Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat (LKTM) merupakan salah satu sarana
kesehatan yang sekarang sedang dalam tahap pembangunan. Dalam upaya
meningkatkan sarana tersebut, Kementerian Kesehatan RI akan mendirikan gedung
yang letaknya berada di lingkungan masyarakat. Pembangunan Gedung Loka
Kesehatan Tradisonal Masyarakat ini tidak terlepas dari perencanaan yang matang
sehingga dibutuhkan struktur organisasi proyek yang lengkap dalam pelaksanaannya.
Pemerintah ataupun Kementerian Kesehatan RI dalam hal ini menginginkan
konstruksi gedung yang memenuhi syarat aman dan nyaman.
Di dalam sebuah konstruksi terdapat komponen-komponen struktur
diantaranya balok, kolom, pelat dan tangga. Dari komponen struktur tersebut terbagi
lagi berdasarkan jenis pekerjaannya antara lain adalah pekerjaan pengecoran,
pembesian, dan pekerjaan bekisting. Pekerjaan mengenai pembesian, pengecoran dan
bekisting terjadi di setiap pembangunan gedung. Ketiga jenis pekerjaan ini sangatlah
penting dalam pengerjaan sebuah proyek, karena dengan pengecoran, pembesian dan
pekerjaan bekisting yang tepat akan didapat kualitas struktur bangunan yang baik.
Oleh karena itu, perlu dipelajari mengenai pekerjaan yang dilakukan pada elemen
struktur dalam hal ini balok, kolom, pelat dan tangga.
Selain dari aspek perencanaan, perilaku struktur ditentukan oleh pelaksanaan
pengerjaannya. Metode persiapan kerja dan pengecoran mulai dari tahap persiapan
hingga finishing akan mempengaruhi kekuatan beton yang hendak dicapai. Akan
tetapi banyak faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan seperti volume
pekerjaan, produktivitas tenaga kerja, ketersediaan material, cuaca dan kondisi di
lapangan
Berdasarkan uraian di atas, maka diambil bahasan tentang pelaksanaan dan
perhitungan volume beton, volume besi tulangan dan volume bekisting pada
pekerjaan balok, kolom, pelat dan tangga pada Proyek Pembangunan Gedung Loka
Kesehatan Tradisional Masyarakat Kota Palembang.

1
2

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dibahas dalam laporan kerja praktek ini yaitu:
1) Bagaimana prosedur pelaksanaan pekerjaan balok, kolom, pelat dan tangga
dilokasi proyek?
2) Adakah kendala dan solusi pada saat pelaksanaan pekerjaan balok, kolom,
pelat dan tangga dilokasi proyek?
3) Bagaimana perhitungan volume beton, volume besi tulangan dan volume
bekisting pada pekerjaan balok, kolom, pelat, dan tangga pada Proyek Pembangunan
Gedung Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat Kota Palembang?

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dilaksanakannya kerja praktek ini adalah untuk mengetahui dan
memahami proses pelaksanaan dilapangan dan perhitungan volume pekerjaan
struktur Gedung Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat Kota Palembang. Adapun
tujuan kerja praktek ini adalah:
1) Meninjau pelaksanaan pekerjaan balok, kolom, pelat dan tangga pada proyek
pembangunan gedung Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat Kota Palembang
secara langsung di lapangan.
2) Mengidentifikasi kendala yang dihadapi serta proses penyelesaiannya saat
pelaksanaan pekerjaan balok, kolom, pelat dan tangga pada Proyek Pembangunan
Gedung Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat Kota Palembang.
3) Menganalisa perhitungan volume beton, volume pembesian dan volume
bekisting balok, kolom, pelat serta tangga.

1.3. Metode Pengumpulan Data


Secara garis besar data yang digunakan dalam penulisan laporan kerja praktek
ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu:
1) Data Primer
Data Primer adalah data yang didapatkan secara langsung, yang dapat
dilakukan dengan cara observasi atau peninjauan langsung yang dilakukan secara
rutin pada Proyek Pembangunan Gedung Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat
Kota Palembang dan mengadakan wawancara serta konsultasi dengan pihak-pihak
3

terkait seperti pada pihak konsultan pengawas, kontraktor, pelaksana dan para
tukang.

2) Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang didapatkan secara tidak langsung yang
didasarkan pada gambar-gambar rencana kerja dari proyek tersebut, yang didapat
dari pihak kontraktor maupun dari pihak konsultan. Data sekunder ini juga
merupakan data-data yang didapatkan dari studi literatur yang berkaitan dengan
masalah yang akan dibahas baik itu dari buku-buku referensi dan jurnal.

1.4. Ruang Lingkup Pembahasan


Mengingat ruang lingkup pekerjaan yang sangat luas sedangkan waktu kerja
praktek yang terbatas, maka tidak memungkinkan untuk meninjau keseluruhan
pelaksanaan proyek tersebut. Untuk itu, ruang lingkup penulisan ini dibatasi hanya
pada pelaksanaan dan perhitungan volume pekerjaan balok, kolom, pelat dan tangga
pada Proyek Pembangunan Gedung Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat Kota
Palembang.

1.5. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan pada Laporan Kerja Praktek ini telah disusun
berdasarkan pedoman yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi penyimpangan.
Pembahasan dalam Laporan Kerja Praktek ini dibagi menjadi 6 BAB dengan
penjelasan sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN
Membahas latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan penulisan, metode
pengumpulan data, ruang lingkup pembahasan dan sistematika penulisan.

BAB 2 GAMBARAN UMUM PROYEK


Membahas uraian umum data proyek, pihak-pihak yang terlibat dalam proyek, serta
struktur organisasi proyek.

BAB 3 DASAR TEORI


4

Membahas tentang dasar-dasar teori yang mendukung dalam penulisan laporan kerja
praktek ini.

BAB 4 TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


Membahas tentang tahap-tahap pekerjaan balok, kolom, pelat, dan tangga.

BAB 5 TINJAUAN PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN


Membahas mengenai perhitungan volume beton bertulang, volume pembesian dan
volume bekisting pada balok, kolom, pelat dan tangga serta rekapitulasi masing-
masing volume.

BAB 6 PENUTUP
Berisikan kesimpulan yang diambil dari seluruh hasil tinjauan serta diberikan pula
saran yang berguna untuk mengoptimalkan pelaksanaan pekerjaan yang ditinjau.

Anda mungkin juga menyukai