Anda di halaman 1dari 7

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI MANADO


JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI D-IV KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
2020

DISUSUN OLEH
RIANDI R.H. SAHOA
1C KBG
MATA KULIAH : TEKNOLOGI BAHAN
DOSEN PENGAJAR : BELDIE TOMBEG,ST., M.ARS
TUGAS 1 !!!
BATU ALAM

1. Jelaskan jenis-jenis batu alam menurut proses terjadinya


2. Apa saja jenis batu alam yang biasa digunakan sebagai bahan Konstruksi
Gedung (Pondasi, Balok, Kolom, Dinding, Atap, dan Konstruksi jalan

Jawab :

1.1 Batu Palimanan


Terbentuk melalui proses pembekuan magma yang keluar dari gunung berapi
aktif dan termasuk jenis batuan vulkanik (lavastone)

2.Batu Gamping
Terbentuk karena pengendapan kalsium karbonat dari air laut maupun air
danau.
3.Batu Granit
Batu granit terjadi karena adanya proses pelapukan dan erosi atau abrasi
mengikisnya

4.Batu Templek
Karena perubahan tekanan dan suhu yang tinggi.
5.Batu Marmer
Proses terbentuknya batu Marmer karena mengalami sebuah Metamorfosis
terlebih dahulu.
2.1. Boulder Elephant Stone atau Batu Gajah

Sesuai dengan namanya, batu jenis ini memiliki ukuran yang besar dan
paling besar diantara batu belah yang lain. Biasanya, batu gajah digunakan
untuk menimbun lahan yang lokasinya dekat pinggir pantai. Tetapi, batu
belah ini juga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan cor beton yang berada di
dekat pantai yang berfungsi untuk menahan ombak. Contoh aplikasi dalam
kehidupan sehari-hari dari batu belah adalah sebagai bahan proyek
reklamasi, membangun dermaga, dan lain sebagainya.

1. Batu Sirtu
Sirtu merupakan kependekan dari pasir batu, materialnya terdiri dari pasir
dan batu. Biasanya batu sirtu didapatkan di daerah yang relatif rendah dan
tersebar di sepanjang aliran sungai. Batu sirtu dapat digunakan untuk
melapisi batu gajah apabila tempat yang ditimbun batu gajah masih belum
stabil. Selain itu, batu sirtu juga sangat baik digunakan untuk bahan
perkerasan jalan, campuran beton, plester, dan lain sebagainya.

2. Base Course

Salah satu fungsi Base course dapat digunakan sebagai lapisan kedua atau
ketiga setelah batu gajah. Apabila timbunan stabil, batu gajah dapat langsung
dilapisi oleh base course. Tetapi apabila belum stabil, timbunan sebaiknya
dilapisi oleh batu sirtu terlebih dahulu baru dilapisi base course.

3. Batu Pecah
Pengertian Batu pecah atau makadam adalah salah satu jenis batu belah
yang ukurannya berkisar antara 30 – 50 mm. Batu ini dipergunakan secara
luas sebagai bahan pondasi proyek pengerjaan jalan. Batu pecah untuk
perkerasan jalan diletakkan pada bagian paling bawah sebelum material yang
lainnya.

4. Batu belah ukuran 20 – 30 mm

Digunakan sebagai pengecoran lantai atau pengecoran horizontal lainnya.

5. Batu belah ukuran 10 – 20 mm

Material batu jenis ini dapat digunakan untuk segala bahan konstruksi
bangunan dan biasa disebut batu split. Baik itu konstruksi berat maupun
ringan, misalnya jalan tol, gedung bertingkat, landasan pesawat, pelabuhan
dan dermaga, dan lain sebagainya.

6. Batu belah ukuran 5 – 10 mm

Digunakan untuk campuran dalam perkerasan jalan seperti pengaspalan


jalan raya.

7. Batu belah ukuran 0 – 5 mm

Anda mungkin juga menyukai