Anda di halaman 1dari 28

CEDERA

SISTEM OTOT RANGKA


(TRAUMA MUSCULOSKELETAL)
Trauma sistem otot dan rangka
• Sering terjadi,
jarang mengancam
jiwa
• Bisa merupakan
bagian dari multi
trauma
• Ingat CAB
FUNGSI SISTEM RANGKA
• Menopang Bagian Tubuh
• Melindungi Organ Tubuh
• Tempat Melekat Otot dan
Pergerakan Tubuh
• Memberi Bentuk Bangunan Tubuh
Patah Tulang ?
Terputusnya jaringan tulang , baik
seluruhnya atau hanya sebagian saja.

Penyebab :
Terjadinya gaya yang melampaui batas
elastisitas jaringan tulang, sehingga
jaringan tulang rusak.
Cidera dapat terjadi karena
• Gaya langsung
• Gaya tidak langsung
• Gaya puntir
Jenis Patah Tulang
TANDA-TANDA PATAH TULANG
1. Perubahan Bentuk
2. Nyeri dan Kaku
3. Terdapat Suara Berderik pada Titik Patah
4. Pembengkakan
5. Memar
6. Ujung Tulang Terlihat
7. Persendian Sukar atau Digerakkan
8. Mati Rasa dan Kelumpuhan
9. Perubahan Sirkulasi pada Bagian Distal
A. Terkilir Sendi ( Sprain )
Robeknya / putusnya jaringan ikat sekitar sendi
teregan melebihi batas normal.
Penyebab :
Terpeleset, gerakan yang salah, dll.

Gejala & Tanda :


1. Nyeri & bengkak
2. Nyeri tekan
3. Warna kulit merah kebiruan
B. Terkilir Otot ( Strain )
Robeknya jaringan otot pada bagian tendon (ekor otot ).
Penyebab :
a. latihan peregangan tak cukup
b. Teregang melampaui kemampuan
c. Gerakan yang tak benar

Gejala & Tanda :


1. Nyeri yang tajam dan mendadak
2. Nyeri menyebar keluar dengan kejang
3. Bengkak
Penanganan Terkilir
1. Letakan penderita dalam posisi yang
nyaman, istirahatkan bagian yang cedera.
2. Tinggikan daerah yang cedera.
3. Beri kompres dingin, maksimum selama 30
menit, ulangi setiap jam bila perlu.
4. Balut tekan dan tetap tinggikan.
5. Bila ragu rawat sebagai patah tulang.
6. Rujuk kefasilitas kesehatan
Pengertian :
Keluarnya kepala sendi dari
mangkok
sendi.

Penyebab :
Karena sendi teregang
melebihi batas
normal.
MEKANIKA SENDI
Tujuan :
1. Mencegah pergerakan
2. Mengurangi terjadinya cedera baru
3. Mengistirahatkan anggota yang patah
4. mengurangi rasa nyeri
5. Mempercepat penyembuhan
Contoh Pembidaian
Ketentuan umum pembidaian
• Komunikasi dengan penderita
• Rawat luka dan perdarahan terlebih dulu
• Buka pakaian, perhiasan di daerah cedera
• Periksa PSM
• Jangan merubah posisi bagian cedera, bidai pada
posisi ditemukan
• Lapisi bidai dengan bahan lunak
• Isilah bagian yang kosong
• Tulang : bidai kedua sendi
• Sendi : bidai kedua tulang
• Jangan membidai berlebihan
Penatalaksanaan
1. Penilaian dini
– Kenali dan atasi keadaan yang
mengancam nyawa
– Jangan terpancing oleh cedera
yang terlihat berat
– Pasang pengaman leher dan
oksigen bila perlu
Penatalaksanaan

2. Pemeriksaan fisik
– Perubahan bentuk yang nyata
– Luka
– Tempat yang nyeri
– Bengkak/berubah warna
– Periksa PSM distal sebelum dan
sesudah pembidaian
Penatalaksanaan
3. Stabilisasi manual
4. Paparkan bagian yang cedera
5. Rawat luka dan perdarahan
6. Siapkan semua bahan untuk pembidaian
7. Bidai bagian yang cedera dengan hati-hati
8. Periksa kembali PSM
9. Kompres es bagian yang cedera
10.Atasi syok bila ada

Anda mungkin juga menyukai