Kelas :C kurang lebih jika pada KTSP 2006 terdapat Resume Webinar Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Konten Kreatif Edukatif di Era Dasar (KD), pada kurikulum 2013 (K13) ada Pembelajaran Biologi Abad 21 Kompetetensi Inti (KI) dan Kompetensi Pembuat harus mendistribusikan Dasar (KD), mata pelajaran, jenis konten secara rutin kepada pelanggan. Proses pendekatan pembelajaran, penilaian, dan mendistribusikan konten pun tidak bisa lain-lain. pada K13 Standar Isi diturunkan dilakukan secara sembarangan, mulai dari dari Standar Kompetensi Lulusan melalui perencanaan hingga konten siap Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran. didistribusikan semua membutuhkan strategi Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi konten. Strategi konten adalah sebuah yang ingin dicapai. perencanaan yang berisi pembuatan hingga Mata Pelajaran setiap pembelajaran pendistribusian konten kepada pelanggan. menggunakan pendekatan saintifik untuk Bisnis dengan strategi konten yang terencana meningkatkan kreativitas peserta didik. baik memiliki hasil yang lebih efektif dan Disini siswa diajak untuk mengamati, maksimal. Strategi penyusunan konten bertanya, mencoba, menalar, mencipta dan a) Ringkasan materi mengkomunikasikan. Total, ada enam b) Pembahasan soal hingga tujuh mata pelajaran yang harus c) Pembahasan materi lebih detail dikuasai siswa disini. d) Penerapan dalam kehidupan sehari-hari Penilaian dilakukan secara otentik e) Fakta unik dengan mengukur semua kompetensi sikap, f) mitos keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil. Jadi, selalu ada Post Production merupakan tahap kemungkinan bahwa jawaban yang benar itu akhir setelah kita melakukan Pre lebih dari satu. Di K13 guru juga mengukur Production dan Production, dimana pada proses kerja siswa, bukan semata hasil tahap ini semua hasil dari Produksi akan kerjanya. dikumpulkan lalu diolah sedemikian rupa Pandemi Covid-19 telah mendorong sehingga menghasilkan suatu video, animasi masyarakat melakukan inovasi-inovasi di atau movie/short movie yang bagus dan dalam kehidupan, tidak terkecuali pada ranah indah. Perlu diperhatikan bahwa Post pembelajaran. Di masa depan sangat Production dapat berbeda-beda tergantung dimungkinkan cara anak-anak belajar dan pada jenis video yang dibuat. Misalkan saja cara guru mengajar akan mengalami pada short movie, maka akan dibutuhkan perubahan. Yaitu dengan kombinasikan juga team yang kuat pada music dan sound pembelajaran daring (dalam jaringan) atau editornya. Namun seperti yang sudah kami online dan pembelajaran luring (luar ulas sebelumnya, hal tersebut seharusnya jaringan) atau offline. Oleh karena itu, sudah dapat diperhitungkan dan dipersiapkan kesiapan guru menghadapi era digital di di masa Pre Production. Garis besar tahapan dunia pendidikan sangat diperlukan. Supaya serta proses yang dilaksanakan, dan yang guru siap memanfaatkan teknologi digital pada umumnya digunakan oleh tim kami, sebagai platform utama dalam pembelajaran, diantaranya adalah sebagai berikut : sangat diperlukan edukasi dan sosialisasi a) Screening dan capturing literasi digital. b) Drafting Membuat konten video edukasi itu c) Rough cut berawal dari masalah apa yang kita temui d) Fine cut dan triming atau yang dihadapi oleh siswa-siswa. Entah e) Mixing dan mastering audio itu dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA f) Rendering ataupun hingga perguruan tinggi. Kemudian kita cari bagaimana menyelesaikan problem Ketiga post-production adalah tahapan akhir itu. Setelah itu kita cari ide dan konsepnya, setelah pre-produksi dan produksi sebuah dan tahap terakhir melakukan apa yang harus karya. Karya yang biasanya sudah pasti kita lakukan untuk menjawab masalah memiliki tahap ini dalam workflow-nya tersebut. adalah film atau karya audiovisual lain Tahap dalam membuat konten Team work bisa menghasilkan ide edukasi untuk pembelajaran. Pertama yang lebih kreatif, kreativitas adalah salah pemilihan materi. Ia mengatakan tentukan satu hal yang dikedepankan di dunia cakupan materi yang akan disampaikan pada satu konten bahan ajar. Buatlah materi tidak pekerjaan, khususnya di industri kreatif yang terlalu banyak agar durasi pun tidak terlalu terus berkembang pada saat ini. Ide-ide yang panjang. Tahap yang kedua adalah ide dan kreatif harus selalu dibutuhkan di sana. Jika konsep. Temukan ide atau konsep konten Anda bisa menghasilkan ide kreatif belajar yang akan dibuat, kemudian tentukan sendirian, tentu saja itu adalah suatu hal yang aplikasi yang akan digunakan. Setelah itu bagus. Namun ada masanya, ide kreatif yang kumpulkan bahan-bahan pendukung yang biasanya muncul di dalam pemikiran Anda dibutuhkan. Tahap yang ketiga yaitu tidak mampu muncul. Di sanalah fungsi pembuatan script atau storyboard dari konsep teamwork memberikan manfaat besar. yang sudah dibuat. Lalu tahap keempat Beban pekerjaan bisa menjadi lebih adalah proses. konten dapat dibuat dengan ringan di sanalah fungsi teamwork menjadi desain visual yang menarik dan sesuai satu hal yang sangat penting ada di dalam sasaran peserta didik. Kemudian rekam narasi konten belajar, lalu editing akhir sebuah tim. Pekerjaan yang berat ketika konten belajar seperti menambahkan dikerjakan sendirian, bisa menjadi lebih backsound music, sound, effect dan lain-lain. ringan jika dikerjakan bersama-sama dengan Tahap yang terakhir adalah share konten. rekan kerja lainnya. Dengan hal itu, akhirnya Saat mau membagikan konten harus pekerjaan dengan beban yang berat bisa ditentukan platform apa yang akan terselesaikan dalam tepat waktu dan bisa digunakan untuk membagikan konten menghasilkan suatu hasil yang maksimal belajar. Bisa melalui sosial media, melalui juga. channel Youtube dan media yang lainnya. Pekerjaan menjadi lebih efisien jika Alur pembuatan konten biologi aja teamwork dijalankan dengan baik dan pertama ideation sebagai proses kreatif masing-masing orang mau bekerja sesuai menghasilkan, mengembangkan dan dengan yang diharapkan, pekerjaan yang ada mengkomunikasikan ide-ide baru yang dapat bisa lebih efisien lagi. Semakin efisien, berupa visual, kongkret, atau abstrak. Sedangkan Ideation menurut Interaction semakin ringan juga beban kerja dari Design Foundation adalah proses kreatif masing-masing orang. tempat para desainer menghasilkan sebuah Lebih bisa mendapatkan jalan keluar ide dalam sesi. Kedua pre-production di dengan cepat, masalah adalah sebuah hal tahap ini, kita akan mempersiapkan segala yang lumrah. Setiap orang yang terkena macam hal yang akan diperlukan masalah pun juga berbeda-beda, ada yang untuk proses produksi mampu menyelesaikan masalah dengan baik, a) Konsep. teamwork yang baik bisa membuat masalah b) Naskah. yang ada menjadi terselesaikan dengan cepat c) Storyboard. dan tepat. Hal ini terjadi karena semua orang d) Syuting. yang ada di dalamnya mau masalah itu cepat e) Editing. selesai. Teamwork menjadi jawaban paling f) Distribusi. tepat jika ingin mendapatkan jalan keluar dari masalah yang ada dengan cepat.