Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN
Lahirnya sistem pembayaran bersamaan dengan konsep uang sebagai alat transaksi. Sistem
pembayaran merupakan salah satu hal penting dalam perkembangan dan stabilitas perekonomian
di suatu negara. Sistem pembaran terdiri dari aturan, mekanisme dan Lembaga yang digunakan
untuk aktivitas yang timbul dalam suatu kegiatan ekonomi seperti pemindahan dana dan
transaksi jual beli. Pada beberapa negara seperti negara-negara ASEAN terdapat kebutuhan
interlink dan interoperability antar negara, hal ini menyebabkan perlu nya sistem pembayaran
yang efektif, efisien dan aman. Terdapat 2 sistem pembayaran yaitu sistem pembayaran ritel
yang merupakan sistem pembayaran yang bernilai kecil dan sistem pembayaran nominal besar
yang merupakan sistem pembayaran yang memiliki nilai yang besar.

2.1 Sistem Pembayaran Ritel

2.1.1 Malaysia

Sistem pembayaran di Malaysia dikategorikan dalam 4 grup, yaitu the Real-Time Electronic
Transfes of Funds and Securities (Sistem Pemindahan Dana dan Sekuritas secara Elektronik
(RENTAS)), the National Image-based Check Settlement System (the Automated Teller Machine
(ATM)) dan other retail payment networks. Terdapat pula dibawah naungan the Malaysia
Securities Exchange Berhad dan the Malaysia Derivatives Exchnge Berhad. Malaysian
Electronic Payment System atau MEPS merupakan sistem pembayaran ritel di Malaysia yang
meneydiakan berbagai macam fasilitas. Berikut ini jasa-jasa yang diberikan oleh MEPS :

- Jaringan ATM Nasional


- Jaringan ATM Regional (bekerjasama dengan Indonesia, Singapura, Thailand dan Cina)
- E-debit
- Pengisian saldo kartu telepon seluler prabayar melalui mesin ATM
- Interbank ATM Fund Transfer (IDFT)
- Interbank GIRO (IBG)
- Financial Processing Exchange (FPX)
- Touch’n Go Card (alat pembayaran elektronik seperti e-toll)
- Touch’n Go Zing Card (alat pembayaran elektronik berfungsi gandan sebagai kartu kredit
dan e-toll)

Terdapat juga penggunaan media secara tertulis seperti cek di Malaysia. Pada tanggal 1 Juli
2009, bank negara Malaysia mengembangkan persediaan kliring cek dengan Cheque Truncation
and Cheque Conversion System (CTCS). CTCS membuat nasabah memperoleh dana secara
efektif tanpa melakukan pertukaran fisik cek.

2.1.2 Singapura

Perlakuan sistem pembayaran di Singapura melalu cek, credit, transfer dan direct debit dengan
diuraikan sebagai berikut :

- Cek
Singapura mempunyai dua jenis sistem kliring cek yaitu Singapore Dollar Cheque
Clearing System (SGDCCS) yang merupakan sistem kliring dengan mata uang Singapura
dan US Dollar Cheque Clearing System (USDCCS) yang merupakan sistem kliring
dengan mata uang dollar Amerika.
- Credit Tranfer dan Direct Debits
Interbank Giro (IBG) merupakan proses transaksi low value bulk secara paperless dan
otomatis melalui Straight Through Process (STP). Transaksi-transaksi yang dilakukan
oleh IBG biasanya berupa tagihan-tagihan rutin atau billing (direct debit) dan
pembauaran gaji atau payroll (credit transfer).
- Instrumen Pembayaran dengan Menggunakan Kartu
o Kartu Kredit : bank sentral Singapura dikenal sebagai Monetary Authority of
Singapore (MAS) yang bertindak sebagai yang mengatur dan menerbitkan syarat
dan ketentuan terkait mitigasi risiko.
o Kartu ATM/Debit : terdapat dua jenis kartu yang beredar yaitu PIN-based yang
dapat dilakukan melalui ATM atau EFTPOS terminal/EDC dan signature-based
dapat dilakukan menggunakan jaringan Visa Electron dan Debit Mastercard.
o Uang elektronik (e-money) :terdapat dua jenis e-money yang beredar yaitu Card
Based Product yang dapat digunakan untuk multi-purpose atau single-purpose
dan Network/Software-Based Product.
2.1.3. Thailand
Sistem pembayaran ritel terdiri atas cheque clearing system dan electronic cheque
system, seperti berikut:
- Cheque Clearing System
Di Thailand, sistem kliring untuk cek terdiri dari tiga sistem yaitu:
 Electronic Cheque System
ECS merupakan salah satu hasil pengembangan Bank of Thailand di bidang
sistem pembayaran ritel. ECS merupakan sistem kliring elektronik yang
memproses transaksi pembayaran menggunakan cek. Instrumen pembayaran
yang dapat diproses melalui ECS terdiri atas cek, draft, bill of change, dan
promissory notes dalam mata uang Bath. Seluruh alat pembayaran itu harus
diterbitkan oleh peserta ECS atau pembayarannya dijamin ECS.
 Intra-Provincial Cheque Clearing System
Untuk mempercepat dan meningkatkan efisiensi kliring menurunkan biaya dan
risiko terkait dengan pembayaran cek, dan untuk memfasilitasi pengelolaan
uang tunai bagi bank peserta dalam satu provinsi yang sama, BOT
mengembangkan intercity clearing. Cek antarkota dalam satu provinsi yang
selama ini diproses selama tiga sampai tujuh hari diupayakan dapat diproses
dalam satu hari kliring.
 Bill For Collection
B/C adalah prosedur kliring untk cek, draft, bill of exchange dan promissory
note dalam hal cabang penagih dan pembayar berada pada wilayah kliring yang
berbeda.
- Alat pembayaran menggunakan kartu
Pada saat ini sudah diperkenalkan M-POS (Mobile Point Of Sale) yang dikembangkan
oleh perusahaan smart phone dan perusahaan penyedia jasa system pembayaran. Dalam
hal ini smart phone konsumen akan terhubung dengan smart phone menchant untuk
memverifikasi dan memproses transaksi yang menggunakan debit dan kredit card.
- Electronic Money
Pertumbuhan produk uang elektronik di Thailoand masih dalan tahap pengembangan.
Dalam decade yang lalu terlihat bahwa beberapa produk e-money telah diluncurkan ke
masayakat, beberapa perusahaan memberi label e-money ini sebagai digital purse. Pada
umumnya, instrument e-money ini banyak digunakan antara lain untuk pembayaran
transportasi masal, food court, tiket pertunjukan dan online shopping.

2.1.4. Vietnam
Sistem pembayaran ritel di Vietnam ditunjukkan untuk transaksi yang nilainya kurang
dari VND 500 juta. Hanya ada satu sistem kliring di Vietnam yang dinamakan CITAD.
a. Automated Teller Machines (ATM)
Untuk menarik nasabah, bank komersial di Vietnam bersaing dalam
menyediakan mesin ATM yang dapat diakses secara nasional. Fungsi ATM
masih terbatas pada informasi saldo, setoran kas, dan penarikan tabungan serta
untuk melakukan transfer.
b. Kartu Kredit
Penggunaan kartu kredit di Vietnam baru berkembang. Pada tahun 1998 hanya
Vietcom bank saja yang telah menerbitkan kartu kredit, tetapi saat ini seluruh
bank komersial pemerintah telah memiliki akses ke penerbit kartu kredit
internasional.

2.1.5. Filipina
a. Direct Debits and Credit Transfer
Digunakan terutama untuk setelmen pembayaran nilai besar untuk transaksi
dengan volume kecil seperti transaksi PHP/USD, IBCL dan transaksi surat
berharga pemerintah.
b. Instrumen Pembayaran Menggunakan Kartu
 Kartu Kredit
Penerbit utama kartu kredit adalah bank yang menerbitkan kartu kredit
internasional yang bisa digunakan di dalam atau di luar negeri, seperti VISA
dan Master Card, JBC, dan Diners Clube, Unicard dan Bankard. Sebagian besar
kartu tersebut digunakan untuk pembelian atau penarikan secara tunai di ATM.
 Kartu Debit
Kartu debit diterbitkan oleh semua bank komersial dan beberapa thrift bank.
Kartu debit tersebut juga bisa digunakan di mesin ATM. Jaringan ATM yang
ada saat ini adalah BancNet, Megalink dan ExpressNet. Ketiga jaringan tersebut
sudah saling terkoneksi sehingga bisa nasabah suatu bank bisa melakukan
pengiriman uang antarbank melalui ATM milik ketiga jaringan tersebut.
 Electronic Bills Payment
EBP digunakan untuk pembayaran berbagai jenis tagihan seperti rekening
listrik, telepon, dan air. Secara elektronik bisa dilakukan melalui jaringan ATM.
Namun demikian, cara pembayaran tagihan melalui kartu kredit dan kartu debit
lebih disukai.
 Philippine Domestic-Dollar Transfer System
Sistem yang bisa digunakan untuk transfer USD antarbank di dalam negeri
ataupun dengan pihak ketiga secara online dan realtime gross settlement. Untuk
setelmen mata uang USD dilakukan melalui PDDTS, sementara setelmen mata
uang peso dilakukan melalui Phil PASS. PDDTS diselenggarakan oleh Bankers
Association of the Philippines, PCHC dan Citybank
 Electronics Peso Clearing and Settlement System
EPCS merupakan sistem transfer dana antar rekening bank yang mendukung
pembayaran yang bersifat besar, berulang dan non time sensitive, serta transaksi
secara kolektif. Sistem itu dipandang sebagai sarana pembayaran yang efisien
dan menjadi alternatif kuat dibandingkan dengan pembayaran melalui cek.
 Money Remittance
Gcash mengubah mobile phone menjadi virtual wallet memungkinkan
pelanggan mengakses metode cashless dan cardless dalam melakukan
pengiriman uang hanya dengan melalui text message dan dapat digunakan baik
untuk pengiriman uang di dalam negeri maupun dari dan ke luar negeri.
c. Electronic-Money/Mobile Phone Payment
Salah satu aspek revolusi teknologi yang berdampak langsung dan berdampak
jangka panjang terhadap pengelolaan kebijakan moneter dan pengaturan di sector
keuangan adalah meningkatnya produk uang elektronik. Yang termasuk dalam
pengertian uang elektronik di Filipina adalah e-banking dan e-money yang
popular di Filipina adalah SMART Money.
d. Stored Value Cards/E-cash
Kartu ini bersifat single purpose yang digunakan di sector transportasi dan
telekomunikasi, seperti pembayaran tol, Light Rail Transit Authority, Metro Rail
Transit Authority, telepon dan internet. Produk software menggunakan jaringan
computer seperti internet.

2.2 Sistem Pembayaran Nominal Besar

2.2.1 Malaysia

Malaysia mempunyai Real-Time Transfer of Funds and Securites atau RENTAS sebagai sistem
pembayaran nominl besar. RENTAS memiliki beberapa fungsi yaitu :

- Interbank Funds Transfer System (IFTS)


o Melakukan transfer dana antar anggota dengan jumlah yang besar.
o Penarikan tunai oleh bank dengan rekening di Bank Negara Malaysia.
o Transfer dana untuk Giro Wajib Minimum (GWM).
o Transaksi atas rekening vostro.
o Pembayaran surat berharga.
o Pembayaran antar Lembaga-lembaga pemerintah.
- Pencatatan dan setelmen surat-surat berharga dengan Scriples Securities Trading System
(SSTS) melalui Delivery versus Payment (DVP). Surat-surat berharga tersebut meliputi
surat berharga pemerintah Malaysia, BNM, obligasi Cagamas dan obligasi swasta.
- Setelemen surat-surat berharga dan setelmen dana dilakukan secara simultan.
- Melakukan transaksi dalam denominasi dollar Amerika. Dalam hal ini RENTAS bekerja
dengan Hongkong US Dollar Clearing House Automated Transfer System (USD
CHATS) untuk menduku Payment versus Payment (PVP) dan DVP.

2.2.2 Singapura
Sistem pembayaran nominal besar yang terjadi di Singapura mempunyai dua siste utama
yaitu Interbank payment and settlement system dan securities settlement system.

- Interbank Payment and Settlement System


Aktivitas transaksi bernilai besar dilakukan melalui MAS Electronic Payment System
(MEPS+). Dalam MEPS+ dikenal dua sistem, yaitu MEPS+ IFT untuk transaksi
antarbank dan MEPS+ SGS untuk transaksi Scripless Singapore Government Securities.
Kepesertaan MEPS+ terdiri atas dua, yaitu sebagai peserta langsung dan peserta tidak
langsung. Bank atau institusi lain dengan volume transaksi yang relatif kecil dapat
memilih untuk menjadi peserta tidak langsung dengan menginduk pada salah satu bank
peserta langsung. Kerjasama antara bank peserta langsung sebagai agen dan peserta tidak
langsung dibuat dalam perjanjian bilateral yang terpisah dari perjanjian sebagai
kepesertaan dalam MEPS+.
- Securities Settlement System
SCSS merupakan komponen utama infrastruktur SCSS di Singapura. SCSS untuk SGS
dioperasikan oleh MAS dan merupakan bagian dari MEPS+. Untuk transaksi saham,
surat berharga korporasi, dan turunannya dilakukan melalui Central Depository (CDP).
CDP memiliki tiga komponen khusus yaitu; Institusional Delivery Affirmation System
(IDAS) yang digunakan untuk custodian dan setelmen transaksi saham, Debt Security
Clearing and Settlement System (DCSS), electronic book-entry system yang digunakan
untuk transaksi dan setelmen Singapore dollar statuary bond dan surat utang korporasi,
Clearing Operation and Risk Evaluation System (CORE) untuk seluruh transaksi kontrak
derivatif.

Anda mungkin juga menyukai