Anda di halaman 1dari 9

PERSEPSI PROFESI AKUNTAN TENTANG PENTINGNYA

ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL


UNTUK PENCAPAIAN TUJUAN PERUSAHAAN

Yuni Utami dan Abdulloh Mubarok


Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal
Email : yuniutami21@yahoo.co.id

Abstract

The research is aimed to know (1) how perception to accountant profession (lecturers, management
accountants, students) abaut the interesting ethics and social responsibility to reach corporate goals. (2)
are there significant difference to perception between each the accountant profession components.
Perception between accountant profession abaut the interesting ethics and social responsibility to reach
corporate goals is analyzed by comparing with the total of counting score to each component of
respondents and the total of ideal score. Than it is interpreted by interpretation score cretaria. The
difference of perception between each the accountant profession components is analyzed by Analysis of
Variance (ANOVA) methods (post hoc test). The research show that commonly the accountant profession
have good perception abaut the interesting ethics and social responsibility to reach corporate goals.
From the third component, lecturer have the most good perception. Maybe, the lecturer not only teachs
but also educates ethics. The studies also resumes that there is not siginificant difference to perception
between each the accountant profession components (lecturers, management accountants, students).

Keyword: perception, accountant profession, lecturers, management accountants, Students, ethics, social
responsibility

Pendahuluan tar pabrik yang memprotes pencemaran


A. Latar Belakang Masalah lingkungan. Secara umum kasus-kasus
Keraf & Imam (1995: 200) men- tersebut mengindikasikan masih rendah-
jelaskan etika sebagai sebuah refleksi nya tanggung jawab sosial perusahaan.
kritis dan rasional mengenai nilai dan Perusahaan perlu memiliki rasa tang-
norma moral yang menentukan dan gung jawab sosial dengan beberapa
terwujud dalam sikap dan pola perilaku alasan. (1) Merupakan respon perusa-
kehidupan manusia, baik secara pribadi haan terhadap keinginan dan harapan
maupun sebagai kelompok. Karena eti- masyarakat. (2) akan mempengaruhi
ka adalah refleksi kritis terhadap perbaikan lingkungan masyarakat yang
moralitas, maka etika tidak dimaksud- dapat menurunkan biaya produksi. (3)
kan untuk membuat orang bertindak akan meningkatkan nama baik peru-
sesuai dengan moralitas saja tetapi sahaan dan akan menimbulkan simpati
mampu meyakinkan orang bahwa tin- pelanggan, karyawan, investor dan
dakannya adalah baik dan benar. pihak lain. (4) dapat menghindari
Beberapa tahun terakhir ini, wajah campur tangan pemerintah dalam
perusahaan diwarnai berbagai konflik melindungi masyarakat karena campur
antara stakeholders dengan manajemen tangan ini dapat membatasi peran
perusahaan. Konflik tersebut diantara- perusahaan. (5) dapat menunjukan res-
nya adalah kasus mogok kerja buruh pon positif perusahaan terhadap norma
yang menuntut perbaikan upah, protes dan nilai yang berlaku di masyarakat
konsumen yang mengeluhkan mutu dan sehingga mendapat simpati masyarakat.
pelayanan serta demo masyarakat seki- (6) mengurangi tensi kebencian masya-

77
PERMANA – Vol . IV No.1 Agustus 2012

rakat kepada perusahaan yang kadang- Penelitian terkait persepsi etika


kadang tidak dihindari. (7) sesuai de- dan tangung jawab sosial biasanya
ngan keinginan pemegang saham dikaitkan dengan manajemen laba
(publik). Dan (8) membantu kepenti- (Sulistyanto, 2008). Fisher & Rosenz-
ngan nasional seperti konversi alam, weig (1995) melakukan penelitian
pemeliharaan barang seni dan budaya, terkait dengan sikap mahasiswa dan
peningkatan pendidikan rakyat, lapa- praktisi terhadap akseptabilitas etis
ngan kerja dan lain-lain (Dwimulyani manajemen laba dan menemukan bahwa
dan Ekaningtias, 2003 dalam Harahap, mahasiswa dan praktisi mempunyai
1993). beberapa sensitivitas yang sama ter-
Perusahaan dapat melibatkan da- hadap manajemen laba. George et al
lam kegiatan sosial dalam beberapa (1999) melakukan penelitian dan
bentuk seperti pengelolaan limbah dan menemukan ada perbedaan persepsi etis
sampah, konservasi energi, pemberian terhadap praktik manajemen laba yang
beasiswa untuk anak karyawan, jujur dilakukan perusahaan-perusahaan di
dalam beriklan, pembangunan rumah negara Rusia dan Amerika. Kaplan
ibadah, sponsor dalam kegiatan amal, (2001) melakukan penelitian eksperi-
peningkatan dalam pengungkapan in- mental untuk menguji sikap etis
formasi, mengikuti aturan perburuhan mahasiswa terhadap manajemen laba
dan lain-lain. dan menyimpulkan bahwa sikap etis
Penelitian terkait dengan pema- mahasiswa sangat dipengaruhi oleh
haman etis dan tanggung jawab sosial pemahaman mereka tentang makna
telah banyak dilakukan, diantaranya manajemen laba. Elias (2002) meneliti
oleh Vitell et al (2000); Deshpande et al tentang hubungan antara etika,
(2000); Davis et al (2001); Bampton & tanggung jawab sosial dan filosofi
Cowton (2002) (dalam Sulistyanto, moral terhadap manajemen laba dan
2008). Vitell et al (2000) mencatat menemukan hubungan positif antara
bahwa perilaku etis manajer puncak etika, tanggung jawab sosial dan
sangat tergantung kepada situasi yang idealisme dengan manajemen laba dan
terjadi pada saat itu. Deshpande et al hubungan negatif relativisme dan etika
(2000) melakukan penelitian dan terhadap manajemen laba. Baharuddin
menyimpulkan tidak ada perbedaan dan Satyanugraha, (2004) meneliti
persepsi etis antara pria dan wanita yang faktor persepsi profesi akuntan (dosen,
menjadi respondennya. Davis et al akuntan manajemen dan mahasiswa)
(2001) mencatat adanya perbedaan terhadap filsafat moral, etika dan
individual antara ideologi etis dimensi tanggung jawab sosial dalam hu-
idealisme dengan ideologi etis dimensi bungannya dengan penilaiannya
relativisme. Penelitian ini menemukan terhadap manajemen laba. Hasilnya
adanya hubungan positif antara idea- menyimpulkan bahwa bagi seluruh
lisme dengan keputusan moral sedang- kelompok responden terdapat peranan
kan sebaliknya untuk relativisme. positif dari filsafat moral individu
Bampton & Cowton (2002) menemukan dalam dimensi ideologi idealisme
bukti bahwa hanya sedikit dosen yang terhadap persepsi tentang perilaku
menyisipkan etika ketika memberikan moral praktik manajemen laba dalam
kuliah dikelas. Akan tetapi sebagian seluruh tipenya, manipulasi operasional,
sampel merasa yakin bahwa etika manipulasi akuntansi dan totalnya. Di
sangat penting untuk membangun sikap lain pihak untuk filsafat moral individu
dan perilaku mahasiswa. dimensi relativisme, penelitian ini

78
Yuni Utami & Abdulloh Mubaro : PERSEPSI PROFESI AKUNTAN TENTANG PENTINGNYA …

menyimpulkan hasil yang beragam. mempertajam daya pikir ilmiah serta


Seluruh kelompok responden menun- meningkatkan kompetensi keilmuan
jukan peran yang positif dari idelogi dalam disiplin ilmu yang digeluti
relativisme terhadap persepsi akan (akuntansi).
manipulasi total dari praktik manajemen 2. Bagi masyarakat ilmiah, penelitian
laba. Untuk tipe manipulasi akuntansi, ini dapat melengkapi, menambah
maka hanya untuk kelompok responden atau memperluas bagian ilmu
dosen akuntansi yang terdapat peran ekonomi (akuntansi) dan dapat
positif dari idealisme relativisme ter- dijadikan sebagai bahan rujukan
hadap praktik manajemen laba tersebut. untuk penelitian di masa mendatang.
Demikian pula untuk tipe manipulasi 3. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat
operasional, maka hanya untuk kelom- menjadi bahan informasi terkait
pok responden mahasiswa yang terdapat dengan faktor-faktor yang dapat
peran positif idealisme relativisme mempengaruhi tujuan perusahaan.
terhadap praktik manajemen laba.
E. Hipotesis Penelitian
B. Perumusan Masalah 1. Secara umum profesi akuntan
Berdasarkan penjelasan tersebut memiliki persepsi yang baik tentang
di atas, permasalahan dalam penelitian pentingnya etika dan tanggung jawab
ini dapat dirumuskan sebagai berikut: sosial untuk pencapaian tujuan
1. Bagaimana persepsi profesi akuntan perusahaan.
(dosen, akuntan manajemen dan 2. Tidak ada perbedaan yang signifikan
mahasiswa) tentang pentingnya etika antara persepsi dosen, akuntan
dan tanggung jawab sosial untuk manajemen dan mahasiswa tentang
pencapaian tujuan perusahaan. penting etika dan tanggung jawab
2. Apakah terdapat perbedaan persepsi sosial untuk pencapaian tujuan
yang signifikan antara dosen, perusahaan.
akuntan manajemen dan mahasiswa
tentang pentingnya etika dan Metode Penelitian
tanggung jawab sosial untuk A. Populasi dan Sampel Penelitian
pencapaian tujuan perusahaan. Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa jurusan akuntansi,
C. Tujuan Penelitian dosen akuntansi dan praktisi akuntansi
Penelitian ini bertujuan untuk manajemen. Sampelnya adalah maha-
mendapatkan temuan empiris tentang siswa jurusan akuntansi, dosen akun-
persepsi pentingnya etika dan tanggung tansi dan praktisi akuntansi manajemen
jawab sosial untuk pencapaian tujuan di Tegal. Mahasiswa akuntansi yang
perusahaan untuk ketiga kelompok dijadikan sampel adalah mahasiswa
profesi akuntan: dosen akuntansi, yang sudah mendapatkan pengajaran
akuntan manajemen dan mahasiswa mata kuliah audit atau etika profesi.
akuntansi. Penentuan sampel (responden) dilaku-
kan dengan teknik convenience (conve-
D. Manfaat Penelitian nience sampling).
Penelitian ini diharapkan berman-
faat bagi pihak-pihak sebagai berikut: B. Teknik Pengumpulan Data
1. Bagi peneliti, penelitian ini berguna Data dalam penelitian dikumpul-
untuk melatih daya intelektual kan melalui survei dengan mengirimkan
(Intelectual Exercise) sehingga dapat kuesioner kepada responden secara

79
PERMANA – Vol . IV No.1 Agustus 2012

langsung. Jawaban kuesioner tersebut valid jika pertanyaan pada kuesioner


kemudian diterima langsung oleh tersebut mampu mengungkapkan sesu-
peneliti dan nantinya akan dijadikan atu yang akan diukur oleh kuesioner
sampel penelitian. tersebut.
Dalam penelitian ini uji validitas
C. Variabel Penelitian dilakukan dengan melakukan korelasi
Variabel penelitian ini meliputi bivariate antara masing-masing skor
variabel persepsi etika dan tanggung indikator dengan menggunakan SPSS
jawab sosial yang dibagi dalam dimensi 16 for Windows. Outputnya berupa nilai
etika, tanggung jawab sosial terkait korelasi pearson dan tingkat sig-
dengan peningkatan profitabilitas, nifikansi. Apabila tingkat sign > 5%
dimensi etika, tanggung jawab sosial maka dapat disimpulkan bahwa kue-
terkait dengan pencapaian keberhasilan sioner tersebut tidak valid. Sebaliknya,
jangka panjang dan dimensi etika, apabila tingkat Sig < 5% maka dapat
tanggung jawab sosial terkait dengan
disimpulkan bahwa kuesioner tersebut
pencapaian keberhasilan jangka pendek.
valid.
D. Teknik Analisis Data b. Uji Reliabilitas
1. Pengukuran Variabel Uji reliabilitas digunakan untuk
Untuk mengukur tingkat persepsi mengukur keandalan suatu kuesioner
profesi akuntan terhadap etika, tang- yang merupakan indikator dari suatu
gung jawab sosial, disusun terlebih variabel. Suatu kuesioner dikatakan
dahulu kuesioner. Kuesioner tersebut reliabel (handal) jika jawaban respon-
dibentuk dalam skala likert dari sangat den terhadap pertanyaan/ pernyataan
setuju sampai sangat tidak setuju yang diajukan konsisten/stabil dari
dengan nilai 1-5 atau sebaliknya. Skor waktu ke waktu.
dari setiap item koesioner untuk setiap Dalam penelitian ini, uji relia-
responden kemudian dijumlahkan agar bilitas dilakukan dengan SPSS, yaitu uji
mendapatkan skor gabungan. Skor statistik Cronbach Alpha (@). Suatu
gabungan tersebut kemudian ditotalkan variabel dikatakan reliabel jika
untuk masing-masing responden sehing- memberikan nilai Cronbach Alpha >
ga mendapatkan nilai total untuk selu- 0,60 (nunally (1967), dalam Ghozali,
ruh jawaban. 2007). Sebaliknya jika memberikan
nilai Cronbach Alpha < 0,60, maka
2. Pengembangan Instrumen
variabel tidak reliabel.
Kuesioner untuk persepsi etika
dan tanggung jawab sosial dirujuk dari
penelitian Singhapakdi et al (1996). 4. Pengujian Hipotesis
Responden diminta memberikan per- 1. Untuk mengetahui seberapa baik
sepsinya tentang filsafat moral, etika, persepsi ketiga profesi akuntan
tanggung jawab sosial dan manajemen terhadap pentingnya etika dan tang-
laba dengan memilih jawaban yang gung jawab sosial untuk pencapaian
paling tepat pada kuesioner yang telah tujuan perusahaan, dilakukan deng-
dirumuskan. an langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menghitung nilai total untuk
seluruh jawaban responden.
3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
b. Menghitung nilai total tertinggi
a. Uji Validitas (ideal) seluruh jawaban respon-
Uji validitas digunakan untuk den yang seharusnya (ST/I).
mengukur sah (valid) tidaknya suatu c. Memproporsikan
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan (membandingkan) nilai total un-

80
Yuni Utami & Abdulloh Mubaro : PERSEPSI PROFESI AKUNTAN TENTANG PENTINGNYA …

tuk seluruh jawaban responden Hasil Penelitian dan Pembahasan


terhadap total skor ideal. A. Deskripsi Responden (Data)
d. Hasil proporsi ini kemudian Dari proses pengumpulan sampel
diinterpretasikan dengan meng- diperoleh 63 responden. Jumlah ini
gunakan kriteria interpretasi terdiri dari 10 orang profesi dosen
skor sebagai berikut: akuntansi, 18 orang profesi akuntan
- Angka 0% - 20% = Sangat manajemen dan 35 orang mahasiswa
Buruk akuntansi. Dosen dan mahasiswa yang
- Angka 21% - 40% = Buruk menjadi responden penelitian adalah
- Angka 41% - 60% = Cukup dosen dan mahasiswa fakultas ekonomi
- Angka 61% - 80% = Baik UPS Tegal, sedangkan akuntan mana-
- Angka 81% - 100% = Sangat jemennya adalah karyawan berlatar
Baik belakang pendidikan akuntansi yang
2. Untuk menguji perbedaan antar bekerja di bagian akuntansi pada peru-
variabel penelitian dilakukan de- sahaan di daerah Tegal dan sekitarnya
ngan metode Analysis of Variance seperti Pemalang, Brebes, Slawi dan
(ANOVA). Dari metode ini dila- Pekalongan.
kukan pengujian turunan berupa uji Dari responden penelitian tersebut
pos hok (post hoc test). Post hoc test dihasilkan 63 data. Data tersebut
akan memberikan informasi nilai meliputi data data tentang persepsi etika
perbedaan dan signifikansinya dan tanggung jawab sosial terkait
antara variabel independen yang profitabilitas, tujuan jangka panjang dan
diteliti. Informasi ini dapat dilihat tujuan jangka pendek.Gambaran data
dari nilai pada Tukey HSD dan yang yang menjelaskan maksimum,
Bonferroni. Post hoc test ini juga minimum, mean, sum dan std. deviasi
memberikan informasi tambahan dapat dilihat pada statistik deskriptif
melalui tabel subset. Tabel ini pada tabel 1 di bawah ini.
menjelaskan perbedaan rata-rata
untuk masing-masing variabel
penelitian.

Tabel.1 Statistik Deskriptif Data Penelitian


Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation
D.profitabilitas 10 12.00 20.00 170.00 17.0000 3.23179
D.tuj.j.panjang 10 26.00 30.00 290.00 29.0000 1.33333
D.tuj.j.pendek 10 9.00 15.00 125.00 12.5000 2.67706
AMprofitabilitas 18 11.00 20.00 284.00 15.7778 2.81917
AMtuj.j.panjang 18 18.00 30.00 464.00 25.7778 3.40511
AMtuj.j.pendek 18 7.00 15.00 206.00 11.4444 2.22875
M.Profitabilitas 35 10.00 19.00 518.00 14.8000 2.45908
M.tuj.j.panjang 35 19.00 37.00 864.00 24.6857 3.03675
M.tuj.j.pendek 35 6.00 15.00 401.00 11.4571 2.26667

81
PERMANA – Vol . IV No.1 Agustus 2012

B. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas masing skor indikator dapat dilihat pada
1. Uji Validitas tabel 2. berikut ini.
Hasil uji validitas dengan mela-
kukan korelasi bivariat antara masing-

Tabel 2. Hasil Uji Validitas


Correlations
profitabilitas tuj.j.panjang tuj.j.pendek
profitabilitas Pearson Correlation 1 .443** .614**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 63 63 63
tuj.j.panjang Pearson Correlation .443** 1 .532**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 63 63 63
tuj.j.pendek Pearson Correlation .614** .532** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 63 63 63

Tabel 2. tersebut di atas secara Berdasarkan tabel 3 terlihat


umum menjelaskan bahwa korelasi bahwa nilai cronbach alpha untuk
antara masing-masing indikator seba- variabel penelitian sebesar 0,786. Nilai
gian besar menunjukan hasil yang ini lebih besar dari 0,60 sehingga dapat
signifikan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa koesioner dalam
disimpulkan bahwa masing-masing penelitian reliabel (handal)
indikator pertanyaan adalah valid (sah).
C. Pengujian Hipotesis
2. Uji Reliabilitas Hasil pengujian seberapa baik
Uji Reliabilitas dengan uji statis- persepsi antara ketiga responden dapat
tik cronbach alpha dapat dilihat dalam dilihat dalam tabel 4. berikut ini.
tabel 3 berikut ini.
Tabel.3. Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Based on
Alpha Standardized Items N of Items
.810 .786 12

Tabel 4. Skor Persepsi Responden


Total Total Total Skor Proporsi total
Jumlah Skor Skor Tertinggi skor
No. Responden. (orang) Indikator Perhitung Terendah (ST/I) perhitungan
pro t.j. t.j. -an (SR) dari total skor
fit pjg pdk ideal
1. Dosen 10 170 290 125 585 130 650 90%
2. Akuntansi 18 284 464 206 954 234 1.170 81,54%
3. Akt. Manajemen 35 518 864 401 1.783 455 2.275 78,37%
Mhs. Akuntansi

82
Yuni Utami & Abdulloh Mubaro : PERSEPSI PROFESI AKUNTAN TENTANG PENTINGNYA …

Dari tabel 4 tersebut di atas bukan hanya mengajar (transfer of


tampak bahwa untuk ketiga kelompok knowladge) tapi juga melakukan
responden, yaitu dosen, akuntan pendidikan moral.
manajemen dan mahasiswa memiliki Hasil pengujian perbedaan perse-
persepsi yang baik tentang pentingnya psi tentang pentingnya etika dan
etika dan tanggung jawab sosial untuk tanggung jawab sosial untuk pencapaian
pencapaian tujuan perusahaan (>60%). tujuan perusahaan untuk ketiga unsur
Dari ketiga kelompok responden profesi akuntan (dosen, akuntan
tersebut yang paling baik persepsinya manajemen dan mahasiswa) tampak
adalah dosen (90%). Hal ini mungkin pada tabel 5 dan 6. berikut ini.
karena dosen merupakan pihak yang

Tabel 5. Hasil Uji Perbedaan Persepsi Antara Profesi Akuntan

(I) (J)
respon respon Sig.
profit t.j. pjg t.j. pjg
Tukey HSD dsn AM .487 .021 .486
mhs .066 .000 .428
AM dsn .487 .021 .486
mhs .427 .417 1.000
mhs dsn .066 .000 .428
AM .427 .417 1.000
Bonferroni dsn AM .763 .023 .761
mhs .079 .000 .046
AM dsn .763 .023 .761
mhs .646 .626 1.000
mhs dsn .079 .000 .646
AM .646 .626 1.000

Dari tabel 5 di atas secara umum mahasiswa dengan dimensi pentingnya


dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat etika, tanggung jawab sosial untuk
perbedaan persepsi yang signifikan pada pencapaian tujuan jangka panjang.
ketiga unsur profesi akuntan (dosen, Sedangkan tabel 6 dibawah ini
akuntan manajemen dan mahasiswa) menunjukkan hasil uji perbedaan rata –
untuk ketiga dimensi, kecuali untuk rata persepsi profesi akuntan.
perbedaan persepsi antara dosen dan

Tabel 6.
Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Persepsi Antara Profesi Akuntan
profit tj pjg tj pdk
respon N Subset
1 1 2 1
a
Tukey HSD mhs 35 14.8000 24.6857 11.4571
AM 18 15.7778 25.7778 11.4444
dsn 10 17.0000 29.0000 12.5000
Sig. .059 .547 1.000 .402

83
PERMANA – Vol . IV No.1 Agustus 2012

Dari tabel 6 diatas dapat disim- perbedaan rata-rata yang signifikan


pulkan bahwa tidak terdapat perbedaan tentang persepsi pentingnya etika dan
rata-rata yang signifikan tentang tanggung jawab sosial untuk pencapaian
persepsi pentingnya etika dan tanggung tujuan perusahaan pada ketiga unsur
jawab sosial untuk pencapaian tujuan profesi akuntan (dosen, akuntan mana-
perusahaan pada ketiga unsur profesi jemen dan mahasiswa) untuk ketiga
akuntan (dosen, akuntan manajemen dimensi.
dan mahasiswa) untuk ketiga dimensi.
B. Saran
Kesimpulan dan Saran Penelitian ini menggunakan meto-
A. Kesimpulan de convenience sampling dengan res-
Secara umum profesi akuntan ponden dosen dan mahasiswa fakultas
memiliki persepsi yang baik tentang ekonomi UPS tegal dan akuntan
pentingnya etika dan tanggung jawab manajemen pada perusahaan yang ada
sosial untuk pencapaian tujuan peru- di kota Tegal dan sekitarnya. Metode
sahaan. Dari ketiga kelompok profesi dan responden penelitian ini tidak dapat
akuntan (dosen, akuntan manajemen dikatakan mewakili profesi akuntan di
dan mahasiswa) yang paling baik Indonesia sehingga disarankan untuk
persepsinya adalah dosen (90%). Hal ini penelitian ke depan mengunakan me-
mungkin karena dosen merupakan pihak tode dan responden yang representatif.
yang bukan hanya mengajar (transfer of Perlu juga diteliti faktor-faktor
knowladge) tapi juga melakukan pen- lain yang mempengaruhi penilaian
didikan moral. manajemen laba seperti peran mana-
Untuk masing-masing kelompok jemen puncak, kultur organisasi, sanksi
profesi akuntan tidak ditemukan adanya atas praktik manejemen laba.

Daftar Pustaka

A Mubarok, 2011, Pengaruh Faktor Tingkat Pendidikan, Pengalaman Memimpin dan


Skala Usaha terhadap Penerapan Sistem Informasi Akuntansi: Penelitian pada
Lembaga Keuangan Mikro Syariah "BMT" di Daerah Tegal, Jurnal Sosekhum.
Vol.7 No. 10.
A. Widarjono. 2010. Analisis Statistika Multivariat Terapan. Edisi Pertama Yogyakarta:
UPP STIM YKPN
B Y S Abadi, 2002, Analisis Tingkat Penerapan Good Corporate Governance
Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Tahun 2003.
Perbanas Finance & Banking Journal. Vol. 6. No.1: 1-22.
C D Astuti dan dan Hasnawati, 2003, Analisis Pengungkapan Tema-Tema Sosial pada
Industri Customer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta, Bunga Rampai
Penelitian Akuntansi. Jakarta: LPFE Universitas Trisakti.
I Baharuddin dan H Satyanugraha, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Profesi
Akuntan terhadap Praktik Earning Magement. Media Riset Akuntansi, Auditing
dan Informasi. Vol. 4. No. : 1-22.
I. Ghozali. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan IV.
Semarang: BP Universitas Diponegoro.

84
Yuni Utami & Abdulloh Mubaro : PERSEPSI PROFESI AKUNTAN TENTANG PENTINGNYA …

M Jalil dan A. Mubarok, 2010, Persepsi Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal
terhadap Etika Bisnis, Majalah Cermin UPS Tegal. Edisi 45/Maret 2010: 45-51.
N. Indriantoro dan B Supomo. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi &
Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Riduwan. 2004. Metode & Teknik Menyusun Tesis, Bandung: Penerbit Alfabeta.
R. Panuju. 1995. Etika Bisnis: Tinjauan Empiris dan Kiat Mengembangkan Bisnis
Sehat. Jakarta: Penerbit Gramedia.
Suherman. 2006. Analisis Pengaruh Kinerja Perusahaan Terhadap Perubahan Harga
Saham. Skripsi S I. STIE Bhakti Pembangunan.
S Sulistyanto. 2008. Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris. Jakarta: Penerbit
Grasindo.

85

Anda mungkin juga menyukai