Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
1
Piperaceae, Lamiaceae, dan Rutaceae (Setiawan, 2017). Salah satu spesies
tumbuhan dalam famili Lamiaceae adalah kemangi. Daun kemangi yang
memiliki aroma dan rasa yang khas ternyata memiliki kandungan anti
nyamuk, karena mengandung golongan senyawa fenol dan senyawa
turunannya seperti kavikol dan eugenol (Pravitri, 2017), alkaloid (Basri,
2017), flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid/steroid, dan minyak atsiri.
Pemanfaatan tumbuhan herbal sudah banyak dilakukan oleh masayarakat,
karena tumbuh-tumbuhan herbal relatif murah, mudah diperoleh serta lebih
bersifat ramah lingkungan dan aman terhadap kesehatan manusia (Basri,
2017). Tumbuhan herbal sudah digunakan sejak zaman Nabi terdahulu, hal
tersebut termuat dalam firman Allah SWT surah Ash-Shaffat ayat 145-146:
ٍ ) َواَ ْنبَ ْتنَا َعلَ ْي ِه َش َج َرةً ِّم ْن يَّ ْق ِطي145( فَنَبَ ْذ نَهُ بِ ْال َع َرآ ِء َوهُ َو َسقِ ْي ٌم
)146( ْن ج
2
ini juga dibuat dengan formulasi yang cukup sederhana. Berdasarkan latar
belakang di atas, maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui
konsentrasi efektif dari ekstrak daun kemangi sebagai bahan aktif anti-
oviposisi nyamuk Aedes sp yang diformulasikan dalam bentuk ekstrak.
3
dampak negatif seperti peningkatan resistensi nyamuk, keracunan,
pencemaran lingkungan, dan kematian makhluk bukan residu.
1.6 Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis dari penelitian ini antara lain sebagai berikut:
H0: Pemberian ekstrak daun kemangi tidak berpengaruh sebagai antioviposisi
terhadap nyamuk Aedes sp.
Ha: Pemberian ekstrak daun kemangi berpengaruh sebagai antioviposisi
terhadap nyamuk Aedes sp.
4
5