Anda di halaman 1dari 37

MEKANIKA TANAH DAN PENGANTAR GEOLOGI

Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Waktu: 40 menit

LKM : 1
Tujuan Khusus Pembelajaran (Pertemuan ke-2)
1. membedakan jenis mineral lempung
2. menghubungan dengan sifat plastis dan kemampuan menyerap air

Tugas 1

Dua unit dasar pembentuk mineral lempung yaitu :


1.

2.

Tugas 2

Sebutkan jenis-2 mineral lempung dan tuliskan (ringkas) semua informasi yang ada,
terkait dengannya.
1..

2..

3..
Tugas 3

Jelaskan dengan ringkas sifat sifat kelistrikan (elektrostatik) mineral lempung dan
molekul air.

Tugas 4
Misalkan diketahui mineral lempung berbentuk balok bujur sangkar (sisi sama dalam
arah panjang dan lebar) dengan data :

Sisi, dalam Ao Tebal, dalam Ao Rapat massa,


Mineral
( 1 Ao = 10-10 m) (1 Ao = 10-10 m) (gr/m3)
Kaolinite 6000 600 2650000
Illite 2000 100 2650000
Montmorillonite 1000 10 2650000

1. Jika permukaan spesifik (specific surface) dinyatakan dalam m2/gr, hitunglah :


volume, luas permukaan , massa dan permukaan spesifik masing-masing mineral
lempung tersebut. (Gunakan tabel di halaman berikutnya)

Volume Luas permukaan Permukaan spesifik


Mineral Massa (gram)
(m3) (m2) (m2/gr)
Kaolinite
Illite
Montmorillonite
2. Mineral apakah yang paling kecil ukurannya? (nyatakan dalam perbandingan
volume).

3. Apa pendapat anda tentang hubungan antara permukaan spesifik dengan ukuran
mineral?.

4. Apa komentar anda tentang daya serap air masing-masing mineral dan alasannya.
MEKANIKA TANAH DAN PENGANTAR GEOLOGI
Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Waktu: 50 menit

LKM : 2
Tujuan Khusus Pembelajaran (Pertemuan ke-3)
1. Mendeskripsikan jenis tanah berdasarkan ukuran dan karakteristik
gradasinya

Tugas 1

a. Identifikasi kelompok partikel tanah berdasarkan ukurannya :

Kelompok Batasan ukuran butiran (mm) menurut metode


Nama Simbol MIT

b. Apakah ada ciri yang memudahkan anda untuk mengingat nama kelompok.

c. Fikirkan dan sebutkan benda yang ukurannya kira-kira sebanding dengan ukuran
salah satu kelompok tanah di atas. Misalnya kerikil menurut USCS ukurannya
kira-kira sebesar sd .

Tugas 2

Untuk mengetahui berat jenis tanah, identifikasilah besaran apa yang harus
diketahui terlebih dahulu. Apakah besaran tersebut dapat diukur, alat ukurnya apa?.
1.
2.
Tugas 3

Data percobaan saringan di laboratorium sebagai berikut:


Sieve Bukaan Massa Kumulatif % Kumulatif % Kumulatif
No. (mm) tertahan (gr) tertahan (gr) Tertahan Lolos
3" 38,1 -
1 1/2 " 25,4 75
3/4 " 19,05 87
4 4,75 137
10 2,00 145
20 0,84 120
40 0,425 96
60 0,25 102
100 0,15 97
200 0,075 78
Pan 82
a. Hitung massa kumulatif tertahan, % kumulatif tertahan dan % kumulatif lolos setiap
saringan (isi dalam tabel di atas)
b. Gambarkan kurva distribusi butiran ( Gradasi )
b. Tentukan persentasi kerikil, pasir dan butiran halus tanah tersebut meurut AASHTO
dan USCS.
c. Tentukan D10, D30 dan D60 dan hitung koefisien keseragaman dan koefisien gradasi.

Form USCS
% kerikil (AASHTO) =

% kerikil (USCS) =

% Pasir =

% Butir halus =

D60 =

D30 =

D10 =

Cu =

Cc =

Tugas 4

Data analisa saringan sebagai berikut:

Sieve Bukaan Tanah A Tanah B Tanah C Tanah D Tanah A


No. (mm) % Lolos % Lolos % Lolos % Lolos % Lolos
2." 50,8 100,00 100,00 100,00 100,00 99,41
3/4" 19,05 95,00 82,00 94,00 99,00 90,00
4 4,75 8,00 55,00 78,00 98,00 44,81
10 2 3,00 41,00 65,00 95,00 43,00
40 0,425 1,00 21,00 37,00 5,00 41,00
200 0,075 0,00 8,00 10,00 1,00 7,12
Pan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
a. Gambarkan kurva distribusi butiran (Gradasi )
b. Tentukan persentasi kerikil, pasir dan butiran halus tanah tersebut meurut AASHTO
dan USCS.
c. Berdasarkan tampilan visual kurva, kemukakan pendapat anda tentang gradasi tanah
tersebut, dengan mengacu pada gambar 1.2 dalam modul ajar.
Tugas 5.

a. Untuk tanah berbutir halus, yang tidak mungkin lagi disaring (semua lolos
saringan dengan lubang terkecil, yaitu nomor 200), kemukakan pendapat anda,
dengan cara bagaimana kita bisa mendapatkan pembagian tanah berdasarkan
ukurannya. (Bantuan dengan mengguncang campuran pasir & tanah dalam air dan
endapkan dalam tabung transparan, amati apa yang terjadi).
b. Sebagaimana pada analisa saringan, kita mencari hubungan antara persentasi
lolos saringan (% lebih halus) versus ukuran butir, maka pada uji hidrometer
coba identifikasi rumus yang dapat memberikan hubungan antara ukuran butir
dengan persen lebih halus.

c. Selesaikanlah perhitungan kolom-kolom yang masih kosong pada tabel berikut,


untuk mencari distribusi ukuran butiran halus.

Hidrometer No. 152H Bahan Dispersi : calgon Koreksi suhu


Persen lolos No. 200 10 Koreksi reagent, x = 4 T=22oC; CT = 0,4
Berat jenis Tanah, Gs 2,6 Koreksi meniscus, cm = 1 T=23oC; CT = 0,7
Koreksi Gs, a = 1,01 Berat contoh 50 gram T=24oC; CT = 1,0
Pemb. Pemb.
Waktu Pemb. % lebih halus Kedalaman
Suhu, Hidrometer terkoreksi Viscositas, diameter % lebih
Tanggal Jam test o Hidrometer,
terkoreksi,
(belum
meniscus,
terukur, L,
poise D, mm halusTotal
C.
(min) Rh mengendap) cm
Rc=Rh-x+CT Rm = Rh+cm

3 Okt. 8.30 0
1,0 22 50 46,4 93,89 51 7,9 0,00958 0,0381 9,3894
4 22 42 38,4 77,71 43 9,2 0,00958 0,0206 7,7706
16 22 31 27,4 55,45 32 11,0 0,00958 0,0113 5,5446
9.30 60 22 24 20,4 41,28 25 12,2 0,00958 0,0061 4,1281
14.00 330 23 18 14,7 29,75 19 13,2 0,00936 0,0027 2,9747
4. Okt 8.30 1.440 24 14 11,0 22,26 15 13,8 0,00914 0,0013 2,2259
5 Okt. 8.00 2.850 24 10 7,0 14,17 11 14,5 0,00914 0,0009 1,4165
MEKANIKA TANAH DAN PENGANTAR GEOLOGI

Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Waktu: 40 menit

LKM : 3
Tujuan Khusus Pembelajaran (Pertemuan ke-4)
1. Memahami perihal komposisi tanah, berat spesifik butiran, kerapatan
relatif dan konsistensi tanah.

Tugas 1

a.. Identifikasi-lah suatu bongkah tanah terdiri dari bahan/substansi apa saja.

. ; .. dan .

b.. Berdasarkan gambar 2.1, kuantitas (besaran) dari bahan tersebut dapat

dinyatakan dalam besaran apa saja.

..

c.. Tanah yang hanya terdiri dari dua substansi, lazim disebut tanah :

1). bahan . dan . Wujudnya di lapangan adalah tanah

..

2). bahan . dan . Wujudnya di lapangan adalah tanah

..

Tugas 2
1). Tuliskan parameter/besaran yang menyatakan hubungan antara berat dan volume
serta turunannya (berat volume dll). Misal : e = Vv/Vs. angka pori
n=

S=
2). Suatu contoh tanah lempung jenuh air beratnya 1350 N, setelah dioven beratnya
menjadi 975 N. Volume bongkah = 0,08 m3. Berat volume air w= 10000 N/m3.
Ditanyakan. Gunakanlah hubungan-hubungan yang telah anda identifikasi
sebelumnya untuk menjawab pertanyaan berikut : a. Tuliskan simbol dan besaran
yang telah diketahui dalam soal?. b. Berapakah kadar air tanah tersebut? c.
Berapakah angka pori nya? d. Berapakah porositasnya?. e. Berapakah berat isi
basahnya?. f Berapakah berat isi keringnya?. g. Berapakah berat jenis tanah
tersebut?
Solusi:
Tugas 3
Berdasarkan skema pada gambar 2.3, buatlah definisi menurut kata-kata anda
sendiri tiga kondisi perbatasan konsistensi tanah terkait pengaruh kandungan air.
1).

2).

3).
Tugas 4
Diketahui data uji Batas Atterberg sebagai berikut:
Batas Cair
Batas Plastis
Jumlah Ketukan 12 X 24 X 35 X 45 X
Nomor caw an 1 2 3 4 4 5
Caw an + contoh basah 77,50 78,85 100,90 44,09 56,50 52,30
Caw an + contoh kering 59,90 61,06 77,30 33,99 45,35 42,30
Berat caw an 15,51 15,52 15,67 13,85 15,26 15,98
Berat air Ww 17,60 17,79 23,60 10,10 11,15 10,00
Berat contoh kering, Ws 44,39 45,54 61,63 20,14 30,09 26,32
Kadar air w = Ww /Ws 35,00 32,50 31,00 30,00 37,06 37,99
Rata-rata = 37,52

Diminta: a). Hitung kolom tabel yang masih kosong


b). Gambarkan kurva hubungan kadar air versus jumlah ketukan.
c). Berdasarkan kurva tsb, tentukan LL. Kemudian tentukan IP
d). Mineral apakah yang membentuk tanah tsb?. Gunakan bantuan Gambar
1.4 dalam modul ajar.
MEKANIKA TANAH DAN PENGANTAR GEOLOGI

Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Waktu: 30 menit

LKM : 4
Tujuan Khusus Pembelajaran (Pertemuan ke-5)
1.. Memahami beberapa system klasifikasi tanah
2.. Menerapkan sistem klasifikasi tanah pada berbagai contoh tanah

Tugas 1.
Untuk dapat melakukan klasifikasi tanah, identifikasilah data hasil uji apa saja yang
dibutuhkan.

Tugas 2.
Diketahui data gradasi dan batas Atterberg tanah A, B, C, D dan E sebagai berikut:

Bukaan Tanah A Tanah B Tanah C Tanah D Tanah E


Sieve No.
(mm) % Lolos % Lolos % Lolos % Lolos % Lolos
1" 25,4 99,00 100,00 100,00 100,00 100,00
1/2 " 12,7 66,00 89,00 100,00 93,00 96,00
4 4,75 25,00 72,00 100,00 65,00 87,00
10 2,00 10,00 56,00 99,00 52,00 74,00
40 0,425 5,00 35,00 97,00 50,00 69,00
60 0,25 3,00 25,00 95,00 49,00 62,00
100 0,15 2,00 19,00 78,00 37,00 57,00
200 0,075 1,00 14,00 56,00 7,00 51,00
Data 0,01 0,50 5,00 23,00 4,00 28,00
Hidrometer 0,002 0,00 2,00 9,00 2,00 10,00
Batas LL 26 58 87 47 72
Atterberg PL 25 37 34 31 41
a). Klasifikasikanlah tanah-tanah tersebut dengan metode AASHTO dan USCS
b). Hitung aktifitas tanah ( Gunakan rumus pada bagian akhir Bab 2, modul ajar).
c). Bagaimana kesesuaian tanah-tanah tersebut dengan spesifikasi urugan biasa dan
urugan pilihan pada pekerjaan jalan (Bandingkan dengan Buku Spesifikasi).
MEKANIKA TANAH DAN PENGANTAR GEOLOGI
Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Waktu: 50 menit

LKM : 5
Tujuan Khusus Pembelajaran (Pertemuan ke-6)
1.. Menganalisis permeabitas tanah berdasarkan persamaan Bernoulli dan
hukum Darcy

Tugas 1.
a.. Identifikasi semua besaran yang terkait dengan persamaan Bernoulli, dan
besaran turunannya. Berikan keterangan, arti masing-masing besaran

b.. Identifikasi semua besaran yang terkait dengan Hukum Darcy, dengan
keterangan masing-masing
Tugas 2.
a.. Untuk mengetahui koefisien rembes tanah berdasarkan Hukum Darcy, tuliskan
kembali hukum Darcy dan tentukan parameter yang menjadi variabel bebas (yang
dapat diatur sekehendak kita), dan parameter tergantung yang nilainya
bergantung pada variabel bebas.
Rumus pengaliran Darcy:
.

Variabel yang dapat diatur sekehendak kita:

b.. Untuk menentukan koefisien rembes di laboratorium, identifikasilah metode dan


rumus yang dapat digunakan, dan kemukakan alasan mengapa metode tersebut
dipilih. (Bandingkan dengan Tabel 4.1)
c.. Perhatikan data hasil uji laboratorium berikut. Berdasarkan data yang ada,
nyatakanlah tanah A dan tanah B tergolong tanah berbutir kasar atau halus?.
Hitung koefisien rembes masing-masing tanah.

Besaran Tanah A Tanah B


2
Luas penampang contoh 0,003 m 0,004 m2
Tinggi contoh searah rembesan 0.20 m 0,15 m
Luas penampang pipa tegak 60 mm2
Pada t = 0, tinggi head = 0.6 m
Waktu yang diperlukan, t = 20 menit
hingga tinggi head turun menjadi : 0,2 m
Vol. Air tetampung dalam 5 menit 0,03 m3
Tinggi head tetap selama tes = 1m
Koefisien rembes sebesar: ? ?

Tugas 3.
Pengukuran koefisien rembes langsung di lapangan, dapat dilakukan pada dua kondisi
lapisan tanah. Masing-masing kondisi tersebut adalah.
a..

Rumus untuk menghitung koefisien rembes adalah :

Dimana : (tuliskan semua arti dari simbol yang ada dalam rumus)
b..

Rumus untuk menghitung koefisien rembes adalah :

Dimana : (tuliskan semua arti dari simbol yang ada dalam rumus)

Tugas 4.
Diketahui hasil analisis pemompaan di lapangan untuk sumur uji pada lapisan tanah
tembus air, sebagai berikut:
Koefisien rembes tanah, k = 0,008 cm/det. Jarak sumur observasi terjauh 3 meter
dari pusat sumur uji dengan ketinggian muka air 2 meter di atas lapis kedap air.
Jarak sumur observasi terdekat 1 meter dari pusat sumur uji dengan ketinggian
muka air 1 meter di atas lapis kedap air.
Hitunglah debit pemompaan yang dilakukan untuk mencapai kondisi tersebut.
(Sinkronkan dulu satuan yang digunakan).
MEKANIKA TANAH DAN PENGANTAR GEOLOGI

Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Waktu: 30 menit

LKM : 6
Tujuan Khusus Pembelajaran (Pertemuan ke-7)
1.. Menganalisis rembesan pada tanah berlapis.
2. . Menerapkan sifat permeabilitas tanah dalam menganalisis rembesan air
tanah pada konstruksi/kasus khusus

Tugas 1.
Untuk memudahkan perhitungan rembesan pada tanah berlapis, terlebih dahulu
dihitung koefisien rembes ekivalen tanah berlapis. Tuliskan dua kasus tanah berlapis
dan rumus untuk menghitung koefisien rembes ekivalennya.
a.. .

Rumus koefisien rembes ekivalen:

Tuliskan arti masing-masing notasi dalam rumus:

b.. .

Rumus koefisien rembes ekivalen:

Tuliskan arti masing-masing notasi dalam rumus:


Tugas 2.
Diketahui tanah A dan B seperti gambar. Luas penam-
2
pang masing-masing = 400 cm
Tebal tanah A = tebal tanah B , X = 20 cm
Koefisien rembes tanah A dan B masing-masing
10-2cm/det dan 6 x 10-3 cm/det
Muka air konstan seperti tergambar.
Ditanya :
a. Tentukan apakah arah aliran sejajar atau
tegak lurur arah lapisan tanah A dan B
b. Hitung koefisien rembes ekivalen lapisan tanah
dalam arah aliran air.
c. Hitung debit rembesan dalam tanah
MEKANIKA TANAH DAN PENGANTAR GEOLOGI

Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Waktu: 40 menit

LKM : 7
Tujuan Khusus Pembelajaran (Pertemuan ke-9)
1.. Memahami persamaan kontinuitas Laplace dan jaringan aliran
2. Mengaplikasikan dalan analisis rembesan

Tugas 1.
a. Baca teori jaring aliran dan perhatikan gambar 4.5 dalam modul ajar, kemudian
tuliskan kembali definisi/arti dari:
garis aliran:

garis ekipotensial:

jaring aliran:

jalur pengaliran:

Nd :

Nf

H:

b.. Tuliskan formula untuk menghitung debit rembesan dengan menggunakan jaring
aliran.
c.. Pada gambar berikut ini, identifikasilah dan tandai dalam gambar, garis aliran,
garis ekipotensial, jalur pengaliran, Nf = , Nd =

a.

b
(Sumber gambar: Lambe, 1979)

d.. Berapakah beda energi pada gambar a?. = .


Jika kedua gambar memiliki beda energi yang sama dan koefisien rembes sama
yakni k = 0,004 cm/s, berapakah debit rembesan masing-masing gambar?.
Tugas 2.
Dengan memperhatikan definisi pada tugas 1 di atas, gambarkanlah konstruksi
jaring Aliran (flow net) pada gambar-gambar berikut:
a.

b.

(Sumber gambar: Lambe, 1979)


MEKANIKA TANAH DAN PENGANTAR GEOLOGI

Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Waktu: 40 menit

LKM : 8
Tujuan Khusus Pembelajaran (Pertemuan ke-10)
1.. Mengaplikasikan konsep jarring aliran dalam perhitungan rembesan
pada tanah unisotropik.
2. Menganalisis tekanan ke atas pada bangunan air akibat rermbesan

Tugas 1.
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tanah unisotropik.

b. Jelaskan prosedur untuk menggambarkan jaring aliran pada tanah unisotropik


c. Gambarkan jaring aliran dan hitung rembesan dibawah bendung berikut:

kx = 0,008 cm/s
kz = 0,002 cm/s
Tugas 2.
a. Pada konstruksi bendung berikut, tentukanlah tekanan air pada dasar bendung
pada tiap garis ekipotensial. Hitung besarnya gaya ke atas (uplift force) per
satuan lebar bendung. (Ambil berat isi air w = 9,81 kN/m3)

(Sumber gambar: Lambe, 1979)

Tinggi Elevasi Tinggi energi total Tinggi tekanan p/ w Tekanan Air


titik 2
Z (m) h (m) (m) (kN/m )
a b c d=c-b e =d. w

6,7m 4,6m 2,9m 4,6m 6,7m


MEKANIKA TANAH DAN PENGANTAR GEOLOGI

Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Waktu: 40 menit

LKM : 9
Tujuan Khusus Pembelajaran (Pertemuan ke-11)
1.. Mengidentifikasi dan menganalisis tegangan-tegangan pada massa
tanah

Tugas 1.
a. Perhatikan persamaan 5.1 dan 5.1a dalam modul. Fikirkan dan definisikanlah
tegangan pada suatu titik dari persamaan tersebut.

b. Berdasarkan persamaan 5.1 dan 5.1a, perhatikan gambar berikut dan


identifikasilah lapisan apa saja yang membebani titik-titik a, b, c dan d.
Kemudian hitunglah tegangan-total, tekanan air pori dan tegangan efektif pada
titik a, b, c dan d, dan gambarkan kurva masing-masing.

a
air,
2
2m w = 10 kN/m

3m Pasir,
2
sat = 17 kN/m

Kerikil
2
sat = 18 kN/m
5m

d
1) Lapisan yang membebani titik a adalah :

2) Lapisan yang membebani titik b adalah:

3) Lapisan yang membebani titik c adalah:

4) Lapisan yang membebani titik d adalah:

Perhitungan tegangan:
Rumus :

Tegangan
Titik Tegangan total, Tekanan air, u efektif
= - u
a

d
Tugas 2.
Pada gambar berikut, muka air pada titik a dipertahankan konstan, dan terus
merembes ke bawah, keluar setinggi 5m. Hitung hitunglah tegangan-total, tekanan
air pori dan tegangan efektif pada titik a, b, c dan d, dan gambarkan kurva masing-
masing.

a
air,
2
4m w = 10 kN/m

5m Pasir,
2
sat = 17 kN/m

Kerikil
2
sat = 18 kN/m
7m
5m

Tegangan
Titik Tegangan total, Tekanan air, u efektif
= - u
a

d
MEKANIKA TANAH DAN PENGANTAR GEOLOGI

Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Waktu: 40 menit

LKM : 10
Tujuan Khusus Pembelajaran (Pertemuan ke-12)
1.. Menganalisis bahaya heave dan tegangan pada tanah setengah jenuh

Tugas 1.
Pada konstruksi turap berikut, diketahui berat jenuh tanah = 18,5 kN/m3 dan berat
isi air = 9,8 kN/m3.
Diminta:
a. Gambarkan zona heave di belakang turap dengan skala yang sesuai.
b. Hitung tekanan dorong titik-titik penting pada dasar zona heave, dengan
mengacu pada jaring aliran yang ada.
c. Hitung berat efektif ( P1 ) zona heave per satuan lebar (tegak lurus bidang
gambar).
d. Hitung gradien rata-rata pada dasar zona heave.
e. Hitung gaya rembesan yang bekerja pada dasar zona heave.
f. Hitung faktor keamanan terhadap heave.

(Sumber gambar: Lambe, 1979)


MEKANIKA TANAH DAN PENGANTAR GEOLOGI

Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Waktu: 40 menit

LKM : 11
Tujuan Khusus Pembelajaran (Pertemuan ke-13)
1.. Mendeskripsikan tujuan pemadatan, prinsip pemadatan, faktor
pengaruh, uji proctor .

Tugas 1.
a. Baca dan jelaskan manfaat yang hendak didapatkan dari suatu pekerjaan
pemadatan.

b. Perhatikan gambar 6.1 pada modul ajar, dimana energi pemadatan dinyatakan
dalam bentuk jumlah tumbukan per lapisan (blows/layer). Dari gambar tersebut,
jelaskan bagaimana hubungan kadar air terhadap kepadatan kering tanah dan
hubungan energi terhadap kadar air optimum.
Tugas 2.
a. Data hasil pengujian pemadatan di laboratorium suatu contoh tanah
diperlihatkan pada tabel berikut:

Berat Tanah Kadar Air Volume cetakan yang digunakan 944 cm3 dan berat jenis
Basah (kg) (% ) tanah Gs = 2,7
1,800 10,0 Diminta : 1) Hitung berat isi basah, berat isi kering,
derajat kejenuhan, angka pori dan berat isi kering pada
1,900 12,0
1,980 14,0
2,000 16,1 kondisi zero air void untuk setiap variasi kadar air pada
1,960 18,1 tabel di atas. 2) Gambarkan kurva hubungan berati isi
1,920 20,0
kering terhadap kadar air;
3) Gambarkan kurva hubungan berat isi kering pada kondisi zero air void
terhadap kadar air; 3) Dari gambar tersebut, tentukan kadar air optimum dan
kepadatan kering maksimum ; 4) Jika disyaratkan kepadatan lapangan harus
mencapai 95% terhadap kepadatan laboratorium, tentukan rentang kadar air
saat pelaksanaan pemadatan di lapangan untuk mencapat kepadatan tersebut.

Penyelesaian :

B. isi Berat isi


Berat Tanah Kadar Air dzav
basah kering d S (%) e
Basah (kg) (%) (gr/cm3)
(gr/cm3) (gr/cm3)

1,800 10,0
1,900 12,0
1,980 14,0
2,000 16,1

1,960 18,1
1,920 20,0

Kepadatan lapangan yang disyaratkan untuk dicapai sebesar :

d-min lapangan =

Dari kurva hubungan kadar air vs. kepadatan kering, dapat dilihat bahwa
rentang kadar air yang tepat saat pemedatan di lapangan untuk mencapai d-

min lapangan adalah sebesar : ..% sd. ... %


1,9

Berat isi kering (gr/cm3) 1,9

1,8

1,8

1,7

1,7

1,6
8 10 12 14 16 18 20 22 24
kadar air (%)
MEKANIKA TANAH DAN PENGANTAR GEOLOGI

Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Waktu: 40 menit

LKM : 12
Tujuan Khusus Pembelajaran (Pertemuan ke-14)
1. Mengevaluasi nilai CBR tanah
2. Mengaplikasikan hasil uji laboratorium untuk mengoptimalkan
pelaksanaan pekerjaan pemadatan di lapangan

Tugas 1.
a.. Baca dan fahami tentang uji CBR. Berdasarkan pemahaman dari bacaan tersebut,
ditanyakan :

a.1. Jelaskan apa maksud Penetrasi pada uji CBR : ..


..
..
..

a.2. Jika beban yang diperlukan untuk mempenetrasi piston sedalam 0,2 inci
pada suatu tanah sebesar 800 lbs, maka nilai CBR tanah tersebut sebesar:
..
.

b.. Data hasil pengujian CBR laboratorium diperlihatkan pada tabel berikut:

Penetrasi Beban Diminta. a). Buat kurva hubungan antara Beban vs.
(Inch) (Lbs)
0,000 0
Penetrasi; b). Tentukan nilai CBR tanah tersebut. (Buatlah
0,025 40 koreksi kurva bila diperlukan).
0,050 90
0,075 160
0,100 245
0,150 395
0,200 540
0,300 785
0,400 935
0,500 1010
1200

1000

800
Beban Penetrasi (Lbs)

600

400

200

0
0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50
Penetrasi (in)
Tugas 2.
a. Misalkan anda seorang pengawas lapangan untuk pekerjaan pemadatan subgrade
sepanjang 1 km dan lebar 6m. Tebal hamparan gembur yang akan dipadatkan
adalah 30 cm, dengan kadar air existing sebesar 8%. Berdasarkan uji
laboratorium, kadar air optimum tanah tersebut 12%. Berat isi gembur tanah
1600 kg/m3.
Diminta :
a1.. Komentar anda apakah tanah tersebut bisa langsung dipadatkan? Jika ya,
apa alasannya.
a2.. Jika jawaban a1 adalah tidak, apa saran anda. (Konkritkan dengan analisis)
Jika perlu tambahan air, berapa m3 air perlu disiramkan untuk keselurukan
proyek tersebut?. (Anggap berat isi air sebesar 1000 kg/m3)
a3.. Andaikan tersedia truk penyiram dengan lebar jangkauan 3 m, dan kecepatan
serta debit penyemprotan dapat diatur sekehendak kita. Saran anda
bagaimana teknis pelaksanaannya?.
MEKANIKA TANAH DAN PENGANTAR GEOLOGI

Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Waktu: 40 menit

LKM : 13
Tujuan Khusus Pembelajaran (Pertemuan ke-15)
1.. Mengevaluasi pemadatan lapangan ,
2.. memahami teknik pemadatan khusus.

Tugas 1.
Diketahui jenis tanah seperti pada kolom pertama tabel berikut. Diminta, isilah
kolom ketiga dengan metode pemadatan yang sesuai dan / atau peralatan pemadatan
yang sesuai untuk dilakukan.

KETEBALAN
JENIS TANAH PERALATAN /METODE YANG SESUAI
DEPOSIT (M)

PASIR, PASIR LANAU 18

TANAH NON KOHESIF


(DOMINAN PASIR, 3
KERIKIL)

TANAH NON KOHESIF


(DOMINAN PASIR, 18
KERIKIL)

TANAH NON KOHESIF


(DOMINAN PASIR, 27
KERIKIL)
LEMPUNG LUNAK,
LANAU, TIMBUNAN
RELATIF TEBAL
TANAH ORGANIK
(KADAR AIR TINGGI)
PASIR GRADASI BAIK,
MATERIAL URUGAN
CAMPURAN KERIKIL-
PERKERASAN
BATUH PECAH
TANAH BERBUTIR
MATERIAL URUGAN
KASAR, BERCAMPUR
PERKERASAN
TANAH LUNAK

TANAH LUNAK, DENGAN


PROSENTASE LEBIH DARI MATERIAL URUGAN
20 %, KADAR AIR TANGGUL
RENDAH

Anda mungkin juga menyukai