1369 3575 1 SM
1369 3575 1 SM
1
ISSN 1412-5188
Moh Dahlan
Kata kunci: etika kebahagiaan, etiak kewajiban, metafisika spekulatif, dan metafisika
rasional.
_________________________________________
diangkat menjadi guru besar logika (1793), dan yang terakhir Metaphysic
dan metafisika di Konisberg. of Morals (1997).8
Sedang Kant meninggal pada Kritik atas Rasio Murni
tahun 1804, tapi sebelum
meninggal dunia, Kant sudah agak Dalam uraian The Critique
lama berhenti menjadi dosen of Pure Reason, Kant bermaksud
karena usianya yang sudah lanjut.6 untuk membela sains. Kant
Selanjutnya, kehidupan menolak keraguan yang terjadi
Kant sebagai filsuf dibagi menjadi sebelumnya, yaitu keraguan pada
dua periode: pertama, zaman pra- sains (baca: skeptisisme Hume9)
kritis yang dilalui dengan dengan mengatakan bahwa teori
menganut pendirian rasionalistis ilmu pengetahuan (sains) dapat
yang dilancarkan Wolff. Kedua, dibenarkan apabila mempunyai
zaman kritis adalah keadaan di dasar a priori, dan cara
mana Kant berangsur-angsur memperolehnya melalui rasio
meninggalkan rasionalisme karena murni (pure reason). Rasio disini
dipengaruhi oleh David Hume. berperan aktif dalam mengelola
Kant pada zaman kedua ini sensasi masuk ke persepsi lalu
memulai menguba wajah filsafat menjadi konsepsi (baca: sturktur
secara radikal. Kant sendiri mental inheren).10 Kritik yang
menamakan filsafatnya dengan
kritisisme sebagai lawan
dogmatisme. 7 8 Abdullah, The Idea of
Universality.., hlm. 18-19
Sedang karya-karya Kant 9 Menurut Hume, ilmu
adalah Critique of Pure Reason 1781, pengetahuan manusia tidak akan mampu
yang banyak membicarakan mencapai derajat yang pasti. Oleh
tentang akal manusia dan karenanya, Hume berkata bahwa
batasannya. Kemudian dilanjutkan kebenaran mutlak tidak ada. Semua
kebenaran bersifat factual, dalam arti
dengan karya lainya; Prolegomena of berdasarkan adanya kesan indrawi atau
the Metaphysik of Moral, Goundwork data pengalaman kebetulan. Yang dapat
of the Metaphysik of Morals (1783), diketahui semata-mata kesan-kesan
Critique of Practical Reason (1788), indrawi satu-satu. Suseno, 13 Tokoh…,
Critique of Jugdment (1790), Religion hlm. 124. lihat juga, Bertens,
Ringkasan..hlm. 60.
within the Limits of Reason Alone 10
Kant melihat bahwa keteraturan
yang berlaku dalam hukum alam dapat
dipelajari oleh akal (murni) manusia, dan
hukum alam ini dalam diri manusia
6 Abdullah, The Idea of adalah hukum moral yang membuat
Universality.., hlm. 16-17 keteraturan dalam hubungan manusia.
7 Bertens, Ringkasan.. Loc. Cit Untuk itu, Kant menyodorkan maxim
40 Ilmu Ushuluddin Vol. 8, No.1