DISUSUN OLEH
RIANDI SAHOA
20012104
1C KBG
MATA KULIAH : TEKNOLOGI BAHAN
DOSEN PENGAJAR : BELDIE TOMBEG,ST., M.ARS
TUGAS !!!
1. Apa yang di maksud dengan Agregat
2. Jelaskan fungsi agregat beserta gambar
3. Jelaskan Klasifikasi agregat beserta gambar
4. Apa saja syarat Agregat SK SNI S-04-1989-F (Spesifikasi Bahan Bangunan
Bagian A)
JAWAB :
mendekati bulat dengan ukuran butiran antara 0,063 mm — 150 mm. Agregat
menurut asalnya dapat dibagi dua yaitu agregat alami yang diperoleh dari sungai
dan agregat buatan yang diperoleh dari batu pecah. Dalam hal ini, agregat yang
digunakan adalah agregat alami yang berupa coarse agregat (kerikil ), coarse
sand ( pasir kasar ), dan fine sand ( pasir halus ). Dalam campuran beton,
agregat merupakan bahan penguat (strengter) dan pengisi (filler), dan menempati
4.Mencapai susunan yang padat pada beton. Dengan gradasi agregat yang baik,
B. Agregat normal
Agregat normal ini yaitu jenis agregat dengan berat isi antara 300-1800
kg/m3. Kegunaan dari beton normal yaitu untuk membuat beton tanpa persyarat
khusus, biasanya agregat yang dipakai pada umumnya berupa jenis batuan
beku, batuan malihan, dan batuan endapan.
C. Agregat ringan
Agregat ringan dapat berasal dari sumber daya alam atau hasil dari olahan
manusia. Sumber daya alam yang besar adalah material vulkanik. Buatan atau
sintetis, agregat yang diproduksi oleh proses termal di pabrik-pabrik. Agregat
ringan mempunyai berat 1100 kg/m3 atau kurang dari berat tersebut. Tujuan
dari agregat ringan untuk membuat beton dengan tujuan khusus. Agregat ringan
ini berupa batu tulis, terak pecah, tanah foamed, batu apung dan yang berupa
hasil olahan manusia seperti bola plastik ± 6 m, polyethylene terpthalate (PET)
yg telah dioalah dari limbah plastik, kedua agregat ringan tersebut telah diteliti
dan layak digunakan sebagai agregat ringan.
dilihat secara visual. Benda-benda tersuspensi ini tidak boleh lebih dari 2 gram
per liter.
3. Tidak mengandung garam-garam yang dapat larut dan dapat merusak beton
4. Tidak mengandung khlorida Cl lebih dari 0,5 gramliter. Khusus untuk beton
prategang kandungan khlorida tidak boleh lebih dari 0,05 gram per liter.