lantai dengan menggunakan sistem kabel prategang.


3

4. Lingkup Penelitian

Ruang lingkup pada penelitian ini adalah:

a. Jenis pelat lantai yang dianalisa adalah pelat lantai dua arah (two-way slab).

b. Perletakan pelat lantai diasumsikan terjepit pada keempat

sisi..

5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun dalam lima bab, dimana pada

masing-masing bab membahas hal-hal sebagai berikut:

a. BAB 1 Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan, indentifikasi

permasalahan, tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dengan penelitian ini,

batasan dan ruang lingkup penelitian yang dibahas serta sistematika penulisan

yang disajikan.

b. BAB 2 Tinjauan Pustaka, membahas teori-teori mengenai pelat lantai, dimana

akan dijelaskan mengenai analisa pelat lantai dua arah dengan sistem beton

bertulang dan beton prategang, teori-teori mengenai analisa dinamik pada pelat

lantai beton.

c. BAB 3 Metodologi, menguraikan prosedur dan teknik yang akan digunakan

dalam analisa.

d. BAB 4 Hasil dan Pembahasan, menguraikan dimensi, asumsi-asumsi yang

digunakan, perhitungan dan hasil analisa, perbandingan pelat lantai yang

dianalisa dari aspek-aspek yang ditinjau.


1

e. BAB 5 Kesimpulan dan Saran, menyajikan hasil penelitian yang

didapatkan dan menujukkan hasil penelitian yang didapatkan dan

berisi saran-saran yang dapat digunakan untuk penelitian lebih

lanjut.

6. Rencana DAFTAR ISI

Lembar judul............................................................................................... i
Lembar pengesahan..................................................................................... ii
Surat pernyataan.......................................................................................... iii
Kata pengantar............................................................................................. iv
Daftar isi...................................................................................................... vii
Daftar gambar.............................................................................................. ix
Daftar tabel.................................................................................................. x
ABSTRAK.................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN……………………………………….…….. 1
1.1. Latar Belakang ………………………………….. 1
1.2. Tujuan…………………………………………… 3
1.3. Batasan Masalah………………………………… 3
1.4. Metodologi Penulisan…………………………… 4
1.5. Sistematika Pembahasan ..……………………… 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………… 6


2.1 Perencanaan
2.2 Persyaratan Bangunan Gedung
2.3 Struktur Bangunan Gedung
2.4 Pembebanan pada Bangunan Gedung
2.5 Kombinasi Pembebanan
2.5.1 Kombinasi Pembebanan untuk Desain Struktur Beton 39
2

2.5.2 Kombinasi Pembebanan untuk Desain Struktur Baja 41


BAB III METODE PERENCANAAN
3.1. Pendekatan Perencanaan
3.2. Data-data perencanaan
3.3. Metode Perencanaan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN


4.1 Perencanaan Pelat Lantai
4.2 Data Teknis Perencanaan Pelat Lantai
4.3 Perencanaan Pelat Lantai 6

4.3.1 Menentukan Syarat – Syarat Batas dan Panjang Bentang


4.3.2 Menentukan tebal pelat lantai
4.3.3 Pembebanan pelat lantai
4.3.4 Perhitungan momen
4.3.5 Perhitungan tulangan
4.3.6 Pemilihan tulangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………………….. 43


5.1. Kesimpulan……………………………………… 43
5.2. Saran…………………………………………….. 44

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN :
- Gambar Denah Plat lantai-6.
- Gambar tampak depan gedung
3

7. JADWAL PELAKSANAAN

Demi kelancaran pelaksaan tugas akhir ini kami membuat jadwal pelaksanaan seperti

tabel berikut

' URAIAN E✖ERJAAN Nopember Desember Januari

1 1 1

1 Asistensi Bab 1
2 Asistensi Bab 2
3 Asistensi Bab 3
4 Asistensi Bab 4
5 Asistensi Bab 5
6 Seminar
7 SIDANG Tugas Akhir

Anda mungkin juga menyukai