Anda di halaman 1dari 32

PENURUNAN (SETTLEMENT)

PADA PONDASI DANGKAL


KUKUH PRIHATIN
DOSEN PENGAMPU
1. TOMMY EKAMITRA S, ST., M.Sc., Ph.D
2. Ir. KUKUH PRIHATIN, ST., MT
PENILAIAN
1. KEAKTIFAN : 5%
2. TUGAS/QUIS : 20%
3. UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) : 30%
4. UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) : 45%
MATERI KULIAH
1. PENDAHULUAN
2. DAYA DUKUNG TANAH
3. PONDASI DANGKAL
4. PENURUNAN PONDASI DANGKAL
5. DINDING PENAHAN TANAH (RETAINING WALL)
a.DEFINISI DAN PENGGUNAAN
b.MACAM-MACAM DINDING PENAHAN TANAH
c.TAHAPAN PERENCANAAN
d.LATIHAN SOAL
PENDAHULUAN
• Jika lapisan tanah dibebani, maka tanah akan
mengalami regangan/penurunan (settlement)
• Penyebab : berubahnya susunan tanah dan
pengurangan rongga pori atau air di dalam
tanah
• Jumlah dari regangan sepanjang kedalaman
lapisan merupakan penurunan total tanah
• Penurunan akibat beban adalah jumlah total
dari penurunan segera dan penurunan
konsolidasi (primer dan sekunder)
Gambar 1. Ilustrasi Penurunan Konsolidasi Pada
Bangunan Gedung
PENURUNAN TOTAL
S = Si + Sc + Ss
dengan :
S : Penurunan total
Si : Penurunan Segera (Immediate
Settlement)
Sc : Penurunan konsolidasi primer (Primary
Consolidation Settlement)
Ss : Penurunan konsolidasi sekunder
(Secondary Consolidation Settlement)
TAHAP KONSOLIDASI

Tahap I : Pemampatan Awal


Pemampatan

Tahap II :
Konsolidasi Primer

Tahap III : Konsolidasi Sekunder


Waktu (skala log)
Penurunan Segera (Immediate Settlement, Si)
Penurunan elastis adalah penurunan yang dihasilkan dari distorsi
massa tanah yang tertekan dan terjadi pada volume konstan.
Penurunan segera ini terjadi pada tanah berbutir kasar dan tanah
berbutir halus kering atau tidak jenuh segera sesudah beban
bekerja

(untuk tanah homogen dengan tebal tak terhingga)


dengan :
q : tekanan pada dasar fondasi (kN/m 2)
B : lebar fondasi (m)
E : modulus elastisitas tanah (kN/m2) (Tabel 1)
m : poison ratio (Tabel 2)
Ip : faktor pengaruh (Tabel 3)
Tabel 1. modulus elastisitas tanah (E) (Look, 2007)
Tipe Kondisi Modulus Elastisitas Tanah (kPa)

sangat longgar < 5.000

Pasir butiran kepadatan longgar 3.000 – 10.000


sedang sampai kepadatan sedang 8.000 – 30.000
kasar kepadatan padat 25.000 – 50.000
sangat padat 40.000 – 100.000
kepadatan longgar 5.000 – 10.000
Pasir halus kepadatan sedang 10.000 – 25.000
kepadatan padat 25.000 – 50.000
Jangka Pendek Jangka Panjang
Lunak < 10.000 < 8.000
Lanau
Kaku 10.000 – 10.000 8.000 – 15.000
Keras > 20.000 > 15.000
Sangat lunak < 3.000 < 2.000
Lunak 2.000 – 7.000 1.000 – 5.000
Sedang 5.000 – 12.000 4.000 – 8.000
Lempung
Kaku 10.000 – 25.000 7.000 – 20.000
Sangat kaku 20.000 – 50.000 15.000 – 35.000
Keras 40.000 – 80.000 30.000 – 60.000
Tabel 2. Perkiraan Poison Ratio Tanah (m) (Bowles,
1968)
Macam tanah Poison Ratio, m

Lempung jenuh 0,4 – 0,5


Lempung tak jenuh 0,1 – 0,3
Lempung berpasir 0,2 – 0,3
Lanau 0,3 – 0,35
Pasir padat 0,2 – 0,4
Pasir kasar (angka pori, e = 0,4 – 0,7) 0,15
Pasir halus (angka pori, e = 0,4 – 0,7) 0,25
Batu (agak tergantung dari macamnya) 0,1 – 0,4
Loess 0,1 – 0,3
Tabel 3. Faktor Pengaruh untuk Fondasi (Ip)
Faktor Pengaruh, Ip
Panjang
Bentuk Lentur Kaku
Lebar Pusat Pojok Tengah sisi Tengah sisi Rata- Rata-
terpendek terpanjang rata rata
Lingkaran - 1,0 0,64 0,64 0,64 0,85 0,88
Persegi 1 1,12 0,56 0,76 0,76 0,95 0,82
1,5 1,36 0,67 0,89 0,97 1,15 1,06
2,0 1,52 0,76 0,98 1,12 1,30 1,20
3,0 1,78 0,88 1,11 1,35 1,52 -
5,0 2,10 1,05 1,27 1,68 1,83 1,70
Persegi panjang
10,0 2,53 1,26 1,49 2,12 2,25 2,10
100,0 4,00 2,00 2,20 3,60 3,70 3,40
1000,0 5,47 2,75 2,94 5,03 5,15 -
10000,0 6,90 3,50 3,70 6,50 6,60 -
Penurunan Konsolidasi Primer
(Primary Consolidation Settlement, Sc)
Penurunan yang terjadi pada tanah berbutir halus jenuh air akibat proses
keluarnya air dari dalam pori tanah disebabkan beban yang bekerja. Karena
permeabilitas tanah lempung rendah, maka perubahan volume berlangsung
lama dan merupakan fungsi waktu.

1. Normally Consolidated

dengan : e
Sc : besarnya penurunan konsolidasi primer (m)
Cc : indeks pemampatan eo
H : tebal lempung (m) Cc
eo : angka pori awal
s’o : tegangan overburden (kN/m2) e1
Ds : penambahan tekanan akibat beban luar (kN/m2) s’
s’o s’1
Skala log
Penurunan Konsolidasi Primer
(Primary Consolidation Settlement, Sc)
2. Overconsolidated e Jika s’1 < s’c
2a). < eo
e1 Cr

Cc

dengan : s’
s’o s’1 s’c
Sc : besarnya penurunan konsolidasi primer (m) Skala log
Cr : indeks pemampatan kembali
H : tebal lempung (m)
eo : angka pori awal
s’1 : tegangan final (kN/m2)
s’o : tegangan overburden (kN/m2)
Ds : penambahan tekanan akibat beban luar (kN/m2)
s’c : tegangan prakonsolidasi (kN/m2)
Penurunan Konsolidasi Primer
(Primary Consolidation Settlement, Sc)
2. Overconsolidated e Jika s’1 > s’c
eo
2b). > Cr
ec
Cc
+
e1
s’
s’o s’c s’1
dengan :
Skala log
Sc : besarnya penurunan konsolidasi primer (m)
Cc : indeks pemampatan
Cr : indeks pemampatan kembali
H : tebal lempung (m)
eo : angka pori awal
s’1 : tegangan final (kN/m2)
s’o : tegangan overburden (kN/m2)
Ds : penambahan tekanan akibat beban luar (kN/m2)
s’c : tegangan prakonsolidasi (kN/m2)
Penurunan Konsolidasi Sekunder
(Secondary Consolidation Settlement, Ss)
Terjadi pada tegangan efektif konstan, yaitu setelah
penurunan konsolidasi primer berhenti dan tanpa
perubahan tegangan air pori. Besar penurunannya
merupakan fungsi waktu (t) dan kemiringan kurva indeks
pemampatan sekunder (Ca).

dengan :
Ss : besarnya penurunan konsolidasi sekunder (m)
Ca : indeks pemampatan sekunder (diambil dari kurva e versus log t
H : tebal lempung (m)
ep : angka pori pada saat akhir pemampatan konsolidasi, U = 100%
PENURUNAN IJIN
Tipe Penurunan :
1. Penurunan Seragam (Gambar 1a.)
Banyak dijumpai pada bangunan yang sangat kaku
2. Penggulingan (Gambar 1b.)
Bangunan miring akibat adanya perbedaan penurunan yang besar, sehingga
bangunan berotasi
3. Penurunan Tidak Seragam / differential settlement (Gambar 1c.)

Gambar 1. Tipe-tipe Penurunan


TIPE-TIPE PENURUNAN
PENURUNAN IJIN
Penurunan Tidak Seragam (Differential settlement)

Penyebab :
1. Beban bangunan tidak disebarkan ke kolom-kolom secara sama
2. Sifat tanah yang tidak seragam,walaupun tanah nampak homogen
3. Bentuk dari lapisan tanah tidak beraturan
PENURUNAN IJIN
Definisi :
Besarnya penurunan yang ditoleransikan,
bergantung pada beberapa faktor, yaitu :
jenis, tinggi, kekakuan fungsi bangunan, besar
dan kecepatan penurunan serta distribusinya.
Tabel 4. Batas Penurunan Maksimum (Skempton dan Mac. Donald, 1955)
Jenis Fondasi Batas Penurunan Maksimum (mm)
Fondasi terpisah (isolated foundation) 65
pada tanah lempung
Fondasi terpisah pada tanah pasir 40
Fondasi rakit pada tanah lempung 65 – 100
Fondasi rakit pada tanah pasir 40 – 65
LATIHAN SOAL 1 Pondasi persegi 2m x 2m
terletak sedalam 1m pada
P lapisan pasir setebal 4m
dengan E = 36000 kPa, m =
0,3 dan g = 18 kN/m3 serta
Df = 1m tekanan pada dasar fondasi
182 kPa.
Hitung :
B = 2m Besarnya penurunan segera
E = 36000 kPa
pada pusat, jika fondasi
m = 0,3 dianggap flexible.
g = 18 kN/m3
q = 182 kPa
JAWABAN SOAL 1
Jawab :
P Tekanan fondasi netto, qnet :
qnet = q – Df. g = 182 – 1.18
E = 36000 kPa
qnet = 164 kPa
m = 0,3
Df = 1m
g = 18 kN/m3 Fondasi persegi, B = L = 2m
q = 182 kPa Fondasi dianggap flexible,
Ip = 1,12 (Tabel 3, penurunan
B = 2m terjadi di pusat)
Besarnya penurunan, Si :

0,0093 m
Tabel 3. Faktor Pengaruh untuk Fondasi (Ip)
Panjang Faktor Pengaruh, Ip

Bentuk Lentur Kaku


Lebar Pusat Pojok Tengah sisi Tengah sisi Rata- Rata-
terpendek terpanjang rata rata
Lingkaran - 1,0 0,64 0,64 0,64 0,85 0,88
Persegi 1 1,12 0,56 0,76 0,76 0,95 0,82
1,5 1,36 0,67 0,89 0,97 1,15 1,06
2,0 1,52 0,76 0,98 1,12 1,30 1,20
3,0 1,78 0,88 1,11 1,35 1,52 -
5,0 2,10 1,05 1,27 1,68 1,83 1,70
Persegi panjang
10,0 2,53 1,26 1,49 2,12 2,25 2,10
100,0 4,00 2,00 2,20 3,60 3,70 3,40
1000,0 5,47 2,75 2,94 5,03 5,15 -
10000,0 6,90 3,50 3,70 6,50 6,60 -
LATIHAN SOAL 2 Pondasi persegi dengan B = L =
1,5m terletak sedalam 1m pada
lapisan lempung setebal 3m
dengan E = 10000 kPa, m = 0,35
Df = 1m
dan g = 18 kN/m3 , Cc = 0,5, Cr =
0,03, sc’ = 125 kPa, eo = 0,98
serta tekanan pada dasar fondasi
B = 1,5m 142 kPa.
Lempung E = 10000 kPa Hitung :
m = 0,35
g = 18 kN/m3
1. Besarnya penurunan segera
3m Cc = 0,5 rata-rata, jika fondasi dianggap
Cr = 0,03 kaku
sc’ = 125 kPa
eo = 0,98 2. Besarnya penurunan
q = 142 kPa konsolidasi primer
3. Cek besarnya penurunan total
terhadap persyaratan ijin
JAWABAN SOAL 2
Jawab :
1. Penurunan Segera
Tekanan fondasi netto, qnet :
Df = 1m
qnet = q – Df. g = 142 – 1.18
qnet = 124 kPa
B = 1,5m Fondasi persegi, B = 1,5m, dan
Lempung E = 10000 kPa fondasi dianggap kaku, maka
m = 0,35
g = 18 kN/m3
Ip = 0,82 (Tabel 3, penurunan
3m Cc = 0,5 rata-rata)
Cr = 0,03
sc’ = 125 kPa Besarnya penurunan, Si :
eo = 0,98
q = 142 kPa

0,013 m
Tabel 3. Faktor Pengaruh untuk Fondasi (Ip)
Panjang Faktor Pengaruh, Ip

Bentuk Lentur Kaku


Lebar Pusat Pojok Tengah sisi Tengah sisi Rata- Rata-
terpendek terpanjang rata rata
Lingkaran - 1,0 0,64 0,64 0,64 0,85 0,88
Persegi 1 1,12 0,56 0,76 0,76 0,95 0,82
1,5 1,36 0,67 0,89 0,97 1,15 1,06
2,0 1,52 0,76 0,98 1,12 1,30 1,20
3,0 1,78 0,88 1,11 1,35 1,52 -
5,0 2,10 1,05 1,27 1,68 1,83 1,70
Persegi panjang
10,0 2,53 1,26 1,49 2,12 2,25 2,10
100,0 4,00 2,00 2,20 3,60 3,70 3,40
1000,0 5,47 2,75 2,94 5,03 5,15 -
10000,0 6,90 3,50 3,70 6,50 6,60 -
JAWABAN SOAL 2
2. Penurunan Konsolidasi Primer
Df = 1m
qnet = 124 kPa
Ds = I.qnet = 0,82.124 = 101,68 kPa
s’o = g.H/2 = 18.3/2 = 27 kPa
B = 1,5m s’1 = s’o + Ds = 27 + 101,68 =
Lempung E = 10000 kPa 128,68 kPa > s’c = 125 kPa…..OC
m = 0,35
g = 18 kN/m3
case 2
H = 3m Cc = 0,5 +
Cr = 0,03
sc’ = 125 kPa +
eo = 0,98
q = 142 kPa 0,03 + 0,01 = 0,04 m
JAWABAN SOAL 2

3. Cek besarnya penurunan total


Df = 1m
terhadap syarat penurunan ijinnya
Penurunan total, Stot :
Stot = Si + Sc = 0,013 + 0,04 = 0,053 m
B = 1,5m
Lempung E = 5000 kPa Penurunan ijin (fondasi telapak pada
m = 0,3 tanah lempung, Tabel 4) = 65 mm =
g = 18 kN/m3
H = 3m Cc = 0,5 0,065 m > Stot = 0,053
Cr = 0,03 m…..memenuhi
sc’ = 95 kPa
eo = 0,9
q = 142 kPa
Tabel 4. Batas Penurunan Maksimum (Skempton dan Mac. Donald, 1955)
Jenis Fondasi Batas Penurunan Maksimum (mm)
Fondasi terpisah (isolated foundation) 65
pada tanah lempung
Fondasi terpisah pada tanah pasir 40
Fondasi rakit pada tanah lempung 65 – 100
Fondasi rakit pada tanah pasir 40 – 65
TUGAS
P = 500 + DNT kN (termasuk berat
kolom)
H = 45 kN My = 140 + SNT kNm

g1 = 18 kN/m3
f1 = 30o
1,..(DNT) m Ditanya :
c1 = 0 kN/m2
gbeton = 24 kN/m3 1. Hitung daya dukung ultimit tanah,
0,6 m
jika dianggap terjadi keruntuhan
geser umum /lokal
B = 2,..(DNT) m
2. Hitung tekanan kontak yang terjadi
Lempung g = 20,…(DNT kN/m3 Cc = 0,4
sat akibat beban yang bekerja
f2 = d = 20o+SNT Cr = 0,03
c2 = 15 kN/m2 sc’ = 95 + DNT kPa 3. Cek fondasi terhadap stabilitas
E = 11000 kPa eo = 1,02 geser, guling dan daya dukung
m= 0,3 tanah
4. Cek penurunan total (segera
(rata-rata) dan konsolidasi
primer), jika dianggap fondasi
L = 1,5 B 0,3 m
kaku /flexible terhadap
0,3 m
penurunan ijin
TUGAS 2
PEMBAGIAN TUGAS :
Buat ppt dengan beranggotakan seperti berikut untuk dipresentasikan
pada hari Rabu, 9 Juni 2021 :
No. 1 Keruntuhan geser umum (NIM 01-03)
No. 1 Keruntuhan geser lokal (NIM 04-07)
No. 2 Tekanan kontak (NIM 08-10)
No. 3 Stabilitas geser (NIM 11-13)
No. 3 Stabilitas guling (NIM 14-16)
No. 3 Stabilitas daya dukung tanah (NIM 17)
No. 4 Penurunan segera (kaku) (NIM 19 – 20)
No. 4 Penurunan segera (flexible) (NIM 21 -22)
No. 4 Penurunan konsolidasi (NIM 23-25)
No. 4 Cek syarat Penurunan total terhadap penurunan ijin (NIM 26-28)
TERIMAKASIH

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai