Kelas :A Dosen :Rinaldi Rizal Putra., M.Sc Dr. Diana Hernawati., M.Pd Fungi Umumnya multiseluler, ada juga yang uniseluler Bersifat heterotrof, eukariotik, tidak berklorofil, dinding sel tersusun dari kitin, hidup di daerah lembab A. Klasifikasi Fungi 1. Divisi Chytridiomycota Kebanyakan uniseluler namun beberapa jenis multiseluler, dinding sel tersusun atas senyawa C. Peranan Chytridiomycota kitin, memiliki hifa senositik (berinti banyak), 1. Synchytrium endobioticum sebagai panthogen melakukan perkembangbiakan secara aseksual pada umbi kentang yang menyebabkan umbi dengan membentuk zoospora berinti satu dan berbintil-bintil. berflagel yang muncul di ujung belakang, sebagian 2. Hyzopydium couchii sebagai parasit pada besar merupakan organisme akuatik (perairan). ganggang spirogyra Ex: Synchytrium endobioticum 3. Physoderma zeamaydis sebagai menyebabkan noda pirang pada jagung 4. Phytopthora infestans sebagai parasit pada tanaman kentang 5. Batrachochytrium dendrobatidis sebagai menyebabkan Chytidiomycosis pada amphibi sehingga dapat menurunkan jumlah populasi 2. Divisi Zygomycota bahkan kepunahan. Hidup di darat, terutama daerah lembab, hifa D. Peranan Zygomycota bersifat senositik, reproduksi seksual dengan 1. Rhizopus oryzae sebagai pembuatan tempe khusus konjugasi antara dua hifa yang 2. Rhizopus nigricans sebagai pembusukan menghasilkan zigospora, septa hanya terdapat pada makanan sel untuk reproduksi. Ex: Murcor mucedo 3. Mucor javanicus Sebagai pembuatan tape E. Peranan Ascomycota 1. Neurospora crassa untuk pembuatan oncom 2. Saccharomyces cereviceae untuk pembuatan roti, minuman beralkohol 3. Saccharomyces ellipsoideus untuk membuatan wine F. Peranan Basidiomycota 3. Divisi Ascomycota 1. Jamur tiram atau hiratake (Pleurotus sp.), Telah teridentifikasi sekitar 65.000 spesies, sebagai bahan dasar masakan dan makanan produksi spora seksual di dalam askus yg ringan. Sumber protein nabati yang tidak menyerupai kantong, tahap seksual kebanyakan mengandung kolesterol dan mencegah timbulnya terdapat di tubuh buah (askokarpus), tubuhnya ada penyakit darah tinggi dan jantung, mengurangi yang uniseluler (Saccharomyces) dan juga berat badan dan diabetes. multiseluler, hifa bersekat (septa), cara hidup ada 2. Jamur kuping (Auricularia auricular), Jamur yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis yang banyak dipakai untuk masakan. lendir yang dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut terkandung di dalamnya berkhasiat untuk kerak), reproduksi : Seksual dan aseksual dan menetralkan senyawa berbahaya (beracun) yang berdasarkan bentuk askokarpusnya, terbagi terdapat di dalam bahan makanan, membuat menjadi: sirkulasi darah bebas bergerak dalam pembuluh ❖ Hemiascomycetes.Ex: Saccharomyces jantung ❖ Plectomycetes. Ex: Uncinula flexuosa G. Penelitian Terkini ❖ Pyrenomycetes. Ex: Cosmospora episphaeria 1. Keanekaragaman Jamur di Cagar Alam Gunung ❖ Loculoascomycetes Mutis Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa ❖ Discomycetes Tenggara Timur 4. Divisi Basidiomycota 2. Eksplorasi dan Identifikasi Jenis-jenis Jamur Memiliki hifa yang bersekat, seringkali disebut Klas Basidiomycetes di Kawasan Bukit Jimbaran fungi gada, memiliki tubuh buah (basidiokarp), Bali hidupnya saprofit, parasit, dan mutualisme, 3. Inventarisasi Jamur Makroskopis di Cagar perkembangbiakan secara aseksual dan seksual, Alam Nusakambangan Timur Kabupaten Cilacap miselia dikariotik berumur panjang, memiliki Jawa Tengah tahapan diploid sementara