Anda di halaman 1dari 3

CONTENTS 4

BABYLON
Kota Babilonia Lama terletak di di Mesopotamia, di wilayah lembah Eufrat dan Sungai Tigris. Kota ini dibangun
sekitar sebelum abad ke-23 SM (sebelum Masehi). Kota ini disebut sebagai pusat pemerintahan atau ibu kota dari
Kerajaan Babilonia Lama.Kerajaan Babilonia Lama didirikan oleh bangsa Amoria pada tahun 1894 SM di bawah
pemerintahan raja bangsa Amoria, Sumuabum. Sementara itu, Kerajaan Babilonia Lama membentang di sepanjang
selatan Mesopotamia dan sebagian Assyria (utara Irak).
Sejarah Babilonia lama banyak tercatat pada masa Raja Hammurabi (1792-1750 SM). Kota Babilonia kelak menjadi
wilayah perdagangan dan administratif utama karena lokasinya yang strategis. Karena itu pula, kemakmuran dan
prestise wilayah ini membuat bangsa-bangsa di sekitar berebut menaklukkan. Hammurabi menaklukkan kota
Babilonia dan menjadikannya ibu kota kerajaan. Setelah raja Sumeria terakhir digulingkan oleh penjajah asing,
Mesopotamia dibagi menjadi negara-kota merdeka. Di antara mereka ada sekelompok orang dari Arab yang
mendirikan Babilonia sebagai ibu kota mereka. Babilonia dianggap oleh banyak orang sebagai yang terbesar dari
semua kota Mesopotamia kuno, sebagian karena itu adalah produk pertama dari perencanaan kota yang bijaksana dan
disengaja. Dibangun lebih dari 2.600 tahun yang lalu di zaman Alkitab, kota yang indah, di tempat yang sekarang
Irak, mengangkangi dua tepi Sungai Efrat dan dilindungi oleh dinding yang mengelilingi seluruh perimeter.
Penyebab keruntuhan Babilonia
Pemerintahan Hammurabi terancam oleh orang-orang pegunungan di Gutium. Pemerintahan mereka lalu
mengantisipasi dengan cara menyerang, tetapi tidak efektif. Sepuluh tahun dari penaklukan Hammurabi, di bawah
kekuasaan penerusnya, Samsuilun pada 1743 SM, orang barbar Kassite turun dari Gutium dan melanggar batas
Babilonia. Orang barbar Kassite lalu mendirikan rezim di Babilonia pada 1732. Setelah kematian Hammurabi, sejarah
politik Babilonia Lama tidak banyak diketahui. Suku-suku kecil lalu menguasai wilayah di Babilonia bergantian.
Wilayah Mesopotamia kemudian berhasil dikuasai oleh Kerajaan Assyria yang letaknya tidak jauh dari Kerajaan
Babilonia Lama.
Penguasa Penting Babilonia
 Raja Hammurabi (wafat 1750 B.C.E.)
 Cyrus Agung (c. 576–530 B.C.E.)
 Nebukadnezar II (c. 634–562 B.C.E.)
 Alexander The Great (356–323 B.C.E.)
Nebukadnezar II
Selama dua setengah abad, Babilonia diperintah oleh Asyur sampai dinasti selatan baru berhasil mendapatkan kembali
kekuasaan. Nebukadnezar, raja neo-Babilonia terkuat, berusaha keras untuk memulihkan kejayaan Babilonia
sebelumnya. Dia juga bertanggung jawab atas arsitektur terbaik di kota. Istananya dan Menara Babilonia, dua struktur
paling terkenal dari periode ini, terbuat dari batu bata lumpur. Menara Babilonia mengacu pada ziggurat, yang
didedikasikan untuk dewa Marduk.
Nebukadnezar adalah raja dari Kerajaan Chaldean (juga dikenal sebagai Babylon Baru). Ia dilahirkan sekitar 630 BC
(before century/ sebelum masehi), dan meninggal sekitar 562 BC di usia 68. Ia adalah raja yang paling berkuasa dari
dinastinya, dan paling dikenal karena kehebatan ibukotanya, Babylon, Pintu Gerbang Kota Ishtar (easter), Taman
Gantung, Menara Babel, Ziggurat, penaklukan militernya yang luas, dan peranannya dalam sejarah.
Nebukadnezar adalah putra tertua Nabopolassar, pendiri kerajaan Babylon Baru. Sesudah bertugas sebagai komandan
militer, Nebukadnezar menjadi raja pada kematian ayahnya Agustus 605 BC. Dengan menikahi anak perempuan
Cyaxares, ia menyatukan dinasti Median dan Babylon. Ia tidak hanya seorang raja perang, ia juga terampil dalam
politik. Selama masa Nebukadnezar, Babylon adalah kota terbesar dunia. Luasnya diperkirakan mencapai 1,000
hektar, dengan sungai Euphrates yang mengalir melewati kerajaan itu. Nama kota mungkin menyimbolkan seluruh
kerajaan.
Kejayaan kota Babylon tak lain merupakan hasil karya Nebuknezar yang dijuluki sebagai pembangun yang
spektakuler. Ia membangun kembali kota Babylon secara besar-besaran sehingga menjadi kota yang cantik dan
melegenda. Kota Babylon dikelilingi parit dan dinding ganda.  Sungai Euphrates mengalir melewati pusat kota,
dihubungkan dengan jembatan batu yang indah. Pada pusat kota berdiri ziggurat raksasa yang disebut Etemenanki,
“Rumah Perbatasan antara Surga dan Bumi,” yang terletak di depan Kuil Marduk. Itu adalah ziggurat besar yang
memberikan inspirasi bagi kisah al-kitab tentang Menara Babel.
Sebagai seorang pemimpin yang cakap, Nebukadnezar telah mengalami perang militer yang berhasil di Syria dan
Phoenicia, memaksakan setoran upeti dari Damaskus, Tyre dan Sidon. Ia melakukan perang besar di Asia Kecil, di
daratan Hatti. Seperti Assyria, Babylon harus berperang selama bertahun-tahun untuk menaklukan koloni-koloni
mereka.
Pada tahun 601 BC Nebukadnezar II terlibat pertempuran besar tapi tidak meyakinkan dengan Mesir. Pada tahun 599
BC ia menyerang Arabia. Pada tahun 597 BC ia menyerang Israel dan merebut Jerusalem dan menggulingkan raja
Jehoiakin. Mesir dan Babylon berperang satu sama lain untuk menguasai timur dekat di sepanjang masa pemerintahan
Nebukadnezar, dan ini mendorong raja Zedekiah dari Israel untuk memberontak. Sesudah pengepungan selama 18
bulan Jerusalem dapat direbut pada 587 BC, ribuan Yahudi dideportasi ke Babylon dan Kuil Solomon diratakan
dengan tanah. Nebukadnezar bertempur melawan Raja Psammetichus II dan Apries sepanjang masa pemerintahannya,
dan selama masa pemerintahan Amasis pada tahun 568 BC ia dikabarkan menguasai Mesir. Menjelang 572
Nabukadnezar sepenuhnya mengontrol Mesopotamia, Syria, Phonecia, Israel, Palestina, bagian utara Arabia dan
bagian-bagian Asia Kecil.
Gerbang Ishtar
Buah lain dari inisiatif Nebukadnezar adalah Gerbang Ishtar. Gerbang setinggi tiga puluh delapan kaki ditempatkan di
pintu masuk utama ke kota dan didedikasikan untuk dewi Ishtar, yang merupakan dewi kesuburan, cinta, perang, dan
seks yang berkuasa. Beberapa batu bata berlapis biru memiliki motif kuning dan putih hewan seperti singa, sapi
jantan, naga, dan aurochs (jenis ternak liar yang punah) untuk menunjukkan kehormatan kepada dewa-dewa lain
termasuk Adad, dewa cuaca, dan Marduk, dewa utama Babilonia.
Gerbang itu berkerut di bagian atas, dan jika Anda melihat lebih dekat Anda dapat melihat bahwa crenels adalah
ziggurat kecil. Tepat di belakang gerbang adalah jalan batu bata yang disebut Processional Way, yang panjangnya
setengah mil dengan dinding tinggi. Lengkungan, seperti Gerbang Ishtar, lebih kuat dari konstruksi pasca-dan-lintel
sederhana dan merupakan kemajuan yang cukup besar dalam teknik bangunan. Alasannya adalah bahwa lengkungan
bulat membawa berat ke dua penyangga vertikal. Pada lintel, semua stres bertumpu pada horizontal. Lengkungan
secara efektif berfungsi sebagai lintel melengkung, terhubung ke dua posting di kedua sisi.
Gerbang Ishtar Asli
Gerbang Ishtar (Ishtar Gate) adalah struktur megah yang menjadi salah satu dari delapan gerbang masuk ke kota
Babilonia. Sisa Gerbang Ishtar digali pada tahun 1899 dan berhasil direkonstruksi kembali pada tahun 1930 untuk
kemudian disimpan di Museum Pergamom di Berlin. Pembangunan Gerbang Ishtar berlangsung sekitar abad ke-6 SM,
atas perintah Nebukadnezar II, penguasa terkenal Babilonia. Pada saat itu, Nebukadnezar memerintahkan sejumlah
pembangunan konstruksi yang dirancang untuk menghormati para dewa Babilonia sekaligus untuk mempercantik
kota. Ketika selesai, Gerbang Ishtar tampak menjulang tinggi diantara dinding sekitarnya, dengan dekorasi keramik
biru dan emas serta terbuat dari katu aras (cedar) yang kokoh.
Gerbang ini sebenarnya adalah gerbang ganda yang terpisah sekitar satu kilometer antara satu dengan lainnya oleh
semacam balkon. Dinding sepanjang balkon ditutupi motif singa emas dengan latar belakang biru, sedangkan dinding
luar gerbang dihiasi figur sapi modern yang dikenal sebagai aurochs, bersama dengan makhluk mirip naga.
Gerbang Ishtar didedikasikan untuk dewi Ishtar yang berkuasa atas cinta dan perang. Gerbang ini merupakan situs
populer untuk prosesi upacara dan parade. Patung dewa dan dewi umumnya diarak sepanjang prosesi pada acara
keagamaan utama, yang diikuti kalangan atas hingga rakyat kebanyakan.
Gerbang Ishtar dianggap sebagai salah satu keajaiban dunia kuno bersama dengan tembok Babilonia. Melihat
langsung Gerbang Ishtar yang disimpan di Berlin merupakan atraksi yang tidak boleh dilewatkan saat Anda memiliki
kesempatan. Gerbang Ishtar memiliki tinggi hampir 15 meter dan telah direstorasi sedemikian rupa sehingga
pengunjung bisa menangkap rasa dan nuansa seperti saat gerbang ini masih berdiri kokoh di Babilonia. erbang ini
menjadi keajaiban karena struktur megah dan ornamen rumit yang dimilikinya. Semua bagian Gerbang Ishtar
dibangun menggunakan tangan tanpa bantuan perkakas yang lazim ditemukan di masa modern.
Taman Gantung Babilonia
Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II, cucu Raja Hammurabi yang terkenal, sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah
untuk istrinya yang merindukan rumahnya, Amyitis. Amytis merindukan pohon-pohon dan tanaman wanginya di
Persia, sedangkan dalam tulisan lain dikatakan bahwa istri Nebukadnezar II bernama Amuhia. Taman ini diperkirakan
hancur sekitar 2 abad sebelum masehi. Kemudian Taman gantung ini di dokumentasikan oleh sejarawan Yunani
seperti Strabo dan Diodorus Circulus.
Lembaran sejarah paling tua yang mencatat karya arsitektur yang dilengkapi taman sebagai wujud cinta kasih terhadap
seseorang yang sangat disayangi adalah di Mesopotamia, Irak purba. Dalam catatan Herodotus, seorang penulis
Yunani kuno, disebutkan bahwa saat Raja Nebukadnezar II yang menjadi raja di Kerajaan Babylon baru (605-562
SM), telah memerintahkan untuk membuat taman gantung yang sangat indah, sebagai hadiah kepada Amytis, sang
permaisuri yang sangat disayanginya.
Taman gantung merupakan wujud arsitektur pertamanan khas Mesopotamia, yang telah dikenal rakyat Mesopotamia
sejak masa pemerintahan Raja Hammurabi di Kerajaan Babylon lama (1792-1750 SM). Di antara bangunan-bangunan
kota yang tinggi mencuat di permukaan tanah itulah biasanya ditanami tanaman-tanaman yang indah, sehingga dari
kejauhan terlihat seperti taman yang menggantung.
Taman gantung yang dibangun Raja Nebukadnezar II yang puncak kejayaannya sekitar 612 SM, kemudian menjadi
sangat terkenal ke seluruh penjuru dunia dan dikagumi rancangannya hingga kini. Taman Gantung Babylon ini
kemudian menjadi monumen agung Kerajaan babylon yang tiada duanya. Luas taman ini diperkirakan 4 are (1 acre =
4046.86 m²). Wujud arsitekuralnya sangat unik, karena bertingkat-tingkat. Taman ini ditanami berbagai pepohonan
indah dan dilengkapi sistem pengairan hingga ketinggian 100 meter di atas permukaan tanah. Dari puncak taman ini
dapat disaksikan pemandangan di sekeliling Kerajaan Babylonia

Anda mungkin juga menyukai