Dosen Pengampu :
Oleh :
2023
1
DAFTAR ISI
2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 …………………………………………………………………………… 6
3
DAFTAR TABEL
Tabel 1 …………………………………………………………………………. 7
Tabel 2 …………………………………………………………………………. 8
4
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Latar Belakang
5
Terdapat Jumlah spesies fungi yang ada di alam diperkirakan mencapai 1.5-1.6
juta spesies.Dari sekian banyak spesies fungi yang ada, jumlah spesies fungi laut
hanya sebanyak 0.6% saja. Meskipun jumlahnya sedikit, fungi laut memegang
peranan penting dalam ekosistem laut.Di ekosistem laut, fungi dapat ditemukan di
dalam kolom air (mikoplankton), di sedimen, berasosiasi dengan biota laut (baik
sebagai parasit maupun simbiosis), dan pada sisa bahan-bahan organik yang
mengalami pelapukan. Substrat adalah salah satu faktor yang memengaruhi
biodiversitas fungi di laut (Jones , 2000).
Tujuan
Tesis
Menurut Gandjar (2006) jamur atau fungi adalah sel eukariotik yang tidak memiliki
klorofil, tumbuh sebagai hifa, memiliki dinding sel yang mengandung kitin, bersifat
heterotrof, menyerap nutrien melalui dinding selnya, mengekskresikan enzim
ekstraselular ke lingkungan melalui spora, dan melakukan reproduksi secara
seksual dan aseksual. Sementara menurut Campbell (2003) Fungi adalah eukariota,
dan sebagian besarnya merupakan eukariota multiseluler. Meskipun fungi pernah
dikelompokkan ke dalam kingdom tumbuhan, fungi adalah organisme unik yang
umumnya berbeda dari eukariota lainnya ditinjau dari caranya memperoleh
makanan, organisasi struktural, pertumbuhan dan cara bereproduksi.
6
Gamabr 1 . Fungi laut
Jamur laut memiliki ciri morfologi dan taksonomi yang berbeda dari jamur darat
(geofungi) dan air tawar. Selain itu, terdapat organisme mirip jamur di laut yang
disebut pseudofungi. Klasifikasi sebelumnya mengklasifikasikan Pseudofungi
sebagai jamur laut, namun kelompok ini baru ditemukan termasuk dalam kelompok
Straminiphila. Meskipun demikian, sampai saat ini beberapa anggota pseudofungi
masih dikelompokkan dengan fungi. Perbedaan antara laut, darat dan pseudofungi
ditunjukkan pada Tabel 1. Jamur laut dapat dibagi menjadi jamur obligat dan jamur
fakultatif. Jamur laut wajib menghabiskan semua tahapan hidupnya di air.
Sedangkan jamur fakultatif adalah jamur darat dan air tawar yang mampu tumbuh
dan berkembang biak di lautan. Jamur fakultatif pertama yang diidentifikasi adalah
Phaeosphaeria typharum, yang sebelumnya dideskripsikan sebagai Sphaeria
scirpicola var.typhus.
7
Tabel 1. Perbedaan karakteristik antara fungi laut, terestrial dan pseudofungi.
Organisme Karakteristik
Fungi laut
Spora tidak berflagel, sebagian besar berukuran
mikroskopik, menghasilkan enzim nitrat reduktase,
toleran terhadap salinitas tinggi, menghasilkan spora
yang mampu mengapung dan dapat melekat pada
substrat, protein dinding sel prolin.
Fungi terestrial
Spora tidak berflagel, sebagian besar filum
Basidiomycota berukuran makroskopik, tidak
menghasilkan enzim nitrat reduktase, tidak toleran
terhadap salinitas tinggi, protein dinding selprolin
Pseudofungi
Spora berflagel, dinding sel dari selulosa, pada
dinding sel selterdapat protein hidroksiprolin
8
Tabel 2. Perbedaan antara kelima filum fungi.
Ascomycota
Spora seksual (askospora) dihasilkan secara internal
Basidiomycota
Spora seksual (basidiospora) dihasilkan dalam
9
peran dari marine fungi di perairan laut, yaitu bersifat saprofit, sehingga dapat
mendegradasi komponen organik pada lingkungan laut. Selain itu, marine fungi
dapat berperan sebagai parasite atau pathogen bagi organisme dominan pada
ekosistem tertentu. Sehingga dapat menjadi biokontrol keseimbangan ekosistem
laut. Fungi juga berperan sebagai simbion yaitu bersimbiosis dengan organisme
lainnya untuk bertahan hidup
10
Kesimpulan
Jumlah spesies fungi laut lebih rendah dibandingkan dengan fungi terrestrial tetapi
fungi laut memiliki berbagai manfaat yang penting bagi ekosistem laut dan
akuakultur. Fungi laut adalah sumber bagi penemuan senyawa- senyawa bioaktif
serta sebagai agen-agen bioremediasi.
11
Daftar Pustaka
https://perpustakaan.kkp.go.id/knowledgerepository/index.php?p=show_d
etail&id=1062936 diakses pada 25 maret 2022 pukul 10.30
https://perpustakaan.kkp.go.id/knowledgerepository/index.php?p=show_d
etail&id=1062936,diakses pada 25 Maret 2022 pukul 11.00
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/b6a34c13a8c8710c
4c238b241b4cb94c.pdf,diakses pada 28 Maret 2022 pukul 14.00
12