Anda di halaman 1dari 13

Teori dan Konsep Dasar Kurikulu

Materi yang akan dibahas:


I.Penegertian Kurikulum
II.Karakteristik Kurikulum
III.Komponen-komponen Kurikulum
IV.Jenis dan Model Pengembangan
Kurikulum
Kelompok 1

1. Richi Junia Hermanda 21033036


2. Nur Tasya Putri 21033030
3. Nurjannah 21033032
4. Rachel Zepanya Hutapea
5. M. Abdul Muhajir 21033092
1.Pengertian Kurikulum

Secara etimologis, kurikulum berasal dari bahasa Yunani yaitu curir


yang artinya pelari dan curare yang berarti tempat berpacu. Jadi,
istilah kurikulum berasal dari dunia olahraga pada zaman Kuno di
Yunani, yang berarti jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis
start sampai finish.

Secara terminologi menurut Soedijarto, kurikulum berarti segala


pengalaman dan kegiatan belajar yang direncanakan dan diorganisir
untuk diatasi oleh para siswa/mahasiswa untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan bagi suatu lembaga pendidikan.
Terdapat 2 Pendapat juga Mengenai Pengertian Kurikulum:

1. Menurut S Nasution kurikulum merupakan


suatu rencana yang disusun untuk melancarkan
proses belajar mengajar di bawah bimbingan
dan tanggung jawab sekolah atau lembaga
pendidikan berstaf pengajaran.

2. Menurut Crow and Crow kurikulum adalah


rancangan pengajaran atau sejumlah mata
pelajaran yang disusun secara sistematis untuk
menyelesaikan suatu program untuk
memperoleh ijazah.
2.Karakteristik Kurikulum

(1).Karakteristik Kurikulum tahun 1994

Terdapat ciri-ciri yang menonjol dari pemberlakuan kurikulum 1994, di antaranya


sebagai berikut :

a). Pembagian tahapan pelajaran di sekolah dengan sistem caturwulan.


b). Pembelajaran di sekolah lebih berorientasi kepada materi pelajaran/isi ,sehingga
materi pelajaran sungguh padat.
c). Memberlakukan satu sistem kurikulum untuk semua siswa di seluruh Indonesia.
(2).Karakteristik Kurikulum Berbasis Kompetensi

Berdasarkan makna tersebut, maka KBK sebagai sebuah kurikulum memiliki tiga
karakteristik utama.
Terdapat empat kompetensi dasar yang harus dimiliki sesuai dengan tuntutan KBK:
1. Kompetensi akademik, artunya peserta didik harus memiliki pengetahuan dan
keterampilan dalam menghadapi persoalan dan tantangan hidup secara
independent.
2. Kompetensi okupasional, artinya peserta didik harus memiliki kesiapan dan
mampu berhadap tasi terhadap dunia kerja.
3. Kompetensi kultural, peserta didik harus mampu menempatkan diri sebaik-
baiknya dalam sisterm budaya dan tata nila masyarakat pluralistik.
4. Kompetensi temporal, artinya peserta didik tetap eksis dalam menjalani
kehidupannya, serta mampu memanfaatkan ketiga kemampuan dasar yang telah
dimiliki sesuai dengan perkembangan zaman.
(3).Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Adapun karakteristik dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


adalah:
a. Pemberian Otonomi Luas Kepada Sekolah dan Satuan Pendidikan
b. Partisipasi Masyarakat dan Orang Tua yang Tinggi
c. Kepemimpinan yang Demokratis dan Profesional
d. Tim-Kerja yang Kompak dan Transparan
e. Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan
pendidikan
f. Mendorong guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah
untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan
program-program pendidikan.
g. KTSP sangat memungkinkan bagi setiap sekolah untuk
menitikberatkan dan mengembangkan mata pelajaran tertentu yang
aksep tabel bagi kebutuhan siswa.
h. KTSP akan mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat dan
memberatkan kurang lebih 20%.
3.Komponen-komponen Kurikulum meliputi:

a).Tujuan Kurikulum
Membingbing serta mendidik siswa agar menjadi pribadi yang cerdas
berpengetahuan tinggi,kreatif,inovatif,bertanggung jawab,dan siap
masuk dalam berkehidupan bermasyarakat.
b).Komponen isi/bahan
Bahan pengajaran yang akan diberikan kepada peserta didik.Metode
strategi pembelajaran adalah sistem pengajaran dan penyampaian.
c).Komponen Strategi Pelaksanaan
Berisi metode-metode dalam sistem pengajaran yang akan disampaikan
d).Komponen Evaluasi
Tujuan evaluasi yang komprehensif dapat ditinjau dari tiga dimensi, yakni
dimensi I (formatif-sumatif), , dimensi II (proses-produk) dan dimensi iii ( operasi
keseluruhan proses kurikulum atau hasil belajar siswa).
4.Jenis dan Model Pengembangan kurikulum
 Jenis Kurikulum :
(1). Separated Subject Curriculum
Kurikulum ini dipahami sebagai kurikulum mata pelajaran yang terpisah
satu sama lainnya. Kurikulum matapelajaran terpisah (separated subject
curriculum) berarti kurikulumnya dalam bentuk matapelajaran yang terpisah-
pisah.
(2). Collerated Curriculum
Kurikulum jenis ini mengandung makna bahwa sejumlah matapelajaran
dihubungkan antara yang satu dengan yang lain, sehingga ruang lingkup
bahan yang tercakup semakin luas.
(3). Broad Fields Curriculum
Kurikulum Broad Fields kadang-kadang disebut kurikulum fusi. Taylor
dan Alexander menyebutkan dengan sebutan The Broad Field of Subject
Matter. Broad Field menghapuskan batas-batas dan menyatukan
matapelajaran (subject matter) yang berhubungan erat.
(4). Integrated Curriculum
Kurikulum terpadu (integrated curriculum) merupakan suatu produk
dari usaha pengintegrasian bahan pelajaran dari berbagai macam pelajaran.
Integrasi diciptakan dengan memusatkan pelajaran pada masalah tertentu
yang memerlukan solusiya degan materi atau bahan dari berbagai disiplin
atau matapelajaran.
Model Pegembangan Kurikulum

a).Ralph Tyler
Model pengembangannya diajukan berdasarkan pada bebrapa pertayaan
yang mengarah pada langkah –langkah dalam pengembangan kurikulum.

b). Hilda Taba


Maksud model Hilda Taba ini dikaji dalam wilayah kurikulum pendidikan
Islam, karena sebagai salah satu upaya mengembangkan model kurikulum
pendidikan Islam.

c). D.K Wheeler


Menurut Wheeler, pengembangan kerikulum merupakan suatu proses yang
membentuk lingkaran. Menurut wheeler proses pengembangan kurikulum
merupakan proses yang terjadi secara terus menerus dan saling berkaitan.
 Tujuan Pengembangan Kurikulum

Secara garis besar ada 4 tujuan penegmbangan kurikulum yang substansial :


1. Merekontruksi kurikulum sebenarnya
2. Menginovasi maksudnya suatu pembaharuan atau gagasan yang
diharapkan membawa dampak terhadap kurikuum itu sendiri.
3. Beradaptasi dengan perubahan sosial
4. Mengeksplorasi penegtahuan yang masih tersembunyi berdasarkan
tujuan pendidikan nasional yang telah dirumuskan
Kesimpulan:
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai