Anda di halaman 1dari 4

Bagaimana Cara Supaya Tetap Fokus Dalam

Hidup
Unknown   10/02/2015
Bagaimana cara supaya tetap fokus dalam hidup – Sungguh mengejutkan,

penelitian menunjukkan bahwa ternyata hanya terdapat sekitar 11% orang di dunia ini

yang secara alamiah mampu untuk bertahan dengan fokusnya. Selebihnya yaitu 89%

cenderung mudah terpengaruh dan sering tidak tetap pada tujuannya yang semula.

Barangkali memang ada orang-orang yang tekun, tetapi sayangnya mudah

terpengaruh. Bahkan, tidak jarang kita menemukan orang yang benar-benar sangat

plin-plan.

Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Bagaimana caranya supaya tetap fokus

dalam hidup?” Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka ada beberapa hal yang

dapat kita lakukan supaya kita bisa tetap fokus dalam hidup ini. Hal-hal dimaksud, yaitu:

1. Mengembangkan penguasaan diri.

Dalam dunia militer, istilah sniper (penembak jitu) tentu tidak asing lagi. Sniper biasanya

ditugaskan untuk suatu operasi khusus yang menuntut keahlian menembak secara

rahasia, dengan target bahwa sekali tembakan harus tepat mengenai sasaran. Rahasia

pencapaian target bagi seorang sniper ialah fokus. Ini berarti, bagaimana memiliki

konsentrasi optimal dan penguasaan diri yang prima di tengah situasi apa pun, serta

bagaimana mengarahkan pandangan hanya pada sasaran dan mengabaikan hal-hal

lain karena berpotensi untuk mengalihkan perhatian.


Disiplin dan penguasaan diri adalah kuncinya. Dan ini adalah kunci yang sama yang

membuat kita dapat berfokus dan efisien di dalam pekerjaan dan karir. Belajar

menguasai diri dimulai dari hal yang kecil dan sederhana, misalnya berbelanja sesuai

yang direncanakan, bukan yang di luar rencana apalagi di luar anggaran. Rasul Paulus

terkait dengan penguasaan diri menulis demikian: “Sebab itu aku tidak berlari tanpa

tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih

tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain,

jangan aku sendiri ditolak” – 1 Korintus 9:26-27.

2. Membangun ketekunan.

Sejarah mengenal Abraham Lincoln sebagai orang yang besar. Kegagalan demi

kegagalan yang dialaminya tidak membuatnya patah semangat dan kehilangan tujuan.

Puncak kegagalannya terjadi pada tahun 1832, saat ia kehilangan pekerjaan dan

terpaksa menjadi seorang pengangguran.


Namun, semangat yang tinggi dan ketekunannya untuk bisa mengabdikan diri pada

bangsa dan negara membuatnya berhasil terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat di

tahun 1860.

Hasrat yang kuat menciptakan peluangnya sendiri. Ketekunan akan menemukan

jalannya pada akhirnya. Itulah fokus pada sasaran. Sebuah ketekunan dibangun

melalui target yang jelas dan komitmen untuk mencapainya, berapa pun harganya.

Rasul Paulus terkait dengan ketekunan menulis demikian: “Saudara-saudara, aku

sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan:

aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di

hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi

dari Allah dalam Kristus Yesus” – Filipi 3:13-14.

3. Membuat target pencapaian.

Pernahkah kita melihat seorang pemanah yang dengan jitunya mengarahkan anak

panahnya tepat ke tengah sasaran pada papan target yang bulat? Terkadang anak

panahnya meleset,  yaitu tetap masuk pada lingkaran papan target tapi tidak tepat di

tengahnya. Jika ini terjadi, si pemenah akan mencoba dan mencoba lagi hingga

berhasil memanah tepat di tengah target.

Tujuan apa yang telah kita tentukan selama in? Dengan membuat perencanaan dan

target-target pencapaian, kita dapat mencapai tujuan dengan lebih cepat, efisien dan

efektif. Target merupakan pijakan anak tangga menuju pencapaian sasaran secara
terarah dan terukur. Membuat target berarti memacu diri untuk tetap berfokus pada

sasaran.

Tetap berfokus adalah ciri khas para peraih yang berhasil, semua orang yang sukses

dan menjadi ahli di bidangnya. Fokus adalah jembatan keberhasilan. Karena itu, jika

anda dan saya ingin menjadi orang-orang yang seperti itu, kita perlu memiliki ciri ini

juga di dalam hidup kita. “Fokus adalah kekuatan. Dengan fokus, kita pasti menjadi lebih

kuat dan tajam”. 

Anda mungkin juga menyukai