1) Persiapan
Melakukan studi literatur atau review studi yang relevan;
Pengidentifikasian peraturan-peraturan terkait, kebijakan pemerintah,
pembangunan sistem drainase yang sedang berjalan dan jasa konsultansi
lainnya yang berhubungan;
Pemahaman kebijakan-kebijakan untuk menentukan dasar desain;
Menyusun jadual kerja dan kegiatan persiapan lain yang dibutuhkan.
2) Melaksanakan pengumpulan data, baik data primer, data sekunder yang terdiri
dari:
Pengumpulan Data Primer berupa :
Inventarisasi kondisi stasiun drainase eksisting.
Pengambilan data-data sekunder berupa :
Identifikasi peta topografi.
Identifikasi RTRW, RDTRK, RTRHK dan studi-studi mengenai
drainase di wilayah studi.
Inventarisasi data hidrologi dari satuan pengukuran curah hujan BMG.
Identifikasi kejadian genangan air (luas genangan, tinggi genangan,
frekuensi genangan, lama genangan).
3) Melakukan analisa dan evaluasi kondisi hidrologi dan hidrolika sistem drainase,
khususnya di lokasi rencana embung.
Melakukan deliniasi batas daerah tangkapan air (DTA) pada peta topografi
atau peta RBI;
Melakukan analisa hidrologi berdasarkan data hujan (minimal 10 tahun
terakhir), dan data penggunaan lahan terkini;
Melakukan simulasi terhadap rencana embung, menyangkut kondisi,
kapasitas, dan kinerjanya;