Disusun Oleh
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. A
I. PENGKAJIAN
Ruang : Dahlia
A. IDENTITAS
Nama pasien : An. Y Nama : Nn. P
Penunggu
Diagnosa : Poliomyelitis
Medis
B. KELUHAN UTAMA
Ibu pasien menyatakan bahwa anaknya tiba-tiba merasa lemas di sekujur tubuhnya, dengan
gejala awal demam (Suhu 38,9 C), kemudian disertai pusing, hingga sekarang tidak mampu
berdiri dan berjalan. Imunisasi polio (-).
C. RIWAYAT KESEHATAN
a. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : Keluarga klien mengatakan anaknya makan 3x sehari dan minum
sebanyak 8x sehari, mengkonsumsi susu formula dan tidak mengalami masalah dalam
minum susu, pasien menghabiskan susunya.
Selama sakit : nafsu makan berkurang, BB : 10 kg, TB : 80 cm.
b. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : BAB normal 1X sehari, warna kulit kecoklatan, tekstur lunak, aroma
terapik. BAK normal, warna kunimg, aromatik
Selama sakit : BAB konstipasi, BAK normal, warna kuning, aromatik.
c. Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit : Keluarga pasien mengatakan tidur kurang lebih 10 jam pada malam hari,
dan 2 jam saat siang hari
Selama sakit : Keluarga pasien mengatakan bahwa selama sakit ini anaknya tidur kurang
lebih 8 – 9 jam. Sering terbangun karena ingin BAB
d. Pola Aktivitas dan Latihan
e. Kemampuan Perawatan 0 1 2 3 4
Diri
Kemampuan melakukan ROM √
Kemampuan Mobilitas di tempat tidur √
Kemampuan makan/minum √
Kemampuan toileting √
Kemampuan Mandi √
Kemampuan berpindah √
Kemampuan berpakaian √
Ket. : 0 = Mandiri
1 = Menggunakan alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = Dibantu orang lain dan alat
4 = Tergantung Total
f. Pola Persepsi Sensori dan Kognitif
Sebelum sakit : Keluarga pasien mengatakan tidur kurang lebih 10 jam pada malam hari,
dan 2 jam saat siang hari
Selama sakit : Keluarga pasien mengatakan bahwa selama sakit ini anaknya tidur kurang
lebih 8 – 9 jam. Sering terbangun karena ingin BAB
g. Pola Peran dan Hubungan
E. PEMERIKSAAN FISIK
2. Kesadaran : Composmentis
b. Nadi : 88 kali/menit
c. Suhu : 38,9º C
d. RR : 20 kali/menit
e. TB : 80 CM
f. BB : 10 Kg
g. Sp O2 : 98%
4. Pemeriksaan Wajah
Bentuk kepala mesochepal, tidak terdapat pembesaran klenjar thyroid dan kelenjar limfe.
6. Pemeriksaan Thoraxs/Dada
Paru
9. Pemeriksaan Ekstrimitas/Muskuloskeletal
Tidak terdapat lesi, tidak terdapat nyeri tekan, tugor kulit kering, dan temperatur kulit
hangat.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL FLAG SATUAN
NORMAL
HEMATOLOGI
Hematokrit 41 % 40-54
ELEKTROLIT DARAH
SERO-IMUNOLOGI
MIKROSKOP
G. PENATALAKSANAAN OBAT
1. Aqua Pro Inj. 25 Ml 5. Citicolin inj. 500 mg
2. Asering 500cc 6. Mecobalamin inj. 500 mg
3. Omeprazole Inj. 7. Ceftriaxone 1 gram
4. Ranitidine inj. 50 mg
I. ANALISA DATA
NO. DATA PENUNJANG PROBLEM ETIOLOGI TTD
1. DS : Hipertermia Proses Penyakit Denissa
Ibu pasien mengatakan (D.0130) & Agus
anaknya pusing
DO :
Suhu tubuh 38,9ºC
TTV
Nadi : 88 kali/menit
Suhu : 38.9º C
RR : 20 kali/menit
TD : 100/90 mmhg
SpO2 : 98%
DO :
Bising usus hyperaktif
TTV
Nadi : 88 kali/menit
Suhu : 38.9º C
RR : 20 kali/menit
TD : 100/90 mmhg
SpO2 : 98%
BB : 10 Kg
TB : 80 Cm
IMT : 15.6
3. DS : Gangguan Gangguan Denissa
Ibu pasien mengatakan Mobilitas Fisik muskuloskeletal & Agus
badan pasien lemas (D.0054)
disekujur tubuhnya,
tungkai kanan sulit
digerakkan
DO :
Gerakan terbatas
Fisik lemah
TTV
Nadi : 88 kali/menit
Suhu : 38.9º C
RR : 20 kali/menit
TD : 100/90 mmhg
SpO2 : 98%
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia b.d. proses penyakit d.d. suhu tubuh diatas nilai normal (D.0130)
2. Defisit nutrisi b.d. ketidakmampuan menelan makanan d.d. otot menelan lemah
(D.0019)
3. Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan muskuloskeletal d.d. tungkai kanan sulit
digerakkan (D.0054)
Hentikan pemberian
makan melaui selang
nasogastrik jika asupan
oral dapat ditoleransi
Edukasi
Kolaborasi
T = 38.00C
RR = 21 x per menit
TD = 101/90 mmHg
08.30
Sediakan lingkungan yang S : pasien mengatakan
dingin nyaman dengan posisi yang
diberikan dan mengatakan
Anjurkan tirah baring lebih rileks setelah di
injeksi obat
Kolaborasi pemberian cairan
dan terapi O : pasien tampak lebih
nyaman dan rileks
Inf. Asering 20 tpm
Memberikan paracetamol
500 mg
Memberikan ondansentron
4 mg
Memberikan ceftriaxone 1
gram
09.15 2 Identifikasi alergi dan
intoleransi makanan
S : ibu pasien mengatakan
anaknya sulit menelan
makanan
13.00
Memberikan obat injeksi S : ibu klien bersedian klien
intravena di injeksi obat
Ranitidine inj 50 mg
Citicolin inj. 500 mg O : pasien kooperatif
Mecobalamin inj. 500 mg
T = 37.50C
RR = 20 x per menit
TD = 110/90 mmHg
Memberikan paracetamol
500 mg
Memberikan ondansentron
4 mg
O : klien kooperatif
Selasa, 15 1 S : pasien mengatakan kepala terasa pusing dan badan lemas Denis
Februari sa &
2022 O : pasien demam tinggi Agus
P : lanjutkan intervensi
P : lanjutkan intervensi
P : lanjutkan intervensi
P : lanjutkan intervensi
P : lanjutkan intervensi