PENDAHULUAN
RMR juga pernah dipakai untuk mengevaluasi kinerja roadheader Dosco SL-
120 (Sandbak 1985, lihat Gambar 2). Penelitian ini dilaksanakan pada bijih
tembaga Kalamazoo & San Manuel, Arizona. Dapat disimpulkan bahwa
kemajuan penggalian atau kinerja Dosco tsb dapat diperkirakan dengan
menggunakan persamaan berikut ini :
N = Ms x Error! x Js x Error!
dengan set kekar (0)-1 dengan set kekar (0)-2 1:1 1:2 1:4 1:8
180/0 90 1 1 1 1
0 85 0.72 0.67 0.62 0.56
0 80 0.63 0.57 0.50 0.45
0 70 0.52 0.45 0.41 0.38
0 60 0.49 0.44 0.41 0.37
0 50 0.49 0.46 0.43 0.40
0 40 0.53 0.49 0.46 0.44
0 30 0.63 0.59 0.55 0.53
0 20 0.84 0.77 0.71 0.68
0 10 1.22 1.10 0.99 0.93
0 5 1.33 1.20 1.09 1.03
0/180 0 1 1 1 1
180 5 0.72 0.81 0.86 0.90
180 10 0.63 0.70 0.76 0.81
180 20 0.52 0.57 0.63 0.67
180 30 0.49 0.53 0.57 0.59
180 40 0.49 0.52 0.54 0.56
180 50 0.53 0.56 0.58 0.60
180 60 0.63 0.67 0.71 0.73
180 70 0.84 0.91 0.97 1.01
180 80 1.22 1.32 1.40 1.46
180 85 1.33 1.39 1.45 1.50
180/0 90 1 1 1 1
Rippable
0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0
M ar ginal
K ECEPA TA N SEI SM IK x 1000 m/d
I mpossi bl e
Diagram klasifikasi dibagi kedalam tiga zona umum yaitu, penggalian bebas
(free digging), penggaruan (ripping) dan peledakan (blasting). Massa batuan
yang terkekarkan dan lemah masuk kedalam kategori bagian bawah kiri
SV = Kecepatan seismik
Hd = Kekerasan batuan
Ab = Abrasivitas
Wea = Pelapukan
dsw = Jarak kekar
Jp = Persistensi kekar
Jsp = Pemisahan kekar
Jor = Orientasi kekar
Rasper mengatakan bahwa sebelum pemilihan BWE yang cocok untuk suatu
tambang, karakteristik material yang akan digali harus diketahui dahulu
dengan baik. Data ini akan membantu para perancang BWE untuk
mengetahui kapasitas gaya gali dan kualitas alat galinya (tooth). Hingga saat
ini suatu uji standard yang pasti untuk menentukan penggunaan BWE belum
ada. Para pabrik pembuat BWE selama ini memakai berbagai macam uji
yang sesuai dengan pengalamannya masing-masing.
Jelas bahwa gaya yang tersedia pada buket merupakan hasil dari gaya yang
tersedia dari motor BW. Untuk menghitung daya ini, daya angkat material di
dalam buket hingga titik puncak dimana material ditumpahkan harus
dikurangi dari total daya yang tersedia dari motor penggeraknya. Maka,
hanya sebagian saja dari daya yang tersedia dipakai untuk membongkar
material dari tempatnya, dan ini adalah daya potong (cutting power).
Angka tahanan potong spesifik linear (FL) diperoleh dari uji O&K Wedge.
Menurut Rodenberg (1987), para ahli BWE di Russia cenderung
menggunakan tahanan potong spesifik luas (FA), sedangkan pihak Jerman
lebih menyukai angka tahanan potong spesifik linear (F L). Sebagai
gambaran bahwa penggunaan tahanan potong spesifik luas (F A) banyak
dipakai untuk menganalisis material yang relatif lebih keras.
Dipihak lain, Schroder & Trumper (1993) menemukan bahwa kinerja BWE
bergantung kepada kekuatan material dan sifat plastisitasnya. Mereka juga
berpendapat bahwa abrasivitas batuan menentukan tingkat kerusakan alat
gali-pick, sedangkan kekar dapat berpengaruh positif atau negatif tergantung
kepada kondisi kekarnya. Panduan berikut ini (Tabel 5-6) merupakan kriteria
kemampugalian BWE terhadap kuat tekan batuan utuh menurut mereka.
Perlu diketahui disini bahwa bab ini membahas sejarah perkembangan alat
gali mekanik kontinyu yang terdiri dari BWE dan continuous miner, baik untuk
tambang bawah tanah maupun untuk tambang terbuka. Yang dimaksud
dengan alat gali mekanik kontinyu adalah peralatan gali yang relatif kompak
dengan sistem gali dimuka alatnya dimana proses potong/gali, peremukan
dan pemuatan berada pada satu mesin itu sendiri tanpa adanya interupsi.
Pertamakali BWE ditunjukkan sebagai alat gali adalah pada gambar pelukis
Leonardo Da Vinci. Pertamakali BWE beroperasi sebagai alat gali adalah di
Sungai Wesser, Jerman. Diameter rodanya 12 m dan digerakkan dengan
prinsip wind-mill. Pada tahun 1836 roda sejenis muncul di Lubeck, Jerman
Utara.
Patent pertama di US, no. 242.484 (lihat Gambar 8), diberikan kepada
Charles A Smith pada 7 Juni 1881 untuk alat gali tanah. Didalam Patent
tersebut terdapat sejumlah informasi mengenai cara pembuatan dan operasi
BWE. Tetapi sayanganya alat tersebut tidak pernah beroperasi.
Patent BWE lainnya juga diberikan oleh Pemerintah Perancis pada 6 Mei
1908 kepada Robert Glogner. BWE ini dilengkapi dengan belt conveyor yang
BWE pertama yang menggunakan mesin diesel dan bergerak diatas crawler
untuk tambang terbuka dibuat pada tahun 1925. BWE ini dibuat oleh
Maschinenbau-Anstalt Humbolt bekerjasama dengan perusahaan tambang
batubara Eintracht" dengan ukuran buket 0.075 m3. Alat ini dipakai untuk
membongkar lapisan interburden batu pasir (sandstone).
2 1
6 5 4 3 2 1
Baru pada tahun 1931 teknologi motor listrik berkembang sehingga sebuah
BWE dapat dibuat dengan tenaga penggerak listrik menggantikan tenaga
diesel dan mesin uap yang kapasitas buketnya bervariasi mulai dari 0.06,
0.09 dan 0.15 m3.
dimana :
Gambar 9. Dimensi utama BWE SchRs Error! 15 (Durst & Vogt, 1988)
Mulai tahun 70-an, BWE tidak saja dibatasi untuk menggali material tanah.
Alat ini mulai menggantikan peralatan gali material keras seperti power
shovel, dragline, dozer dan front-end loader untuk tingkat produksi yang
sama.
(1) Karena sistem operasi kontinyu dan bobot struktur lebih rendah, alat ini
secara fisik lebih kecil dibanding dengan alat gali konvensional lainnya
untuk mengerjakan tugas yang sama.
(2) Kebutuhan daya singkatnya lebih kecil daripada shovel dan dragline
karena tidak ada perbedaan daya puncak yang tinggi.
(3) Jari-jari pemuntahan material dapat dirancang cukup jauh sehingga BWE
tidak perlu bekerja satu tingkat dengan alat transportnya, dan material
bongkaran dapat dimuat ke-dalam berbagai macam alat angkut.
(4) Sebuah BWE dapat dirancang untuk beroperasi secara efisien untuk
berbagai tinggi dan kemiringan jenjang dan juga dapat beroperasi dalam
kondisi material lembek.
Menurut Golosinski (1984) BWE heavy-duty dengan gaya gali tinggi sudah
banyak dipakai secara luas di Russia untuk menambang bijih mangan, besi
dan batubara. Sebuah BWE di tambang batubara Ekibastuz bekerja pada
material dengan kuat tekan maksimum 25 MPa dan memiliki lapisan shale
dan sandstone setebal 3 m dengan kuat tekannya sampai 75 MPa. Contoh
lainnya adalah tambang batubara di Semirara, Filipina, dimana BWE produk
Voest Alpine dapat menghasilkan gaya putar sebesar 180 kN.
Soft r ock T unnel li ng Ci r cul ar f ull face Rai se bo r ing Shaf t sin king
miner al pr oducti on and T BM machines machines
( coal) devel opment
Robbins
mobil e
L ongwal l Conti nuous A xi al Road miner
machines miner bor i ng header
machines
Gambar 12. Tipe utama alat gali mekanik bawah tanah (Fowell, 1993)
Gambar 20. Mesin bor naik atau Raise Boring (RBM - Fowell, 1993)
Namun perlu dicatat disini bahwa Surface Miner (SM) lebih cocok untuk
selective mining dari pada untuk penambangan biasa. Hal ini juga
menunjang kepentingan ekonomis para penambang dimana saat ini sumber
daya mineral semakin tipis, yang kadarnya juga semakin rendah. Dengan
demikian penambangan material yang ekonomis menjadi tujuan utama.
Dalam kaitannya dengan masalah ini Krupp Surface Miner 4000 (KSM-4000)
mampu menggali material setebal 3 cm.
K SM X X X X WI RTGE N X X X X SM V A SM -X X
Prototipe pertama Voest Alpine Surface Miner dibuat pada tahun 1988 dan
dicoba pada kuari gamping di Austria. Prototipe ini diikuti dengan tipe VASM-
1D dengan lebar dan tinggi penggalian adalah 4.5 m dan 4 m. Tipe ini
kemudian disusul oleh tipe VASM-2D (lihat Gambar 26). Unit ini mempunyai
keistimewaan dalam cara penggaliannya. Drum gali berputar sambil ber-
osilasi kiri-kanan pada sebuah rel sehingga total lebar gali adalah 5 m.
Sistem Pabrik pembuat UCS Cutting depth Laju penggalian Kapasitas maks.
MPa m m/menit ton/jam