PEMERINTAH (LKjIP)
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah SWT – Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat
dan karuniaNya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumbawa. Sebuah
laporan yang memuat gambaran kinerja Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga
Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumbawa
selama Tahun Anggaran 2017.
Laporan ini disusun untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Dinas
Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak selama Tahun 2017 dalam upaya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kepada masyarakat.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan
kelemahannya sehingga mungkin belum sesuai dengan yang dikehendaki oleh
ketentuan yang berlaku mengenai penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Demikian LKjIP Tahun 2017 Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga
Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak disusun sebagai bahan
untuk penyusunan LKjIP Kabupaten Sumbawa.
Sumbawa Besar,
IKHTISAR EKSEKUTIF
Salah satu azas dalam penerapan tata kepemerintahan yang baik adalah
akuntabilitas. Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau mandat
yang melekat pada suatu lembaga. Dengan landasan pemikiran tersebut, Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP) Perangkat Daerah Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga
Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2017 ini disusun.
LKjIP ini menyajikan capaian kinerja dari Perangkat Daerah Dinas Pengendalian Penduduk
Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak selama tahun
2017 yang merupakan pelaksanaan amanah yang diemban oleh organisasi. LKjIP ini juga
merupakan kebutuhan kami dalam melakukan analisis dan evaluasi kinerja dalam rangka
peningkatan kinerja organisasi secara menyeluruh.
LKjIP Tahun 2017 ini menyajikan berbagai program kegiatan yang dilaksanakan
oleh Perangkat Daerah Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Sesuai dengan Rencana Kinerja 2017, selama periode ini Dinas Pengendalian
Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Sumbawa melaksanakan 44 Kegiatan dalam 12 Program untuk memenuhi 7
sasaran strategis.
Kendala yang dihadapi dalam pencapaian seluruh indikator kinerja program
Keluarga Berencana tersebut secara garis besar diantaranya adalah keterbatasan tenaga
lini lapangan yang tidak sebanding dengan jumlah desa yang ada, tenaga medis dalam
pelayanan KB, pengetahuan dan pemahaman kader desa tentang program KB khususnya
dalam upaya pemberdayaan keluarga dan kesejahteraan keluarga. Adapun upaya untuk
mengatasi kendala tersebut adalah menempatkan PKB (Penyuluh Keluarga Berencana)
secara berimbang di seluruh wilayah kecamatan untuk mengimbangi jumlah desa yang
ada, memberdayakan kader desa dan tenaga sukarela untuk membantu PKB/PLKB
(Penyuluh Keluarga Berencana/Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana) di lini lapangan,
berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan perwakilan BKKBN Provinsi NTB untuk
mengadakan pelatihan bagi tenaga medis, melakukan pelatihan dan sosialisasi bagi kader
dan atau tenaga pedamping POKTAN (kelompok kegiatan).
Dalam hal pelaksanan urusan wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak, kendala yang dihadapi diantaranya adalah tidak adanya data terpilah tentang
pemberdayaan perempuan, masih banyak masyarakat yang belum memahami produk
Undang - Undang yang melindungi perempuan dan anak dari tindak kekerasan, minimnya
fasilitas dan penanganan yang cepat pada korban KDRT dan kekerasan pada anak. Upaya
untuk mengatasi kendala tersebut BKBPP berusaha berkordinasi dengan instansi terkait
yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, bekerjasama
dengan kepolisian, LK3 Dinas Sosial dan P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan dan Anak) dalam pelaksanaan sosialisasi dan bekerjasama dengan multi
sektoral dalam penanganan kasus KDRT (Kekerasan Dalam RumahTangga) dan kasus anak.
Dukungan anggaran untuk pelaksanaan program Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan tahun 2017 tertuang dalam APBD sebesar Rp. 13,715,696,759,-
terbagi atas belanja tidak langsung sebesar Rp. 8.183.065.279,- dan belanja langsung
sebesar Rp. 5.532.631.480,-
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
ANDI RUSDI, SH.MH Dra. ASRI ILMIYATI Ir. NURJENA SYAMSIAR AR, S.Pd
NIP. 19720310 200003 1 003 NIP. 19651231 199403 2 051 NIP. 19671204 199401 2 001 NIP. 19631010 198301 2 001
Kasi. Advokasi & Penggerakan Kasi. Jaminan Pelayanan Keluarga Kasi. Bina Ketahanan Keluarga Remaja Kasi. Perlindungan Anak
Berencana
UPTD
SEKRETARIAT
a. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas
b. Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan perencanaan dan
pelaporan, pengelolaan keuangan serta urusan umum dan kepegawaian. Dalam
melaksanakan tugas tersebut sekretariat menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
- penyelenggaraan penyusunan perencanaan dan pelaporan;
- penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi keuangan dan
administrasi kepegawaian;
- penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan hubungan
masyarakat;
- penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
- pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan unit kerja; dan
- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian. Dalam melaksanakan tugas
tersebut Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
- penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
- penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian;
- pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum dan pengelolaan
administrasi kepegawaian; dan
- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
a. Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi dan Informasi dipimpin oleh Kepala Bidang
yang berkedudukan dan bertangung jawab kepada Kepala Dinas dan secara
administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris Dinas
b. Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi dan Informasi mempunyai tugas pokok
merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang data dan pengendalian
penduduk, advokasi dan penggerakan, komunikasi informasi dan edukasi
menyelenggarakan fungsi :
a. Bidang Keluarga Berencana dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan dan
bertangung jawab kepada Kepala Dinas dan secara administratif dikoordinasikan oleh
Sekretaris Dinas
b. Bidang Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan
kebijakan teknis bidang pengendalian dan pendistribusian alat dan obat dan alat
kontrasepsi, jaminan pelayanan keluarga berencana dan pembinaan kesertaan
keluarga berencana menyelenggarakan fungsi :
- penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pengendalian dan
pendistribusian alat dan obat dan alat kontrasepsi, jaminan pelayanan keluarga
berencana dan pembinaan kesertaan keluarga berencana;
- pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis bidang pengendalian dan
pendistribusian alat dan obat dan alat kontrasepsi, jaminan pelayanan keluarga
berencana dan pembinaan kesertaan keluarga berencana;
- pelaksanaan kebijakan teknis bidang pengendalian dan pendistribusian alat dan
obat dan alat kontrasepsi, jaminan pelayanan keluarga berencana dan pembinaan
kesertaan keluarga berencana;
- pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pengendalian dan
pendistribusian alat dan obat dan alat kontrasepsi, jaminan pelayanan keluarga
berencana dan pembinaan kesertaan keluarga berencana; dan
- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
a. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga dipimpin oleh Kepala Bidang yang
berkedudukan dan bertangung jawab kepada Kepala Dinas dan secara administratif
dikoordinasikan oleh Sekretaris Dinas
b. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai tugas pokok merumuskan
dan melaksanakan kebijakan teknis bidang bina ketahanan keluarga balita dan anak,
bina ketahanan keluarga remaja, dan bina ketahanan keluarga lanjut usia dan
pemberdayaan keluarga sejahtera menyelenggarakan fungsi :
- penyusunan program dan kegiatan bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
- perumusan kebijakan teknis bina ketahanan keluarga balita dan anak, bina
ketahanan remaja, dan bina ketahanan keluarga lanjut usia dan pemberdayaan
keluarga sejahtera;
- pelaksanaan koordinasi pembinaan dan fasilitasi bina ketahanan keluarga balita dan
anak, bina ketahanan remaja, dan bina ketahanan keluarga lanjut usia dan
pemberdayaan keluarga sejahtera;
- penyelenggaraan bina ketahanan keluarga balita dan anak, bina ketahanan remaja,
dan bina ketahanan keluarga lanjut usia dan pemberdayaan keluarga sejahtera;
- pengendalian dan evaluasi pelaksanaan bina ketahanan keluarga balita dan anak,
bina ketahanan remaja, dan bina ketahanan keluarga lanjut usia dan pemberdayaan
keluarga sejahtera; dan
- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
1. Seksi Bina Ketahanan Keluarga Balita dan Anak mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan teknis bina ketahanan keluarga balita dan anak. Dalam
melaksanakan tugas pokok tersebut mempunyai fungsi:
- penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bina ketahanan keluarga balita
dan anak;
- pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis bina ketahanan keluarga balita dan
anak;
- penyelenggaraan kegiatan teknis bina ketahanan keluarga balita dan anak;
- pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bina
ketahanan keluarga balita dan anak; dan
- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
3. Seksi Bina Ketahanan Keluarga Lanjut Usia dan Pemberdayaan Keluarga Sejahtera
mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis bina ketahanan keluarga
lanjut usia dan pemberdayaan keluarga sejahtera. Dalam melaksanakan tugas pokok
tersebut mempunyai fungsi:
- penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bina ketahanan keluarga lanjut
usia dan pemberdayaan keluarga sejahtera;
- pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis bina ketahanan keluarga lanjut
usia dan pemberdayaan keluarga sejahtera;
- penyelenggaraan kegiatan teknis bina ketahanan keluarga lanjut usia dan
pemberdayaan keluarga sejahtera;
- pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bina
ketahanan keluarga lanjut usia dan pemberdayaan keluarga sejahtera; dan
- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
3. Seksi Data dan Informasi Gender dan Anak mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan teknis pengolahan data dan informasi gender dan anak. Dalam
melaksanakan tugas pokok tersebut mempunyai fungsi:
- penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengolahan data dan informasi
gender dan anak;
- pengoordinasian pelaksanaan kegiatan teknis pengolahan data dan informasi
gender dan anak;
- penyelenggaraan kegiatan teknis pengolahan data dan informasi gender dan
anak;
- pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pengolahan data dan informasi gender dan anak; dan
- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya
(1) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak dipimpin oleh Kepala UPT yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas, dan secara
administrative dikoordinasikan oleh kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi
dan Informasi, Kepala Bidang Keluarga Berencana, Kepala Bidang Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga, dan Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak .
(2) Kepala UPT Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
mempunyai tugas pokok melaksanakan pengendalian keluarga berencana, keluarga
sejahtera, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala UPT Keluarga
Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan rencana kerja UPT Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak;
b. penyusunan bahan kebijakan teknis pengendalian keluarga berecana, keluarga
sejahtera, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
c. penyusunan program dan kegiatan pengendalian keluarga berencana, keluarga
sejahtera, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
d. penyusunanan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pengendalian keluarga
berencana keluarga sejahtera, pemberdayan perempuan dan perlindungan anak;
e. pelaksanaan kegiatan pengendalian keluarga berencana keluarga sejahtera,
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
f. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pengendalian keluarga berencana
keluarga sejahtera, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
9. Sarana dan prasarana penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
belum optimal
10. Lembaga penanganan kasus perempuan dan anak di tingkat kecamatan dan desa
kurang
11. Pelayanan kontrasepsi secara gratis pada masyarakat miskin belum optimal
12. Belum semua klinik KB tersedia Tenaga medis yang berkualitas
13. Belum terpenuhinya hak-hak anak sesuai standar
14. Dukungan kader dan masyarakat dalam pendataan belum optimal
15. Tenaga medis yang dilatih CTU (Contraception Technology Update) masih kurang
16. Kualitas dan kuantitas petugas lapangan Keluarga Berencana belum optimal
17. Anggaran yang mendukung program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak kurang optimal
18. Bahan informasi dan sosialisasi program Pemberdayaan Perempuan Perlindungan
Anak terbatas
19. Sinkronisasi program Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
Perlindungan Anak belum optimal
20. Persentase Unmeet Need masih tinggi
21. Pembinaan terhadap kader belum optimal
22. Intensitas sosialisasi Undang-Undang tentang PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak) masih kurang
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Sumbawa
merupakan dokumen perencanaan untuk 5 (lima) tahun, yaitu tahun 2016 – 2021.
Penyusunan Rencana strategis Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumbawa tidak lepas dari
perencanaan pembangunan daerah sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-
undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya huruf H tentang
pembagian urusan pemerintahan bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak dan huruf N tentang pembagian urusan pemerintahan bidang Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana yang merupakan satu kesatuan dalam Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional.
1. V I S I
Visi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumbawa adalah:
harmonis dan ber-takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Keluarga berkualitas adalah
keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal,
bertanggungjawab, ber-wawasan ke depan, harmonis dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
2.) Berkesetaraan gender
Kesetaraan gender adalah kesamaan kondisi baik laki-laki dan perempuan untuk
memperoleh kesempatan dan hak-hak sebagai manusia, agar mampu berperan dan
berpartisipasi dalam kegiatan berpolitik, hukum, ekonomi, sosial budaya, pendidikan
dan pertahanan, keamanan sosial, serta kesamaan dalam menikmati hasil
pembangunan. Kesetaraan gender juga meliputi penghapusan diskriminasi dan
ketidakadilan struktural baik terhadap laki-laki maupun perempuan.
3.) Berkeadilan gender
Keadilan gender adalah proses dan perlakuan adil terhadap perempuan dan laki-
laki.Keadilan gender berarti tidak ada pembakuan peran, beban ganda, subordinasi,
marginalisasi, dan kekerasan terhadap perempuan maupun laki-laki.
2. M I S I
Berdasarkan visi tersebut diatas, maka misi Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa
Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut:
3. T U J U A N
Tujuan yang ingin dicapai dalam Pembangunan Pengendalian Penduduk Keluarga
Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah:
4. S A S A R A N
Sasaran yang ingin dicapai dari pembangunan Pengendalian Penduduk Keluarga
Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah:
1. Meningkatnya akses layanan keluarga berencana serta ketahanan dan kesejahteraan
keluarga;
a. Terwujudnya layanan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera yang
berkualitas dan merata
2. Meningkatnya jaringan kemitra-an dan sarana advokasi dan KIE guna Meningkatkan
kualitas data dan informasi program KKBPK yang akurat dan tepat waktu;
a. Terwujudnya tenaga pendamping/kader yang berkualitas dan profesional
3. Meningkatnya intensitas kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan;
a. Meningkatnya sarana pendukung perempuan yang memadai
4. Meningkatnya efektifitas perlindungan terhadap perempuan dan anak;
a. Terwujudnya P2TP2A yang merata
b. Terwujudnya informasi hak perempuan dan anak yang memadai
c. Terwujudnya kelembagaan kabupaten layak anak
d. Tercapainya klaster hak anak
5. S T R A T E G I
Strategi yang dipilih dalam pembangunan Pengendalian Penduduk Keluarga
Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabupaten Sumbawa
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan sesuai dengan kondisi daerah adalah:
1. KIE dan advokasi tentang KB dan KR untuk pemenuhan Cakupan Unmeet Need
(kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi) serta meningkatkan Rasio pemakaian
kontrasepsi (CPR);
2. Koordinasi, konsolidasi dan evaluasi Angka kelahiran remaja usia 15-19 tahun (ASFR
15-19 th);
3. KIE dan advokasi Peserta KB aktif mandiri dan Cakupan KB/KR yang mandiri;
4. KIE, advokasi dan fasilitasi Persentase keluarga pra sejahtera yang terfasilitasi;
5. Pendidikan dan Pelatihan Rasio tenaga penyuluh Keluarga Berencana yang tersedia
6. KIE, advokasi dan fasilitasi serta distribusi informasi tentang pengasuhan dan
pembinaan tumbuh kembang anak yang tersedia dan Anggota kelompok bina keluarga
yang melaksanakan fungsi keluarga
7. Edukasi dan fasilitasi yang diarahkan pada perempuan yang aktif dalam pembangunan
atau perempuan pelaku usaha yang memadai
8. Komunikasi, edukasi dan fasilitasi yang diarahkan pada keterlibatan perempuan dalam
masyarakat
9. Komunikasi, edukasi dan fasilitasi yang diarahkan pada perempuan korban kekerasan
yang difasilitasi sarana usaha
10. Edukasi, fasilitasi dan kordinasi yang diarahkan pada perempuan korban kekerasan
yang difasilitasi akses permodalan
11. Edukasi, fasilitasi dan kordinasi yang diarahkan pada perempuan berwirausaha
12. Advokasi, Koordinasi, KIE dan fasilitasi penanganan kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak
13. Advokasi, Koordinasi, KIE dan fasilitasi serta revitalisasi P2TP2A yang terbentuk
14. Advokasi, Koordinasi, KIE dan fasilitasi publikasi informasi hak perempuan dan anak
15. Konstruksi, KIE dan fasilitasi implementasinya rencana aksi daerah Kabupaten Layak
Anak (RAD KLA)
16. Konstruksi, KIE dan fasilitasi pemenuhan hak dasar anak
6. K E B I J A K A N
Kebijakan yang ditempuh dalam pembangunan Pengendalian Penduduk Keluarga
Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah:
Tabel 1. Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Kabupaten Sumbawa Tahun 2016-2021
Meningkatnya Terwujudnya Cakupan P2TP2A yang terbentuk Revitalisasi P2TP2A 1. Program penguatan
efektifitas P2TP2A yang 2016: 30 % tingkat Kabupaten kelembagaan
perlindungan merata 2017: 40 % dan kecamatan serta pengarusutamaan gender
terhadap 2018: 60 % penataan dan anak
perempuan dan 2019: 80 % infrastruktur
2020: 100 % pendukung
anak
Terwujudnya Cakupan publikasi informasi hak perempuan dan KIE pada masyarakat
informasi hak anak dan lembaga
perempuan 2016: 3 Media pendidik
dan anak 2017: 3 Media
yang 2018: 3 Media
memadai 2019: 3 Media
2020: 3 Media
Target kinerja yang telah dituangkan pada Perjanjian Kinerja tahun 2017 sesuai
dengan Rencana Kinerja Tahunan 2017 yang merupakan target pencapaian organisasi
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak pada tahun pertama pencapaian Rencana Strategis Dinas Pengendalian
Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
2016-2021 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah ketiga 2016-2021.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Program Kegiatan
1. Program Keluarga Berencana - Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi
Bagi Keluarga Miskin
- Pelayananan KIE
- Peningkatan Perlindungan Hak
Reproduksi Individu
- Pembinaan Keluarga Berencana
Berdasarkan tabel diatas capaian Cakupan Unmeet Need ( kebtuhan ber KB yang
tidak terpenuhi ) dan Persentase PUS menjadi Peserta KB aktif atau rasio pemakaian
kontrasepsi ( CPR ) telah melampaui target. Demikian pula dengan capaian terhadap target
Angka kelahiran remaja usia 15-19 tahun (ASFR 15-19 th) sebesar 1,43%, artinya angka
tersebut memenuhi target, hal ini didasarkan pada perbandingan jumlah PUS yang istrinya
di bawah usia 20 tahun berbanding dengan jumlah PUS hasil pendataan keluarga dikalikan
100%. Semakin rendah persentase PUS yang istrinya di bawah usia 20 tahun semakin baik.
Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa pada tahun 2017 dengan jumlah penyuluh KB
sebesar 54 orang dan tersebar di 165 desa/kelurahan belum dapat mencapai 100%
realisasi terhadap jumlah peserta KB aktif mandiri dan Cakupan KB / KR yang mandiri.
Sampai dengan bulan Desember 2017 jumlah peserta KB aktif yang berhasil di approach
oleh penyuluh KB hanya sebesar 71.384 akseptor. Hal Ini disebabkan karena kurangnya
jumlah penyuluh KB, serta akses pelayanan KB yang sulit terjangkau.
Program Kegiatan
1. Program Pembinaan Peran 1. Pembentukan Kelompok
Serta Masyarakat Dalam Masyarakat Peduli KB
Pelayanan KB / KR Yang 2. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
Mandiri 3. Pembinaan ketahanan balita dan
Anak
4. Pembinaan ketahanan Keluarga
Remaja
5. Pembinaan ketahanan Keluarga
Lansia dan Rentan
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa ketersediaan tenaga penyuluh keluarga
berencana yang tersedia telah mencapai target, jumlah PKB dan PLKB yang tersedia
sampai saat ini berjumlah 54 orang. Jumlah tersebut masih belum memadai karena
idealnya satu orang penyuluh maksimal hanya menangani satu desa saja.
Dalam upaya peningkatan pemahaman masyarakat tentang pengasuhan dan
pembinaan tumbuh kembang anak, Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa telah 100%
melaksanakan sosialisasi dan pembinaan melalui tenaga pendamping/kader dalam
melaksanakan pembinaan Bina Keluarga Balita (BKB),
Sedangkan jumlah angggota kelompok bina keluarga yang melaksanakan fungsi
keluarga mengalami peningkatan dari 58,94% pada tahun 2016 menjadi 60,06% pada
tahun 2017, hal tersebut dicapai dengan melakukan pembinaan melalui tenaga
pendamping/kader dalam melaksanakan pembinaan Bina Keluarga ( BKR, BKL )
2016 2017
Indikator Kinerja
Target Realisasi % Target Realisasi %
Cakupan informasi tentang
pengasuh-an dan
pembinaan tumbuh 100% 100% 100 100% 100% 100
kembang anak yang
tersedia
Anggota kelompok bina
keluarga yang
8,97% 58,94% 657 9,49% 60,06% 633
melaksanakan fungsi
keluarga
Program Kegiatan
1. Program peningkatan peran - penyuluhan bagi ibu rumah tangga
serta dan kesetaraan jender dalam membangun keluarga
dalam pembangunan sejahtera
- Bimbingan menejemen usaha bagi
perempuan dalam mengelola usaha
- pendidikan dan pelatihan
peningkatan peran serta dan
kesetaraan jender
2016 2017
Indikator Kinerja
Target Realisasi % Target Realisasi %
Cakupan perempuan yang aktif
45% 38% 45% 66% 147
dalam pembangunan
Rasio partisipasi perempuan di
20% 2% 10 20% 2% 10
lembaga legislatif
Rasio partisipasi Perempuan di
70% 44,73% 64 70% 47% 67
lembaga pemerintahan
Indeks Pembangunan Gender > 0,4 94,08% - > 0,5 94,08
Cakupan keterlibatan
50% - - 55%
perempuan dalam masyarakat
Cakupan perempuan korban
kekerasan yang difasilitasi 20% 53% 20 25% 25% 100
sarana usaha
Cakupan perempuan korban
kekerasan yang difasilitasi 20% - - 25% - -
akses permodalan
Rasio perempuan berwirausaha 30% - - 35%
Cakupan penanganan kasus
kekerasan terhadap perempuan 100% 100% 100 100% 100% 100
dan anak
4. Sasaran strategis Terwujudnya P2TP2A yang merata, Sasaran ini dicapai melalui
program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Kegiatan
1. Program penguatan - fasilitasi Pengembangan Pusat
kelembagaan Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
pengarusutamaan gender dan Perempuan dan Perlindungan Anak
anak (P2TP2A)
Target dan realisasi pembentukan P2TP2A yang merata pada tahun 2016 dan 2017
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
2016 20176
Indikator Kinerja
Target Realisasi % Target Realisasi %
Cakupan P2TP2A yang
30% 8% 26 40% 54% 135
terbentuk
5. Sasaran strategis Terwujudnya informasi hak perempuan dan anak yang memadai,
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Kegiatan
1. Program penguatan - Pengembangan Sistem Infromasi
kelembagaan Gender dan Anak
pengarusutamaan gender dan
anak
INDIKATOR KINERJA
SATUAN TARGET REALISASI % REALISASI
UTAMA
Cakupan publikasi informasi Media 3 3 100
hak perempuan dan anak
Upaya peningkatan program KKBPK dan program PPPA tidak lepas dari promosi
pelayanan program KKBPK dan PPPA, adapun promosi yang dilakukan adalah melalui
sarana :
1. Media massa elektronik : radio
2. Media massa cetak : surat kabar
3. Media luar ruang : spanduk, backdrop dan baliho
Sasaran pelaksanaan program KKBPK dan PPPA adalah keluarga dan masyarakat
pada umumnya
Target dan pencapaiannya pada tahun 2016 dan 2017 dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
2016 2017
Indikator Kinerja
Target Realisasi % Target Realisasi %
Cakupan publikasi
informasi hak 3 Media 3 Media 100 3 Media 3 Media 100
perempuan dan anak
6. Sasaran strategis Terwujudnya kelembagaan kabupaten layak anak, Sasaran ini dicapai
melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Kegiatan
2. Program penguatan - Penguatan kelembagaan
kelembagaan pengarusutamaan gender dan
pengarusutamaan gender dan anak
anak -
Adapun pencapaian sasaran strategis Terwujudnya kelembagaan kabupaten layak
anak mengacu pada indikator sebagai berikut:
Implementasi Rencana Aksi Daerah ( RAD ) Kabupaten Layak Anak belum dapat
tercapai hal itu dikarenakan dokumen RAD yang menjadi acuan perbandingan capaian
indikator sasaran tersebut baru tersusun dan baru akan disusun pada tahun anggaran
2018, sementara hingga saat ini langkah – langkah yang telah dilaksanakan guna mencapai
kabupaten layak anak masih sebatas pembentukan gugus tugas.
Target dan pencapaiannya pada tahun 2016 dan 2017 dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
2016 2017
Indikator Kinerja
Target Realisasi % Target Realisasi %
Terimplementasinya
rencana aksi daerah
30 - - 40 - -
Kabupaten Layak Anak
(RAD KLA)
7. Sasaran strategis Terwujudnya informasi hak perempuan dan anak yang memadai,
Sasaran ini dicapai melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Kegiatan
3. Program penguatan - Penguatan kelembagaan
kelembagaan pengarusutamaan gender dan
pengarusutamaan gender dan anak
anak -
Komitmen pemerintah terhadap hak-hak anak sampai dengan tahun 2017 dari 24
indikator KLA diantaranya adalah
1. Pembuatan akte kelahiran anak gratis yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sumbawa
2. Penanganan kasus kekerasan terhadap anak sudah mencapai 100%.
3. Angka partisipasi PAUD sebesar 95,55%
4. Wajib belajar bagi anak usia 12 tahun (Wajar 12 tahun) telah terlaksana
5. Pelaksanaan imunisasi dasar lengkap yang dilaksanakan oleh dinas kesehatan.
Target dan pencapaiannya pada tahun 2016 dan 2017 dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
2016 2017
Indikator Kinerja
Target Realisasi % Target Realisasi %
Persentase pemenuhan hak
20 - - 40 21 52
dasar anak
dalam penilaian yang sistematis, pemberian nilai, atribut, apresiasi dan pengenalan
permasalahan serta pemberian solusi untuk tujuan peningkatan kinerja.
Meskipun pencapaian indikator target secara garis besar dapat dicapai sesuai
harapan namun masih ada permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program, Hal
tersebut disebabkan oleh:
a. Kurangnya tenaga lapangan KB dalam menggerakan pelayanan KB;
b. Belumnya seragamnya insentif kader PPKBD dan Sub PPKBD di tingkat Desa
c. Belum semua kecamatan memiliki UPT KB yang definitif
d. Masih banyak masyarakat yang belum memahami UU Nomor 35 Tahun 2014;
e. Belum tersedianya jaringan advokasi sampai ke kecamatan;
f. Belum ada rumah Aman bagi korban
g. Minimnya biaya penangan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.
h. Belum tersedia dana stimulant khusus bagi korban pasca penanganan.
i. Kasus KDRT dan pelecehan seksual baik terhadap perempuan maupun anak – anak
terkadang sulit di deteksi karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk melapor
a. Masih kurangnya pemberian perlindungan hukum bagi korban sampai tuntas, baik
dari segi hukum, medis dan psikologis
a. Untuk menurunkan angka Unmeet Need akan dibuka kelas Unmeet Need di tingkat
kecamatan
b. Akan dilaksanakan pelatihan R/R Klinik untuk petugas klinik
c. Pelatihan untuk kelompok PIK-Remaja
d. Dilakukan pelatihan untuk tenaga bidan dan dokter dalam pemasangan alat
kontrasepsi sebagai upaya peningkatan keahlian para bidan dan dokter dalam hal
pemasangan alat kontrasepsi;
e. Untuk pembangunan generasi berencana kita bekerjasama dengan sekolah dan
perguruan tingggi melalui PikR dalam rangka PUK dan sekaligus minimalisasi angka
perkawinan anak. Hal itu juga memastikan pemenuhan hak anak secara baik,
melindungi dan menghindarkan anak dari diskriminasi dan pelecehan dalam rangka
menuju kabupaten layak anak
B. Realisasi Anggaran
Anggaran Kegiatan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumbawa Tahun 2017
berasal dari APBD Kabupaten dan Dana Alokasi Khusus ( DAK ) 2017 yang dikelola
langsung oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak berjumlah Rp 13.715.696.759,- meliputi Belanja Tidak
Langsung Rp. 8.183.065.279,- dan Belanja Langsung Rp. 5.532.631.480,-. Realisasi anggaran
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Sumbawa mencapai Rp. 13.373.582.971,- (97,51 %), yang
terdiri dari Realisasi Belanja Tidak Langsung Rp. 8.001.960.652,- (97.79 %) dan realisasi
Belanja Langsung Rp. 5.371.622.319,- (97.09 %).
Pelayanan KIE
262,036,000 252,156,000 96.23
Peningkatan Perlindungan Hak Reproduksi
Individu 14,316,375 9,296,375 64.94
Pembinaan Keluarga Berencana
116,758,900 112,751,400 96.57
Program Pelayanan Kontrasepsi
Pengadaan Alat Kontrasepsi dan Peralatan
Medis 374,997,375 374,919,375 99.98
Program Pembinaan Peran Serta
Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR Yang
Madiri
Pembentukan kelompok masyarakat peduli
KB 17,167,800 15,567,800 90.68
Koordinasi Pengelolaan Program
27,112,925 26,612,925 98.16
Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
129,275,950 129,167,196 99.92
Pengelolaan Data dan Informasi Program KB
235,718,495 234,617,000 99.53
Advokasi dan Penggerakan tentang
Kependudukan,KB dan Pembangunan 119,043,500 113,582,500 95.41
Keluarga
Pembinaan Ketahanan Keluarga Balita dan
anak 198,951,800 198,401,800 99.72
Pembinaan Ketahanan Keluarga Remaja
30,046,000 29,981,000 99.78
Pembinaan Ketahanan Keluarga Lansia dan
Rentan 65,951,600 65,209,275 98.87
Program Pengembangan Pusat Pelayanan
Informasi Dan Konseling KRR
Pendirian Pusat Pelayanan Informasi dan
Konseling KRR 294,661,025 285,427,687 96.87
BAB IV
PENUTUP
LAMPIRAN
PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Jl. Durian Nomor 75 Telp. 0371-21798 - Sumbawa Besar
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target
kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam
rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
2. Terwujudnya tenaga
Rasio tenaga penyuluh Keluarga Berencana
33%
pendamping/kader yang
yang tersedia
berkualitas dan profesionalCakupan informasi tentang pengasuh-an dan
pembinaan tumbuh kembang anak yang 100%
tersedia
Anggota kelompok bina keluarga yang
9,49%
melaksanakan fungsi keluarga
Urusan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
1. Meningkatnya sarana Cakupan perempuan yang aktif dalam
45%
pendukung perempuan yang pembangunan
memadai Rasio partisipasi perempuan di lembaga legislatif 20%
Rasio partisipasi Perempuan di lembaga
70%
pemerintahan
Indeks Pembangunan Gender > 0,5
Cakupan keterlibatan perempuan dalam
55%
masyarakat
Cakupan perempuan korban kekerasan yang
25%
difasilitasi sarana usaha
Cakupan perempuan korban kekerasan yang
25%
difasilitasi akses permodalan
Rasio perempuan berwirausaha 35%
Cakupan penanganan kasus kekerasan terhadap
100%
perempuan dan anak
2. Terwujudnya P2TP2A yang Cakupan P2TP2A yang terbentuk
40%
merata
3. Terwujudnya informasi hak Cakupan publikasi informasi hak perempuan dan
perempuan dan anak yang anak 3 media
memadai
4. Terwujudnya kelembagaan Terimplementasinya rencana aksi daerah
40%
kabupaten layak anak Kabupaten Layak Anak (RAD KLA)
5. Tercapainya klaster hak anak Persentase pemenuhan hak dasar anak 40%
Nama PD : Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumbawa
3 Meningkatnya sarana pendukung perempuan yang Cakupan perempuan yang aktif dalam pembangunan
memadai 45% 10% 10% 15% 10%
Rasio partisipasi Perempuan di lembaga pemerintahan 70% 15% 15% 20% 20%
Indeks Pembangunan Gender
> 0,5 - - - 0.5
Cakupan keterlibatan perempuan dalam masyarakat 55% 50% 51% 53% 55%
Cakupan perempuan korban kekerasan yang difasilitasi sarana usaha 25% 20% 21% 23% 25%
Cakupan perempuan korban kekerasan yang difasilitasi akses permodalan 25% 20% 21% 23% 25%
Rasio perempuan berwirausaha 35% 30% 31% 33% 35%
Cakupan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak 100% 25% 25% 25% 25%
4 Terwujudnya P2TP2A yang merata Cakupan P2TP2A yang terbentuk 40% 30% 32% 37% 40%
5 Terwujudnya informasi hak perempuan dan anak yang Cakupan publikasi informasi hak perempuan dan anak
memadai 3 media - - - 3 Media
6 Terwujudnya kelembagaan kabupaten layak anak Terimplementasinya rencana aksi daerah Kabupaten Layak Anak (RAD KLA)
40% 30% 32% 37% 40%
7 Tercapainya klaster hak anak Persentase pemenuhan hak dasar anak 40% 30% 32% 37% 40%
RENCANA AKSI
Program/Kegiatan Anggaran
TR I TR II TR III TR IV
1 Program Keluarga Berencana 572,548,825 131,686,230 143,137,206 143,137,206 154,588,183
25,890,537 28,141,888 28,141,888 30,393,239
Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin 112,567,550
Pelayanan KIE 334,426,000 76,917,980 83,606,500 83,606,500 90,295,020
Peningkatan Perlindungan Hak Reproduksi Individu 14,316,375 3,292,766 3,579,094 3,579,094 3,865,421
Pembinaan Keluarga Berencana 111,238,900 25,584,947 27,809,725 27,809,725 30,034,503
- - - -
2 Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak Dan Perempuan 37,609,250 8,650,128 9,402,313 9,402,313 10,154,498
Pelaksanaan sosilaisasi tentang kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 37,609,250 8,650,128 9,402,313 9,402,313 10,154,498
- - - -
3 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak 227,221,275 52,260,893 56,805,319 56,805,319 61,349,744
Pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (P2TP2A) 98,234,000 22,593,820 24,558,500 24,558,500 26,523,180
Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak 87,865,000 20,208,950 21,966,250 21,966,250 23,723,550
Evaluasi pelaksanaan PUG 6,354,025 1,461,426 1,588,506 1,588,506 1,715,587
Pengembangan Sistem Informasi Gender dan Anak 34,768,250 7,996,698 8,692,063 8,692,063 9,387,428
- - - -
4 Program Pelayanan Kontrasepsi 375,742,375 86,420,746 93,935,594 93,935,594 101,450,441
86,420,746 93,935,594 93,935,594 101,450,441
Pengadaan Alat Kontrasepsi dan Peralatan Medis 375,742,375
- - - -
5 Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR Yang Madiri 732,929,420 168,573,767 183,232,355 183,232,355 197,890,943
Pembentukan kelompok masyarakat peduli KB 13,065,150 3,004,985 3,266,288 3,266,288 3,527,591
Koordinasi Pengelolaan Program 27,112,925 6,235,973 6,778,231 6,778,231 7,320,490
Pemberdayaan Ekonomi Keluarga 129,275,950 29,733,469 32,318,988 32,318,988 34,904,507
Pengelolaan Data dan Informasi Program KB 153,548,495 35,316,154 38,387,124 38,387,124 41,458,094
Advokasi dan Penggerakan tentang Kependudukan,KB dan Pembangunan Keluarga 124,643,500 28,668,005 31,160,875 31,160,875 33,653,745
Pembinaan Ketahanan Keluarga Balita dan anak 196,785,800 45,260,734 49,196,450 49,196,450 53,132,166
Pembinaan Ketahanan Keluarga Remaja 30,046,000 6,910,580 7,511,500 7,511,500 8,112,420
Pembinaan Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan 58,451,600 13,443,868 14,612,900 14,612,900 15,781,932
- - - -
6 Program Peningkatan Peran Serta Dan Kesetaraan Jender Dalam Pembangunan 36,222,450 8,331,164 9,055,613 9,055,613 9,780,062
Kegiatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan jender 16,515,400 3,798,542 4,128,850 4,128,850 4,459,158
Kegiatan Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga Dalam Membangun Keluarga Sejahtera 7,574,325 1,742,095 1,893,581 1,893,581 2,045,068
Kegiatan bimbingan manajemen usah abagi perempuan dalam mengelola usaha 12,132,725 2,790,527 3,033,181 3,033,181 3,275,836
7 Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi Dan Konseling KRR 293,836,025 67,582,286 73,459,006 73,459,006 79,335,727
Pendirian Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR 293,836,025 67,582,286 73,459,006 73,459,006 79,335,727
%
%
Realisasi Realisasi Realisasi
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Program / Kegiatan Anggaran ( Rp. )
Kinerja Anggaran Anggara
Kinerja
n
1 2 3 4 5 6 7 7 7 7
1. Terwujudnya layanan KB
Cakupan Unmeet Need (kebutuhan
dan KS yang berkualitas dan % 12 11.52 104 Program Keluarga Berencana
ber-KB yang tidak terpenuhi)
merata
Rasio pemakaian kontrasepsi (CPR) % 63 77.81 124 Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin 169,637,550 169,624,550 100
Angka kelahiran remaja usia 15-19
% 1.55 1.43 108 Pelayanan KIE 262,036,000 252,156,000 96
tahun (ASFR 15-19 th)
Peserta KB aktif mandiri % 16 21.83 136 Peningkatan Perlindungan Hak Reproduksi Individu 14,316,375 9,296,375 65
Cakupan KB/KR yang mandiri % 16 21.83 136 Pembinaan Keluarga Berencana 116,758,900 112,751,400 97
Persentase keluarga pra sejahtera
% 70 63.15 90
yang terfasilitasi
Program Pelayanan Kontrasepsi
Pengadaan Alat Kontrasepsi dan Peralatan Medis 374,997,375 374,919,375 100
2. Terwujudnya tenaga
Rasio tenaga penyuluh Keluarga Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB / KR Yang
pendamping/kader yang % 33 33 100
Berencana yang tersedia Mandiri
berkualitas dan profesional
Cakupan informasi tentang
pengasuhan dan pembinaan tumbuh % 100 100 100 Pengelolaan Data dan Informasi Program KB 235,718,495 234,617,000 100
kembang anak yang tersedia
Anggota kelompok bina keluarga
% 9.49 60.06 633 Pembinaan Ketahanan Keluarga Balita dan anak 198,951,800 198,401,800 100
yang melaksanakan fungsi keluarga
Pembinaan Ketahanan Keluarga Remaja 30,046,000 29,981,000 100
Pembinaan Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan 65,951,600 65,209,275 99
1. Meningkatnya sarana
Cakupan perempuan yang aktif
pendukung perempuan % 45 66 147 Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan
dalam pembangunan
yang memadai
Rasio partisipasi perempuan di
% 20 2 10 Kegiatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan jender 16,515,400 16,115,400 98
lembaga legislatif
Rasio partisipasi Perempuan di
% 70 47 67 Kegiatan Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga Dalam Membangun Keluarga Sejahtera 7,574,325 7,234,325 96
lembaga pemerintahan
Indeks Pembangunan Gender IPG > 0,5 94,08 Kegiatan bimbingan manajemen usah abagi perempuan dalam mengelola usaha 12,132,725 12,072,725 100
Cakupan keterlibatan perempuan
% 55
dalam masyarakat
Cakupan perempuan korban
% 25 25 100 Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
kekerasan yang difasilitasi sarana
Cakupan perempuan korban
Pelaksanaan sosilaisasi tentang kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan
kekerasan yang difasilitasi akses % 25 25 100 37,609,250 36,849,240 98
perlindungan anak
permodalan
Rasio perempuan berwirausaha % 35
Cakupan penanganan kasus
kekerasan terhadap perempuan dan % 100 100 100 Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
anak
Evaluasi pelaksanaan PUG 94,997,050 91,547,050 96
2. Terwujudnya P2TP2A yang Cakupan P2TP2A yang terbentuk Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
merata % 40 54 135
Pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan
112,234,000 109,449,000 98
perlindungan anak (P2TP2A)
3. Terwujudnya informasi hak Cakupan publikasi informasi hak Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
perempuan dan anak yang perempuan dan anak media 3 media 3 media 100
Pengembangan Sistem Informasi Gender dan Anak 53,978,250 50,784,632 94
memadai
4. Terwujudnya kelembagaan Terimplementasinya rencana aksi Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
kabupaten layak anak daerah Kabupaten Layak Anak (RAD % 40 - -
KLA)
Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak 106,015,000 104,475,000 99
Tercapainya klaster hak Persentase pemenuhan hak dasar
5. % 40 21 52
anak anak
11 Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR Yang Madiri
Pembentukan kelompok masyarakat peduli KB 17,167,800 12 Kelompok 1.50 % 15,567,800 91 12 Kelompok 100 150 % 10,000
Koordinasi Pengelolaan Program 27,112,925 1 Kegiatan 1 Dokumen 26,612,925 98 1 Kegiatan 100 1 Dokumen 100
Pemberdayaan Ekonomi Keluarga 129,275,950 109 Kelompok 86.33 % 129,167,196 100 109 Kelompok 100 86.33 % 100
27 Kelompok 27 Kelompok
Pengelolaan Data dan Informasi Program KB 235,718,495 12 Bulan 12 Dokumen 234,617,000 100 12 Bulan 100 12 Dokumen 100
Advokasi dan Penggerakan tentang Kependudukan,KB dan Pembangunan Keluarga 119,043,500 2 Kegiatan 65 % 113,582,500 95 2 Kegiatan 100 65 % 100
Pembinaan Ketahanan Keluarga Balita dan anak 198,951,800 24 Kelompok 83.34 % 198,401,800 100 24 Kelompok 100 83.34 % 100
Pembinaan Ketahanan Keluarga Remaja 30,046,000 24 Kelompok 81 % 29,981,000 100 24 Kelompok 100 81 % 100
Pembinaan Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan 65,951,600 24 Kelompok 54 % 65,209,275 99 24 Kelompok 100 54 % 100
12 Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi Dan Konseling KRR
Pendirian Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR 294,661,025 43 Kelompok 1.56 % 285,427,687 97 43 Kelompok 100 1.56 % 100
12 Kelompok 10
17 Kelompok 20