Anda di halaman 1dari 13

PARADIGMA Vol. XVIII. No.

2 September 2016

PENGARUH KETERIMAAN APLIKASI PENDAFTARAN ONLINE


TERHADAP JUMLAH PENDAFTAR DI SEKOLAH DASAR NEGERI
JAKARTA

Yahdi Kusnadi1), Mutoharoh2)


1)
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
AMIK BSI JAKARTA
Jl. RS. Fatmawati No. 24 Jakarta Selatan
yahdi.ydk@bsi.ac.id
2)
Program Studi Sistem Informasi
STMIK NUSA MANDIRI JAKARTA
Jl. Kramat Raya No 18, Jakarta Pusat
zaara.affandi@yahoo.co.id

ABSTRACT
New Student Registration Information System created to convey information about public
elementary school to the public via the internet. In addition to prospective students who will enroll
in elementary school can enable them to register online. But there are still many parents who do
not understand the registration procedures online, and not optimal dissemination of the online
registration in the community. To solve this problem the authors conducted research into
elementary schools to obtain accurate data by using the method of observation, interviews and
transmit kuesoner (questionnaire data). After all the data is collected penuis perform data
processing using SPSS 17.0 software so that the results of this study can conclude that with their
students online registration affect the number of applicants. With the results of analysis of
variance to regression = 163.333 with a significance of 0.000 <0.05. So it can be decided that the
research hypothesis (Ha) which states "There is the influence of online registration of the number
of applicants in a public elementary school jakarta", accepted.

Key words: Scientific Research, Admission System, Online Registration.

I. PENDAHULUAN
Pendaftaran secara online di pandang melalui media online tersebut tahun 2011 di
sebagai sarana yang dapat memudahkan para Provinsi Jawa Timur.
orang tua calon siswa dan di samping itu sangat
menghemat waktu dan biaya bagi para orang II. KAJIAN LITERATUR
tua calon siswa yang tidak sempat datang ke Menurut Ridwan (2007:1) penelitian
sekolah, akan tetapi ada beberapa orang tua ialah suatu cara ilmiah untuk memecahkan
calon siswa yang masih belum memahami suatu masalah dan untuk menembus batas-
prosedur pendaftaran secara online. batas ketidak tahuan manusia. Kegiatan
penelitian dengan mengumpulkan dan
Berdasarkan masalah uraian tersebut diatas, memproses fakta-fakta yang ada sehingga fakta
maka dapat dikemukakan beberapa tersebut dapat dikomunikasikan oleh peneliti
permasalahan yang perlu diangkat dalam riset dan hasil-hasilnya dapat dinikmati serta
ini yakni: (1) Bagaimana implementasi digunakan untuk kepentingan manusia.
(pelaksanaan) kebijakan pemerintah terhadap A. Pengertian metode penelitian
Sistem Penerimaan Siswa baru (PSB) dengan Menurut Sugiyono (2009:2) Metode
melalui media online di Wilayah Provinsi Jawa penelitian pada dasarnya merupakan cara
Timur. (2) Bagaimana dampak pelaksanaan ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
kebijakan tersebut terhadap sistem PSB melalui dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal
media online tersebut, dan (3) Bagaimana tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu
ketersediaan infrastruktur dan Sumber Daya diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan,
Manusia (SDM) yang ada dalam menunjang dan kegunaan.
kebijakan pemerintah terhadap sistem PSB

89
PARADIGMA Vol. XVIII. No.2 September 2016

B. Jenis-jenis Metode Penelitian membedakan antara kegunaan persepsian


Menurit Sugiyono (2007:4) Jenis-jenis jangka pendek (perceived near-term
metode penelitian dapat dikalsifikasikan usefulness). Peneliti ini tidak menggunakan
berdasarkan, tujuan, dan tingkat kealamiahan konstruk sikap (attitude) di modelnya. Model
(natural setting) objek yang diteliti. TAM tanpa konstruk sikap (attitude) ini
Berdasarkan tujuan, metode penelitian dapat banyak juga digunakan oleh penelitian-
diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic penelitian selanjutnya. Penelitian ini
research), penelitian terapan (applied mendukung hasil TAM pada umumnya yaitu
research) dan penelitian pengembangan minat individu dalam menggunakan sistem
(research and development). Selanjutnya (intention to use) ditentukan oleh kegunaan
berdasarkan tingkat kealamiahan, metode persepsian (perceived usefulness) bukan oleh
penelitian dapat dikelompokan menjadi metode kemudahan pengguna persepsian (perceived
penelitian ekperimen, survay dan naturalistik. ease of use). Hasil penelitian ini menunjukan
Hal ini dapat digambarkan seperti gambar II.1 bahwa konstruk kemudahan penggunaan
berikut. persepsian (perceived ease of use) tidak
signifikan mempengaruhi minat untuk
menggunakan sistem (intention to use), tetapi
signifikan mempengaruhi kegunaan persepsian
jangka pendek (perceived near-term
usefulness).
Menurut Jogiyanto (2007:197) Variabel
utama di TAM adalah minat (intention) yang
dimodelkan mempengaruhi perilaku
(behavior). Minat (intention) dipengaruhi oleh
dua variabel utama di model TAM, yaitu
kegunaan persepsian (perceived usefulness)
dan kemudahan penggunaan persepsian
Sumber Sugiyono (2009:5) (perceived ease of use).
Gambar 1. Macam-macam Metode Kegunaan presepsian (perceived
Penelitian usefulness) juga mempengaruhi kemudahan
penggunaan presepsian (perceived ease of use)
Menurut Dollah (2012 : 132) Dengan tetapi tidak sebaliknya. Pemakai sistem akan
melihat betapa besar peran dari TIK tersebut, menggunakan sistem jika sistem bermanfaat
maka pemerintah Provinsi Jawa Timur baik sistem itu mudah digunakan atau tidak
menempuh suatu kebijakan dan mencoba mudah digunakan. Sistem yang sulit digunakan
mengantisifasi pemanfaatan TIK khususnya akan tetap digunakan jika pemakai merasa
dalam sistem penerimaan siswa baru melalui bahwa sistem masih berguna.
media online yakni internet. Secara nyata,
tertuang dalam SK Kepla Dinas Pendidikan D. Pengertian metode penelitian
Nasional Provinsi Jawa Timur Nomor: kuantitatif dan kualitatif
420/2753/103.2/2010, tanggal 3 mei 2010, Menurut Sugiyono (2007:8) Metode
tentang Pedoman Pelaksanaan Peserta Didik penelitian kualitatif sering disebut metode
pada Taman Kanak-kanak, dan Sekolah di penelitian naturalistik karena penelitiannya
Provinsi Jawa Timur Tahun Pelajaran dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural
2010/2011, sebagai dasar pelaksanaan sistem setting) disebut juga metode etnographi, karena
PSB melalui media online. pada awalnya metode ini lebih banyak
digunakan untuk penelitian bidang antropologi
C. Model Penerimaan Teknologi budaya disebut metode kualitatif, karena data
Model Penerimaan Teknologi atau yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat
Technology Acceptance Model (TAM) kualitataif.
digunakan untuk menjelaskan penerimaan Menurut Sugiyono (2007:9) Metode
individual terhadap penggunaan sistem penelitian kualitatif adalah metode penelitian
teknologi informasi. Model ini dikenalkan oleh yang berlandaskan pada filsafat
Davis (1986) ini merupakan model yang paling postpositivisme, digunakan untuk meneliti
banyak digunakan dalam penelitian sistem pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai
informasi karena menghasilkan validitas yang lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti
baik. adalah sebagai instrumen kunci, teknik
Menurut Chau dalam Jogiyanto pengumpulan data dilakukan secara triagulasi
(2007:169) Memodifikasi TAM untuk (gabungan), analisis data bersifat

90
PARADIGMA Vol. XVIII. No.2 September 2016

induktif/kualitatif, dan hasil penelitian pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat
kualitatif lebih menekankan makna dari pada dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap
generalisasi. rumusan masalah penelitia, belum jawaban
yang emperik.
E. Pengertian Penelitian Kualitatif Terdapat dua macam hipotesis
Menurut Jonker dkk (2011:71) penelitian yaitu hipotesis kerja dan hipotesis
penelitian kualitatif adalah penelitian di mana nol. Hipotesis kerja dinyatakan dalam kalimat
peneliti membuat suatu usaha untuk memahami positif dan hipotesis nol dinyatakan dengan
suatu realitas organisasi tertentu dan fenomena kalimat negatif.
yang terjadi dari perspektif semua pihak yang Dalam statistik juga terdapat dua
terlibat. macam hipotesis yaitu hipotesis kerja dan
hipotesis alternatif (hipotesis alternatif tidak
F. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan sama dengan hipotesis kerja).dalam kegiatan
Kuantitatif penelitian, yang diuji terlebih dahulu adalah
Menurut Sugiyono (2007:9) Untuk hipotesis penelitian terutama pada hipotesis
memahami penelitian kuantitatif dan kualitif kerjanya. Bila penelitian akan membuktikan
secara lebih mendalam, maka harus diketahui apakah hasil pengujian hipotesis itu
perbedaannya. Perbedaan antara metode signifikansi atau tidak, maka diperlukan
kualitatif dengan kuantitatif meliputi tiga hal, hipotesis statistik. Teknik statistik yang
yaitu peredaan tentang aksioma, proses digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah
penelitian, dan karakteristik penelitian itu statistik inferensial. Statistik yang bekerja
sendiri. dengan data populasi adalah statistik deskriptif.

Sumber Sugiyono (2007:9)


Gambar 2. Perbedaan Penelitian Kualitatif
dan Kuantitatif

Sumber Sugiyono (2007:66)


G. Proses Penelitian Kualitatif Gambar 4. Penelitian bekerja dengan data
Proses penelitian kualitatif pada gambar sampel
II.3 berikut ini dikembangkan dari proses
penelitian kuantitatif. Dalam hipotesis statistik, yang diuji
adalah hipotesis nol, hipotesis yang
menyatakan tidak ada perbedaan antara data
sampel, dan data populasi. Yang diuji hipotesis
nol karena peneliti berharap tidak ada
perbedaan antara sampel dan populasi atau
statistik dan parameter. Parameter adalah
ukuran-ukuran yang berkenaan dengan
populasi, atau statistik disini diartikan sebagai
ukuran-ukuran yang berkenaan dengan sampel.
Sumber Sugiyono (2007:30)
Gambar 3. Komponen dan Proses Penelitian I. Bentuk-bentuk Hipotesis
Kuantitatif Menurut Sugiyono (2007:66) Bentuk-
bentuk hipotesis peneliti sangat terkait dengan
H. Hipotesis rumusan masalah penelitian. bila dilihat dari
Menurut Sugiyono (2007:64) Hipotesis tingkat eksplanasinya, maka bentuk rumusan
merupakan jawaban sementara terhadap masalah peneliti ada tiga yaitu: rumusan
rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah deskriptif (variabel mandiri),
masalah peneliti telah dinyatakan dalam bentuk komparatif (perbandingan) dan assosiatif
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, (hubungan). Oleh karena itu, maka bentuk
karena jawaban yang diberikan baru didasarkan hipotesis penelitian juga ada tiga yaitu
pada teori yang relevan, belum didasarkan pada hipotesis deskriptif, komparatif, dan
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui assosiatif/hubungan.

91
PARADIGMA Vol. XVIII. No.2 September 2016

Hipotesis deskriptif adalah jawaban sementara sampel. Teknik sampel ini meliputi, sampling
terhadap rumusan masalah deskriptif. Hipotesis sisematis, kuota, aksidental, purposive, jenuh,
komparatif merupakan jawaban sementara snowball.
terhadap masalah komparatif, dan hipotesis
assosiatif adalah merupakan jawaban K. Teknik Pengumpulan Data
sementara terhadap masalah Menurut Sugiyono (2007:137)
assosiatif/hubungan. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam
berbagai setting, berbagai sumber, dan
J. Populasi dan Sampel berbagai cara.
1. Populasi Menurut Ridwan (2007:24) metode
Menurut Sugiyono (2007:80) Populasi pengumpulan data ialah teknik atau
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: cara-cara yang dapat digunkan oleh
objek/subyek yang mempunyai kualitas dan peneliti untuk mengumpulkan data.
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh Metode (cara atau teknik) menunjuk
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik suatu kata yang abstrak dan tidak
kesimpulannya. diwujudkan dalam benda, tetapi hanya
2. Sampel dapat dilihatkan penggunaanya melalui:
Menurut Sugiyono (2007:81) Sampel angket, wawancara, pengamatan, uji
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik (test), dokumentasi, dan laiannya.
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Peneliti dapat menggunakan salah satu
3. Teknk Sampling atau gabungan tergantung masalah yang
Menurut Sugiyono (2007:81) Teknik dihadapi.
sampling adalah merupakan teknik penggabilan
sampel. Untuk menentukan sampel yang akan L. Analisis Data
digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai Menurut Sugiyono (2007:147) Dalam
teknik sampling yang digunakan. penelitian kualitatif, analisis data
merupakan kegiatan setelah data dari
seluruh responden atau sumber data lain
terkumpul. Kegiatan dalam analisis data
adalah: mengelompokan data
berdasarkan variabel yang diteliti,
melakukan perhitungan untuk
menjawab rumusan masalah, dan
melakukan perhitungan untuk menguji
hipotesis yang telah diajukan.

Untuk penelitian yang tidak


merumuskan hipotesis, langah terakhir tidak
dilakukan.
1. Statistik Deskriptif dan Inferensial
Sumber Sugiyono (2007:81) Menurut Sugiyono (2007:147) Statistik
Gambar 5. Macam-macam Teknik deskriptif adalah statistik yang digunakan
Sampling untuk menganalisis data dengan
mendeskripsikannya atau menggambarkan data
Dari gambar tersebut terlihat bahwa, yang telah terkumpul sebagai mana adanya
teknik sampling pada dasarnya dapat tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
dikelompokan menjadi dua yaitu probability berlaku untuk umum atau generalisasi.
sampling dan nonprobability sampling. Menurut Sugiyono (2007:148) Statistik
Probability sampling meliputi, simple random, Inferensial, (sering juga disebut statistik
dan area random. Non-probability sampling induktif atau statistik probabilitas), adalah
sampai meliputi, sampling sistematis, sampling teknik statistik yang digunakan untuk
kuota, sampling aksidental, purposive menganalisis data sampel dan hasilnya
sampling, sampling jenuh, dan snowball diberlakukan untuk populasi.
sampling. 2. Analisis Deskriptif Statistik
Menurut Sugiyono (2007:84) Menurut Priyanto (2012:25) Analisis
Nonprobability Sampling adalah teknik Deskriptif digunakan untuk menggambarkan
pengambilan sampel yang tidak memberi statistik data, seperti mean, sum, standar devisi,
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur variance, range, serta untuk mengukur
atau anggota populasi untuk dipilih menjadi distribusi data dengan skwenwss dan kurtosis.

92
PARADIGMA Vol. XVIII. No.2 September 2016

kesulitan dalam mengolah data penerimaan


M. Program SPSS peserta didik baru, pengolahan data tersebut
Menurut Priyanto (2012:1) SPSS masih menggunakan sistem konvensional
(Statistical Package for the Social Sciencs) selain itu kesulitan jika sewaktu-waktu
dapat didefinisikan sebagai sebuah program membutuhkan laporan tentang data pendaftaran
pengolah data ststistik yang digunakan untuk peserta didik baru tersebut karena harus
meneliti ilmu-ilmu sosial. Seiring mencari dalam pembukuan atau meminta
perkembangan waktu dan makin populernya kepada petugas administrasi untuk merekap
program SPSS, maka banyak bidang keilmuan dan mengolah data tersebut menggunakan Ms.
yang memanfaatkannya. Bidang ilmu yang Excel, kurangnya tenaga/panitia PBDB
sering menggunakan SPSS adalah penelitian- sedangkan antrian calon pendaftar yang harus
penelitian dibidang astronomi, biologi, berjejeran, dan pencarian data calon siswa yang
pertanian, ekonomi, bisnis, industri, psikologi, telah terdaftar membutuhkan waktu yang tidak
kedokteran, pemerintahan, dan sebagainya. singkat.
Karena hal tersebut, maka kepanjangan SPSS
berubah menjadi Statistical Product and
Service Solution. TINJAUAN ORGANISASI/OBJEK
PENELITIAN
PENELITIAN TERKAIT Dalam pembuatan skripsi ini, penulis
Menurut Sulistianingsih dkk (2012:1) SMK mengambil data dari tiga Sekolah Dasar Negeri
PGRI Donorojo merupakan salah satu sekolah di Jakarta Selatan antara lain:
yang berada di Desa Belah, Kecamatan 1. SDN Ragunan 01 Pagi, Jakarta Selatan
Donorojo, Kabupaten Pacitan. Setiap tahunnya Pada tahun 1952 berdirilah Sekolah
SMK PGRI Donorojo melaksanakan Dasar Negeri Ragunan 01 Pagi, yang Berlokasi
penerimaan siswa baru, pengolahan data di Jl. Taman Margasatwa Ragunan, kec. Pasar
penerimaan siswa baru pada SMK PGRI Minggu, Jakarta Selatan. Sekolah ini berdiri
Donorojo saat ini masih dilakukan secara atas nama Pemda DKI, tanah hibah dari Dinas
konvensional yaitu calon siswa baru harus Pertanian, SDN Ragunan 01 Pagi dipimpin
datang langsung ke sekolah untuk melakukan oleh Masduki, S.Pd dan mempunyai 13 guru,
pendaftaran. Data pendaftar dicatatat pada tahun 2007 sekolah dasar negeri ragunan
buku-buku besar kemudian disimpan pada rak- meraih rengking peringkat 18 sebagai sekolah
rak buku, proses rekap juga masih dilakukan berprestasi untuk wilayah jakarta selatan.
secara manual sehingga sering terjadinya Adapun visi dan misi sekolah dasar negeri
kesalahan data serta memerlukan waktu yang ragunan 01 pagi antara lain:
sangat lama. Visi: Prestasi yang gemilang dan memiliki
kepribadian yang mulia.
Menurut Rahayu dkk (2012:1) Pertimbangan Misi:
orang tua tentang sekolah yang mereka pilih 1. Menumbuhkan insan sekolah yang
untuk anaknya, menurut Pauline dalam artikel beriman dan bertaqwa.
psikologinya, Harapan agar anak memperoleh 2. Mewujudkan insan sekolah yang
masa depan yang cerah, tentulah wajar bagi memiliki prestasi belajar yang baik.
setiap orang tua. Hanya saja kewajaran ini 3. Menumbuhkan insan sekolah yang
seringkali berkembang menjadi masalah ketika berilmu pengetahuan yang
orang tua menghadapi dilema-dilema tertentu bertanggung jawab.
dalam mengarahkan anak untuk mengambil 2. SDN Ragunan 05 Pagi, Jakarta Selatan
pilihan terbaik bagi dirinya. Pilihan ini Sebagai langkah kongkrit pertama SDN
termasuk pilihan tentang lembaga yang paling Ragunan 05 Pagi mewujudkan sekolah unggul
sesuai untuk pendidikan anak, untuk jenjang berkualitas berdasarkan IMTAQ. Berdiri pada
pendidikan menengah, setidak-tidaknya orang tahun 1979 yang Berlokasi di Jl. Warung Jati
tua dihadapkan kepada pilihan, apakah akan Barat, Ragunan RT. 002/01 Kec.Pasar Minggu,
dimasukan ke SMA mana yang dapat Jakarta Selatan. Luas tanah 1.800 m2,
mewujudkan cita-cita orang tua untuk banggunan 8.30. Pendiri SDN Ragunan 05 pagi
membina anaknya menjadi anak yang adalah Pemda DKI yaitu tanah hibah dari
diharapkan mereka. Dinas Pertanian. SDN Ragunan 05 pagi di
pimpin oleh Hj. Purwati, S.pd sebagai kepala
Menurut Kholifah Umi dan Indah Uly Wardati sekolah sekarang dan beberapa rekan guru
(2014:50) Berdasarkan penelitian yang yang mengajar. SDN R agunan 05 Pagi meiliki
dilakukan pada SMK Negeri 1 Sudimoro 9 ruang kelas. Sekolah dasar negeri ragunan 05
menemukan bagian permasalahan yaitu

93
PARADIGMA Vol. XVIII. No.2 September 2016

pagi sangat menjunjung tinggi visi dan misi


antara lain: Dalam penelitian ini terdapat dua
Visi: Sekolah Unggul Berkualitas Berdasarkan variabel yaitu:
IMTAQ 1. Kegiatan pendaftaran online sebagai
Misi: variabel bebas (X)
1. Mewujudkan siswa berbudi luhur dengan 2. Jumlah pendaftar sebagai variabel
aktifitas mulia. terkait (Y)
2. terwujudnya nilai keagamaan dalam B. Paradigma Penelitian
perilaku setiap hari. Menurut Sugiyono (2007:42) paradigma
3. melatih siswa memiliki pengetahuan penelitian dalam hal ini diartikan sebagai pola
terapan. pikir yang menunjukan hubungan antara
4. menumbuh kembangkan bakat siswa. variabel yang diteliti yang sekaligus
mencerminkan jenis dan jumlah rumusan
SDN Ragunan 07 pagi, Jakarta Selatan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian,
Tahun 1982 berdirilah Sekolah Dasar Negeri teori yang digunakan untuk merumuskan
Ragunan 07 Pagi yang Berlokasi di Jl. Syaridin hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan
No. 15 Rt 006/09, Kp. Bedungan, Kec. teknik analis statistik yang akan digunakan.
Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Status
tanah milik warga jakarta dan tanah tersebut Instrumen Penelitian
dibeli oleh kementrian pertanian, lalu pihak Menurut Sugiyono (2007:222) peneliti
kementrian pertanian menghibahkan tanah kualitatif sebagai human instrumen, berfungsi
tersebut untuk dibangun sebagai sarana dan menetapkan fokus penelitian, memilih
prasarana pendidikan, pendiri sekolah tersebut informan sebagai sumber data, melakukan
atas nama Pemda DKI. SDN Ragunan 07 Pagi pengumpulan data, menilai kualitas data,
dipimpin oleh Margini Rahayu, M.Pd yang menafsirkan data dan membuat kesimpulan
menjabat sebagai kepala sekolah dan beberapa atas temuannya.
staff guru yang mengajar. Adapun visi dan misi Untuk menguji hipotesis, sangat
SDN Ragunan 07 Pagi antara lain: diperlukan data yang benar dan akurat. Hasil
Visi: Terciptanya siswa yang berprestasi dan pengjian hipotesis bergantung pada kebenaran
berbudi luhur sesuai ajaran agama. dan ketepatan data yang diperoleh bergantung
Misi: kepada alat pengumpul data yang digunakan
1. Menanamkan keyakinan/aqidah melalui (instrumen) serta sumber data.
pengalaman ajaran agama Dalam penelitan ini digunakan uji coba
2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan angket yang diharapkan sebagai alat ukur
bimbingan penelitian yang digunakan untuk mencapai
3. Mengembangkan pengetahuan di bidang kebenaran atau mendekati kebenaran. Sehingga
IPTEK, BAHASA, OLAHRAGA, DAN dari anget inilah diharapkan data utama yang
SENI BUDAYA sesuai dengan bakat minat berhubungan dengan masalah penelitian dapat
dan potensi siswa terpecahkan.
4. Menjalani kerjasama yang harmonis antara Teknik pengumpulan data instrrumen
warga sekolah dan lingkungan pada penelitian ini akan menggunakan skala
Likert. Dalam penelitian ini adalah sebagai
III. METODE PENELITIAN berikut:
A. Variabel Penelitian 1. Skala Likert memiliki tingkat reabilitas
Menurut Sugiyono (2007:38) Variabel tinggi dalam menggurutkan manusia
Penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu berdasarkan intensitas sikap tertentu.
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh 2. Skala Likert sangat lues dan fleksibel
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh dari pada teknik pengukuran lainnya.
informasi tentang hal tersebut, kemudian Seperti yang dikutip sugiyono dari buku
ditarik kesimpulannya. yang ditulis S. Nasution (1987).
Variabel dalam penelitian ini dibedakan Dalam menjawab skala Likert ini,
menjadi dua kategori utama yaitu variabel responden hanya memberi tanda checklist atau
terkait (dependen) dan variabel bebas tanda silang pada kemungkinan skala yang
(independen). Variabel bebas merupakan dipilih sesuai dengan pertanyaan.
variabel yang mempengaruhi atau yang Selanjutnya angket yang sudah diisi
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya oleh responden perlu dilakukan penyekoran.
variabel dependen (terkait). Oleh sebab itu Untuk pemberian skor pada skala Likert
variabel terkait menjadi indikator keberhasialan berarah positif dan negatif. Sedangkan untuk
variabel bebas. skala negatif, kemungkinan sekor tersebut

94
PARADIGMA Vol. XVIII. No.2 September 2016

menjadi sebaliknya tergantung kepada arah


pertanyaan yang diberikan.
Tabel 1
Bobot Penilaian Skala Likert
Suber Sugiyono (2009:183)

Dimana:
rxy = Koefisien Korelasi
∑xi = Jumlah X total
∑yi = Jumlah Y total
n = Jumlah responden
∑xy = Hasil perkalian X dan Y Setiap
Resonden
Sumber Sugiyono (2007:94) (∑xi)2 = Kuadrat skor X total
A. Kisi-kisi Instrumen (∑yi)2 = Kuadrat Skor Y total
Setelah menentukan jenis instrumen, Setelah harga r diperoleh, kemudian
langkah selanjutnya adalah menyusun disubsitusikan kedalam rumusan uji-t tanpa
pertanyaan-pertanyaan. Penyusunan pertanyaan mengunakan tabel:
diawali dengan membuat kisi-kisi instrumen. B. Rumus Uji-t
Kisi-kisi instrumen memuat berbagai aspek
yang diungkap bersumber dari masalah
penelitian yang merujuk pada teori-teori
pendukung seperti fenomena maupun gejala Sumber Sugiyono (2009:184)
yang terjadi. Dimana:
B. Uji Coba Instrumen Penelitian thitung = nilai thitung
Pada uji coba instrumen ini, yang diuji r = koefisien korelasi hasil thitung
cobakan adalah mengenai validitas dan n = jumlah responden
realibilitasnya. Hal ini sesuai dengan yang Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05 dan
dikemukakan oleh Sugiyono (2007:102) derajat kebebasan (dk = n – 2).
bahwa, Instrumen-instrumen yang digunakan Maka taraf signifikan atau tidaknya dapat
untuk mengukur variabel telah teruji validitas diketahui dengan syarat:
dan realibilitasnya. Jika rxy > thitung berarti indikator
Secara rinci penjabaran uji validitas dan tersebut signifikan.
reabilitas instrumen penelitian adalah sebagai Jika rxy < thitung berarti indikator
berikut: tersebut tidak signifikan.
1. Uji Validitas Apabila telah memenuhi syarat signifikan,
Uji validitas dalam angket penelitian maka indikator pernyataan yang diuji dapat
dilakukan untuk mengetahui valid atau dinyatakan valid .
tidaknya item instrumen penelitian. Validitas Uji validitas instrumen penelitian ini
item ini di tentukan dengan rumus korelasi dilkukan pada insrumen uji coba variabel X
product moment melalui uji t yaitu jika thitung > (pendaftar online) dan pada instruen uji coba
ttabel maka dk = n – 2 maka butir soal variabel Y (jumlah pendaftar). Pada penguji
dinyatakan valid dan jika sebaliknya maka validitas angket uji coba, penulis menggunakan
butir soal tidak signifikan atau tidak valid. Pada sistem perhitungan dengan menggunakan
perhitungan validitas penelitian ini penulis software SPSS versi 17.0.
menggunakan bantuan software SPSS versi Setelah dilakukan analis, maka didapatkan:
17.0. a. Pada angket uji coba variabel X yang
Validitas berkenaan dengan ketepatan berisi 12 indikator dan 12 indikator
alat ukur atau angket, dalam penelitian ini tersebut diperoleh kesimpulan bahwa
item-item pernyataan terlebih dahulu dihitung alat ukur instrumen dinyatakan valid
korelasinya dengan rumus yang dikemukakan karena hasil masing-masing rhitung > rtabel.
oleh Pearson atau lebih dikenal dengan rumus b. Pada angket uji coba variabel Y yang
Pearson Product Moment (rhitung), sebagai berisi 3 indikator dan 3 indikator
berikut: tersebut diperoleh kesimpulan bahwa
alat ukur instrumen dinyatakan valid
A. Rumus Korelasi Product Moment karena hasil masing-masing rhitung >
rtabel.
2. Uji Reliabilitas

95
PARADIGMA Vol. XVIII. No.2 September 2016

Reliabilitas alat ukur adalah ketetapan Sampling, dimana tiap anggota populasi
alat ukur tersebut dalam mengukur apa yang memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih
hendak diukur, artinya kapanpun alat ukur menjadi anggota sampel penelitian. sedangkan
tersebut digunakan akan memberikan hasil metode pemilihan sampel yang digunakan ialah
ukur yang sama. Propotionate Stratified Random Sampling,
Untuk menguji reliabilitas alat ukur atau yaitu metode yang digunakan bila populasi
angket, dalam penelitian ini menggunakan memiliki unsur yang tidak homogen dan
Test-retest, yaitu instrumen penelitian yang berstrata secara proposional, Sugiyono
reliabilitasnya diuji dengan test-retest (2007:82). Dan peneliti ini menggunakan
dilakukan dengan cara mencobakan instrumen metode tersebut untuk pemilihan sampel
beberapa kali pada responden. Reliabilitas karena unsur populasi pada penelitian memiliki
diukur dari koefisien korelasi antara percobaan strata, yaitu terdiri dari SDN Ragunan 01 Pagi,
pertama dengan yang berikutnya. Bila SDN Ragunan 05 Pagi, dan SDN Ragunan 07
koefisien korelasi positif dan signifikan maka Pagi.
instrumen tersebut sudah dinyatakan reliabel
(Sugiyono, 2007:130). Metode Analisis Data

Metode Pengumpulan Data, Populasi, dan Setelah peneliti melakukan penelitian di


Sampel Penelitian lapangan dan mengumpulkan data-data, maka
A. Metode Pengumpulan Data langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti
Untuk melakukan penelitian dan adalah melakukan analis data. Anais data harus
memperoleh data, maka perlu ditentukan teknik dilakukan dengan hati-hati guna menjawab
pengumpulan data yang digunakan dalam secara tepat rumusan masalah penelitian serta
penelitian ini adalah dengan membagikan menguji hipotesis yang diajukan di dalam
kuesioner (angket) ke guru dan orang tua murid penelitian ini.
sekolah dasar negeri.
Angket atau kuesioner merupakan Secara garis besar analis data meliputi
teknik pengumpulan data yang digunakan langkah-langkah sebagai berikut:
peneliti untuk dapat mengungkapkan data dari a. Menghitung, memeriksa, kelengkapan
variabel X dan Y. Teknik ini merupakan dari beberapa angket yang dilakukan
sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan oleh responden.
untuk mendapatkan informasi dari reponden, b. Memberikan bobot nilai untuk jawaban
dalam arti laporan tentang pendapat dari hal- angket, yaitu nilai 5 sampai dengan 1
hal yang di ketahuinya. Angket dibuat untuk item positif dan sebaliknya untuk
berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian yang item negatif.
telah ditetapkan. Jenis angket yang digunakan c. Menyusun nilai dan menghitung skor
dalam penelitian ini adalah angket tertutup, angket.
dalam arti alternatif jawaban sudah tersedia, d. Menghitung skor yang diperoleh dari
dimana responden hanya memilih jawaban tiap responden.
yang sudah disediakan. e. Mengolah data dengan uji ststistik.
B. Populasi f. Menguji hipotesis berdasarkan jenis
Populasi adalah wilayah generalisasi hasil pengolahan data.
yang terjadi dari objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu 1. Uji Hipotesis
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari Uji hipotesis dilakukan dengan tujuan
kemudian ditarik kesimpulannya, Sugiyono untuk mengetahui apakah terdapat hubungan
(2007:80). Jumlah populasi secara keseluruhan yang cukup jelas antara variabel bebas dan
adalah 150 responden dari sekolah dasar negeri variabel terkait, yang pada akhirnya akan
yang terdiri dari SDN Ragunan 01 Pagi, SDN diambil suatu kesimpulan penerimaan atau
Ragunan 05 Pagi, dan SDN Ragunan 07 Pagi. penolakan dari pada hipotesis yang telah
C. Sampel Penelitian dirumuskan.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan Adapaun teknik analis data menurut
karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono (2007:147) statistik deskriptif adalah
tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, statistik yang digunakan untuk menganalisis
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk data dengan cara mendeskripsikan atau
populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari menggambarkan data yang telah terkumpul
populasi harus benar dan tepat. Teknik sebagaimana adanya tanpa bermaksud
sampling yang digunakan dalam penelitian ini membuat kesimpulan yang berlaku untuk
termasuk kedalam teknik Probability umum atau generalisasi.

96
PARADIGMA Vol. XVIII. No.2 September 2016

Sedangkan untuk pengujian hipotesis


menggunakan hipotesis assosiatif (hubungan). 2. Demografi Data Responden
Menurut Sugiyono (2007:182) hipotesis Data demografi responden juga diteliti
assosiatif diuji dengan teknik korelasi, yaitu guna mendapatkan gambaran umum sampel
korelasi Pearson Product Moment. Pengujian yang terlibat dalam penelitian ini, berikut
hipotesis dilakukan untuk memperoleh beberapa data responden antara lain:
gambaran ada tidaknya hubungan antara
variabel X (pengaruh pendaftaran online) a. Umur Responden
terhadap Y (jumlah pendaftar). Berdasarkan tabel IV.2, di lihat dari
Adapun pedoman untuk memberikan umur responden, dan responden yang
interpretasi koefisien korelasi yaitu sebagai terbanyak berumur 20 – 10 tahun yang
berikut: mencapai 82 responden atau 54,67%, untuk
Tabel 2. Koefisien Korelasi responden berumur 41 – 60 tahun mencapai 68
responden atau 45,33% dan keseluruhan total
100%.
Tabel 4. Umur Demografi Responden

No Umur Jumlah Presentase


Responden Responden (%)
1 20 – 40 th 82 54,67 %
Sumber: (Sugiyono 2007:184) Responden
2 41 – 60 th 68 45,33 %
IV. PEMBAHASAN Responden
Setelah data-data yang penulis Total 150 100 %
kumpulkan lengkap, maka selanjutnya penulis keseluruhan Responden
mengadakan analis kuantitatif. Analisis
kuantitatif dilakukan dengan cara Sumber: Hasil Penelitian (2015)
mendeskripsikan setiap butir pertanyaan yang
bertujuan untuk memperoleh gambaran b. Jenis Kelamin
mengenai variabel-variabel yang diteliti, Dari jenis kelamin responden
analisis kuantitatif atau sering disebut dengan dikategorikan menjadi dua jenis kelamin yaitu
analisis data statistik. Untuk mengetahui ada pria dan wanita, jenis responden dapat lihat
atau tidaknya pengaruh pendaftaran online (X) pada tabel IV.2
terhadap jumlah pendaftar (Y), maka data-data
yang telah diperoleh dianalisis dengan Tabel 5. Jenis Kelamin Responden
menggunakan analisa regresi.
Pembahasan Hasil Penelitian NO Jenis Jumlah Presentase
1. Hasil Pengumpulan Data Kuesioner Kelamin (%)
Tabel 3. Hasil Pengumpulan Data 1 Wanita 93 62%
Kuesioner Responden
Keterangan Jumlah Persentase
2 Pria 57 38%
Kuesioner yang 150 100% Responden
terkumpul
Total 150 100%
Kuesioner yang 0 0%
Keseluruhan Responden
pengisiannya tidak
lengkap Sumber: Hasil Penelitian (2015)
Kuesioner yang 0 0% c. Status Responden
tidak memenuhi Dari ststus responden terdapat dua
syarat kategori yaitu guru dan wali murid,
Sumber: Hasil Penelitian (2015) berdasarkan tabel IV.3 status guru berjumlah
40 responden atau 26,67% dan yang tertinggi
Dari tabel IV.1 ditunjukan bahwa ststus wali murid yang berjumlah 110
jumlah kuesioner yang terkumpul dan terisi responden atau 73,33 dan total keseluruhan
oleh responden sebanyak 150 (100%), 100%.
kuesioner yang tidak memenuhi syarat Tabel 6. Status Demografi Responden
sebanyak 0 (0%), dan kuesioner yang
pengisiannya sebanyak 0 (0%).

97
PARADIGMA Vol. XVIII. No.2 September 2016

NO Status Jumlah Presentase


Responden (%) 3. Pengujian Validitas X
1 Guru 40 26,67% Pengujian validitas menggunakan
Responden korelasi Pearson product moment, dan dalam
memberikan interpretasi terhadap koefisien
2 Wali 110 73,33% koreasi item yang mempunyai korelasi positif
Murid Responden dengan kriteria (skor total) serta korelasi yang
Total 150 100% tinggi, menunjukan bahwa item tersebut
Keseluruhan Responden mempunyai validitas yang tinggi pula.
Sumber: Hasil Penelitian (2015) Tabel 9. Pendaftaran Online
Uji Validitas (X)
d. Jumlah Anak No.Perta r r Kritis Kepu
Pada tahap jumlah anak, terdapat jumlah nyaan Hitung tusan
1 – 3 anak dan 4 – 5 anak, berikut bisa dilihat 1 0,671 0,13 Valid
pada tabel IV.4 2 0,737 0,13 Valid
Tabel 7. Jumlah Anak Demografi 3 0,814 0,13 Valid
Responden 4 0,811 0,13 Valid
NO Jumlah Jumlah Presentase 5 0,637 0,13 Valid
Anak (%) 6 0,610 0,13 Valid
Responden 7 0,703 0,13 Valid
1 1 – 3 anak 135 8 0,740 0,13 Valid
Responden 90% 9 0,626 0,13 Valid
2 4 – 6 anak 15 10 0,606 0,13 Valid
Responden 10% 11 0,571 0,13 Valid
Total 150 100% 12 0,586 0,13 Valid
Keseluruhan Responden Sumber: Hasil Penelitian (2015)
Sumber: Hasil Penelitian (2015)
Berdasarkan tabel IV.7 di atas, bahwa
e. Menggunakan Web 12 indikator uji coba instrumen penelitian
Berdasarkan tabel IV.6 dibawah ini, diperoleh kesimpulan 12 indikator valid
merupakan bagian dari jumlah responden yang dimana rhitung > rkritis.
menggunakan web pendaftaran yang terbagi
atas tiga pilihan. Responden pernah Tabel 10. Jumlah Pendaftar
menggunakan web pendaftaran secara online Uji Validitas (Y)
sebanyak 53 responden atau 35,33%, disusul
dengan responden yang baru menggunakan No.Perta r Hitung r Kepu
web pendaftaran online sebanyak 89 responden nyaan Kritis tusan
atau 59,33%, dan yang tidak pernah 1 0,631 0,13 Valid
menggunakan web pendaftaran online
sebanyak 8 responden atau 5,33% dan total 2 0,655 0,13 Valid
keseluruhan adalah 150 responden atau 100%.
3 0,593 0,13 Valid
Tabel 8. Menggunakan Web
Demografi Responden Sumber: Hasil Penelitian (2015)
N Menggunak Jumlah Presenta
O an Web se (%) Berdasarkan tabel IV.8 di atas, bahwa 3
1 pernah indikator uji coba instrumen penelitian
menggunak 53Respond diperoleh kesimpulan 3 indikator valid dimana
an en 35,33 rhitung > rkritis.
2 baru
menggunak 89 4. Pengujian Reliabilitas
an Responden 59,33 Pengujian reliabilitas dilakukan setelah
3 tidak pernah pengujian validitas dan hanya dilakukan
menggunak 8 terhadap pernyataan-pernyataan yang valid
an Responden 5,34 saja. Berdasarkan hasil pengujian terhadap 15
Total 150 100% pernyataan yang valid, berarti seluruh
Keseluruhan Responden pernyataan dapat diuji reliabilitasnya.
Sumber: Hasil Penelitian (2015)

98
PARADIGMA Vol. XVIII. No.2 September 2016

Tabel 11. Pengujian Reliabilitas 0,05. Dengan demikian menunjukkan bahwa


masing-masing variabel data dari variabel dalam penelitian ini
Variabel Nilai Kriteri Keteranga berdistribusi normal.
Alpha a n 6. Analisa Regresi Linier Sederhana
Cronbat Analisa ini digunakan untuk mengetahui
h apakah variabel independen (X) berpengaruh
Pendaftara 0,765 0,60 Reliabel secara signifikan terhadap variabel dependen
n (Y). Signifikan berarti pengaruh yang terjadi
dapat berlaku untuk populasi (dapat
Jumlah 0,792 0,60 Reliabel digeneralisasikan).
pendaftar Tabel 13. Uji Analisa Regresi Linier
Sederhana
Sumber: Hasil Penelitian (2015) Coefficientsa
Standard
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh ized
nilai Cronbach Alpha untuk angket Unstandardized Coeffici
pendaftaran sebesar 0,765 dan untuk angket Coefficients ents
jumlah pendaftar sebesar 0,792. Dengan Model B Std. Error Beta T Sig.
demikian dapat diambil kesimpulan bahwa 1 (Constant) .182 .844 .215 .830
kuesioner tersebut reliabel karena > 0,60 dan
TotalX .220 .017 .724 12.780 .000
dapat digunakan untuk penelitian.
5. Pengujian Normalitas a. Dependent Variable: TotalY
Pengujian normalitas bertujuan untuk Sumber: Hasil Penelitian (2015)
menguji apakah data penelitian yang dilakukan
memiliki distribusi yang normal atau tidak. Uji ̂ a+bxi → 0,182 + 0,220X
normalitas merupakan salah satu bagian dari uji
persyaratan analisis data atau uji asumsi klasik, Angka-angka ini dapat diartikan sebagai
artinya sebelum kita melkukan analisis yang Konstanta sebesar 0,182 artinya jika
sesungguhnya, data penelitian tersebut harus pendaftaran (X) nilai 0 maka Jumlah Pendaftar
diuji kenormalan distribusinya (Y) nilainya positif yaitu sebesar 0,182.
Tabel 12. Uji Normalitas Koefisien regresi variabel pendaftaran (X)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test sebesar 0,220 artinya jika pendaftaan
Unstandard mengalami kenaikan maka jumlah pendaftar
ized (Y) akan mengalami peningkatan sebesar
Residual 0,220.
Koefisien bernilai positif artinya terjadi
N 150 hubungan positif antara pendaftaran dengan
a,,b
Normal Parameters Mean .0000000 jumlah pendaftar, semakin banyak pendaftaran
Std. 1.1568883 maka semakin meningkat jumlah pendaftar.
Deviation 6 Tabel 14. Hasil Analisa Varians Untuk
Regresi
Most Extreme Absolute .071
ANOVAb
Differences Positive .071 Sum of Mean
Negative -.045 Model Squares Df Square F Sig.
Kolmogorov-Smirnov Z .865 1 Regression 220.080 1 220.080 163.333 .000a
Asymp. Sig. (2-tailed) .443 Residual 199.420 148 1.347
a. Test distribution is Normal. Total 419.500 149
b. Calculated from data a. Predictors: (Constant), Pendaftar
Sumber: Hasil Penelitian (2015) b. Dependent Variable: Jumlah Pendaftar
Sumber: Hasil Penelitian (2015)
Berdasarkan pengambilan keputusan dalam uji
normalitas yakni jika nilai signifikan lebih Berdasarkan hasil analisis varians untuk regresi
besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi pada tabel IV.12 di atas diperoleh nilai Fhitung
normal, sebaliknya jika nilai signifikasi lebih = 163,333 dengan signifikansi 0,000 < 0,05.
kecil dari 0,05 maka data tersebut tidak Jadi dapat diputuskan bahwa hipotesis
berdistribusi normal. Tabel di atas penelitian (Ha) yang menyatakan “Ada
menunjukkan bahwa nilai kolmogorov-smirnov pengaruh pendaftaran online pada jumlah
Z sebesar 0,865 dengan signifikansi 0,443 >

99
PARADIGMA Vol. XVIII. No.2 September 2016

pendaftar di sekolah dasar negeri jakarta”, 2. Dalam pengaksesan sistem yang selama
diterima. ini sering mengalami hambatan dalam
melihat informasi pendataran siswa baru
Keterbatasan Penelitian yang banyak memakan waktu dan biaya.
Peneliti menyadari bahwa hasil Berdasarkan variabel pendaftaran (x)
penelitian yang telah dilakukan secara optimal terdapat 12 indikator dinyatakan valid
pasti terdapat keterbatasan. Adapun dan pada jumlah pendaftar (y) terdapat 3
keterbatasan-keterbatasan yang dialami peneliti indikator valid.
adalah sebagai berikut: 3. nilai Cronbach Alpha untuk angket
1. Keterbatasan Waktu pendaftaran sebesar 0,765 dan untuk
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti angket jumlah pendaftar sebesar 0,792.
terpancang oleh waktu, karena waktu Dengan demikian dapat diambil
yang digunakan sangat terbatas. Maka kesimpulan bahwa kuesioner tersebut
peneliti hanya memiliki waktu sesuai reliabel karena > 0,60 dan dapat
keperluan yang berhubungan dengan digunakan untuk penelitian.
penelitian saja. Sehingga penelitian 4. Berdasarkan pengambilan keputusan
tersebut dirasa tergesa-gesa dalam dalam uji normalitas bahwa nilai
pelaksanaannya mengambil data kolmogorov-smirnov Z sebesar 0,865
observasi yang berhubungan dengan dengan signifikansi 0,443 > 0,05.
pengaruh pendaftaran online terhadap Dengan demikian menunjukkan bahwa
jumlah pendaftar. data dari variabel dalam penelitian ini
2. Keterbatasan Kemampuan berdistribusi normal.
Dalam melakukan penelitian tidak lepas 5. Berdasarkan hasil analisis varians untuk
dari pengetahuan, dengan demikian regresi pada tabel IV.12 diperoleh nilai
peneliti menyadari keterbatasan Fhitung = 163,333 dengan signifikansi
kemampuan khususnya dalam 0,000 < 0,05. Jadi dapat diputuskan
pengetahuan untuk membuat karya bahwa hipotesis penelitian (Ha) yang
ilmiah. Tetapi peneliti sudah berusaha menyatakan “Ada pengaruh pendaftaran
semaksimal mungkin untuk online terhadap jumlah pendaftar di
melaksanakan penelitian sesuai dengan sekolah dasar negeri jakarta”, diterima.
kemampuan serta bimbingan dari dosen
pembimbing. DAFTAR PUSTAKA
3. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan tempat penelitian tidak Dollah, Bahruddin. 2012. Kebijakan Sistem
menutup kemungkinan bahwa data Penerimaan Siswa Baru Melalui Media
jawaban yang diberikan oleh responden Online. Volune 15 No 3. Desember
adalah bias. Keterbatasan wilayah 2012.
penelitian yang hanya dilakukan pada
beberapa sekolah dasar negeri di jakarta Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi
selatan, di samping itu ada beberapa Keperilakuan. Yogyakarta: Andi.
sekolah dasar menolak untuk diteliti
sehingga hanya beberapa sekolah dasar Jonker, Jan. Bartjan. J.W.Penik. Sari Wahyuni.
saja yang mewakili. 2011. Metodologi Penelitian Panduan
Untuk Master dan Ph.D. dibidang
V. PENUTUP Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Kholifah, Umi dan Indah Uly Wardati. 2014.
penulis dengan metode observasi dan Sistem Informasi Pendaftaran Peserta
wawancara serta membagikan kuesioner atau Didik Baru Pada Sekolah Menengah
data angket yang telah di isi oleh responden Kejuruan Negeri 1 Sudimoro. ISSN:
yang melibatkan orang tua murid dan pihak 2302-5700. Volume 3 N0 3. Juli 2014.
sekolah, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut: Prianto, duwi. 2012. Belajar Cepat Olah Data
1. Dengan adanya pendaftaran online Statistik Sengan SPSS. Yogyakarta:
dapat disimpulkan bahwa pendaftaran Andi.
online berpengaruh pada jumlah
pendaftar di sekolah dasar negeri di Rahayu, Diki Budi dan Erwin Gunadhi dan
jakarta. Partono. 2012. Perancangan Sistem
Informasi Pendaftaran Peserta Didik

100
PARADIGMA Vol. XVIII. No.2 September 2016

Baru Berbasis Web Studi Kasus di SMA Sugiyono. 2009. Metode. Penelitian
Negeri 14 Garut. ISSN: 2302-7339. Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Garut: Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Bandung: Alfabeta
Teknologi Garut. Volume 9 No 27.
2012. Sulistianingsih dan Bambang Eka Purnama dan
Sukadi. 2012. Sistem Informasi
Ridwan. 2007. Skala Pengukuran Variabel- Penerimaan Siawa Baru Berbasis Web
Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Pada Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) PGRI Donorojo. ISSN:1979-
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif 9330. 13 FTI UNSA Volume 9 No 3.
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Desember 2012.

101

Anda mungkin juga menyukai