Abstract
This study aimed to examine the use of modality in news text. This research expected to improve
public media literacy in identifying hoax news through modality analysis. This research presented
qualitative descriptive data with the systemic functional linguistic approach. This study focused on
type, value, and modality orientation. The research data resource was Hoax Report of Legislative and
President Election Internet Content Control Sub-directorate for August 2018 by Ministry of
Communication and Information of Republic Indonesia. The research result showed that modality
type possibility modalization intermediate degree and modality type obligation modulation
intermediate degree to dominate other types of modality. Besides, this research didn't find the kinds
of modality in hoax-text news. They were modality type of usuality modalization of medium degree
and modality type of inclination modulation of low degree.
Keyword: Modality, hoax, systemic functional linguistics
modalitas untuk menilai tingkat komitmen deskriptif kualitatif ini didukung dengan
calon presiden dalam debat pemilihan metode kuantitatif karena menggunakan
presiden seperti yang dilakukan oleh analisis statistik sederhana. Metode
Abdul Azis Faradi (2015), dan Irma kuantitatif digunakan untuk mendukung
Setiawan (2017). Modalitas juga analisis statistik deskriptif dengan melihat
digunakan untuk melihat ekspresi persentase kemunculan modalitas dalam
gramatikal dari editorial surat kabar seperti berita hoaks. Sumber data penelitian ini,
yang dilakukan oleh Alireza Bonyadi ialah Laporan Hoaks Pileg dan Pilpres
(2011) dan Saba Sadia (2019). Namun, Subdit Pengendalian Konten Internet
belum ada penelitian terkait penggunaan Periode Agustus 2018 oleh Kementerian
modalitas terhadap teks berita hoaks. Hal Komunikasi dan Informasi Republk
ini yang kemudian menjadi kebaruan dari Indonesia. Terdapat 74 klausa dari 11
penelitian ini. berita hoaks pada periode tersebut.
Langkah pertama dalam penelitian ini
METODE adalah, mengumpulkan klausa yang
mengandung modalitas dari teks berita
Penelitian ini merupakan penelitian hoaks tersebut. Langkah kedua
kualitatif dengan menggunakan metode mengidentifikasi klausa modalitas
deskriptif dan pendekatan yang digunakan berdasarkan jenis, nilai, dan orientasi
dalam penelitian ini adalah pendekatan modalitas. Langkah ketiga, menghitung
linguistic sistemik fungsional (LSF). LSF persentase kemunculan modalitas dalam
mengkaji dengan konteks yang berbeda teks berita hoaks.
tidak hanya berkaitan dengan tata bahasa,
tetapi mencakup seluruh kompleksitas HASIL DAN PEMBAHASAN
semiotik bahasa dalam konteks social
(Gusnawaty et al., 2017). Dalam penelitian Laporan Hoaks Pileg dan Pilpres
ini, data yang dideskripsikan berupa Subdit Pengendalian Konten Internet
modalitas dalam teks berita hoaks. Periode Agustus 2018 oleh Kementerian
Deskripsi tersebut berupa jenis modalitas Komunikasi dan Informasi Republik
terdiri atas ‘kemungkinan’, ‘keseringan’, Indonesia terdiri atas 11 berita hoaks
‘keharusan’, dan ‘kecenderungan’; nilai dengan total jumlah klausa sebanyak 74
modalitas yang digolongkan ke dalam tiga klausa. Dari total 74 klausa tersebut,
tingkat yakni tinggi, menengah, dan sebanyak 35 klausa mengandung modalitas
rendah; serta orientasi modalitas yang atau sebanyak 47.30% dan terdapat 47
terdiri atas sifat modalitas berupa subjektif penanda modalitas atau sebanyak 63.51%.
dan objektif serta manifestasi modalitas Secara lebih rinci, dapat dilihat pada
berupa eksplisit dan implisit. Metode gambar 1 berikut.
40 | JURNAL ILMU BUDAYA
Volume 8, Nomor 1, Juni 2020 E-ISSN: 2621-5101 P-ISSN:2354-7294
SEBARAN MODALITAS
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Klausa Modalitas 1 1 1 1 0 9 2 9 5 2 4
Penanda Modalitas 1 2 1 1 0 12 2 11 8 2 7
Jumlah Klausa 1 3 2 2 0 16 3 18 11 5 13
NILAI MODALITAS
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Modulasi
Modalisasi Modalisasi Modulasi
'Kecenderunga
'Kemungkinan' 'Keseringan' 'Keharusan'
n'
Derajat Tinggi 1 1 5 1
Derajat Menengah 15 0 14 1
Derajat Rendah 3 2 4 0