BAB 10
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TAK BERWUJUD
Anggaplah Anda adalah seorang instruktur penerbangan bersertifikat dan Anda
ingin mencari penghasilan tambahan dengan mengajari orang lain bagaimana
menerbangkan pesawat. Karena Anda sendiri tidak memiliki pesawat, seorang teman
pilot dari bandara lokal mau meminjamkan pesawatnya kepada Anda dengan tetap
setiap tahunnnya. Anda juga harus ikut membayar biaya-biaya operasi tahunan, yang
didasarkan pada jumlah jam pemakaian pesawat terbang. Pemilik pesawat akan
mempertimbangkan permintaan Anda untuk mengupgrade peralatan pesawat dimaksud.
Pada akhir tahun, pemilikik pesawat berhak untuk membatalkan perjanjian dengan
Anda.
Seorang teman Anda adalah mekanik pesawat terbang. Dia mengenal baik
pesawat yang Anda sewa dan mengatakan bahwa pesawat tersebut memerlukan inspeksi
setiap tahun. Terdapat beberapa kerusakan struktural pada kemudi guling bagian kanan.
Selain reparasi ini, Anda juga perlu melengkapi pesawat tersebut dengan radio tambahan
dan sistem navigasi yang lebih baik.
Karena Anda tidak memiliki pesawat tersebut, adalah penting bagi Anda untuk
memisahkan biaya-biaya operasi normal dengan biaya yang menambah nilai pesawat di
masa depan. Biaya-biaya yang menambah nilai pesawat terbang seharusnya merupakan
tanggung jawab pemilik pesawat. Namun berkaitan dengan biaya-biaya ini, Anda harus
ikut serta membayar sebagian biaya inspeksi tahunan. Biaya reparasi kerusakan
struktural dan upgrade sistem navigasi sepenuhnya tanggng jawab pemilik.
Perusahaan juga membedakan antara biaya aktiva tetap dengan biaya
pengoperasian aktiva teteap tersebut. Dalam bab ini, kami akan membahasa bagaimana
menentukan sebagaian dari biaya aktiva tetap yang menjadi beban selama suatu periode
waktu. Kami juga akan membahas akuntansi untuk pelepasan aktiva tetap dan akuntansi
untuk aktiva tak berwujud, seperti paten dan hak cipta.
2
Tujuan
1 Mendefinisikan aktiva tetap dan menjelaskan akuntansi biaya aktiva tetap
2 Menghitung penyusutan, dengan menggunakan metode-metode berikut: metode
garis lurus, metode unit produksi, dan metode saldo menurun.
3 Mengklasifikasikan biaya aktiva tetap sebagai pengeluaran modal atau
pengeluaran pendapatan.
4 Membuat ayat jurnal untuk pelepasan aktiva tetap.
5 Mendefisikan lease dan mengikhtisarkan aturan-aturan akuntasi yang
berhubungan dengan leasing aktiva tetap.
6 Menjelaskan pengendalian internal atas aktiva tetap
7 Menghitung deplesi dan membuat ayat jurnal untuk deplesi
8 Membuat ayat jurnal untuk akuisisi dan amortisasi aktiva tak berwujud, seperti
paten, hak cipta, dan goodwill.
9 Menjelaskan bagaimana beban penyusutan dilaporkan dalam laporan laba-rugi
dan menyusun neraca yang mencantumkan aktiva tetap dan aktiva tak berwujud.
10 Menghitung dan menginterpretasikan rasio aktiva tetap terhadap kewajiban
jangka panjang.
estate lain yang belum dikembangkan, yang dibeli sebagai investasi untuk kemudian
dijual kembali harus diperlakukan dalam neraca sebagai Investasi dalam seksi aktiva.
Biaya normal yang muncul akibat pemakaian atau pengoperasian aktiva tetap
dilaporkan sebagai beban dalam laporan laba-rugi perusahaan. Biaya pembelian aktiva
tetap akan menjadi beban sepanjang periode waktu tertentu. Dalam seksi berikut, kami
akan membahas biaya-biaya akuisisi (pembelian) aktiva tetap dan pengakuan biaya-biaya
tersebut sebagai beban.
J Ya. Walaupun Genset tersebut tidak digunakan akhir-akhir ini, namn harus
diperlakukan sebagai aktiva tetap
Karakteristik Penyusutan
Seperti telah dibahas dalam bab-bab sebelumnya, tanah memiliki usia yang tidak
terbatas dan dengan demikian mampu menyediakan jasa yang tidak terbatas. Sementara
itu, aktiva tetap lainnya seperti peralatan, bangunan, dan pengembangan tanah (land
improvement) akan kehilangan kemampuan mereka, sering dengan berlalunya waktu,
untuk menyediakan manfaat kepada perusahaan. Karenanya, biaya peralatan, bangunan,
dan pengembangan tanah harus ditransfer ke akun beban dengan cara yang sistematis
sepanjang umur manfaatnya. Transfer periodik ini, dari biaya ke beban, dinamakan
dengan penyusutan (depreciation).
Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan biasanya dibuat pada akhir
bulan atau akhir tahun. Ayat jurnal ini mendebit Beban Penyusutan dan mengkredit
akun kontra aktiva yang dinamakan Akumulasi Penyusutan atau Penyisihan untuk
Penyusutan. Penggunaan akun kontra aktiva memungkinkan biaya awal akuisisi aktiva,
seperti tercatat dalam akun aktiva tetap, tidak berubah.
Faktor-faktor yang menyebabkan penurunan, kemampuan aktiva tetap untuk
menyediakan manfaat bisa diidentifikasi sebagai penyusutan fisik atau penyusutan
fungsional. Penyusutan Fisik (physical depreciation) terjadi dari kerusakan dan keausan
ketika digunakan dan karena cuaca. Penyusutan Fungsional (functional depreciation)
terjadi jika aktiva tetap yang dimaksud tidak lagi mamapu menyediakan manfaat dengan
tingkat seperti diharapkan. Sebagai contoh, PC yang dibuat tahun 1980-an tidak akan
mampu menyediakan jasa Internet. Kemajuan teknologi selama abad ini telah
menyebabkan Penyusutan Fungsional menjadi sumber utama penyusutan.
BANGUNAN
1 Fee Arsitek 5 Pajak penjualan
2 Fee Insinyur 6 Reparasi (pembelian bangunan bekas)
3 Biaya Asuransi selama konstruksi 7 Restorasi (pembelian bangunan bekas)
4 Bunga atas uang yang dipinjam 8 Modifikasi sebelum digunakan
untuk membiayai konstruksi 9 Ijin dari badan-badan pemerintah
5
PENGEMBANGAN TANAH
1 Pepohonan dan rerumputan 3 Penerangan Halaman
2 Pagar 4 Pengaspalan area parkir
Tiga faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan jumlah beban penyusutan yang
diakui setiap periode adalah (1) biaya awal aktiva tetap, (2) umur manfaat yang
diperkirakan, dan (3) estimasi nilai pada akhir umur manfaat. Faktor terakhir ini
dinamakan nilai residu (residual value), nilai sampingan/rongsokan (scrap value), nilai
sisa (salvage value) atau nilai pertukaran (trade in value). Peraga 2 memperlihatkan
hubungan diantara ketiga faktor dengan beban penyusutan periodik.
Biaya Awal Minus Nilai Residu Sama dengan Biaya Yang Umur
Dapat Manfaat
Disusutkan
Beban Penysutan
Periodik 1, 2, 3, 4, 5
Nilai residu (residual value) aktiva tetap pada akhir umur manfaatnya harus
diestimasikan pada saat aktiva tersebut mulai dipakai. Jika suatu aktiva tetap
diperkirakan hanya memiliki sedikit nilai residu atau bahkan tidak sama sekali, maka
biaya awalnya harus dialokasikan seluruhnya sepanjang umur manfaat yang
diperkirakan sebagai penyusutan. Namun, jika aktiva tetap diperkirakan memiliki nilai
residu yang signifikan, maka selisih antara nilai awal dengan nilai residu, yang
dinamakan biaya yang dapat disusutkan (depreciable cost), adalah jumlah yang harus
disebarkan sepanjang umur manfaat aktiva sebagai beban penyusutan.
Umur manfaat yang diperkirakan (epected useful life) atas aktiva tetap juga harus
diestimasikan pada saat aktiva tersebut mulai digunakan. Estimasi umur manfaat yang
diharapkan tersedia dari berbagai asosiasi perdagangan dan publikasi-publikasi lainnya.
Untuk tujuan pajak penghasilan federal, Internal Revenue Service telah membentuk
pedoman mengenai umur manfaat. Pedoman-pedoman ini mungkin saja berguna dalam
menentukan penyusutan untuk tujuan pelaporan keuangan. Di Indonesia penentuan
umur manfaat atas aktiva teta berdasarkan …
Dalam praktek, banyak perusahaan menggunakan pedoman bahwa semua aktiva
yang ditempatkan atau dikeluarkan dari pemakaian selama pertengahan pertama dari
suatu bulan diperlakukan seolah-olah kejadian tersebut terjadi pada hari pertama bulan
bersangkutan. Perusahaan menghitung penyusutan atas aktiva ini untuk sebulan penuh.
Begitu juga, semua akuisisi atau penjualan aktiva tetap selama pertengahan kedua dari
suatu bulan diperlakukan seolah-olah kejadian tersebut terjadi pada hari pertama bulan
berikutnya.
Perusahaan tidak diharuskan menggunakan satu metode penyusutan tunggal bagi
semua aktivanya. Metode-metode yang digunakan dalam akuntansi dan laporan
keuangan mungkin juga berbeda dari metode-metode yang digunakan dalam penentuan
pajak penghasilan dan pajak properti. Tiga metode yang paling umum digunakan adalah
(1) metode garis lurus, (2) metode unit produksi, dan (3) metode saldo menurun. Metode
lain yang jarang digunakan adalah metode Jumlah angka tahun.
$24.000 -$2.000
= -----------------------
5 Th
= $4.400
Jika suatu aktiva tidak digunakan setahun penuh, maka penyusutan tahunannya
disesuaikan menurut lamanya pemakaian. Sebagai contoh, asumsikan bahwa tahun
fiskal berakhir tanggal 31 Desember dan aktiva dalam contoh di atas mulai digunakan
tanggal 1 oktober. Penyusutan untuk tahun fiskal pertama adalah $1.100 = ($4.400 x 3/12).
Demi kemudahan penerapan metode garis lurus, penyusutan tahunan bisa
dikonversi ke persentase biaya yang dapat disusutkan. Persentase ini ditentukan dengan
membagi 100% dengan lamanya umur manfaat. Sebagai contoh, jika umur manfaatnya 20
tahun,, maka persentase penyusutan tahunnya adalah 5% = (100%/20), jika umur
manfaatnya 8 tahun, persentase beban penyusutan tahunnya adalah 12,5% = (100% / 8),
dan begitu seterusnya. Dalam contoh di atas, penyusutan tahunan sebesar $4.400 dapat
dihitung dengan mengalikan biaya yang dapat disusutkan sebesar $22.000 dengan 20% =
(100% / 5).
Metode garis lurus sangat sederhana dan digunakan secara luas. Metode ini
menciptakan transfer biaya yang layak ke beban periodik jika pemanfaatan aktiva dan
pendapatan yang terkait dari pemakaian itu sama dari periode ke periode.
Bagaimana Anda menyusutkan aktiva tetap yang umur manfaatnya berkaitan erat
dengan tingkat pemakaian, bukan dengan waktu? Jika tingkat pemanfaatan aktiva tetap
bervariasi dari tahun ke tahun, maka metode unit produksi lebih tepat dipakai daripada
garis lurus. Dalam hal ini, metode unit produksi mampu menandingkan lebih baik beban
penyusutan dengan pendapatan terkait.
Metode unit produksi (unit of production method) menghasilkan jumlah beban
penyusutan yang sama bagi setiap unit yang diproduksi atau setiap unit kapasitas yang
digunakan oleh aktiva. Untuk menerapkan metode ini, umur aktiva diekspresikan dalam
istilah unit kapasitas produktif seperti jam atau mil. Total beban penyusutan untuk
setiap periode akuntansi kemudian ditentukan dengan mengalikan penyusutan per unit
dengan jumlah unit yang dihasilkan atau digunakan selama periode dimaksud. Sebagai
contoh, asumsikan bahwa sebuah mesin yang berbiaya $24.000 dan estimasi nilai residu
$2.000 diperkirakan memiliki estimasi umur manfaat 10.000 jam operasi. Penyusutan per
jam dihitung sebagai berikut :
$24.000 - $2.000
= ----------------------
10.000 jam
= $2.20
Dengan mengasumsikan bahwa mesin dioperasikan 2.100 jam selama satu tahun, maka
penyusutan untuk tahun tersebut adalah $4.620 = ($2,20 x 2.100 jam).
Nilai Residu
1 $ 22.000 5/15 $ 7.333,33 $ 7.333,33 $ 16.666.67
2 $ 22.000 4/15 5.866,67 13.200,00 10.800,00
3 $ 22.000 3/15 4.400,00 17.600,00 6.400,00
4 $ 22.000 2/15 2.933.33 20.533,33 3.466,67
5 $ 22.000 1/15 1.466,67 22.000,00 2.000,00
Bagaimana jika aktiva tetap tidak digunakan pada awal tahun? Jika tanggal permulaan
pemakaian aktiva bukan pada awal taun fiskal, maka setiap penyusutan satu tahun
penuh harus dialokasikan diantara dua tahun fiskal yang menerima manfaat. Sebagai
ilustrasi, asumsikan bahwa aktiva dalam contoh di atas mulai dipakai pada awal bulan
ke-4 tahun fiskal pertama. Jadi, penyusutan untuk tahun tersebut $5.500 (9/12 x 5/15 x
$22.000). Penyusutan untuk tahu kedua adalah $6.233,33 yang dihitung sebagai berikut :
3/12 x 5/15 x $22.000 $ 1.833,33
9/12 x 4/15 x $22.000 4.400,00
Total penyusutan untuk tahun kedua $ 6.233,33
Pada tahun ke-11, diestimasi kembali bahwa umur manfaat tersisa adalah 25 tahun
(bukan 20 tahun), dan nilai residu adalah $5.000 (bukan $10.000). Beban penyusutan bagi
masing-masing tahun dari 25 tahun tersisa adalah $3.400, yang dihitung sebagai
berikut :
Biaya akuisisi aktiva tetap yang ditambahkan ke aktiva tetap itu sendiri yang
meningkatkan nilai total aktiva tetap, atau memperpanjang umur manfaatnya dinamakan
dengan pengeluaran modal (capital ependitures). Pengeluaran semacam itu dicatat
dengan mendebit akun aktiva atau akun akumulasi penyusutan yang berhubungan.
Biaya-biaya yang hanya menyumbangkan keuntungan dalam periode berjalan atau
biaya yang muncul sebagai bagian dari proses reparsi dan pemeliharaan normal
dinamakan dengan pengeluaran pendapatan (revenue expenditures). Pengeluaran seprti
itu didebit ke akun beban. Sebagai contoh, biaya penggantian busi sebuah mobil atau
biaya pengecatan bangunan harus didebit ke akun biaya.
Utuk menandingkan pendapatan dan beban secara tepat, adalah penting untuk
membedakan antara pengeluaran modal dengan pengeluaran pendapatan. Pengeluaran
modal akan mempengaruhi beban penyusutan lebih dari satu periode, sementara
pengeluaran pendapatan hanya akan mempengaruhi beban pada periode berjalan.
Biaya penambahan aktiva tetap yang ada harus didebit ke akun aktiva tetap yang terkait.
Sebagai contoh, biaya penambahan ruang baru pada sebuah bangunan harus didebit ke
akun bangunan. Biaya ini kemudian harus disusutkan selama estimasi umur manfaat
atau umur manfaat tersisa dari bangunan, mana yang lebih pendek.
Perbaikan
Pengeluaran yang meningkatkan efisiensi atau kapasitas operasi aktiva tetap sdelama sisa
umur manfaatnya disebut perbaikan (betterments). Pengeluaran semacam ini harus
didebit ke akun aktiva tetap yang berhubungan. Sebagi contoh, jika unit motor penggerak
yang dihubungkan ke sebuah mesin diganti dengan unit lain yang kapasitasnya lebih
besar, maka biayanya akan didebit ke akun mesin. Begitu juga, biaya dan akumulasi
penyusutan yang berkaitan dengan unit motor lama harus d hapuskan dari akun mesin.
Semntara itu, biaya atau harga perolehan unit motor yang baru akan disusutkan selama
estimasi umur manfaat atau sisa umur manfaat mesin, mana yang lebih pendek.
Reparsi Besar-besaran
Pengeluaran yang menambah umur manfaat aktiva di atas estimasi semula dinamakan
dengan reparasi besar-besaran ( extraordinary repair). Pengeluaran semacam itu harus
didebit ke akun akumulasi penyusutan yang berhubungan. Dalam hail ini, reaprasi besar-
besaran dapat dikatakan untuk memperbaiki atau memperbarui bagian penyusutan yang
telah dicatat pada tahun-tahun sebelumnya. Selain tiu, penyusutan untuk periode yang
akan datang dihitung kembali atas dasar niali buku aktiva yang direvisi dan estimasi
umur manfaat tersisa yang direvisi.
Sebagi ilustrasi, asumsikan bahwa sebuah mesin yang berbiaya atau berharga
pokok $50.000 memiliki umur manfaat 10 tahun dan tanpa nilai residu. Asumsikan juga
bahwa mesin tersebut telah disusutkan selama 6 tahun dengan metode garis lurus
(penyusutan tahunan $5.000). Pada awal tahun ke-7, reparasi besar-besaran biasa sebesar
$11.500 meningkatkan umur manfaat mesin yang tersisa emnjadi 7 tahun (bukan lagi 4
tahun). Reparasi sebesar $11.500 itu harus didebit ke Akumulasi Penyusutan. Penyusutan
tahunan untuk 7 tahun penggunaan yang tersisa adalah $4.500, yang dihitung sebagai
berikut :
? ?
Meningkatkan Meningkatkan Umur PENGELUARAN
Efisiensi Operasi atau Manfaat (reparasi PENDAPATAN
Menambah Kapasitas besar-besaran) ? TIDAK
PEGELUARAN TIDAK
Debit akun beban
(penambahan dan
untuk
perbaikan)?
pemeliharaan dan
reparasi rutin
Ya Ya
Aktiva tetap yang tidak lagi bergna bisa dibuang, dijual, atau ditukar tambah
dengan aktiva tetap lainnnya. Rician aya jurnal untuk mencatat pelepasan aktiva tetap
dapat bervariasi. Namn, dalam semua kasus, nilai buku aktiva harus dihapus dari akun
akumulasi penyusutan aktiva yang terkait sebesar saldonya pada tanggal pelepasan dan
mengkredit akun aktiva sebesar biaya atau harga perolehannya.
Aktiva tetap tidak boleh dihapus dari akun hanya karena aktiva tersebut telah
disusutkan secara penuh. Jika aktiva masih digunakan oleh perusahaan, maka biaya dan
akumulasi penyusutan harus tetap tercatat dalam buku besar. Hal ini ditujukan untuk
mempertahankan pertanggunggugatan bagi aktiva tersebut dalam buku besar. Jika nilai
buku dari aktiva dihapuskan dari biku besar, tidak ada lagi bukti mengenai eksistensi
dari aktiva. Selain itu, data biaya dan akumulasi penyusutan aktiva biasanya dibutuhkan
untuk pelaporan pajak properti dan pajak penghasilan.
Ayat jurnal untuk mencatat pelepasan Aktiva Tetap Menghapus Biaya atau Harga
Perolehan Aktiva serta Akumulasi Penyusutan dari akun.
Jika aktiva tetap tidak berguna lagi bagi perusahaan serta tidak memiliki nilai
residu atau nilai pasar, maka aktiva tersebut akan dibuang. Sebaga ilustrasi, asumsikan
suatu jenis peralatan yang diakuisisi seharga $25.000 telah disusutkan secara penuh pada
tanggal 31 Desember, akhir tahun fiskal sebelumnya. Pada tanggal 14 Februari, peralatan
tersebut dibuang. Ayat jutnal untuk mencatat hal ini adalah sebagai berikut :
Jika suatu aktiva belum disusutkan sepenuhnya, maka penyusutan harus terlebih
dahulu dicatat sebelum aktiva dibuang dan dihapus dari catatan akuntansi. Sebagai
ilustrasi, asumsikan bahwa suatu peralatan yang berharga $6.000 telah disusutkan
dengan tarif garis lurus sebesar 10% per tahun. Selain itu, asumsikan juga bahwa pada
tanggal 31 Desember tahun fiskal sebelumnya, saldo akumulasi penyusutan, setelah ayat
jurnal penyesuaian, adalah $4.750. Terakhir, asumsikan juga bahwa aktiva tersebut
dikeluarkan dari pemakaian pada tanggal 24 Maret tahun berjalan. Ayat jurnal untuk
mencatat penyusutan untuk tiga bulan dalam periode berjalan sebelum dikeluarkannya
aktiva dari pemakaian adalah sebagai berikut:
Pembuangan peralatan kemudian dicatat dengan ayat jurnal sebagai jurnal sebagai
berikut :
Kerugian sebesar $1.100 dicatat karena saldo akun akumulasi penyusutan ($4.900)
lebih kecil dari pada saldo akun peralatan ($6000). Kerugian dari pembuangan aktiva
tetap merupakan pos non operasi dan biasanya dilaporkan dalam seksi Beban Lainnya
pada Laporan Laba Rugi.
16
Setelah penyusutan tahun berjalan dicatat, nilai buku aktiva adalah $2.250= (%10.000 -
$7.750). Ayat-ayat jurnal untuk mencatat penjualan, dengan mengasumsikan tiga harga
jual yang berbeda, adalah sebagai berikut :
Dijual seharga nilai buku $2.250 Tidak ada keuntungan atau kerugian :
Keuntungan Pertukaran
Keuntungan dari pertukaran aktiva tetap yang serupa tidak diakui untuk tujuan
pelaporan keuangan. [Keuntungan pertukaran aktiva tetap sejenis hanya diakui jika Kas
(boot) diterima]. Hal ini didasarkan pada teori bahwa pendapatan berasal dari produksi
dan penjualan barang yang dibuat dengan memanfaatkan aktiva tetap, bukan dari
pertukaran aktiva tetap yang serupa.
Jika nilai tukar tambah melebihi nilai buku aktiva lama yang ditukarkan dan tidak ada
keuntungan yang diakui, maka biaya atau harga pokok yang dicatat untuk aktiva baru dapat
ditentukan dengan salah satu dari dua cara sebagai berikut :
1 Biaya Aktiva Baru = Harga Aktiva Baru – Keuntungan yang tak diakui, atau
2 Biaya Aktiva Baru = Kas yang dibayarkan (atau kewajiban) + Nilai Buku Aktiva
lama
Metode 2 :
Nilai buku peralatan lama $ 800
Kas yang dibayarkan pada tanggal pertukaran 3.900 +
Biaya peralatan baru $4.700
Ayat jurnal untuk mencatat pertukaran ini dan pembayaran kas adalah sebagai berikut :
Tidak diakuinya keuntungan sebesar $300 ($1.000 nilai tukar tambah dikurangi $800 nilai
buku) pada saat pertukaran akan mengurangi beban penyusutan dimasa depan. Yaitu,
beban penyusutan atas aktiva baru didasarkan pada biaya sebesar $4.700 bukan pada
harga $5.000. Sebenarnya, kentungan yang tidak diakui sebesar $300 mengurangi jumlah
total penyusutan sepanjang umur peralatan dengan $300.
Kerugian Pertukaran
Untuk tujuan pelaporan keuangan, kerugian pertukaran aktiva tetap sejenis diakui jika
nilai tukar tambah lebihh rendah dari nilai buku peralatan lama. Jika terjadi kerugian,
biaya yang dicatat untuk aktiva baru adalah harga pasar aktiva tersebut. Sebagai ilustrasi,
perhatikan pertukaran berikut :
Peralatan Sejenis yang diperoleh (baru) :
Harga perlatana baru $10.000
Nilai tukar tambah peralatan lama 2.000 -
Kas yang dibayarkan per 7 September, tanggal pertukaran $ 8.000
PERAGA 6
Ikhtisar ilustrasi-Akuntansi untuk Pertukaran Aktiva Yang Sejenis
KASUS SATU (KEUNTUNGAN) : Nilai tukar tambah lebih tinggi dari nilai buku
aktiva yang dipertukarkan.
Nilai tukar tambah $3.000 : Kas yang dibayarkan, $12.000 = ($15.000 - $3.000)
Biaya Aktiva Baru : Harga Aktiva Baru yang diperoleh Dikurangi Keuntungan
yang tidak diakui : $14.400 = ($15.000 - $600)
Atau
Kas yang dibayarkan + Nilai Buku Aktiva yang dipertukarkan:
$14.400 = ($12.000 + $2.400)
Keuntungan yang Tidak ada
diakui :
Ayat Jurnal Peralatan 14.400
Akumulasi Penyusutan 10.100
Peralatan 12.400
Kas 12.000
KASUS DUA (KERUGIAN) : Nilai tukar tambah lebih rendah dari nilai buku aktiva
yang dipertukarkan.
Nilai tukar tambah, $2.000. Kas yang dibayarkan : $13.000 = ($15000 - $2.000)
Biaya Aktiva Baru : Harga Aktiva Baru yang diperoleh $15.000
Kerugian yang $400
diakui :
Ayat Jurnal : Peralatan 15.000
Akumulasi Penyusutan 10.100
Kerugian Pelepasan Aktiva Tetap 400
Peralatan 12.500
Kas 13.000
20
Lease adalah suatu kontrak pemakaian aktiva selama periode waktu yang
ditentukan. Lease seringkali digunakan dalam bisnis saat ini. Sebagai contoh, mobil,
computer, peralatan medis, bangunan, dan pesawat seringkali di-lease-kan.
Dua pihak yeng terlibat dalam kontrak leaseadalah lessor dan lessee. Lessor adalah pihak
yang memiliki aktiva. Lesse adalah pihak yang mendapatkan hak untuk menggunakan
aktiva yang dialihkan oleh lessor. Lesse diwajibkan untuk melakukan pembayaran sewa
periodic dalam jangka waktu lease. Semua lease dapat diklasifikasikan oleh lesse baik
sebagai lease modal atau lease operasi.
Suatu lease diperlakukan sebagai lease modal (capital lease) jika lessee pada
dasarnya dianggap telah membeli aktiva. Lessee mendebit akun aktiva seesar nilai pasar
wajar dan mengkredit akun kewajiban lease jangka panjang.
Lease yang tidak diklasifikasikan sebagai lease modal untuk tujuan akuntansi
diperlakukan sebagai lease operasi (operating lease). Dalam hal ini, lesse mencatat
pembayaran menurut lease operasi dengan mendebit Beban Sewa dan mengkredit Kas.
Baik kewajiban lease maupun hak untuk menggunakan aktiva yang di-lease di masa
depan tidak diakui dalam akun. Namun, lease harus mengungkapkan komitmen lease di
masa depan dalam catatan kaki laporan keuangan.
Penyewaan aktiva yang telah dibahas dalam bab-bab sebelumnya diasumsikan
merupakan lease operasi. Dalam bab-bab selanjutnya, untuk menyederhanakan
pembahasan, kami akan terus memperalakukan lease aktiva sebagai lease operasi.
Karena nilainya yang tinggi ($ atau Rp), dan bersifat jangka panjang, adalah
penting untukmerancang dan menerapkan pengendalian internal yang efektif atas aktiva
tetap. Pengendalian seperti ini harus dimulai dengan otorisasi dan prosedur yang
disetujui umtuk membeli aktiva tetap. Pengendalian juga harus dibentuk untuk
menjamin bahwa aktiva tetap dibeli dengan harga yang serendah mungkin. Satu diantara
prosedur untuk meraih tujuan ini adalah denganmeminta para penjual mengajukan
tawaran kompetitif.
Segera setelah aktiva tetap diterima, aktiva tersebut harus diinspeksi dan diberi
label untuk tujuan pengendalian dan dicatat dalam buku besar pembantu. Prosedur inii
dimaksudkan untuk membentuk pertanggunggugatan menentukan beban penyusutan
dan mencatat pelepasan aktiva. Data operasi yang dicatat dalam buku besar pembantu,
21
seperti jumlah kerusakan. Lamanya aktiva tidak terpakai, dan biaya reparasi, berguna
dalam menentukan perlu tidaknya mengganti aktiva. Sebuah perusahaan yang memilik
buku besar terkomputerisasi mungkin menggunakan label bar code (kode batang) agar
data aktiva tetap dapat langsung discan ke dalam catatan komputer.
Aktiva tetap juga harus diasuransikan terhadap pencurian, kebakaran, banjir, atau
bencana alam lainnya. Selain diasuransikan, perlindungan terhadap pencurian,
penyalahgunaan, atau kerusakan lain. Sebagai contoh, aktiva tetap yang sangat gampang
dicuri, seperti computer harus dikunci atau dilindungi jika sedang tidak dipakai. Bagi
computer, perlindungan juga meliputi pengendalian terhadap cuaca dan penyediaan
peralatan pemadam kebakaran khusus. Perusahaaan juga perlu membentuk prosedur
engoperasian aktiva tetap secara benar seperti peralatan dan mesin-mesin.
Aktiva tetap dari beberapa perusahaan mungkin terdiri dari kayu hutan, bijih besi,
mineral, atau sumber daya alam lainnya. Karena perusahaan tersebut melakukan
penanaman atau penambangan, dan kemudian menjual sumber daya di atas, maka
sebagian biaya yang timbul harus didebit ke akun biaya. Proses pemindahan beban
sumber daya alam ke akun beban dinamakan dengan Deplesi (depletion). Jumlah deplesi
ditentukan dengan mengalikan kuantitas yang ditambang selama suatu periode dengan
tarif deplesi. Tarif ini dihitung dengan membagi biaya barang tambang dengan estimasi
cadangannya.
Perhitungan deplesi serupa dengan perhitungan penyusutan unit produksi.
Sebagai ilustrasi, asumsikan bahwa sebuah perusahaan membayar $400.000 untuk
mendapatkan hak penambangan barang tambang yang diestimasi memiliki cadangan
1 juta ton. Dengan demikian tarif deplesi adalah $0,40 per ton = ($400.000/1.000.000 ton)
Jika selama tahun pertama, ditambang 90.000 ton, maka deplesi periodik adalah $36.000 =
(90.000 to x $0,40). Ayat jurnal untuk mencatat deplesi adalah sebagai berikut :
Sama seperti akun akumulasi penyusutan, Akumulasi deplesi adalah sebuah akun kontra
aktiva. Akun ini dilaporkan dalam neraca sebagai pengurang terhadap biaya cadangan
barang tambang.
22
Paten, hak cipta, dan goodwill merupakan aktiva jangka panjang yang bermanfaat bagi
perusahaan dan tidak untuk dijual. Aktiva-aktiva ini dinamakan dengan aktiva tak
berwujud (intangible assets), karena mereka tidak eksis secara fisik.
Prinsip-prinsip dasar akuntansi untuk aktiva tak berwujud sama seperti yang
diuraikan sebelumya untuk aktiva tetap. Fokus utamanya terletak pada penentuan (1)
biaya awal, dan (2) amortisasi (amortization) – jumlah biaya atau harga perolehan yang
ditransfer ke beban. Amortisasi dicatat setelah berlalunya waktu atau penurunan
kegunaaan aktiva tak berwujud.
Paten
Perusahaan manufaktur dapat memperoleh hak khusus untuk memproduksi dan menjual
barang yang memiliki satu spesifikasi tertentu atau lebih. Hak-hak semacam itu didukung
oleh paten (patent) yang dikeluarkan oleh pemerintah federal kepada inventor
(penemunya). Di AS, hak-hak ini berlaku selama 20 tahun. Sebuah perusahaan dapat
juga membeli hak paten dari perusahaan lain, atau memperolehnya melalui upaya
penelitian dan pengembangannya sendiri.
Biaya awal paten yang dibeli, termasuk fee- fee legal yang berhubungan, harus
didebit ke akun aktiva. Biaya ini harus dihapus atau diamortisasi selama tahun-tahun
kegunaan yang diharapkan. Periode waktu ini mungkin lebih pendek daripada umur
paten resmi yang tersisa. Estimasi umur manfaat paten bisa berubah seiring dengan
berubahnya teknologi dan preferensi konsumen.
Metode garis lurus biasanya digunakan untuk menentukan amortisasi periodik.
Pada saat amortisasi dicatat, yang didebit adalah akun beban dan dikredit secara
langsung akun Paten. Dalam kasus aktiva tak berwujud, tidak digunakan akun kontra
aktiva.
Sebagai ilustrasi, asumsikan bahwa pada awal tahun fiskal, sebuah perusahaan
membeli hak paten seharga $100.000. Paten tersebut telah diberikan 6 thaun sebelumnya
oleh Federal Patent Office. Walaupun paten tersebut tidak akan jauh tempo selama 14
tahun yang akan datang, namun umur manfaat yang tersisa diestimasi tinggal 5 tahun.
Ayat jurnal untuk mengamortisasi paten pada akhir tahun fiskal adalah sebagai berikut :
Good will
Dalam bisnis, goodwill mengacu kepada aktiva tak berwujud milik sebuah
perusahaan yang tercipta dari factor-faktor yang menguntungkan seperti lokasi, kualitas
24
Bagaimana aktiva tetap dan aktiva tak berwujud harus dilaporkan dalam laporan
keuangan? Jumlah beban penyusutan dan amortisasi dalam suatu periode harus
dilaporkan secara terpisah dalam laporan laba-rugi atau diungkapkan peda catatan kaki.
Penjelasan umum mengenai metode yang digunakan dalam menghitung penyusutan juga
harus dilaporkan.
Jumlah setiap kelas aktiva utama harus diungkapkan dalam neraca atau dalam
catatan kaki. Akumjulasi penyusutan yang terkait juga harus diungkapkan, baik menurut
kelas aktiva tetap, suatu jumlah tunggal bisa disajikan dalam neraca, yang didukung
oleh daftar rincian yang terpisah. Aktiva tetap biasanya disajikan dibawah judul
property, pabrik, dan peralatan (property, plant, and equipment).
Biaya-biaya dari upaya untuk mendapatkan hak penambangan atau menentukan
cadangan biji besi umumnya ditampilkan sebagai bagian dari seksi aktiva tetap pada
nerac. Akumlasi deplesi yang berhubungan juga harus disajikan. Dalam sejumlah kasus,
hak-hak penambangan diperlihatkan setelah deplesi, yang disertai oleh catatan kaki yang
mengungkapkan jumlah akumulasi deplesi.
Aktiva tak berwujud biasanya dilaporkan dalam seksi terpisah pada neraca
setelah seksi aktiva tetap. Saldo setiap kelas aktiva tak berwujud yang utama harus
diungkapkan dengan jumlah setelah amortisasi hingga tanggal laporan keuangan. Peraga
7 menampilkan sebagian neraca, yang mencantumkan aktiva tetap dan aktiva tak
berwujud.
25
Aktiva
Dst
Total Aktiva Lancar $ 462.500
Properti, pabrik, dan peralatan : Biaya Akumulasi Nilai
Penyusutan Buku
Tanah $ 30.000 - $ 30.000
Bangunan 110.000 $26 .000 84.000
Peralatan pabrik 650.000 192.000 458.000
Peralatan kantor 120.000 13.000 107.000
$910.000 $231.000 $679.000
Kewajiban jangka panjang seringkali dijamin oleh aktiva tetap. Rasio total aktiva tetap
terhadap kewajiban jangka panjang menyediakan ukuran solvensi yang mengindikasikan
marjin pengaman kepada kreditor. Rasio tersebut juga memberikan indikasi mengenai
kemampuan potensial perusahaan untuk meminjam dana tambahan atas dasar jangka
panjang. Rasio Aktiva Tetap terhadap Kewajiban / Utang jangka panjang (ratio of fied
assets to long term liabilities) dihitungg sebagai berikut :
Sebagai ilustrasi, data-data berikut diambil dari laporan keuangan Procter &Gamble
tahun 1996 dan 1995 :
(dalam jutaan)
1996 1995
Properti, Pabrik, dan Peralatan (bersih) $ 11.118 $ 11.026
Utang jangka Panjang 4.670 5.161
Rasio aktiva tetap terhadap kewajiban jangka panjang (utang) untuk tahun 1996 adalah
2,4 = ($11.118 / $4.670) dan tahun 1995 adalah 2,1 = ($11.026 / $5.161). Peningkatan rasio
ini dari 2,1 pada tahun 1995 menjadi 2,4 pada tahun 1996 mengindikasikan lebihh banyak
margin pengaman bagi para kreditor. Sama sepertiukuran-ukuran keuangan lainnya,
interpretasi dan analisis akan lebih berarti jika dibandingkan dengan rasio yang sama
pada periode lainnya dan dengan rata-rata industri.