Kabupaten Biak Numfor, Papua. Bandara ini menjadi pusat penerbangan pada masa
penjajahan Belanda di Indonesia dan pada masa pembebasan Irian Barat. Landasan pacu
yang digunakan masih digunakan saat ini merupakan peninggalan Belanda yang dibangun
pada masa Perang Dunia II. Saat ini, bandara ini dikelola oleh PT Angkasa Pura I.
Nama bandara ini diambil dari nama Frans Kaisiepo, pahlawan nasional Indonesia yang lahir
di Biak. Beliau merupakan salah satu tokoh di Konferensi Malino, yaitu konferensi yang
membahas pembentukan negara Republik Indonesia. Beliau juga merupakan tokoh yang
mengusulkan nama Irian yang berasal dari bahasa Biak. Bandara Frans Kaisiepo juga
terkenal sebagai Bandara Mokmer.
Bandar udara di Biak ini mempunyai luas sekitar 206 hektar dan berjarak kurang lebih 1,5
kilometer dari pusat kota Biak.
Terminal:
Domestik
o Luas: 1.367 m
Internasional
o Luas: 1.781 m
Fasilitas:
Bank
Telepon
Tempat makan
Toko souvenir
http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1519626
Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo adalah Bandar udara internasional yang terletak
di Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Bandara ini menjadi pusat penerbangan pada
masa penjajahan Belanda di Indonesia dan pada masa Pembebasan Irian Barat.
Landasan pacu yang digunakan masih digunakan saat ini merupakan peninggalan Belanda yang
dibangun pada masa Perang Dunia II. Saat ini, bandar udara ini dikelola oleh PT Angkasa Pura I.
Bandar udara ini menempati posisi keempat sebagai bandara dengan landasan pacu terpanjang di
Indonesia setelah Bandar Udara Internasional Hang Nadim di Batam, Bandar Udara Internasional
Kualanamu di Medan, dan Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang.
https://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Internasional_Frans_Kaisiepo
Bandar Udara Biak berlokasi di Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Bandar Udara Biak memiliki nama
Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo.
Pada masa penjajahan belanda, Bandar Udara Biak menjadi markas pusat penerbangan pihak Belanda.
Pada masa pembebasan Irian Barat, bandara ini juga menjadi pangkalan utama segala penerbangan
menuju Biak.
Landasan pacu di Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo Biak adalah landasan Pacu peninggalan
Belanda yang masih dipertahankan struktur dasarnya. Landasan pacu di Bandar Udara Biak hanya
mengalami perbaikan-perbaikan selama masa operasionalnya hingga saat ini.
Saat ini Bandar Udara Biak berada di bawah manajemen PT. Angkasa Pura I.
Bandar udara ini menempati posisi keempat sebagai bandara dengan landasan pacu terpanjang
di Indonesia. Setelah Bandar Udara Hang Nadim di Batam, Bandar Udara Internasional Kualanamu di
Medan, dan Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta.
Frans Kaisiepo Internasional Airport berada di ketinggian 14 meter di atas permukaan laut. Bandara ini
berstatus sipil yang melayani rute-rute penerbangan domestik dan internasional setiap harinya.
Rute-rute yang dilayani oleh Bandara Biak diantaranya adalah Jakarta Biak, Jayapura Biak, Makassar
Biak, Nabire Biak, Manokwari Biak, dan Serui Biak.
Maskapai-maskpai domestik yang melayani penerbangan dari dan ke Biak antara lain adalah Garuda
Indonesia, Susi Air, dan Sriwijaya Air.
Untuk rute penerbangan internasional, jalur yang sudah beroperasi adalah Biak Thailand, Biak
Australia, Biak Jepang, Biak Korea Selatan, dan Biak Tiongkok.
Rute internasional ini sempat vakum sejak tajun 1998 karena krisis ekonomi yang melanda Indonesia.
Rute internasional dari dan ke Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo Biak mulai dibuka kembali
tahun 2014 yang lalu.
Fasilitas yang disediakan oleh Frans Kaisiepo Internasional airport adalah tempat parkir, ruang tunggu
pengantar dan penjemput di kedua terminal domestik dan internasional, ruang check in di kedua terminal
domestik dan internasional, outlet-outlet maskapai, FIDS system, bagasi, mesin-mesin ATM, cafetaria,
dan toilet umum yang bersih.
http://any.web.id/bandar-udara-biak.info
http://news.baca.co.id/6347544?origin=relative&pageId=f8110248-50d8-4361-
b652-8f7c268920c5&PageIndex=0
Warta Ekonomi.co.id, Biak -
Serta menyediakan fasilitas kelancaran lalu lintas udara, menjaga dan meningkatkan
keselamatan, keamanan, kelancaran dan kenyamanan di bandara, menjaga keamanan
dan ketertiban, memelihara kelestarian lingkungan, mematuhi ketentuan perundang-
undangan, melakukan pengawasan dan pengendalian secara internal.