Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fissilmi Khafah g) Kompetensi

NPM : 192154101 Putaran pembelajaran di Indonesia


Kelas :C kurang lebih jika pada KTSP 2006 terdapat
Resume Webinar Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Konten Kreatif Edukatif di Era Dasar (KD), pada kurikulum 2013 (K13) ada
Pembelajaran Biologi Abad 21 Kompetetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Pembuat  harus mendistribusikan Dasar (KD), mata pelajaran, jenis
konten secara rutin kepada pelanggan. Proses pendekatan pembelajaran, penilaian, dan
mendistribusikan konten pun tidak bisa lain-lain. pada K13 Standar Isi diturunkan
dilakukan secara sembarangan, mulai dari dari Standar Kompetensi Lulusan melalui
perencanaan hingga konten siap Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran.
didistribusikan semua membutuhkan strategi Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi
konten. Strategi konten adalah sebuah yang ingin dicapai.
perencanaan yang berisi pembuatan hingga Mata Pelajaran setiap pembelajaran
pendistribusian konten kepada pelanggan. menggunakan pendekatan saintifik untuk
Bisnis dengan strategi konten yang terencana meningkatkan kreativitas peserta didik.
baik memiliki hasil yang lebih efektif dan Disini siswa diajak untuk mengamati,
maksimal. Strategi penyusunan konten bertanya, mencoba, menalar, mencipta dan
a) Ringkasan materi mengkomunikasikan. Total, ada enam
b) Pembahasan soal hingga tujuh mata pelajaran yang harus
c) Pembahasan materi lebih detail dikuasai siswa disini.
d) Penerapan dalam kehidupan sehari-hari Penilaian dilakukan secara otentik
e) Fakta unik dengan mengukur semua kompetensi sikap,
f) mitos keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan
proses dan hasil. Jadi, selalu ada
Post Production merupakan tahap
kemungkinan bahwa jawaban yang benar itu
akhir setelah kita melakukan Pre
lebih dari satu. Di K13 guru juga mengukur
Production dan Production, dimana pada
proses kerja siswa, bukan semata hasil
tahap ini semua hasil dari Produksi akan
kerjanya.
dikumpulkan lalu diolah sedemikian rupa
Pandemi Covid-19 telah mendorong
sehingga menghasilkan suatu video, animasi
masyarakat melakukan inovasi-inovasi di
atau movie/short movie yang bagus dan
dalam kehidupan, tidak terkecuali pada ranah
indah. Perlu diperhatikan bahwa Post
pembelajaran. Di masa depan sangat
Production dapat berbeda-beda tergantung
dimungkinkan cara anak-anak belajar dan
pada jenis video yang dibuat. Misalkan saja
cara guru mengajar akan mengalami
pada short movie, maka akan dibutuhkan
perubahan. Yaitu dengan kombinasikan
juga team yang kuat pada music dan sound
pembelajaran daring (dalam jaringan) atau
editornya. Namun seperti yang sudah kami
online dan pembelajaran luring (luar
ulas sebelumnya, hal tersebut seharusnya
jaringan) atau offline. Oleh karena itu,
sudah dapat diperhitungkan dan dipersiapkan
kesiapan guru menghadapi era digital di
di masa Pre Production. Garis besar tahapan
dunia pendidikan sangat diperlukan. Supaya
serta proses yang dilaksanakan, dan yang
guru siap memanfaatkan teknologi digital
pada umumnya digunakan oleh tim kami,
sebagai platform utama dalam pembelajaran,
diantaranya adalah sebagai berikut :
sangat diperlukan edukasi dan sosialisasi
a) Screening dan capturing
literasi digital.
b) Drafting
Membuat konten video edukasi itu
c) Rough cut berawal dari masalah apa yang kita temui
d) Fine cut dan triming atau yang dihadapi oleh siswa-siswa. Entah
e) Mixing dan mastering audio itu dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA
f) Rendering ataupun hingga perguruan tinggi. Kemudian
kita cari bagaimana menyelesaikan problem Ketiga post-production adalah tahapan akhir
itu. Setelah itu kita cari ide dan konsepnya, setelah pre-produksi dan produksi sebuah
dan tahap terakhir melakukan apa yang harus karya. Karya yang biasanya sudah pasti
kita lakukan untuk menjawab masalah memiliki tahap ini dalam workflow-nya
tersebut. adalah film atau karya audiovisual lain
Tahap dalam membuat konten Team work bisa menghasilkan ide
edukasi untuk pembelajaran. Pertama
yang lebih kreatif, kreativitas adalah salah
pemilihan materi. Ia mengatakan tentukan
satu hal yang dikedepankan di dunia
cakupan materi yang akan disampaikan pada
satu konten bahan ajar. Buatlah materi tidak pekerjaan, khususnya di industri kreatif yang
terlalu banyak agar durasi pun tidak terlalu terus berkembang pada saat ini. Ide-ide yang
panjang. Tahap yang kedua adalah ide dan kreatif harus selalu dibutuhkan di sana. Jika
konsep. Temukan ide atau konsep konten Anda bisa menghasilkan ide kreatif
belajar yang akan dibuat, kemudian tentukan sendirian, tentu saja itu adalah suatu hal yang
aplikasi yang akan digunakan. Setelah itu bagus. Namun ada masanya, ide kreatif yang
kumpulkan bahan-bahan pendukung yang biasanya muncul di dalam pemikiran Anda
dibutuhkan. Tahap yang ketiga yaitu tidak mampu muncul. Di sanalah fungsi
pembuatan script atau storyboard dari konsep teamwork memberikan manfaat besar. 
yang sudah dibuat. Lalu tahap keempat Beban pekerjaan bisa menjadi lebih
adalah proses. konten dapat dibuat dengan ringan di sanalah fungsi teamwork menjadi
desain visual yang menarik dan sesuai
satu hal yang sangat penting ada di dalam
sasaran peserta didik. Kemudian rekam
narasi konten belajar, lalu editing akhir sebuah tim. Pekerjaan yang berat ketika
konten belajar seperti menambahkan dikerjakan sendirian, bisa menjadi lebih
backsound music, sound, effect dan lain-lain. ringan jika dikerjakan bersama-sama dengan
Tahap yang terakhir adalah share konten. rekan kerja lainnya. Dengan hal itu, akhirnya
Saat mau membagikan konten harus pekerjaan dengan beban yang berat bisa
ditentukan platform apa yang akan terselesaikan dalam tepat waktu dan bisa
digunakan untuk membagikan konten menghasilkan suatu hasil yang maksimal
belajar. Bisa melalui sosial media, melalui juga.
channel Youtube dan media yang lainnya. Pekerjaan menjadi lebih efisien jika
Alur pembuatan konten biologi aja teamwork dijalankan dengan baik dan
pertama ideation sebagai proses kreatif masing-masing orang mau bekerja sesuai
menghasilkan, mengembangkan dan
dengan yang diharapkan, pekerjaan yang ada
mengkomunikasikan ide-ide baru yang dapat
bisa lebih efisien lagi. Semakin efisien,
berupa visual, kongkret, atau abstrak.
Sedangkan Ideation menurut Interaction semakin ringan juga beban kerja dari
Design Foundation adalah proses kreatif masing-masing orang.
tempat para desainer menghasilkan sebuah Lebih bisa mendapatkan jalan keluar
ide dalam sesi. Kedua pre-production di dengan cepat, masalah adalah sebuah hal
tahap ini, kita akan mempersiapkan segala yang lumrah. Setiap orang yang terkena
macam hal yang akan diperlukan masalah pun juga berbeda-beda, ada yang
untuk proses produksi mampu menyelesaikan masalah dengan baik,
a) Konsep. teamwork yang baik bisa membuat masalah
b) Naskah. yang ada menjadi terselesaikan dengan cepat
c) Storyboard. dan tepat. Hal ini terjadi karena semua orang
d) Syuting. yang ada di dalamnya mau masalah itu cepat
e) Editing.
selesai. Teamwork menjadi jawaban paling
f) Distribusi.
tepat jika ingin mendapatkan jalan keluar
dari masalah yang ada dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai