Anda di halaman 1dari 80

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 1

2 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : XI
Semester :2

Kompetensi Inti 1 (Sikap Spiritual) Kompetensi Inti 2 (Sikap Sosial)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
dianutnya. tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai per-
masalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab metode sesuai kaidah keilmuan.
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan pe- 4.8 Menyajikan hasil analisis pengaruh pencemaran udara
nyusun organ pada sistem respirasi dalam kaitannya terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ per-
dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat napasan manusia berdasarkan studi literatur.
terjadi pada sistem respirasi manusia.

3.9 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan pe- 4.9 Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup ter-
nyusun organ pada sistem ekskresi dalam kaitannya hadap kelainan pada struktur dan fungsi organ yang
dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem ekskresi serta
terjadi pada sistem ekskresi manusia. kaitannya dengan teknologi.
3.10 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan pe- 4.10 Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup ter-
nyusun organ pada sistem koordinasi (saraf, hormon, hadap kelainan pada struktur dan fungsi organ sistem
dan alat indra) dalam kaitannya dengan mekanisme koordinasi yang menyebabkan gangguan sistem saraf
koordinasi dan regulasi serta gangguan fungsi yang dan hormon pada manusia berdasarkan studi literatur.
dapat terjadi pada sistem koordinasi manusia.
3.11 Mengevaluasi bahaya penggunaan senyawa psikotropika 4.11 Melakukan kampanye narkoba di lingkungan sekolah
dan dampaknya terhadap kesehatan diri, lingkungan, dan dan masyarakat sekitar.
masyarakat.
3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ 4.12 Menyajikan hasil analisis tentang dampak pergaulan
reproduksi dengan fungsinya dalam sistem reproduksi bebas, penyakit dan kelainan pada struktur dan fungsi
manusia. organ yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi
manusia serta teknologi sistem reproduksi.
3.13 Menganalisis penerapan prinsip reproduksi pada 4.13 Menyajikan karya tulis tentang pentingnya menyiapkan
manusia dan pemberian ASI eksklusif dalam program generasi terencana untuk meningkatkan mutu sumber
keluarga berencana sebagai upaya meningkatkan mutu daya manusia (SDM).
sumber daya manusia (SDM).
3.14 Menganalisis peran sistem imun dan imunisasi terhadap 4.14 Melakukan kampanye pentingnya partisipasi masyarakat
proses fisiologi di dalam tubuh. dalam program dan imunisasi serta kelainan dalam sistem
imun.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 3


4
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : XI
Sekolah : .........................................

Alokasi Waktu Jumlah Jam


Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Pokok
(Minggu) Pelajaran (JP)
1 3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Menjelaskan komponen kimiawi Sel 3 12 JP
menganalisis pengetahuan penyusun sel, struktur, fungsi, l Konsep Sel, Komponen Kimiawi
faktual, konseptual, prosedural, dan proses yang berlangsung Penyusun Sel, serta Struktur dan
dan metakognitif berdasarkan dalam sel sebagai unit terkecil Fungsi Sel

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


rasa ingin tahunya tentang kehidupan. l Transpor Melalui Membran Sel
ilmu pengetahuan, teknologi, 3.2 Menganalisis berbagai bioproses l Sintesis Protein dan Reproduksi
seni, budaya, dan humaniora dalam sel yang meliputi Sel
dengan wawasan kemanusiaan, mekanisme transpor membran,
kebangsaan, kenegaraan, dan reproduksi, dan sintesis protein.
peradaban terkait penyebab 4.1 Menyajikan hasil pengamatan
fenomena dan kejadian, serta mikroskopik struktur sel hewan
menerapkan pengetahuan dan sel tumbuhan sebagai unit
prosedural pada bidang kajian terkecil kehidupan.
yang spesifik sesuai dengan bakat
4.2 Membuat model tentang bioproses
dan minatnya untuk memecahkan
yang terjadi dalam sel berdasarkan
masalah.
studi literatur dan percobaan.
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret 3.3 Menganalisis keterkaitan antara Jaringan pada Tumbuhan dan 5 20 JP
dan ranah abstrak terkait struktur sel pada jaringan Hewan
dengan pengembangan dari tumbuhan dengan fungsi organ l Struktur dan Fungsi Jaringan pada
yang dipelajarinya di sekolah pada tumbuhan. Tumbuhan
secara mandiri, bertindak secara 3.4 Menganalisis keterkaitan antara l Struktur dan Fungsi Jaringan pada
efektif dan kreatif, serta mampu struktur sel pada jaringan hewan Hewan
menggunakan metode sesuai dengan fungsi organ pada hewan.
kaidah keilmuan.
4.3 Menyajikan data hasil pengamatan
struktur jaringan dan organ pada
tumbuhan.
4.4 Menyajikan data hasil pengamatan
struktur jaringan dan organ pada
hewan.
Alokasi Waktu Jumlah Jam
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Pokok
(Minggu) Pelajaran (JP)
3.5 Menganalisis hubungan antara Sistem Gerak pada Manusia 4 16 JP
struktur jaringan penyusun l Struktur dan Fungsi Tulang, Otot,
organ pada sistem gerak dalam dan Sendi
kaitannya dengan bioproses dan l Mekanisme Gerak Otot dan
gangguan fungsi yang dapat Macam-Macam Gerak
terjadi pada sistem gerak manusia.
l Kelainan pada Sistem Gerak dan
4.5 Menyajikan karya tentang Teknologi yang Berkaitan dengan
pemanfaatan teknologi dalam Sistem Gerak
mengatasi gangguan sistem gerak
melalui studi literatur.

3.6 Menganalisis hubungan antara Sistem Sirkulasi pada Manusia 4 16 JP


struktur jaringan penyusun organ l Darah
pada sistem sirkulasi dalam l Alat-Alat Peredaran Darah dan
kaitannya dengan bioproses dan Proses Peredaran Darah
gangguan fungsi yang dapat terjadi
l Kelainan pada Sistem Peredaran
pada sistem sirkulasi manusia.
Darah dan Teknologi Terkait
4.6 Menyajikan karya tulis tentang Sistem Peredaran Darah
kelainan pada struktur dan fungsi
darah, jantung, pembuluh darah
yang menyebabkan gangguan
sistem sirkulasi manusia serta
kaitannya dengan teknologi melalui
studi literatur.

3.7 Menganalisis hubungan antara Sistem Pencernaan Makanan 3 12 JP


struktur jaringan penyusun l Makanan
organ pada sistem pencernaan l Sistem Pencernaan Makanan pada
dalam kaitannya dengan nutrisi, Manusia dan Hewan Ruminansia
bioproses, dan gangguan fungsi
yang dapat terjadi pada sistem
pencernaan manusia.
4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat
makanan yang terkandung dalam
berbagai jenis bahan makanan
dikaitkan dengan kebutuhan
energi setiap individu serta
teknologi pengolahan pangan dan
keamanan pangan.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


5
Alokasi Waktu Jumlah Jam
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Pokok

6
(Minggu) Pelajaran (JP)
2 3. Memahami, menerapkan, dan 3.8 Menganalisis hubungan antara struktur Struktur dan Fungsi Sel pada 3 10 JP
menganalisis pengetahuan jaringan penyusun organ pada sistem Sistem Pernapasan
faktual, konseptual, prosedural, respirasi dalam kaitannya dengan l Sistem Pernapasan pada
dan metakognitif berdasarkan bioproses dan gangguan fungsi yang Manusia
rasa ingin tahunya tentang dapat terjadi pada sistem respirasi l Sistem Pernapasan pada
ilmu pengetahuan, manusia. Hewan (Serangga dan Burung)
teknologi, seni, budaya, 4.8 Menyajikan hasil analisis pengaruh l Kelainan/Penyakit pada Sistem
dan humaniora dengan pencemaran udara terhadap kelainan Pernapasan Manusia
wawasan kemanusiaan, pada struktur dan fungsi organ
kebangsaan, kenegaraan, dan pernapasan manusia berdasarkan studi
peradaban terkait penyebab literatur.
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan 3.9 Menganalisis hubungan antara struktur Struktur dan Fungsi Sel pada 3 10 JP
prosedural pada bidang kajian jaringan penyusun organ pada sistem Sistem Ekskresi
yang spesifik sesuai dengan ekskresi dalam kaitannya dengan l Sistem Ekskresi pada Manusia
bakat dan minatnya untuk bioproses dan gangguan fungsi yang l Sistem Ekskresi pada Hewan
memecahkan masalah. dapat terjadi pada sistem ekskresi

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


l Kelainan dan Penyakit pada
4. Mengolah, menalar, dan manusia.
Sistem Ekskresi Manusia serta
menyaji dalam ranah konkret 4.9 Menyajikan hasil analisis pengaruh pola Teknologi yang Berkaitan
dan ranah abstrak terkait hidup terhadap kelainan pada struktur dengan Kesehatan Sistem
dengan pengembangan dari dan fungsi organ yang menyebabkan Ekskresi
yang dipelajarinya di sekolah gangguan pada sistem ekskresi serta
secara mandiri, bertindak kaitannya dengan teknologi.
secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode 3.10 Menganalisis hubungan antara Struktur dan Fungsi Sel pada 4 16 JP
sesuai kaidah keilmuan. struktur jaringan penyusun organ pada Sistem Regulasi Manusia
sistem koordinasi (saraf, hormon, dan l Sistem Saraf
alat indra) dalam kaitannya dengan l Sistem Endokrin
mekanisme koordinasi dan regulasi l Sistem Indra
serta gangguan fungsi yang dapat
l Pengaruh Psikotropika pada
terjadi pada sistem koordinasi manusia.
Sistem Regulasi
3.11 Mengevaluasi bahaya penggunaan
l Kelainan/Penyakit pada Sistem
senyawa psikotropika dan dampaknya
terhadap kesehatan diri, lingkungan, dan Regulasi Manusia
masyarakat.
4.10 Menyajikan hasil analisis pengaruh pola
hidup terhadap kelainan pada struktur
dan fungsi organ sistem koordinasi yang
menyebabkan gangguan sistem saraf
dan hormon pada manusia berdasarkan
studi literatur.
4.11 Melakukan kampanye narkoba di ling-
kungan sekolah dan masyarakat sekitar.
Alokasi Waktu Jumlah Jam
Semester Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Pokok
(Minggu) Pelajaran (JP)
3.12 Menganalisis hubungan struktur Struktur dan Fungsi Sel pada 6 22 JP
jaringan penyusun organ re- Sistem Reproduksi Manusia
produksi dengan fungsinya l Struktur dan Fungsi Alat-Alat
dalam sistem reproduksi Reproduksi Manusia
manusia. l Ovulasi dan Menstruasi
3.13 Menganalisis penerapan prinsip l Fertilisasi, Gestasi (Kehamilan),
reproduksi pada manusia dan dan Persalinan
pemberian ASI eksklusif dalam
l ASI (Air Susu Ibu)
program keluarga berencana
l KB (Keluarga Berencana)
sebagai upaya meningkatkan
mutu sumber daya manusia l Kelainan dan Penyakit pada Sistem
(SDM). Reproduksi Manusia
4.12 Menyajikan hasil analisis
tentang dampak pergaulan
bebas, penyakit dan kelainan
pada struktur dan fungsi organ
yang menyebabkan gangguan
sistem reproduksi manusia serta
teknologi sistem reproduksi.
4.13 Menyajikan karya tulis tentang
pentingnya menyiapkan generasi
terencana untuk meningkatkan
mutu sumber daya manusia
(SDM).

3.14 Menganalisis peran sistem imun Struktur dan Fungsi Sel pada 5 18 JP
dan imunisasi terhadap proses Sistem Pertahanan Tubuh
fisiologi di dalam tubuh. l Antigen dan Antibodi
4.14 Melakukan kampanye pentingnya l Mekanisme Pertahanan Tubuh
partisipasi masyarakat dalam l Kelainan pada Sistem Pertahanan
program dan imunisasi serta Tubuh
kelainan dalam sistem imun. l Imunisasi

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


7
8 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2
Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 9
10
Mata Pelajaran : Biologi
Sekolah : .........................................
Kelas/Semester : XI/2

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu penge- dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
tahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, keilmuan.
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Waktu Sumber Belajar

3.8 Menganalisis hubungan antara Struktur dan Fungsi l Mengamati charta dan/atau torso sistem Pengetahuan: 10 JP l Buku siswa dan
struktur jaringan penyusun Sel pada Sistem pernapasan untuk menemukan letak dan Tes Tertulis buku guru Biologi
organ pada sistem respirasi Pernapasan struktur organ pernapasan manusia dan Penilaian Harian 1 Kelas XI SMA/MA
dalam kaitannya dengan l Sistem Pernapasan hewan. l Belajar Praktis
bioproses dan gangguan fungsi pada Manusia l Mengkaji informasi mengenai fungsi Biologi SMA/MA
yang dapat terjadi pada sistem Penugasan
l Sistem Pernapasan organ pernapasan manusia. Kelas XI
respirasi manusia. pada Hewan l Melakukan pengamatan mikroskopis Semester 2
4.8 Menyajikan hasil analisis (Serangga dan sediaan jaringan paru-paru. Keterampilan: terbitan CV VIVA
pengaruh pencemaran udara Burung) l Mengamati gambar dan mengkaji Laporan tertulis PAKARINDO
terhadap kelainan pada struktur l Kelainan/Penyakit literatur mengenai pernapasan Proyek l Buku pelajaran
dan fungsi organ pernapasan pada Sistem internal dan eksternal, kemudian Biologi yang
manusia berdasarkan studi Pernapasan Manusia mendiskusikannya. relevan
literatur.
l Melakukan percobaan untuk mengetahui l Buku-buku lain
volume udara pernapasan manusia. yang relevan
l Menemukan faktor yang memengaruhi l Sumber belajar
volume udara pernapasan pada lain yang relevan
manusia. (media cetak dan
l Mengkaji literatur tentang sistem elektronik, serta
pernapasan pada hewan (serangga dan alam sekitar)
burung).
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Waktu Sumber Belajar

l Melakukan percobaan menghitung


volume udara pernapasan pada
serangga/hewan dan menemukan hal-
hal yang memengaruhinya.
l Mengkaji literatur tentang kelainan/
penyakit pada sistem pernapasan
manusia.
l Mengkaji literatur tentang kandungan zat
dalam rokok yang dapat mengganggu
sistem pernapasan.
l Membuat laporan tertulis tentang
bahaya emisi gas kendaraan bermotor
dan asap rokok bagi kesehatan sistem
pernapasan manusia.
l Mendiskusikan, menganalisis,
menyimpulkan secara berkelompok, dan
mempresentasikan tentang keterkaitan
hasil pengamatan sistem pernapasan
manusia maupun hewan, pengaruh
merokok dengan kesehatan pernapasan,
hubungan kondisi udara lingkungan
yang tidak bersih, perilaku merokok
dengan struktur organ pernapasan,
fungsi sel penyusun jaringan pada organ
pernapasan dengan penyakit/kelainan
yang terjadi pada saluran pernapasan
dalam berbagai bentuk media.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


11
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar

12
Pembelajaran Waktu
3.9 Menganalisis hubungan antara Struktur dan Fungsi Sel l Mengamati dan mengenali struktur Pengetahuan: 10 JP l Buku siswa dan
struktur jaringan penyusun pada Sistem Ekskresi berbagai organ ekskresi, letak, fungsinya Tes Tertulis buku guru Biologi
organ pada sistem ekskresi l Sistem Ekskresi pada melalui kegiatan demonstrasi kelas/ Penilaian Harian 2 Kelas XI SMA/MA
dalam kaitannya dengan Manusia torso/gambar. l Belajar Praktis
bioproses dan gangguan fungsi l Sistem Ekskresi pada l Mengkaji literatur tentang struktur sel Biologi SMA/MA
yang dapat terjadi pada sistem Penugasan
Hewan yang menyusun jaringan dan fungsinya Kelas XI
ekskresi manusia. pada alat-alat ekskresi. Semester 2
l Kelainan dan
4.9 Menyajikan hasil analisis l Melakukan percobaan uji urine orang Keterampilan: terbitan CV VIVA
Penyakit pada Sistem
pengaruh pola hidup terhadap Ekskresi Manusia normal dan orang sakit. Praktikum PAKARINDO
kelainan pada struktur dan serta Teknologi yang l Mengkaji literatur tentang struktur hati, Proyek l Buku pelajaran
fungsi organ yang menyebabkan Berkaitan dengan penampang melintang kulit untuk melihat Biologi yang
gangguan pada sistem ekskresi Kesehatan Sistem struktur sel dan jaringan dan mengaitkan relevan
serta kaitannya dengan Ekskresi dengan fungsinya. l Buku-buku lain
teknologi. yang relevan
l Mendiskusikan proses pengeluaran sisa
metabolisme: keringat, urine, bilirubin l Sumber belajar
dan biliverdin, CO2 dan H2O (uap air) lain yang relevan

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


pada berbagai organ ekskresi. (media cetak dan
l Mendiskusikan sistem ekskresi pada elektronik, serta
hewan (cacing tanah dan belalang). alam sekitar)
l Mendiskusikan tentang prinsip kerja dari
dialisis darah serta kelainan/penyakit
sistem ekskresi.
l Membahas, menganalisis,
menyimpulkan, dan mempresentasikan
tentang struktur, fungsi sel-sel penyusun
jaringan pada organ ekskresi serta
keterkaitan dengan fungsinya dan
kemiripan sistem teknologi cuci darah
dengan fungsi ginjal sebagai penyaring
zat-zat sisa bioproses pada tubuh.
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Waktu Sumber Belajar

3.10 Menganalisis hubungan antara Struktur dan Fungsi Sel l Mengamati struktur sel saraf secara Pengetahuan: 16 JP l Buku siswa dan
struktur jaringan penyusun pada Sistem Regulasi mikroskopis/gambar dan membuat Tes Tertulis buku guru Biologi
organ pada sistem koordinasi Manusia gambar hasil pengamatan. Penilaian Harian 3 Kelas XI SMA/MA
(saraf, hormon, dan alat indra) l Sistem Saraf l Melakukan demonstrasi pemodelan l Belajar Praktis
dalam kaitannya dengan l Sistem Endokrin seorang siswa dalam kelompok untuk Biologi SMA/MA
mekanisme koordinasi dan Penugasan
l Sistem Indra memperagakan gerak refleks. Kelas XI
regulasi serta gangguan fungsi l Merinci langkah-langkah perambatan Semester 2
l Pengaruh Keterampilan:
yang dapat terjadi pada sistem impuls pada sistem saraf secara fisik, terbitan CV VIVA
koordinasi manusia. Psikotropika pada
kimia, biologi serta mengaitkannya Praktikum PAKARINDO
Sistem Regulasi
3.11 Mengevaluasi bahaya dengan gerak otot sebagai organ efektor Proyek l Buku pelajaran
l Kelainan/Penyakit
penggunaan senyawa kerja saraf. Biologi yang
psikotropika dan dampaknya pada Sistem Regulasi
l Mengkaji literatur tentang susunan relevan
terhadap kesehatan diri, Manusia
sistem saraf manusia. l Buku-buku lain
lingkungan, dan masyarakat. yang relevan
l Mendiskusikan tentang macam kelenjar
4.10 Menyajikan hasil analisis endokrin, enzim yang dihasilkan, dan l Sumber belajar
pengaruh pola hidup terhadap fungsinya. lain yang relevan
kelainan pada struktur dan (media cetak dan
l Melakukan percobaan tentang cara
fungsi organ sistem koordinasi elektronik, serta
kerja kulit, telinga, lidah, mata, hidung
yang menyebabkan gangguan alam sekitar)
untuk menunjukkan adanya fungsi
sistem saraf dan hormon pada
saraf pada tubuh, letak bintik buta,
manusia berdasarkan studi
letak reseptor perasa pada lidah serta
literatur.
mengaitkan proses perambatan impuls
4.11 Melakukan kampanye narkoba pada sistem saraf.
di lingkungan sekolah dan
l Menyajikan laporan kesimpulan hasil
masyarakat sekitar.
simulasi yang dikaitkan dengan hasil
analisis hubungan kerja organ tubuh
dengan fungsi sistem saraf yang
mengaturnya dalam berbagai bentuk
media.
l Mengkaji literatur tentang pengaruh dan
dampak psikotropika pada sistem saraf.
l Menyimpulkan dan mempresentasikan
pengaruh berbagai bahan psikotropika
dan fungsi sel saraf, hubungan
kerusakan saraf akibat bahan
psikotropika untuk masa depan siswa
dan membuat kampanye antinarkoba
bagi semua masyarakat terutama

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


generasi muda.
l Menganalisis penyebab terjadinya
berbagai gangguan yang terjadi pada

13
sistem regulasi.
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar

14
Pembelajaran Waktu
3.12 Menganalisis hubungan struktur Struktur dan Fungsi l Membaca teks tentang sistem Pengetahuan: 22 JP l Buku siswa dan
jaringan penyusun organ Sel pada Sistem reproduksi dari berbagai sumber. Tes Tertulis buku guru Biologi
reproduksi dengan fungsinya Reproduksi Manusia l Mendiskusikan dalam kelompok tentang Penilaian Harian 4 Kelas XI SMA/MA
dalam sistem reproduksi l Struktur dan Fungsi struktur dan fungsi organ reproduksi pria l Belajar Praktis
manusia. Alat-Alat Reproduksi dan wanita. Biologi SMA/MA
Penugasan
3.13 Menganalisis penerapan prinsip Manusia l Menganalisis keunikan sel-sel pada Kelas XI
reproduksi pada manusia dan l Ovulasi dan jaringan sistem reproduksi dikaitkan Semester 2
pemberian ASI eksklusif dalam Menstruasi Keterampilan: terbitan CV VIVA
dengan fungsinya.
program keluarga berencana l Fertilisasi, Gestasi Laporan tertulis PAKARINDO
l Mendiskusikan proses gametogenesis,
sebagai upaya meningkatkan (Kehamilan), dan menstruasi, dan fertilisasi melalui Proyek l Buku pelajaran
mutu sumber daya manusia Persalinan gambar. Biologi yang
(SDM). relevan
l ASI (Air Susu Ibu) l Mengamati skema siklus menstruasi dan
4.12 Menyajikan hasil analisis l Buku-buku lain
l KB (Keluarga menganalisis tahap-tahap dalam siklus
tentang dampak pergaulan menstruasi. yang relevan
Berencana)
bebas, penyakit dan kelainan l Sumber belajar
l Kelainan dan l Mencermati iklan tentang ASI dan KB.
pada struktur dan fungsi organ lain yang relevan
Penyakit pada Sistem l

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


yang menyebabkan gangguan Mendiskusikan dalam kelompok
Reproduksi Manusia (media cetak dan
sistem reproduksi manusia serta fungsi dan tujuan KB, pemberian ASI,
elektronik, serta
teknologi sistem reproduksi. hubungan antara kesehatan reproduksi,
alam sekitar)
4.13 Menyajikan karya tulis tentang program KB, dan kependudukan.
pentingnya menyiapkan l Mendiskusikan penyebab kelainan/
generasi terencana untuk penyakit yang terjadi pada sistem
meningkatkan mutu sumber reproduksi dari berbagai sumber
daya manusia (SDM). literatur/media, berbagai proses
reproduksi dengan kesehatan diri dan
masyarakat serta pentingnya KB.
l Mempresentasikan hubungan
antara sistem reproduksi dengan
pengendalian penduduk, kesehatan, dan
kesejahteraan keluarga.
l Membuat karya tulis tentang keterkaitan
pemberian ASI terhadap upaya
peningkatan mutu sumber daya
manusia serta keterkaitan KB terhadap
peningkatan mutu sumber daya
manusia.
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Waktu Sumber Belajar

3.14 Menganalisis peran sistem imun Struktur dan Fungsi l Mengkaji literatur serta mendiskusikan Pengetahuan: 18 JP l Buku siswa dan
dan imunisasi terhadap proses Sel pada Sistem mengenai fungsi antigen dan antibodi Tes Tertulis buku guru Biologi
fisiologi di dalam tubuh. Pertahanan Tubuh bagi pertahanan tubuh. Penilaian Harian 5 Kelas XI SMA/MA
4.14 Melakukan kampanye l Antigen dan Antibodi l Mengamati struktur sel/jaringan yang l Belajar Praktis
pentingnya partisipasi l Mekanisme berkaitan dengan sistem kekebalan Biologi SMA/MA
Penugasan
masyarakat dalam program dan Pertahanan Tubuh tubuh. Kelas XI
imunisasi serta kelainan dalam l Kelainan pada Sistem l Mendiskusikan struktur sel/jaringan Semester 2
sistem imun. tubuh yang berkaitan dengan sistem Keterampilan: terbitan CV VIVA
Pertahanan Tubuh
kekebalan tubuh. Praktik PAKARINDO
l Imunisasi
l Menjelaskan secara lisan tentang Proyek l Buku pelajaran
mekanisme terbentuknya sistem Biologi yang
kekebalan dalam tubuh. relevan
l Mendiskusikan tentang sistem l Buku-buku lain
kekebalan bawaan (nonspesifik) dan yang relevan
sistem kekebalan adaptif (spesifik). l Sumber belajar
l Membaca literatur tentang kelainan- lain yang relevan
kelainan pada sistem pertahanan (media cetak dan
tubuh. elektronik, serta
l Mengumpulkan informasi penyebab alam sekitar)
gangguan kelainan kekebalan tubuh
serta cara mengatasi kelainan-kelainan
yang berhubungan dengan sistem imun
dari berbagai sumber.
l Melakukan kegiatan role play mengenai
mekanisme pertahanan tubuh untuk
memahami mekanisme sistem
pertahanan tubuh.
l Menganalisis dan menyimpulkan hasil
analisis proses terbentuknya kekebalan
tubuh yang dapat terjadi secara pasif-
aktif dan terjadi karena bekerjanya
jaringan tubuh yang melawan benda
asing masuk ke dalam tubuh, dapat
terganggu akibat berbagai sebab dan
istilah-istilah baru yang berkaitan dengan
sistem kekebalan.
l Membuat artikel tentang penyakit lupus.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


15
Sekolah : ...............................................
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/2
Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Pernapasan
Alokasi Waktu : 5 pertemuan (10 JP)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan 3.8.1 Menganalisis hubungan antara struktur dan fungsi
penyusun organ pada sistem respirasi dalam kaitan- organ pernapasan manusia.
nya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang 3.8.2 Menganalisis kelainan/penyakit pada sistem respirasi
dapat terjadi pada sistem respirasi manusia. manusia.
3.8.3 Menganalisis struktur dan fungsi sistem pernapas-
an pada serangga dan burung.

4.8 Menyajikan hasil analisis pengaruh pencemaran udara 4.8.1 Melakukan percobaan cara mengukur kapasitas
terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ paru-paru.
pernapasan manusia berdasarkan studi literatur. 4.8.2 Menyajikan hasil percobaan cara mengukur
kapasitas paru-paru.
4.8.3 Melakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh
udara tercemar terhadap kesehatan organ-organ
pernapasan.
4.8.4 Menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui
pengaruh udara tercemar terhadap kesehatan
organ-organ pernapasan.

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Setelah mempelajari struktur alat pernapasan manusia, peserta didik dapat menjelaskan alat-alat pernapasan
manusia, mekanisme pertukaran gas O2 dan CO2, serta fase dan mekanisme pernapasan.
Pertemuan Kedua
Setelah mempelajari tentang volume udara pernapasan dan frekuensi pernapasan, peserta didik dapat men-
jelaskan macam-macam volume udara pernapasan dan faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan.
Pertemuan Ketiga
Setelah mempelajari sistem pernapasan pada hewan (serangga dan burung), peserta didik dapat menjelaskan
tentang sistem pernapasan pada hewan (serangga dan burung).

16 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


Pertemuan Keempat
Setelah mempelajari kelainan/penyakit pada sistem pernapasan manusia, peserta didik dapat menjelaskan
macam kelainan/penyakit pada sistem pernapasan manusia.
Pertemuan Kelima
Penilaian Harian 1
Fokus Nilai-Nilai Sikap
1. Disiplin
2. Tanggung jawab
3. Jujur
4. Kerja sama
5. Santun
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Sistem Pernapasan pada Manusia
b. Sistem Pernapasan pada Hewan (Serangga dan Burung)
c. Kelainan/Penyakit pada Sistem Pernapasan Manusia
2. Materi Pembelajaran Remedial
Mengerjakan soal-soal dari materi struktur dan fungsi sel pada sistem pernapasan.
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
Membuat laporan percobaan untuk menguji kandungan udara ekspirasi.
E. Metode/Model/Pendekatan Pembelajaran
Saintifik
F. Media, Bahan, dan Alat Pembelajaran
1. Gambar/ilustrasi, bacaan, dan lain-lain dalam Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 terbitan
CV VIVA PAKARINDO
2. Alat dan bahan praktikum
3. Worksheet
4. Lembar penilaian
5. Laptop
6. LCD
7. Media pembelajaran lain yang relevan
G. Sumber Belajar
1. Buku siswa dan buku guru Biologi Kelas XI SMA/MA, yang telah dinyatakan layak oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI
2. Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO
3. Buku pelajaran Biologi yang relevan
4. Buku-buku lain yang relevan
5. Sumber belajar lain yang relevan (media cetak dan elektronik, serta alam sekitar)
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik mengamati torso manusia pada sistem pernapasan manusia.
b. Peserta didik membaca literatur tentang mekanisme pertukaran oksigen dan karbon dioksida serta
mekanisme pernapasan manusia.
c. Peserta didik membuat pertanyaan terkait struktur dan fungsi alat pernapasan manusia, mekanisme
pertukaran oksigen dan karbon dioksida, serta mekanisme pernapasan manusia.
d. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 17


e. Peserta didik berdiskusi tentang struktur dan fungsi alat pernapasan manusia.
f. Peserta didik melakukan pengamatan jaringan paru-paru.
g. Peserta didik berdiskusi tentang proses pernapasan eksternal dan internal.
h. Peserta didik berdiskusi tentang pernapasan dada dan pernapasan perut.
i. Peserta didik mencatat data hasil diskusi.
j. Peserta didik mencatat data hasil percobaan.
k. Peserta didik menganalisis data hasil diskusi dan data hasil percobaan.
l. Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan hasil diskusi dan hasil percobaan.
m. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
n. Peserta didik membuat laporan hasil percobaan.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
Pertemuan Kedua (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik membaca tentang macam-macam volume udara pernapasan dan frekuensi pernapasan.
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait volume udara pernapasan dan frekuensi pernapasan.
c. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang volume udara pernapasan dan frekuensi pernapasan.
d. Peserta didik melakukan percobaan untuk mengetahui volume udara pernapasan manusia.
e. Peserta didik berdiskusi tentang faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan manusia.
f. Peserta didik mencatat data hasil percobaan dan data hasil diskusi.
g. Peserta didik menganalisis data hasil percobaan dan data hasil diskusi.
h. Peserta didik mengerjakan soal-soal review dan penerapan 1.
i. Peserta didik membahas jawaban soal-soal review dan penerapan 1.
j. Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan hasil percobaan dan diskusi.
k. Peserta didik membuat laporan hasil percobaan.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
Pertemuan Ketiga (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

18 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan tentang sistem pernapasan pada hewan (serangga dan burung).
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait sistem pernapasan pada hewan (serangga dan burung).
c. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang sistem pernapasan pada hewan (serangga dan burung).
d. Peserta didik melakukan percobaan tentang respirasi pada serangga.
e. Peserta didik mencatat data hasil percobaan.
f. Peserta didik mengolah data hasil percobaan.
g. Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan data hasil percobaan.
h. Peserta didik membuat laporan hasil percobaan.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
Pertemuan Keempat (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan tentang kelainan/penyakit pada sistem pernapasan manusia.
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait kelainan/penyakit pada sistem pernapasan manusia.
c. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang kelainan/penyakit pada sistem pernapasan manusia
serta pengaruh pencemaran udara terhadap pernapasan.
d. Peserta didik melakukan diskusi terkait bahaya emisi gas kendaraan bermotor dan asap rokok bagi
kesehatan sistem pernapasan manusia.
e. Peserta didik mencatat data hasil diskusi.
f. Peserta didik mengolah data hasil diskusi.
g. Peserta didik mengerjakan soal-soal review dan penerapan 2.
h. Peserta didik menganalisis data hasil diskusi.
i. Peserta didik membahas jawaban soal-soal review dan penerapan 2.
j. Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan data hasil diskusi.
k. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
Pertemuan Kelima (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberitahukan bahwa pada pertemuan saat ini akan dilaksanakan penilaian harian 1.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 19


2. Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan tata tertib mengerjakan soal-soal penilaian harian 1.
b. Peserta didik mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
telah disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan pembelajaran.
c. Peserta didik mengingat kembali materi yang telah dipelajari.
d. Peserta didik mengerjakan soal-soal penilaian harian 1.
e. Peserta didik membahas jawaban soal-soal penilaian harian 1.
f. Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.
3. Penutup
a. Peserta Didik
Membuat resume tentang hasil penilaian harian 1 yang telah dikerjakannya.
b. Guru
1) Memeriksa tugas penilaian harian 1 yang telah dikerjakan oleh peserta didik dan diberi
penilaian.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang memiliki kinerja yang baik.
3) Memberikan tugas remedial kepada peserta didik yang memiliki kinerja kurang.
I. Penilaian Hasil Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Pengetahuan
l Tertulis dan lisan
l Penugasan
b. Keterampilan
l Unjuk kerja : laporan tertulis
l Proyek
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), guru bisa memberikan
soal tambahan pada Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 terbitan CV VIVA
PAKARINDO.
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati karena telah mencapai kriteria ketuntasan
minimal (KKM). Guru bisa memberikan pengayaan pada Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI
Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO.

___________, __________________
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

_________________________ _________________________
NIP ______________________ NIP ______________________

20 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


Lampiran Instrumen Penilaian
Instrumen Penilaian KD 3.8
Tes Tertulis: soal pilihan ganda dan uraian Penilaian Harian 1
1. Lembar Penilaian Soal Pilihan Ganda

Indikator Butir Soal Jumlah Soal

Menganalisis hubungan antara struktur dan fungsi organ pernapasan A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7, 9
manusia. A8, A9

Menganalisis kelainan/penyakit pada sistem respirasi manusia. A12, A13, A14, A15 4

Menganalisis struktur dan fungsi sistem pernapasan pada serangga A10, A11 2
dan burung.

Pedoman penskoran soal pilihan ganda


Bobot soal nomor 1–15 = 5
Jumlah skor maksimal = 75
Nilai pilihan ganda = × 100

2. Lembar Penilaian Soal Uraian

Indikator Butir Soal Jumlah Soal

Menganalisis hubungan antara struktur dan fungsi organ pernapasan B1, B2, B3 3
manusia.

Menganalisis kelainan/penyakit pada sistem respirasi manusia. B4 1

Menganalisis struktur dan fungsi sistem pernapasan pada serangga B5 1


dan burung.

Pedoman penskoran soal uraian

Bobot Kriteria
Nomor Soal Skor
Soal 0 5 10 15 20

B1 20

B2 20

B3 20

B4 20

B5 20

Jumlah skor maksimal 100

Nilai uraian = × 100

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 21


Instrumen Penilaian KD 4.8
1. Laporan Tertulis
Rubrik penilaian laporan tertulis tentang bahaya emisi gas kendaraan bermotor dan asap rokok bagi kesehatan
sistem pernapasan manusia.

No. Aspek Skor Maksimal

1. Perencanaan: 6
a. Latar belakang (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)
b. Rumusan masalah (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)

2. Pelaksanaan: 12
a. Pengumpulan data/informasi (akurat = 3, kurang akurat = 2, tidak akurat = 1)
b. Kelengkapan data (lengkap = 3, kurang lengkap = 2, tidak lengkap = 1)
c. Pengolahan dan analisis data (sesuai = 3, kurang sesuai = 2, tidak sesuai = 1)
d. Kesimpulan (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)

3. Pelaporan hasil: 12
a. Sistematika laporan (baik = 3, kurang baik = 2, tidak baik = 1)
b. Penggunaan bahasa (sesuai kaidah = 3, kurang sesuai kaidah = 2, tidak sesuai kaidah = 1)
c. Penulisan/ejaan (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)
d. Tampilan (menarik = 3, kurang menarik = 2, tidak menarik = 1)

Skor maksimal 30

Penilaian laporan tertulis tentang bahaya emisi gas kendaraan bermotor dan asap rokok bagi kesehatan
sistem pernapasan manusia.

Skor untuk Jumlah


No. Nama Nilai
Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan Hasil Skor

... ... ... ... ... ... ...

Keterangan:
Skor maksimal = 30
Nilai laporan tertulis = × 100

22 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


2. Proyek
Rubrik penilaian pengamatan jaringan mikroskopis paru-paru.

Indikator Skor Kriteria

3 Pemilihan alat dan bahan tepat.

Persiapan 2 Pemilihan alat atau bahan tepat.


(Skor maksimal = 3) 1 Pemilihan alat dan bahan tidak tepat.
0 Tidak menyiapkan alat dan/atau bahan.
3 Merangkai alat tepat dan rapi.

2 Merangkai alat tepat atau rapi.


1 Merangkai alat tidak tepat dan tidak rapi.

0 Tidak membuat rangkaian alat.

Pelaksanaan 2 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat.


(Skor maksimal = 7) 1 Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat.
0 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat.

2 Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan.

1 Memperhatikan keselamatan kerja atau kebersihan.

0 Tidak memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan.


3 Mencatat dan mengolah data dengan tepat.
2 Mencatat atau mengolah data dengan tepat.

1 Mencatat dan mengolah data tidak tepat.


0 Tidak mencatat dan mengolah data.
Hasil
(Skor maksimal = 6)
3 Simpulan tepat

2 Simpulan kurang tepat


1 Simpulan tidak tepat

0 Tidak membuat simpulan

3 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan dan isi laporan benar.

Laporan 2 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan atau isi laporan benar.
(Skor maksimal = 3) 1 Sistematika tidak sesuai dengan kaidah penulisan dan isi laporan tidak benar.
0 Tidak membuat laporan

Penilaian pengamatan jaringan mikroskopis paru-paru.

Skor untuk Jumlah


No. Nama Nilai
Persiapan Pelaksanaan Hasil Laporan Skor

... ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan:
Skor maksimal = 19
Nilai proyek = × 100

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 23


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Sekolah : ...............................................
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/2
Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Ekskresi
Alokasi Waktu : 5 pertemuan (10 JP)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.9 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan pe- 3.9.1 Menganalisis hubungan antara struktur dan fungsi
nyusun organ pada sistem ekskresi dalam kaitannya organ ekskresi manusia.
dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat 3.9.2 Menganalisis kelainan/penyakit pada sistem
terjadi pada sistem ekskresi manusia. ekskresi manusia serta teknologi yang berkaitan
dengan kesehatan sistem ekskresi.
3.9.3 Menganalisis sistem ekskresi pada cacing tanah
dan serangga.

4.9 Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup ter- 4.9.1 Melakukan percobaan uji urine untuk mengetahui
hadap kelainan pada struktur dan fungsi organ yang kandungan urine normal.
menyebabkan gangguan pada sistem ekskresi serta 4.9.2 Membuat laporan percobaan uji urine yang telah
kaitannya dengan teknologi. dilakukan.
4.9.3 Membuat laporan analisis pengaruh pola hidup
terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ
yang menyebabkan gangguan pada sistem ekskresi
serta kaitannya dengan teknologi.

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Setelah mempelajari ginjal, peserta didik dapat menjelaskan struktur dan fungsi ginjal, proses pembentukan
urine, dan faktor-faktor yang memengaruhi produksi urine.
Pertemuan Kedua
Setelah mempelajari tentang hati, paru-paru, dan kulit, peserta didik dapat menjelaskan fungsi hati, paru-paru,
dan kulit dalam sistem ekskresi.
Pertemuan Ketiga
Setelah mempelajari sistem ekskresi pada hewan, peserta didik dapat menjelaskan tentang sistem ekskresi
pada cacing tanah dan serangga.
Pertemuan Keempat
Setelah mempelajari kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi manusia serta teknologi yang berkaitan
dengan kesehatan sistem ekskresi, peserta didik dapat menjelaskan macam kelainan dan penyakit pada
ekskresi manusia serta teknologi yang berkaitan dengan kesehatan sistem ekskresi.

24 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


Pertemuan Kelima
Penilaian Harian 2
Fokus Nilai-Nilai Sikap
1. Santun
2. Tanggung jawab
3. Jujur
4. Disiplin
5. Kerja sama
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Sistem Ekskresi pada Manusia
b. Sistem Ekskresi pada Hewan
c. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi Manusia serta Teknologi yang Berkaitan dengan
Kesehatan Sistem Ekskresi
2. Materi Pembelajaran Remedial
Mengerjakan soal-soal dari materi struktur dan fungsi sel pada sistem ekskresi.
3. Materi pembelajaran pengayaan
Membuat laporan tentang sistem ekskresi pada Reptilia.
E. Metode/Model/Pendekatan Pembelajaran
Saintifik
F. Media, Bahan, dan Alat Pembelajaran
1. Gambar/ilustrasi, bacaan, dan lain-lain dalam Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 terbitan
CV VIVA PAKARINDO
2. Alat dan bahan praktikum
3. Worksheet
4. Lembar penilaian
5. Laptop
6. LCD
7. Media pembelajaran lain yang relevan
G. Sumber Belajar
1. Buku siswa dan buku guru Biologi Kelas XI SMA/MA, yang telah dinyatakan layak oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI
2. Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO
3. Buku pelajaran Biologi yang relevan
4. Buku-buku lain yang relevan
5. Sumber belajar lain yang relevan (media cetak dan elektronik, serta alam sekitar)
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik mengamati torso manusia pada sistem ekskresi manusia.
b. Peserta didik membaca literatur tentang struktur dan fungsi ginjal manusia.
c. Peserta didik membuat pertanyaan terkait struktur dan fungsi ginjal manusia.
d. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang proses pembentukan urine di ginjal dan faktor-faktor
yang memengaruhi produksi urine.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 25


e. Peserta didik melakukan praktikum uji urine.
f. Peserta didik mencatat data hasil percobaan.
g. Peserta didik menganalisis data hasil percobaan.
h. Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan hasil percobaan.
i. Peserta didik membuat laporan hasil percobaan.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
Pertemuan Kedua (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik membaca tentang hati, paru-paru, dan kulit sebagai organ ekskresi.
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait hati, paru-paru, dan kulit sebagai organ ekskresi.
c. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang hati, paru-paru, dan kulit sebagai organ ekskresi.
d. Peserta didik berdiskusi tentang hati, paru-paru, dan kulit sebagai organ ekskresi.
e. Peserta didik mencatat data hasil diskusi.
f. Peserta didik menganalisis data hasil diskusi.
g. Peserta didik mengerjakan soal-soal review dan penerapan 1.
h. Peserta didik membahas jawaban soal-soal review dan penerapan 1.
i. Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan hasil diskusi.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
Pertemuan Ketiga (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan tentang sistem ekskresi pada hewan.
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait sistem ekskresi pada cacing tanah dan serangga.
c. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang sistem ekskresi pada cacing tanah dan serangga.

26 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


d. Peserta didik berdiskusi tentang sistem ekskresi pada cacing tanah dan serangga.
e. Peserta didik mencatat data hasil diskusi.
f. Peserta didik mengolah data hasil diskusi.
g. Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan data hasil diskusi.
h. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
Pertemuan Keempat (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan tentang kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi manusia
serta teknologi yang berkaitan dengan kesehatan sistem ekskresi.
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi manusia
serta teknologi yang berkaitan dengan kesehatan sistem ekskresi.
c. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi manusia
serta teknologi yang berkaitan dengan kesehatan sistem ekskresi.
d. Peserta didik mencatat informasi tentang salah satu kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi
manusia serta teknologi untuk mengatasinya.
e. Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh.
f. Peserta didik mengerjakan soal-soal review dan penerapan 2.
g. Peserta didik menganalisis informasi yang diperoleh.
h. Peserta didik membahas jawaban soal-soal review dan penerapan 2.
i. Peserta didik membuat artikel tentang salah satu kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi
manusia serta teknologi untuk mengatasinya.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
3) Memberi tugas rumah berupa tugas proyek yaitu membuat artikel tentang pengaruh pola hidup
sehat terhadap kesehatan organ ekskresi manusia.
Pertemuan Kelima (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberitahukan bahwa pada pertemuan saat ini akan dilaksanakan penilaian harian 2.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 27


2. Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan tata tertib mengerjakan soal-soal penilaian harian 2.
b. Peserta didik mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
telah disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan pembelajaran.
c. Peserta didik mengingat kembali materi yang telah dipelajari.
d. Peserta didik mengerjakan soal-soal penilaian harian 2.
e. Peserta didik membahas jawaban soal-soal penilaian harian 2.
f. Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.
3. Penutup
a. Peserta Didik
Membuat resume tentang hasil penilaian harian 2 yang telah dikerjakannya.
b. Guru
1) Memeriksa tugas penilaian harian 2 yang telah dikerjakan oleh peserta didik dan diberi
penilaian.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang memiliki kinerja yang baik.
3) Memberikan tugas remedial kepada peserta didik yang memiliki kinerja kurang.
I. Penilaian Hasil Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Pengetahuan
l Tertulis dan lisan
l Penugasan
b. Keterampilan
l Unjuk kerja : praktikum
l Proyek
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), guru bisa memberikan
soal tambahan pada Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 terbitan CV VIVA
PAKARINDO.
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati karena telah mencapai kriteria ketuntasan
minimal (KKM). Guru bisa memberikan pengayaan pada Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI
Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO.

___________, __________________
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

_________________________ _________________________
NIP ______________________ NIP ______________________

28 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


Lampiran Instrumen Penilaian
Instrumen Penilaian KD 3.9
Tes Tertulis: soal pilihan ganda dan uraian Penilaian Harian 2
1. Lembar Penilaian Soal Pilihan Ganda
Indikator Butir Soal Jumlah Soal

Menganalisis hubungan antara struktur dan fungsi organ ekskresi A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7, 12
manusia. A8, A9, A10, A11, A12

Menganalisis kelainan/penyakit pada sistem ekskresi manusia serta A14, A15 2


teknologi yang berkaitan dengan kesehatan sistem ekskresi.

Menganalisis sistem ekskresi pada cacing tanah dan serangga. A13 1

Pedoman penskoran soal pilihan ganda


Bobot soal nomor 1–15 = 5
Jumlah skor maksimal = 75
Nilai pilihan ganda = × 100

2. Lembar Penilaian Soal Uraian


Indikator Butir Soal Jumlah Soal

Menganalisis hubungan antara struktur dan fungsi organ ekskresi B1, B2, B3 3
manusia.

Menganalisis kelainan/penyakit pada sistem ekskresi manusia serta B5 1


teknologi yang berkaitan dengan kesehatan sistem ekskresi.

Menganalisis sistem ekskresi pada cacing tanah dan serangga. B4 1

Pedoman penskoran soal uraian

Bobot Kriteria
Nomor Soal Skor
Soal 0 5 10 15 20

B1 20

B2 20

B3 20

B4 20

B5 20

Jumlah skor maksimal 100

Nilai uraian = × 100

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 29


Instrumen Penilaian KD 4.9
1. Praktikum
Rubrik penilaian praktikum uji urine.

Indikator Skor Kriteria


3 Pemilihan alat dan bahan tepat.

Persiapan 2 Pemilihan alat atau bahan tepat.


(Skor maksimal = 3) 1 Pemilihan alat dan bahan tidak tepat.
0 Tidak menyiapkan alat dan/atau bahan.
3 Merangkai alat tepat dan rapi.
2 Merangkai alat tepat atau rapi.

1 Merangkai alat tidak tepat dan tidak rapi.


0 Tidak membuat rangkaian alat.

Pelaksanaan 2 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat.


(Skor maksimal = 7) 1 Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat.
0 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat.

2 Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan.


1 Memperhatikan keselamatan kerja atau kebersihan.

0 Tidak memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan.


3 Mencatat dan mengolah data dengan tepat.

2 Mencatat atau mengolah data dengan tepat.


1 Mencatat dan mengolah data tidak tepat.
0 Tidak mencatat dan mengolah data.
Hasil
(Skor maksimal = 6)
3 Simpulan tepat

2 Simpulan kurang tepat

1 Simpulan tidak tepat


0 Tidak membuat simpulan

3 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan dan isi laporan benar.

Laporan 2 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan atau isi laporan benar.
(Skor maksimal = 3) 1 Sistematika tidak sesuai dengan kaidah penulisan dan isi laporan tidak benar.
0 Tidak membuat laporan

Penilaian praktikum uji urine.

Skor untuk Jumlah


No. Nama Nilai
Persiapan Pelaksanaan Hasil Laporan Skor

... ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan:
Skor maksimal = 19
Nilai praktikum = × 100

30 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


2. Proyek
Rubrik penilaian proyek membuat artikel tentang pengaruh pola hidup sehat terhadap kesehatan organ
ekskresi manusia.

No. Aspek Skor Maksimal

1. Perencanaan: 6
a. Latar belakang (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)
b. Rumusan masalah (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)

2. Pelaksanaan: 12
a. Pengumpulan data/informasi (akurat = 3, kurang akurat = 2, tidak akurat = 1)
b. Kelengkapan data (lengkap = 3, kurang lengkap = 2, tidak lengkap = 1)
c. Pengolahan dan analisis data (sesuai = 3, kurang sesuai = 2, tidak sesuai = 1)
d. Kesimpulan (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)

3. Pelaporan hasil: 12
a. Sistematika laporan (baik = 3, kurang baik = 2, tidak baik = 1)
b. Penggunaan bahasa (sesuai kaidah = 3, kurang sesuai kaidah = 2, tidak sesuai kaidah = 1)
c. Penulisan/ejaan (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)
d. Tampilan (menarik = 3, kurang menarik = 2, tidak menarik = 1)

Skor maksimal 30

Penilaian proyek membuat artikel tentang pengaruh pola hidup sehat terhadap kesehatan organ ekskresi
manusia.

Skor untuk Jumlah


No. Nama Nilai
Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan Hasil Skor

... ... ... ... ... ... ...

Keterangan:
Skor maksimal = 30
Nilai proyek = × 100

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 31


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Sekolah : ...............................................
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/2
Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Regulasi Manusia
Alokasi Waktu : 8 pertemuan (16 JP)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10 Menganalisis hubungan antara struktur 3.10.1 Menganalisis struktur dan fungsi organ pada sistem saraf.
jaringan penyusun organ pada sistem 3.10.2 Menganalisis struktur dan fungsi organ pada sistem
koordinasi (saraf, hormon, dan alat indra) endokrin.
dalam kaitannya dengan mekanisme 3.10.3 Menganalisis struktur dan fungsi organ pada sistem indra.
koordinasi dan regulasi serta gangguan
3.10.4 Menganalisis kelainan/penyakit pada sistem regulasi
fungsi yang dapat terjadi pada sistem
manusia.
koordinasi manusia.
3.11.1 Mengevaluasi pengaruh dan bahaya psikotropika ter-
3.11 Mengevaluasi bahaya penggunaan senyawa
hadap sistem saraf.
psikotropika dan dampaknya terhadap
kesehatan diri, lingkungan, dan masyarakat.
4.10 Menyajikan hasil analisis pengaruh pola 4.10.1 Melakukan percobaan uji refleks.
hidup terhadap kelainan pada struktur 4.10.2 Menyajikan hasil percobaan uji refleks.
dan fungsi organ sistem koordinasi yang 4.10.3 Melakukan percobaan tentang cara kerja indra manusia.
menyebabkan gangguan sistem saraf dan
4.10.4 Menyajikan hasil percobaan tentang cara kerja indra
hormon pada manusia berdasarkan studi
manusia.
literatur.
4.10.5 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan/penyakit pada
4.11 Melakukan kampanye narkoba di lingkungan
sistem regulasi manusia.
sekolah dan masyarakat sekitar.
4.11.1 Membuat poster sebagai kampanye antinarkoba.

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Setelah mempelajari sistem saraf, peserta didik dapat menjelaskan macam-macam neuron, mekanisme
penghantaran impuls, gerak biasa dan gerak refleks, serta susunan sistem saraf.
Pertemuan Kedua
Setelah mempelajari tentang sistem endokrin, peserta didik dapat menjelaskan macam kelenjar endokrin,
hormon yang dihasilkan, dan fungsinya.
Pertemuan Ketiga
Setelah mempelajari sistem indra, peserta didik dapat menjelaskan tentang struktur dan fungsi indra penglihat,
indra pengecap, indra pencium/pembau, indra pendengar, serta indra peraba dan perasa.
Pertemuan Keempat
Setelah mempelajari pengaruh psikotropika pada sistem regulasi, peserta didik dapat menjelaskan pengaruh
dan dampak psikotropika pada sistem saraf.

32 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


Pertemuan Kelima
Setelah mempelajari kelainan/penyakit pada sistem regulasi manusia, peserta didik dapat menjelaskan
macam-macam kelainan/penyakit pada sistem saraf, sistem endokrin, dan sistem indra.
Pertemuan Keenam
Penilaian Harian 3
Pertemuan Ketujuh dan Kedelapan
Penilaian Tengah Semester
Fokus Nilai-Nilai Sikap
1. Santun
2. Tanggung jawab
3. Jujur
4. Disiplin
5. Kerja sama
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Sistem Saraf
b. Sistem Endokrin
c. Sistem Indra
d. Pengaruh Psikotropika pada Sistem Regulasi
e. Kelainan/Penyakit pada Sistem Regulasi Manusia
2. Materi Pembelajaran Remedial
Mengerjakan soal-soal dari materi struktur dan fungsi sel pada sistem regulasi manusia.
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
Membuat laporan tentang sistem saraf pada hewan Vertebrata (contoh: burung) dan hewan Invertebrata
(contoh: serangga).
E. Metode/Model/Pendekatan Pembelajaran
Saintifik
F. Media, Bahan, dan Alat Pembelajaran
1. Gambar/ilustrasi, bacaan, dan lain-lain dalam Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 terbitan
CV VIVA PAKARINDO
2. Alat dan bahan praktikum
3. Worksheet
4. Lembar penilaian
5. Laptop
6. LCD
7. Media pembelajaran lain yang relevan
G. Sumber Belajar
1. Buku siswa dan buku guru Biologi Kelas XI SMA/MA, yang telah dinyatakan layak oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI
2. Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO
3. Buku pelajaran Biologi yang relevan
4. Buku-buku lain yang relevan
5. Sumber belajar lain yang relevan (media cetak dan elektronik, serta alam sekitar)
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik membaca tentang sistem saraf.
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait sel saraf, mekanisme penghantaran impuls, gerak biasa
dan gerak refleks, serta susunan sistem saraf.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 33


c. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang mekanisme penghantaran impuls.
d. Peserta didik melakukan pengamatan struktur sel saraf secara mikroskopis.
e. Peserta didik berdiskusi tentang mekanisme penghantaran impuls dan susunan sistem saraf.
f. Peserta didik melakukan praktikum gerak refleks.
g. Peserta didik mencatat data hasil diskusi dan data hasil percobaan.
h. Peserta didik menganalisis data hasil diskusi dan data hasil percobaan.
i. Peserta didik mengerjakan soal-soal review dan penerapan 1.
j. Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan hasil diskusi dan hasil percobaan.
k. Peserta didik membahas jawaban soal-soal review dan penerapan 1.
l. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
m. Peserta didik membuat laporan hasil percobaan.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
Pertemuan Kedua (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik mengamati gambar kelenjar-kelenjar endokrin pada tubuh manusia.
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait sistem endokrin.
c. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang macam kelenjar endokrin, hormon yang dihasilkan,
dan fungsinya.
d. Peserta didik berdiskusi tentang macam kelenjar endokrin, hormon yang dihasilkan, dan fungsinya.
e. Peserta didik mencatat data hasil diskusi.
f. Peserta didik menganalisis data hasil diskusi.
g. Peserta didik mengerjakan soal-soal review dan penerapan 2.
h. Peserta didik membahas jawaban soal-soal review dan penerapan 2.
i. Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan hasil diskusi.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
Pertemuan Ketiga (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

34 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik mengamati torso organ-organ yang termasuk alat indra.
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait macam alat indra pada manusia dan fungsinya.
c. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang macam alat indra pada manusia dan fungsinya.
d. Peserta didik berdiskusi tentang macam alat indra pada manusia dan fungsinya.
e. Peserta didik melakukan percobaan untuk mengetahui letak bintik buta pada mata.
f. Peserta didik melakukan percobaan indra peraba dan perasa.
g. Peserta didik mencatat data hasil diskusi dan hasil percobaan.
h. Peserta didik mengolah data hasil diskusi dan hasil percobaan.
i. Peserta didik mengerjakan soal-soal review dan penerapan 3.
j. Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan hasil diskusi dan hasil percobaan.
k. Peserta didik membahas jawaban soal-soal review dan penerapan 3.
l. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi dan hasil percobaan.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
Pertemuan Keempat (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan tentang pengaruh psikotropika pada sistem regulasi.
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait pengaruh psikotropika pada sistem regulasi.
c. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang obat-obat psikotropika dan pengaruhnya terhadap
sistem saraf.
d. Peserta didik berdiskusi tentang obat-obat psikotropika dan pengaruhnya terhadap sistem saraf.
e. Peserta didik membuat poster yang berisi ajakan agar orang-orang di sekitar lingkungan sekolah
menghindari narkoba.
f. Peserta didik mengolah data hasil diskusi.
g. Peserta didik menganalisis hasil diskusi.
h. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi.
i. Peserta didik mempresentasikan poster tentang bahaya narkoba.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 35


Pertemuan Kelima (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan tentang pengaruh psikotropika pada sistem regulasi dan
kelainan/penyakit pada sistem regulasi manusia.
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait pengaruh psikotropika pada sistem regulasi dan kelainan/
penyakit pada sistem regulasi manusia.
c. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang pengaruh psikotropika pada sistem regulasi dan
macam-macam kelainan pada sistem saraf, sistem endokrin, dan sistem indra.
d. Peserta didik mengolah informasi yang diperoleh.
e. Peserta didik berdiskusi tentang pengaruh psikotropika pada sistem regulasi dan macam-macam
kelainan pada sistem saraf, sistem endokrin, dan sistem indra.
f. Peserta didik menganalisis data hasil diskusi.
g. Peserta didik mengerjakan soal-soal review dan penerapan 4.
h. Peserta didik membahas jawaban soal-soal review dan penerapan 4.
i. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
3) Memberi tugas rumah berupa tugas proyek yaitu membuat laporan hasil diskusi tentang
pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ sistem koordinasi
manusia.
Pertemuan Keenam (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberitahukan bahwa pada pertemuan saat ini akan dilaksanakan penilaian harian 3.
2. Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan tata tertib mengerjakan soal-soal penilaian harian 3.
b. Peserta didik mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
telah disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan pembelajaran.
c. Peserta didik mengingat kembali materi yang telah dipelajari.
d. Peserta didik mengerjakan soal-soal penilaian harian 3.
e. Peserta didik membahas jawaban soal-soal penilaian harian 3.
f. Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.
3. Penutup
a. Peserta Didik
Membuat resume tentang hasil penilaian harian 3 yang telah dikerjakannya.
b. Guru
1) Memeriksa tugas penilaian harian 3 yang telah dikerjakan oleh peserta didik dan diberi
penilaian.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang memiliki kinerja yang baik.
3) Memberikan tugas remedial kepada peserta didik yang memiliki kinerja kurang.

36 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


Pertemuan Ketujuh dan Kedelapan (4 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberitahukan bahwa pada pertemuan saat ini akan dilaksanakan penilaian tengah
semester.
2. Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan tata tertib mengerjakan soal-soal penilaian tengah semester.
b. Peserta didik mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
telah disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan pembelajaran.
c. Peserta didik mengingat kembali materi yang telah dipelajari.
d. Peserta didik mengerjakan soal-soal penilaian tengah semester.
e. Peserta didik membahas jawaban soal-soal penilaian tengah semester.
f. Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.
3. Penutup
a. Peserta Didik
Membuat resume tentang hasil penilaian tengah semester yang telah dikerjakannya.
b. Guru
1) Memeriksa tugas penilaian tengah semester yang telah dikerjakan oleh peserta didik dan diberi
penilaian.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang memiliki kinerja yang baik.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Pengetahuan
l Tertulis dan lisan
l Penugasan
b. Keterampilan
l Unjuk kerja : praktikum
l Proyek
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), guru bisa memberikan
soal tambahan pada Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 terbitan CV VIVA
PAKARINDO.
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati karena telah mencapai kriteria ketuntasan
minimal (KKM). Guru bisa memberikan pengayaan pada Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI
Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO.

___________, __________________
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

_________________________ _________________________
NIP ______________________ NIP ______________________

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 37


Lampiran Instrumen Penilaian
Instrumen Penilaian KD 3.10 dan 3.11
Tes Tertulis: soal pilihan ganda dan uraian Penilaian Harian 3
1. Lembar Penilaian Soal Pilihan Ganda
Indikator Butir Soal Jumlah Soal

Menganalisis struktur dan fungsi organ pada sistem saraf. A1, A2, A3, A4, A5, A12 6

Menganalisis struktur dan fungsi organ pada sistem endokrin. A6, A7, A8 3

Menganalisis struktur dan fungsi organ pada sistem indra. A9, A10, A11 3

Menganalisis kelainan/penyakit pada sistem regulasi manusia. A13, A14, A15 3

Mengevaluasi pengaruh dan bahaya psikotropika terhadap sistem – –


saraf.

Pedoman penskoran soal pilihan ganda


Bobot soal nomor 1–15 = 5
Jumlah skor maksimal = 75
Nilai pilihan ganda = × 100

2. Lembar Penilaian Soal Uraian


Indikator Butir Soal Jumlah Soal

Menganalisis struktur dan fungsi organ pada sistem saraf. B1, B2 2

Menganalisis struktur dan fungsi organ pada sistem endokrin. B3 1

Menganalisis struktur dan fungsi organ pada sistem indra. B5 1

Menganalisis kelainan/penyakit pada sistem regulasi manusia. – –

Mengevaluasi pengaruh dan bahaya psikotropika terhadap sistem B4 1


saraf.

Pedoman penskoran soal uraian

Bobot Kriteria
Nomor Soal Skor
Soal 0 5 10 15 20
B1 20
B2 20

B3 20
B4 20

B5 20
Jumlah skor maksimal 100

Nilai uraian = × 100

38 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


Instrumen Penilaian KD 4.10 dan 4.11
1. Praktikum
Rubrik penilaian praktikum gerak refleks.

Indikator Skor Kriteria


3 Pemilihan alat dan bahan tepat.

Persiapan 2 Pemilihan alat atau bahan tepat.


(Skor maksimal = 3) 1 Pemilihan alat dan bahan tidak tepat.
0 Tidak menyiapkan alat dan/atau bahan.
3 Merangkai alat tepat dan rapi.
2 Merangkai alat tepat atau rapi.

1 Merangkai alat tidak tepat dan tidak rapi.


0 Tidak membuat rangkaian alat.

Pelaksanaan 2 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat.


(Skor maksimal = 7) 1 Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat.
0 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat.

2 Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan.


1 Memperhatikan keselamatan kerja atau kebersihan.

0 Tidak memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan.


3 Mencatat dan mengolah data dengan tepat.

2 Mencatat atau mengolah data dengan tepat.


1 Mencatat dan mengolah data tidak tepat.
0 Tidak mencatat dan mengolah data.
Hasil
(Skor maksimal = 6)
3 Simpulan tepat

2 Simpulan kurang tepat

1 Simpulan tidak tepat


0 Tidak membuat simpulan

3 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan dan isi laporan benar.

Laporan 2 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan atau isi laporan benar.
(Skor maksimal = 3) 1 Sistematika tidak sesuai dengan kaidah penulisan dan isi laporan tidak benar.
0 Tidak membuat laporan

Penilaian praktikum gerak refleks.

Skor untuk Jumlah


No. Nama Nilai
Persiapan Pelaksanaan Hasil Laporan Skor

... ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan:
Skor maksimal = 19
Nilai praktikum = × 100

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 39


2. Proyek
Rubrik penilaian proyek membuat laporan hasil diskusi tentang pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada
struktur dan fungsi organ sistem koordinasi manusia.

No. Aspek Skor Maksimal

1. Perencanaan: 6
a. Latar belakang (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)
b. Rumusan masalah (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)

2. Pelaksanaan: 12
a. Pengumpulan data/informasi (akurat = 3, kurang akurat = 2, tidak akurat = 1)
b. Kelengkapan data (lengkap = 3, kurang lengkap = 2, tidak lengkap = 1)
c. Pengolahan dan analisis data (sesuai = 3, kurang sesuai = 2, tidak sesuai = 1)
d. Kesimpulan (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)

3. Pelaporan hasil: 12
a. Sistematika laporan (baik = 3, kurang baik = 2, tidak baik = 1)
b. Penggunaan bahasa (sesuai kaidah = 3, kurang sesuai kaidah = 2, tidak sesuai kaidah = 1)
c. Penulisan/ejaan (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)
d. Tampilan (menarik = 3, kurang menarik = 2, tidak menarik = 1)

Skor maksimal 30

Penilaian proyek membuat laporan hasil diskusi tentang pengaruh pola hidup terhadap kelainan pada struktur
dan fungsi organ sistem koordinasi manusia.

Skor untuk Jumlah


No. Nama Nilai
Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan Hasil Skor

... ... ... ... ... ... ...

Keterangan:
Skor maksimal = 30
Nilai proyek = × 100

40 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sekolah : ...............................................
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/2
Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Reproduksi Manusia
Alokasi Waktu : 11 pertemuan (22 JP)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan 3.12.1 Menganalisis struktur dan fungsi organ reproduksi pada
penyusun organ reproduksi dengan fungsi- pria dan wanita.
nya dalam sistem reproduksi manusia. 3.12.2 Menganalisis terjadinya siklus menstruasi, fertilisasi,
3.13 Menganalisis penerapan prinsip reproduksi kehamilan, dan persalinan.
pada manusia dan pemberian ASI eksklusif 3.12.3 Menganalisis kelainan dan penyakit pada sistem
dalam program keluarga berencana sebagai reproduksi manusia.
upaya meningkatkan mutu sumber daya
manusia (SDM). 3.13.1 Menganalisis pentingnya pemberian ASI eksklusif.
3.13.2 Menganalisis penerapan prinsip reproduksi dalam
program keluarga berencana (KB).

4.12 Menyajikan hasil analisis tentang dampak 4.12.1 Membuat laporan dan mempresentasikan hasil analisis
pergaulan bebas, penyakit dan kelainan tentang kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
pada struktur dan fungsi organ yang me- manusia.
nyebabkan gangguan sistem reproduksi 4.13.1 Membuat iklan atau poster tentang keunggulan mem-
manusia serta teknologi sistem reproduksi. berikan ASI eksklusif untuk bayi.
4.13 Menyajikan karya tulis tentang pentingnya me-
nyiapkan generasi terencana untuk mening-
katkan mutu sumber daya manusia (SDM).

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Setelah mempelajari struktur dan fungsi alat reproduksi pria, peserta didik dapat menjelaskan struktur dan
fungsi alat reproduksi pria.
Pertemuan Kedua
Setelah mempelajari tentang struktur dan fungsi alat reproduksi wanita, peserta didik dapat menjelaskan
struktur dan fungsi alat reproduksi wanita.
Pertemuan Ketiga
Setelah mempelajari proses pembentukan sel kelamin (gametogenesis), peserta didik dapat menjelaskan
tentang proses spermatogenesis dan oogenesis.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 41


Pertemuan Keempat dan Kelima
Setelah mempelajari ovulasi dan menstruasi, peserta didik dapat menjelaskan peristiwa ovulasi dan siklus
menstruasi.
Pertemuan Keenam dan Ketujuh
Setelah mempelajari fertilisasi, gestasi, dan persalinan, peserta didik dapat menjelaskan peristiwa fertilisasi,
gestasi (kehamilan), dan persalinan.
Pertemuan Kedelapan
Setelah mempelajari tentang ASI (air susu ibu), peserta didik dapat menjelaskan manfaat pemberian ASI bagi
ibu dan bayinya.
Pertemuan Kesembilan
Setelah mempelajari tentang KB (keluarga berencana), peserta didik dapat menjelaskan manfaat program KB.
Pertemuan Kesepuluh
Setelah mempelajari tentang kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia, peserta didik dapat
menjelaskan macam kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia.
Pertemuan Kesebelas
Penilaian Harian 4
Fokus Nilai-Nilai Sikap
1. Santun
2. Tanggung jawab
3. Jujur
4. Disiplin
5. Kerja sama
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Struktur dan Fungsi Alat-Alat Reproduksi Manusia
b. Ovulasi dan Menstruasi
c. Fertilisasi, Gestasi (Kehamilan), dan Persalinan
d. ASI (Air Susu Ibu)
e. KB (Keluarga Berencana)
f. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia
2. Materi Pembelajaran Remedial
Mengerjakan soal-soal dari materi struktur dan fungsi sel pada sistem reproduksi manusia.
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
Membuat laporan tentang teknologi bayi tabung (IVF).
E. Metode/Model/Pendekatan Pembelajaran
Saintifik
F. Media, Bahan, dan Alat Pembelajaran
1. Gambar/ilustrasi, bacaan, dan lain-lain dalam Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 terbitan
CV VIVA PAKARINDO
2. Worksheet
3. Lembar penilaian
4. Laptop
5. LCD
6. Media pembelajaran lain yang relevan
G. Sumber Belajar
1. Buku siswa dan buku guru Biologi Kelas XI SMA/MA, yang telah dinyatakan layak oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI
2. Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO
3. Buku pelajaran Biologi yang relevan
4. Buku-buku lain yang relevan
5. Sumber belajar lain yang relevan (media cetak dan elektronik, serta alam sekitar)

42 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik mengamati gambar sistem reproduksi pada pria.
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait organ-organ penyusun sistem reproduksi pria dan fungsinya.
c. Peserta didik mengumpulkan informasi terkait organ-organ penyusun sistem reproduksi pria dan
fungsinya.
d. Peserta didik menggambar struktur organ reproduksi pria.
e. Peserta didik berdiskusi tentang struktur dan fungsi alat-alat reproduksi pria.
f. Peserta didik mencatat data hasil diskusi.
g. Peserta didik menganalisis data hasil diskusi.
h. Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan hasil diskusi.
i. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
Pertemuan Kedua (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik mengamati gambar sistem reproduksi pada wanita.
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait organ-organ penyusun sistem reproduksi wanita dan
fungsinya.
c. Peserta didik mengumpulkan informasi terkait organ-organ penyusun sistem reproduksi wanita dan
fungsinya.
d. Peserta didik menggambar struktur organ reproduksi wanita.
e. Peserta didik berdiskusi tentang struktur dan fungsi alat-alat reproduksi wanita.
f. Peserta didik mencatat data hasil diskusi.
g. Peserta didik menganalisis data hasil diskusi.
h. Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan hasil diskusi.
i. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 43


b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
Pertemuan Ketiga (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan tentang proses pembentukan sel kelamin (gametogenesis).
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait proses pembentukan sel kelamin (gametogenesis).
c. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang proses spermatogenesis dan oogenesis.
d. Peserta didik berdiskusi tentang proses spermatogenesis dan oogenesis.
e. Peserta didik mencatat data hasil diskusi.
f. Peserta didik menganalisis data hasil diskusi.
g. Peserta didik mengerjakan soal-soal review dan penerapan 1.
h. Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan hasil diskusi.
i. Peserta didik membahas jawaban soal-soal review dan penerapan 1.
j. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
Pertemuan Keempat dan Kelima (4 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan tentang ovulasi dan menstruasi.
b. Peserta didik mengamati grafik siklus menstruasi.
c. Peserta didik membuat pertanyaan terkait ovulasi dan siklus menstruasi.
d. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang siklus menstruasi.
e. Peserta didik berdiskusi tentang fase-fase dalam siklus menstruasi.
f. Peserta didik mengolah data hasil diskusi.
g. Peserta didik menganalisis hasil diskusi.
h. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.

44 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
Pertemuan Keenam dan Ketujuh (4 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan tentang fertilisasi, gestasi, dan persalinan.
b. Peserta didik mengamati gambar proses fertilisasi hingga implantasi embrio.
c. Peserta didik membuat pertanyaan terkait fertilisasi, gestasi, dan persalinan.
d. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang proses fertilisasi dan kehamilan pada wanita.
e. Peserta didik berdiskusi tentang proses fertilisasi dan kehamilan pada wanita.
f. Peserta didik menganalisis hasil diskusi.
g. Peserta didik membuat kesimpulan hasil diskusi.
h. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
Pertemuan Kedelapan (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan tentang ASI (air susu ibu).
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait manfaat ASI (air susu ibu).
c. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang manfaat pemberian ASI eksklusif dari ibu kepada bayi.
d. Peserta didik berdiskusi tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif.
e. Peserta didik mengerjakan soal-soal review dan penerapan 2.
f. Peserta didik menganalisis hasil diskusi.
g. Peserta didik membahas jawaban soal-soal review dan penerapan 2.
h. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 45


Pertemuan Kesembilan (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan tentang program keluarga berencana (KB).
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait program keluarga berencana (KB).
c. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang program keluarga berencana (KB).
d. Peserta didik berdiskusi tentang macam metode kontrasepsi program KB dan tujuan KB.
e. Peserta didik menganalisis hasil diskusi.
f. Peserta didik membuat kesimpulan hasil diskusi.
g. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
3) Memberi tugas rumah berupa tugas proyek yaitu membuat karya tulis yang berisi tentang
keterkaitan pemberian ASI terhadap upaya peningkatan mutu sumber daya manusia serta
keterkaitan KB terhadap upaya peningkatan mutu sumber daya manusia.

Pertemuan Kesepuluh (2 JP)


1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan tentang kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia.
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia.
c. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang macam kelainan dan penyakit pada sistem
reproduksi manusia.
d. Peserta didik menganalisis kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia, penyebab, dan
gejalanya serta dampak pergaulan bebas terhadap timbulnya penyakit pada sistem reproduksi.
e. Peserta didik mengerjakan soal-soal review dan penerapan 3.
f. Peserta didik menyimpulkan tentang kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia,
penyebab, dan gejalanya serta dampak pergaulan bebas terhadap timbulnya penyakit pada sistem
reproduksi.
g. Peserta didik membahas jawaban soal-soal review dan penerapan 3.
h. Peserta didik membuat laporan tertulis dari informasi yang diperoleh.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.

46 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
Pertemuan Kesebelas (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberitahukan bahwa pada pertemuan saat ini akan dilaksanakan penilaian harian 4.
2. Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan tata tertib mengerjakan soal-soal penilaian harian 4
b. Peserta didik mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
telah disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan pembelajaran.
c. Peserta didik mengingat kembali materi yang telah dipelajari.
d. Peserta didik mengerjakan soal-soal penilaian harian 4.
e. Peserta didik membahas jawaban soal-soal penilaian harian 4.
f. Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.
3. Penutup
a. Peserta Didik
Membuat resume tentang hasil penilaian harian 4 yang telah dikerjakannya.
b. Guru
1) Memeriksa tugas penilaian harian 4 yang telah dikerjakan oleh peserta didik dan diberi
penilaian.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang memiliki kinerja yang baik.
3) Memberikan tugas remedial kepada peserta didik yang memiliki kinerja kurang.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Pengetahuan
l Tertulis dan lisan
l Penugasan
b. Keterampilan
l Unjuk kerja : laporan tertulis
l Proyek
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), guru bisa memberikan
soal tambahan pada Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 terbitan CV VIVA
PAKARINDO.
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati karena telah mencapai kriteria ketuntasan
minimal (KKM). Guru bisa memberikan pengayaan pada Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI
Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO.

___________, __________________
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

_________________________ _________________________
NIP ______________________ NIP ______________________

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 47


Lampiran Instrumen Penilaian
Instrumen Penilaian KD 3.12 dan 3.13
Tes Tertulis: soal pilihan dan uraian Penilaian Harian 4
1. Lembar Penilaian Soal Pilihan Ganda
Indikator Butir Soal Jumlah Soal

Menganalisis struktur dan fungsi organ reproduksi pada pria dan A1, A4 2
wanita.

Menganalisis terjadinya siklus menstruasi, fertilisasi, kehamilan, dan A2, A3, A5, A6 4
persalinan.

Menganalisis kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia. A9, A10 2

Menganalisis pentingnya pemberian ASI eksklusif. A8 1

Menganalisis penerapan prinsip reproduksi dalam program keluarga A7 1


berencana (KB).

Pedoman penskoran soal pilihan ganda


Bobot soal nomor 1–10 = 10
Jumlah skor maksimal = 100
Nilai pilihan ganda = × 100

2. Lembar Penilaian Soal Uraian


Indikator Butir Soal Jumlah Soal

Menganalisis struktur dan fungsi organ reproduksi pada pria dan B1 1


wanita.

Menganalisis terjadinya siklus menstruasi, fertilisasi, kehamilan, dan B2 1


persalinan.

Menganalisis kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia. B3 1

Menganalisis pentingnya pemberian ASI eksklusif. B5 1

Menganalisis penerapan prinsip reproduksi dalam program keluarga B4 1


berencana (KB).

Pedoman penskoran soal uraian

Bobot Kriteria
Nomor Soal Skor
Soal 0 5 10 15 20
B1 20

B2 20

B3 20
B4 20
B5 20

Jumlah skor maksimal 100

Nilai uraian = × 100

48 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


Instrumen Penilaian KD 4.12 dan 4.13
1. Laporan Tertulis
Rubrik penilaian laporan tertulis tentang dampak pergaulan bebas terhadap sistem reproduksi manusia.

No. Aspek Skor Maksimal

1. Perencanaan: 6
a. Latar belakang (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)
b. Rumusan masalah (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)

2. Pelaksanaan: 12
a. Pengumpulan data/informasi (akurat = 3, kurang akurat = 2, tidak akurat = 1)
b. Kelengkapan data (lengkap = 3, kurang lengkap = 2, tidak lengkap = 1)
c. Pengolahan dan analisis data (sesuai = 3, kurang sesuai = 2, tidak sesuai = 1)
d. Kesimpulan (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)

3. Pelaporan hasil: 12
a. Sistematika laporan (baik = 3, kurang baik = 2, tidak baik = 1)
b. Penggunaan bahasa (sesuai kaidah = 3, kurang sesuai kaidah = 2, tidak sesuai kaidah = 1)
c. Penulisan/ejaan (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat/banyak kesalahan = 1)
d. Tampilan (menarik = 3, kurang menarik = 2, tidak menarik = 0)

Skor maksimal 30

Penilaian laporan tertulis tentang dampak pergaulan bebas terhadap sistem reproduksi manusia.

Skor untuk Jumlah


No. Nama Nilai
Persiapan Pelaksanaan Pelaporan Hasil Skor

... ... ... ... ... ... ...

Keterangan:
Skor maksimal = 30
Nilai laporan tertulis = × 100

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 49


2. Proyek
Rubrik penilaian proyek karya tulis tentang keterkaitan pemberian ASI terhadap upaya peningkatan mutu
sumber daya manusia serta keterkaitan KB terhadap upaya peningkatan mutu sumber daya manusia.

No. Aspek Skor Maksimal

1. Perencanaan: 6
a. Latar belakang (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)
b. Rumusan masalah (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)

2. Pelaksanaan: 12
a. Pengumpulan data/informasi (akurat = 3, kurang akurat = 2, tidak akurat = 1)
b. Kelengkapan data (lengkap = 3, kurang lengkap = 2, tidak lengkap = 1)
c. Pengolahan dan analisis data (sesuai = 3, kurang sesuai = 2, tidak sesuai = 1)
d. Kesimpulan (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)

3. Pelaporan hasil: 12
a. Sistematika laporan (baik = 3, kurang baik = 2, tidak baik = 1)
b. Penggunaan bahasa (sesuai kaidah = 3, kurang sesuai kaidah = 2, tidak sesuai kaidah = 1)
c. Penulisan/ejaan (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat/banyak kesalahan = 1)
d. Tampilan (menarik = 3, kurang menarik = 2, tidak menarik = 0)

Skor maksimal 30

Penilaian proyek karya tulis tentang keterkaitan pemberian ASI terhadap upaya peningkatan mutu sumber
daya manusia serta keterkaitan KB terhadap upaya peningkatan mutu sumber daya manusia.

Skor untuk Jumlah


No. Nama Nilai
Persiapan Pelaksanaan Pelaporan Hasil Skor

... ... ... ... ... ... ...

Keterangan:
Skor maksimal = 30
Nilai proyek = × 100

50 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Sekolah : ...............................................
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/2
Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Pertahanan Tubuh
Alokasi Waktu : 9 pertemuan (18 JP)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.14 Menganalisis peran sistem imun dan imunisasi 3.14.1 Menganalisis peran antigen dan antibodi dalam sistem
terhadap proses fisiologi di dalam tubuh. kekebalan tubuh serta mekanisme pertahanan tubuh.
3.14.2 Menganalisis kelainan pada sistem pertahanan tubuh.
3.14.3 Menganalisis hubungan antara imunisasi dan terbentuk-
nya sistem kekebalan tubuh.

4.14 Melakukan kampanye pentingnya partisipasi 4.14.1 Membuat laporan tentang macam imunisasi dan
masyarakat dalam program dan imunisasi manfaatnya bagi pertahanan tubuh.
serta kelainan dalam sistem imun.

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Setelah mempelajari antigen dan antibodi, peserta didik dapat menjelaskan peranan antigen dan antibodi
dalam sistem pertahanan tubuh.
Pertemuan Kedua
Setelah mempelajari tentang sistem kekebalan bawaan (nonspesifik), peserta didik dapat menjelaskan
komponen sistem kekebalan bawaan (nonspesifik).
Pertemuan Ketiga
Setelah mempelajari tentang sistem kekebalan adaptif (spesifik), peserta didik dapat menjelaskan tentang
komponen sistem kekebalan adaptif (spesifik).
Pertemuan Keempat dan Kelima
Setelah mempelajari kelainan pada sistem pertahanan tubuh, peserta didik dapat menjelaskan macam
kelainan pada sistem pertahanan tubuh.
Pertemuan Keenam dan Ketujuh
Setelah mempelajari tentang imunisasi, peserta didik dapat menjelaskan macam imunisasi dan manfaatnya.
Pertemuan Kedelapan
Penilaian Harian 5
Pertemuan Kesembilan
Penilaian Akhir Tahun

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 51


Fokus Nilai-Nilai Sikap
1. Santun
2. Tanggung jawab
3. Jujur
4. Disiplin
5. Kerja sama
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Antigen dan Antibodi
b. Mekanisme Pertahanan Tubuh
c. Kelainan pada Sistem Pertahanan Tubuh
d. Imunisasi
2. Materi Pembelajaran Remedial
Mengerjakan soal-soal dari materi struktur dan fungsi sel pada sistem pertahanan tubuh.
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
Membuat laporan tertulis tentang antibodi monoklonal.
E. Metode/Model/Pendekatan Pembelajaran
Saintifik
F. Media, Bahan, dan Alat Pembayaran
1. Gambar/ilustrasi, bacaan, dan lain-lain dalam Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 terbitan
CV VIVA PAKARINDO
2. Alat dan bahan praktikum
3. Worksheet
4. Lembar penilaian
5. Laptop
6. LCD
7. Media pembelajaran lain yang relevan
G. Sumber Belajar
1. Buku siswa dan buku guru Biologi Kelas XI SMA/MA, yang telah dinyatakan layak oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI
2. Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO
3. Buku pelajaran Biologi yang relevan
4. Buku-buku lain yang relevan
5. Sumber belajar lain yang relevan (media cetak dan elektronik, serta alam sekitar)
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan tentang antigen dan antibodi.
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait antigen dan antibodi.
c. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang fungsi antigen dan antibodi bagi pertahanan tubuh.
d. Peserta didik berdiskusi tentang fungsi antigen dan antibodi bagi pertahanan tubuh.
e. Peserta didik mencatat data hasil diskusi.
f. Peserta didik menganalisis data hasil diskusi.
g. Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan hasil diskusi.
h. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi.

52 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
Pertemuan Kedua (2 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik mengamati gambar jaringan penyusun kulit manusia.
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait jaringan penyusun kulit manusia yang berkaitan dengan
sistem kekebalan tubuh bawaan (nonspesifik).
c. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang sistem kekebalan bawaan (spesifik).
d. Peserta didik berdiskusi tentang komponen yang termasuk dalam sistem kekebalan bawaan
(nonspesifik).
e. Peserta didik berdiskusi tentang mekanisme pertahanan tubuh dengan respons inflamatori.
f. Peserta didik mencatat data hasil diskusi.
g. Peserta didik menganalisis data hasil diskusi.
h. Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan hasil diskusi.
i. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.

Pertemuan Ketiga (2 JP)


1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik membaca tentang sistem kekebalan adaptif (spesifik).
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait sistem kekebalan adaptif (spesifik).
c. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang sistem kekebalan adaptif (spesifik).
d. Peserta didik berdiskusi tentang imunitas humoral dan imunitas seluler.
e. Peserta didik berdiskusi tentang cara antibodi menghancurkan patogen.
f. Peserta didik mencatat data hasil diskusi.
g. Peserta didik menganalisis data hasil diskusi.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 53


h. Peserta didik mengerjakan soal-soal review dan penerapan 1.
i. Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan hasil diskusi.
j. Peserta didik membahas jawaban soal-soal review dan penerapan 1.
k. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
Pertemuan Keempat dan Kelima (4 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan tentang kelainan pada sistem pertahanan tubuh.
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait kelainan pada sistem pertahanan tubuh.
c. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang salah satu penyakit pada sistem pertahanan tubuh.
d. Peserta didik berdiskusi tentang penyebab penyakit pada sistem pertahanan tubuh dan cara
pencegahannya.
e. Peserta didik mengolah data hasil diskusi.
f. Peserta didik menganalisis hasil diskusi.
g. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
Pertemuan Keenam dan Ketujuh (4 JP)
1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Kegiatan Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan tentang imunisasi.
b. Peserta didik membuat pertanyaan terkait hubungan imunisasi dan terbentuknya sistem kekebalan
tubuh.
c. Peserta didik mengumpulkan informasi tentang macam imunisasi dan manfaatnya.
d. Peserta didik berdiskusi tentang macam imunisasi dan manfaatnya.

54 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


e. Peserta didik mengerjakan soal-soal review dan penerapan 2.
f. Peserta didik membuat poster atau iklan tentang manfaat imunisasi bagi sistem pertahanan tubuh.
g. Peserta didik menganalisis hasil diskusi.
h. Peserta didik membahas jawaban soal-soal review dan penerapan 2.
i. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi.
3. Penutup
a. Peserta Didik
1) Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah dipelajari.
3) Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau di rumah.
b. Guru
1) Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap hasil kinerja dan kerja sama.
3) Memberi tugas rumah berupa tugas proyek yaitu membuat artikel tentang penyakit lupus.

Pertemuan Kedelapan (2 JP)


1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberitahukan bahwa pada pertemuan saat ini akan dilaksanakan penilaian harian 5.
2. Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan tata tertib mengerjakan soal-soal penilaian harian 5.
b. Peserta didik mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
telah disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan pembelajaran.
c. Peserta didik mengingat kembali materi yang telah dipelajari.
d. Peserta didik mengerjakan soal-soal penilaian harian 5.
e. Peserta didik membahas jawaban soal-soal penilaian harian 5.
f. Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.
3. Penutup
a. Peserta Didik
Membuat resume tentang hasil penilaian harian 5 yang telah dikerjakannya.
b. Guru
1) Memeriksa tugas penilaian harian 5 yang telah dikerjakan oleh peserta didik dan diberi
penilaian.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang memiliki kinerja yang baik.
3) Memberikan tugas remedial kepada peserta didik yang memiliki kinerja kurang.

Pertemuan Kesembilan (2 JP)


1. Pendahuluan
a. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru memberitahukan bahwa pada pertemuan saat ini akan dilaksanakan penilaian akhir tahun.
2. Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan tata tertib mengerjakan soal-soal penilaian akhir tahun.
b. Peserta didik mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
telah disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan pembelajaran.
c. Peserta didik mengingat kembali materi yang telah dipelajari.
d. Peserta didik mengerjakan soal-soal penilaian akhir tahun.
e. Peserta didik membahas jawaban soal-soal penilaian akhir tahun.
f. Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 55


3. Penutup
a. Peserta Didik
Membuat resume tentang hasil penilaian akhir tahun yang telah dikerjakannya.
b. Guru
1) Memeriksa tugas penilaian akhir tahun yang telah dikerjakan oleh peserta didik dan diberi
penilaian.
2) Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang memiliki kinerja yang baik.
I. Penilaian Hasil Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Pengetahuan
l Tertulis dan lisan
l Penugasan
b. Keterampilan
l Unjuk kerja : praktik
l Proyek
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), guru bisa memberikan
soal tambahan pada Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 terbitan CV VIVA
PAKARINDO.
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati karena telah mencapai kriteria ketuntasan
minimal (KKM). Guru bisa memberikan pengayaan pada Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI
Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO.

___________, __________________
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

_________________________ _________________________
NIP ______________________ NIP ______________________

56 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


Lampiran Instrumen Penilaian
Instrumen Penilaian KD 3.14
Tes Tertulis: Soal pilihan ganda dan Uraian Penilaian Harian 5
1. Lembar Penilaian Soal Pilihan Ganda
Indikator Butir Soal Jumlah Soal

Menganalisis peran antigen dan antibodi dalam sistem kekebalan A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7, 8
tubuh serta mekanisme pertahanan tubuh. A8

Menganalisis kelainan pada sistem pertahanan tubuh. A9 1

Menganalisis hubungan antara imunisasi dan terbentuknya sistem A10 1


kekebalan tubuh.

Pedoman penskoran soal pilihan ganda


Bobot soal nomor 1–10 = 0
Jumlah skor maksimal = 100
Nilai pilihan ganda = × 100

2. Lembar Penilaian Soal Uraian


Indikator Butir Soal Jumlah Soal

Menganalisis peran antigen dan antibodi dalam sistem kekebalan B1, B2, B4 3
tubuh serta mekanisme pertahanan tubuh.

Menganalisis kelainan pada sistem pertahanan tubuh. B5 1

Menganalisis hubungan antara imunisasi dan terbentuknya sistem B3 1


kekebalan tubuh.

Pedoman penskoran soal uraian

Bobot Kriteria
Nomor Soal Skor
Soal 0 5 10 15 20

B1 20

B2 20

B3 20

B4 20

B5 20

Jumlah skor maksimal 100

Nilai uraian = × 100

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 57


Instrumen Penilaian KD 4.14
1. Praktik
Rubrik penilaian praktik membuat poster ajakan untuk melakukan imunisasi.
Indikator Skor Kriteria

4 Isi teks singkat, padat akan informasi, jelas keterbacaannya.

3 Dua dari kriteria isi/teks yang baik dipenuhi, sementara salah satu kriteria tidak
dipenuhi.
Isi/teks 2 Hanya salah satu dari kriteria isi/teks yang baik dipenuhi, sementara dua kriteria
tidak dipenuhi.

1 Isi teks terlalu panjang, miskin informasi, tidak jelas keterbacaannya (semua
kriteria tidak memenuhi).

4 Warna menarik, ukuran elemen penyusun proporsional, pesan yang ingin di-
sampaikan menjadi pusat perhatian (ketiga kriteria terpenuhi).

3 Dua dari tiga kriteria desain yang baik dipenuhi, sementara salah satu kriteria
tidak dipenuhi.
Desain
2 Hanya salah satu dari kriteria desain yang baik dipenuhi, sementara dua kriteria
tidak dipenuhi.

1 Warna, ukuran, elemen penyusun, pusat perhatian tidak menunjukkan desain


yang baik (seluruh kriteria tidak terpenuhi).

4 Gambar menarik, bermakna sebagai penyampai pesan, dan orisinal (ketiga


kriteria terpenuhi).

3 Dua dari kriteria gambar yang baik terpenuhi, sementara salah satu kriteria tidak
terpenuhi.
Gambar
2 Hanya salah satu dari tiga kriteria gambar yang baik terpenuhi, sementara dua
kriteria tidak terpenuhi.

1 Gambar tidak menarik, tidak bermakna sebagai penyampai pesan, dan tidak
orisinal (seluruh kriteria desain yang baik tidak terpenuhi).

4 Pesan sangat mudah ditangkap pembaca

Tujuan 3 Pesan cukup mudah ditangkap pembaca


penyampaian pesan 2 Pesan sangat sulit ditangkap pembaca

1 Pesan sangat tidak dapat ditangkap pembaca

Penilaian praktik membuat poster ajakan untuk melakukan imunisasi.


Skor untuk
Jumlah
No. Nama Tujuan Penyampaian Nilai
Isi/Teks Desain Gambar Skor
Pesan

... ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan:
Skor maksimal = 16
Nilai praktik = × 100

58 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


2. Proyek
Rubrik penilaian proyek membuat artikel tentang penyakit lupus.

No. Aspek Skor Maksimal

1. Perencanaan: 6
a. Latar belakang (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)
b. Rumusan masalah (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)

2. Pelaksanaan: 12
a. Pengumpulan data/informasi (akurat = 3, kurang akurat = 2, tidak akurat = 1)
b. Kelengkapan data (lengkap = 3, kurang lengkap = 2, tidak lengkap = 1)
c. Pengolahan dan analisis data (sesuai = 3, kurang sesuai = 2, tidak sesuai = 1)
d. Kesimpulan (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)

3. Pelaporan hasil: 12
a. Sistematika laporan (baik = 3, kurang baik = 2, tidak baik = 1)
b. Penggunaan bahasa (sesuai kaidah = 3, kurang sesuai kaidah = 2, tidak sesuai kaidah = 1)
c. Penulisan/ejaan (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat/banyak kesalahan = 1)
d. Tampilan (menarik = 3, kurang menarik = 2, tidak menarik = 0)

Skor maksimal 30

Penilaian proyek membuat artikel tentang penyakit lupus.

Skor untuk Jumlah


No. Nama Nilai
Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan Hasil Skor

... ... ... ... ... ... ...

Keterangan:
Skor maksimal = 30
Nilai proyek = × 100

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 59


b. Ekspirasi terjadi jika otot antartulang rusuk
Bab 1 berelaksasi sehingga tulang-tulang rusuk
dan dada turun kembali pada kedudukan
semula. Akibatnya, rongga dada mengecil,
Review dan Penerapan 1 volume paru-paru berkurang, dan peningkat-
an tekanan udara di dalam paru-paru.
1. a. Trakea berfungsi sebagai tempat lewatnya
Kemudian, udara yang kaya karbon dioksida
udara. Trakea dilengkapi oleh silia dan
terdorong keluar tubuh melalui hidung.
selaput lendir untuk mencegah udara kotor
yang lolos dari saringan hidung masuk ke Berpikir Kritis (Hlm. 10)
paru-paru. Selama pernapasan eksternal, di dalam paru-paru
b. Bronkus sebagai media penghubung antara akan terjadi pertukaran gas yaitu CO2 meninggalkan
trakea dan paru-paru. darah dan O2 masuk ke dalam darah secara difusi.
c. Alveolus berfungsi sebagai tempat pertukar- Terjadinya difusi O2 dan CO2 ini karena adanya
an antara oksigen dan karbon dioksida. perbedaan tekanan parsial. Tekanan udara luar
2. Pernapasan eksternal merupakan pertukaran sebesar 1 atm (760 mmHg), sedangkan tekanan
gas (O2 dan CO2) antara udara dan darah. Per- parsial O2 di paru-paru sebesar ±160 mmHg. Tekanan
samaan reaksi pada pernapasan eksternal: parsial pada kapiler darah arteri ±100 mmHg, dan di
vena ±40 mmHg. Hal ini menyebabkan O2 dari udara
H+ + HCO3– ® berdifusi ke dalam darah. Sementara itu, tekanan
Ion hidrogen Ion bikarbonat parsial CO2 dalam vena ±47 mmHg, tekanan parsial
CO2 dalam arteri ±41 mmHg, dan tekanan parsial
H2CO3 ® H2O + CO2 CO2 dalam alveolus ±40 mmHg. Adanya perbedaan
Asam karbonat Air Karbon dioksida tekanan parsial tersebut menyebabkan CO2 dapat
berdifusi dari darah ke alveolus.
3. Di dalam rongga hidung terdapat rambut kecil
(silia) dan selaput lendir. Rambut kecil berguna
Review dan Penerapan 2
menyaring udara kotor yang masuk melalui 1. Ketika otot perut (abdomen) berelaksasi, volume
hidung, sedangkan selaput lendir menghasilkan trakea normal sehingga udara masuk. Sebaliknya,
lendir yang berfungsi menangkap udara kotor ketika otot abdomen berkontraksi, volume trakea
yang lolos oleh saringan rambut kecil, meng- mengecil sehingga udara keluar.
hangatkan suhu udara yang masuk ke paru-paru, 2. Pundi-pundi udara pada burung terletak di
dan mengatur kelembapan udara. pangkal leher, ruang dada, antartulang karakoid,
ketiak, rongga perut, dekat tulang paha, dan
4. Udara komplementer yaitu volume udara yang
tulang lengan atas. Keseluruhan ada 9 buah.
masih dapat dimasukkan secara maksimal se-
Fungsi pundi-pundi udara sebagai berikut.
telah bernapas (inspirasi) biasa, yang besar-
a. Membantu pernapasan saat burung terbang
nya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL,
(menyimpan udara).
sedangkan udara suplementer yaitu volume udara
b. Membantu memperbesar siring (sumber
yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal
suara) sehingga suara dapat menjadi keras.
setelah mengeluarkan napas (ekspirasi) biasa,
c. Menyelubungi organ dalam sehingga tubuh
yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau
tidak terasa dingin.
1.500 mL.
d. Mencegah hilangnya panas tubuh secara
5. Otot yang berperan aktif dalam pernapasan dada berlebihan.
adalah otot antartulang rusuk luar. Mekanismenya e. Memperbesar atau memperkecil berat jenis
sebagai berikut. tubuh saat terbang.
a. Inspirasi terjadi jika otot antartulang rusuk 3. a. Fase inspirasi: tulang rusuk bergerak ke
berkontraksi sehingga tulang rusuk dan depan – volume rongga dada membesar –
dada terangkat. Akibatnya rongga dada tekanan mengecil – udara akan masuk melalui
membesar, paru-paru mengembang, dan saluran pernapasan. Saat inilah sebagian
penurunan tekanan udara di dalam paru- oksigen masuk ke paru-paru dan O2 berdifusi
paru. Karena tekanan udara di luar tubuh ke dalam kapiler darah, dan sebagian udara
lebih besar, maka udara yang kaya oksigen dilanjutkan masuk ke dalam kantong-kantong
masuk ke dalam paru-paru. udara.

60 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


b. Fase ekspirasi: tulang rusuk kembali ke 3. Emfisema adalah gangguan pernapasan yang
posisi semula – rongga dada mengecil – menyerang alveolus. Alveolus pada penderita
tekanan membesar. Pada saat ini udara emfisema memiliki struktur yang tidak normal.
dalam alveolus dan udara dalam kantong- Dengan demikian, alveolus tidak dapat melakukan
kantong udara bersama-sama keluar melalui fungsinya dengan baik. Jika hal ini terjadi secara
paru-paru. Pada saat melewati alveolus, O2 terus-menerus, proses inspirasi dan ekspirasi
diikat oleh kapiler darah alveolus, dan darah terganggu sehingga beban pernapasan makin
melepas CO2. Dengan demikian, pertukaran meningkat.
gas CO2 dan O2 dapat berlangsung saat 4. Volume udara yang dapat diembuskan se-
inspirasi dan ekspirasi. maksimal mungkin setelah melakukan inspirasi
4. Merokok menyebabkan lebih dari 4.000 bahan secara maksimal disebut kapasitas vital.
kimia seperti nikotin, karbon monoksida, dan tar Kapasitas vital merupakan volume udara tidal
masuk ke dalam tubuh. Bahan kimia tersebut ber- (pernapasan biasa) ditambah volume cadangan
bahaya bagi sistem pernapasan manusia karena inspirasi (udara komplementer) ditambah volume
dapat menyebabkan penyakit antara lain kanker cadangan ekspirasi (udara suplementer). Jadi,
paru-paru, bronkitis kronis, asma, dan emfisema. kapasitas vital paru-paru berdasarkan data
5. a. Bronkitis, yaitu radang selaput lendir trakea tersebut adalah 500 + 1.500 + 1.500 = 3.500 mL.
dan bronkia. 5. Kegiatan mendaki puncak gunung yang tinggi
b. Difteri, yaitu infeksi saluran pernapasan dapat menyebabkan peningkatan aktivitas alveoli
bagian atas oleh bakteri Corynebacterium dan elastisitas paru-paru. Hal ini menyebabkan
diphtheriae. jumlah sel darah merah bertambah sehingga
c. Faringitis, yaitu radang faring yang disebab- memperbesar kapasitas vital paru-paru.
kan oleh bakteri, virus, atau karena efek
negatif rokok. Penilaian Harian 1
d. Pneumonia, infeksi pada paru-paru karena A. 1. D 4. C 7. C 10. A 13. A
bakteri Diplococcus pneumoniae atau virus. 2. B 5. E 8. D 11. D 14. C
3. A 6. D 9. A 12. A 15. B
Berpikir Kritis (Hlm. 13)
B.
Pada waktu terbang, gerakan aktif dari rongga dada tak
1. Pernapasan eksternal adalah pertukaran oksigen
dapat berlangsung karena tulang-tulang dada dan tulang
dan karbon dioksida yang terjadi antara udara
rusuk merupakan pangkal pelekatan yang kuat untuk
dalam gelembung paru-paru dan darah dalam
otot-otot terbang. Akibatnya, inspirasi dan ekspirasi
kapiler sedangkan pernapasan internal adalah
dilakukan oleh kantong udara di ketiak. Caranya adalah
pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara
dengan menggerak-gerakkan sayap ke atas dan ke
darah dalam kapiler dan sel-sel jaringan tubuh.
bawah. Gerakan ini dapat menekan dan melonggarkan
kantong udara tersebut sehingga terjadilah pertukar- 2. a. Usia. Semakin bertambahnya usia, terutama
an udara di dalam paru-paru. Semakin tinggi terbang, yang disertai dengan kondisi lingkungan
burung harus semakin cepat menggerakkan sayap yang buruk serta kemungkinan terkena
untuk memperoleh semakin banyak O2. suatu penyakit, kemungkinan terjadinya pe-
nurunan fungsi paru-paru dapat terjadi lebih
Berpikir Lebih Tinggi besar.
1. Bagian yang ditunjuk X pada gambar organ per- b. Jenis kelamin. Kapasitas vital paru-paru
napasan manusia tersebut adalah diafragma. berpengaruh terhadap jenis kelamin se-
Pada saat terjadi inspirasi, otot diafragma ber- seorang. Volume dan kapasitas paru-paru
kontraksi, posisi diafragma akan mendatar. Hal pada wanita kira-kira 20–25% lebih kecil
ini menyebabkan volume rongga dada bertambah daripada pria.
besar, sehingga tekanan udara di dalamnya c. Kondisi kesehatan. Kondisi kesehatan dapat
mengecil. Penurunan tekanan udara akan diikuti memengaruhi kapasitas vital paru-paru se-
mengembangnya paru-paru. Hal ini menyebabkan seorang. Kekuatan otot-otot pernapasan
terjadinya aliran udara ke dalam paru-paru (inspirasi). dapat berkurang akibat sakit.
2. Kita bisa tersedak jika makanan menuju jalan d. Kebiasaan olahraga. Kapasitas vital paru-
yang salah dan tenggorokan berusaha me- paru dapat dipengaruhi oleh kebiasaan
ngeluarkannya. Pada saat menelan makanan, seseorang melakukan olahraga. Olahraga
katup tenggorokan (epiglotis) akan menutup dapat meningkatkan aliran darah melalui
bagian atas tenggorokan, akibatnya makanan paru-paru sehingga menyebabkan oksigen
meluncur ke kerongkongan. Jika pada saat me- dapat berdifusi ke dalam kapiler paru-paru
nelan makanan, kita menarik napas, maka katup dengan volume yang lebih besar atau
tenggorokan akan terbuka, makanan dapat masuk maksimum. Kapasitas vital pada seorang
ke dalam tenggorokan. Akibatnya, kita merasa atlet lebih besar daripada orang yang tidak
tercekik dan pada akhirnya akan tersedak. pernah berolahraga.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 61


3. Trakea merupakan tabung yang dibentuk oleh 3. Jalur udara pernapasan untuk menuju sel-sel
16–20 cincin tulang rawan yang berbentuk tubuh adalah rongga hidung ® faring (rongga
seperti huruf C. Cincin ini tidak berbentuk tekak) ® laring ® trakea (batang tenggorok) ®
lingkaran karena kedua ujungnya tidak menyatu bronkus ® bronkiolus ® alveolus ® sel-sel tubuh.
akibat penempelan esofagus pada dinding 4. Apabila terjadi gangguan pengangkutan CO2
trakea. Selain itu hal ini juga berguna agar dalam darah, kadar asam karbonat (H2CO3) akan
trakea tetap terbuka serta melakukan sedikit meningkat sehingga akan menyebabkan turunnya
perubahan diameternya ketika dibutuhkan kadar alkali darah yang berperan sebagai larutan
sehingga udara masuk dan keluar dengan lancar. buffer. Hal ini akan menyebabkan terjadinya
Cincin ini juga diikat bersama dengan jaringan gangguan fisiologis yang disebut asidosis.
fibrosa. Trakea bersifat kuat dan elastis. Trakea 5. a. Spirakel, berfungsi sebagai lubang aliran
disusun oleh epitel bersilia yang memiliki sel masuk dan keluarnya gas (oksigen dan
goblet, sel ini akan menghasilkan mukus (cairan karbon dioksida).
kental/lendir) yang melindungi dinding trakea.
b. Trakea berfungsi sebagai saluran tempat
Ketika ada benda asing yang masuk melalui
mengalirnya gas yang kaya oksigen dari luar
saluran pernapasan dan sampai ke trakea,
ke seluruh tubuh dan juga sebagai saluran
benda tersebut akan terjebak dan melekat pada
untuk mengalirkan karbon dioksida ke luar
lendir trakea yang lengket. Kemudian benda
tubuh.
atau bakteri itu akan dikeluarkan dari tubuh
dalam bentuk dahak atau cairan kental (karena c. Trakeolus fungsinya hampir sama dengan
bercampur dengan mukus pada trakea). kapiler darah yang terdapat pada kelompok
Vertebrata.
4. Organ pernapasan pada gambar adalah alveolus
yang mengalami ketidaknormalan. Kondisi ter- Pengayaan
sebut menunjukkan terjadinya penyakit emfisema,
Sesuai kebijaksanaan guru.
yaitu suatu penyakit yang terjadi karena ketidak-
normalan (abnormalitas) susunan dan fungsi
alveolus. Akibatnya, terjadi inefisiensi pengikatan
O2 sehingga pernapasan menjadi sulit. Bab 2
5. Jika burung tidak memiliki kantong udara, burung
tidak dapat terbang dengan lama karena kantong Review dan Penerapan 1
udara berfungsi membantu pernapasan terutama
saat burung terbang. 1. Berikut struktur nefron pada ginjal.
Kapsul
Tubulus
Remedial Bowman
kontortus
proksimal
1. a. Mekanisme pernapasan perut.
Glomerulus
b. Berikut adalah mekanisme pernapasan perut. Tubulus
1) Fase inspirasi: otot diafragma ber- kontortus
distal
kontraksi – diafragma menjadi datar –
rongga dada membesar – paru-paru
mengembang – tekanan udara dalam Tubulus
paru-paru lebih rendah daripada tekan- kolektivus

an udara luar sehingga udara masuk ke Lengkung


Henle
paru-paru.
2) Fase ekspirasi: otot diafragma be-
relaksasi – diafragma melengkung
ke arah rongga dada – rongga dada
mengecil – paru-paru mengempis – 2. Urine primer bersifat hipotonis dan mengandung
tekanan dalam paru-paru lebih tinggi air, gula, asam amino, garam, urea, dan asam urat
daripada tekanan udara luar sehingga terjadi karena proses filtrasi di kapsul Bowman,
udara keluar dari paru-paru. sedangkan plasma darah merupakan salah satu
2. a. Karbon dioksida larut dalam plasma, dan komponen darah berbentuk cairan kuning yang
membentuk asam karbonat dengan enzim mengandung 90% air + 10% protein, glukosa, ion
anhidrase (7% dari seluruh CO2). mineral, hormon, dan CO2.
b. Karbon dioksida terikat pada hemoglobin 3. a. Aktivitas tubuh yang meningkat akan meng-
dalam bentuk karbominohemoglobin (23% hasilkan keringat lebih banyak.
dari seluruh CO2). b. Suhu lingkungan yang tinggi akan me-
c. Karbon dioksida terikat dalam gugus ion ningkatkan pengeluaran keringat.
bikarbonat (HCO3–) melalui proses berantai c. Guncangan emosi akan meningkatkan pe-
pertukaran klorida (70% dari seluruh CO2). ngeluaran keringat.

62 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


4. Karbon dioksida dan air hasil metabolisme di 3. Hepatitis, merupakan peradangan sel-sel hati
jaringan diangkut oleh darah lewat vena untuk yang disebabkan oleh adanya virus hepatitis A,
dibawa ke jantung, dan dari jantung akan di- B, C, D, dan E. Penyakit ini dapat menjadi kronis,
pompakan ke paru-paru untuk berdifusi di terutama hepatitis B dan C, sedangkan hepatitis
alveolus. Selanjutnya, H2O dan CO2 dapat ber- A dan E, umumnya bisa disembuhkan.
difusi atau dapat diekskresikan di alveolus paru- 4. Diabetes melitus (kencing manis), merupakan
paru karena pada alveolus bermuara banyak gangguan yang disebabkan oleh adanya
kapiler yang mempunyai selaput tipis. Di paru- kandungan gula dalam urine. Kurangnya hormon
paru karbon dioksida dan uap air dilepaskan dan insulin dari pankreas menjadikan kadar gula
dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung. dalam darah sangat tinggi. Untuk mengetahui
5. Hati berfungsi mengekskresikan getah empedu seseorang menderita diabetes melitus dapat
zat sisa dari perombakan sel darah merah yang dilakukan uji urine menggunakan larutan Fehling
telah rusak dan dihancurkan di dalam limpa. A dan Fehling B atau Benedict. Apabila urine
diuji dengan Benedict menunjukkan reaksi warna
Berpikir Kritis (Hlm. 23) merah bata berarti urine mengandung glukosa/
Adanya kandungan klorida dalam urine berasal dari gula sehingga menunjukkan penyakit diabetes
garam-garam yang masuk ke dalam tubuh melalui melitus.
makanan, misalnya NaCl yang kemudian dalam 5. a. Hemodialisis adalah proses penyaringan
cairan tubuh akan terurai menjadi ion-ion. Klorida sisa-sisa metabolisme dari darah meng-
akan selalu ada di dalam urine seseorang, hal ini gunakan mesin dialisis darah.
karena pada filtrasi molekul-molekul kecil seperti b. Transplantasi ginjal adalah suatu metode di
glukosa dan garam mineral direabsorpsi melalui mana memanfaatkan satu ginjal yang masih
transpor aktif. Kelebihan NaCl yang dihasilkan dari sehat/berfungsi dengan baik dari sang
proses augmentasi dikeluarkan lewat urine dalam pendonor melalui prosedur pembedahan
bentuk ion Cl. kepada seorang resipien yang ginjalnya
sudah dalam keadaan kronis.
Review dan Penerapan 2
Berpikir Kritis (Hlm. 25)
1. Pada serangga, zat-zat sisa metabolisme (ekskrit)
yang berupa senyawa nitrogen dari cairan tubuh Minuman beralkohol, apa pun jenisnya, jika diminum
diubah menjadi asam urat lalu diserap pembuluh dalam jumlah yang besar dan rutin tentu akan mem-
Malpighi dan diangkut ke usus terutama pada berikan masalah yang besar pada berbagai organ
rektum. Air yang berlebih diserap oleh usus tubuh. Salah satu organ tubuh yang akan tersiksa
sehingga kotoran serangga berupa butiran- jika kita mengonsumsi minuman beralkohol adalah
butiran padat. hati. Sebagaimana kita ketahui, hati adalah organ
yang berfungsi menyaring berbagai macam racun
2. a. Nefrostom
serta mengatur gula dan kolesterol. Jika kita me-
Cirinya: ngonsumsi alkohol, tentu hati akan segera mem-
– Bentuk mirip corong. bantu sistem pencernaan dalam mencerna minum-
– Bersilia an keras ini. Hasilnya adalah hati akan mengalami
– Letaknya di anterior tubuh. kerusakan dengan mudah karena bekerja dengan
– Nefrostom berpusat di rongga tubuh sangat keras untuk mengubah kandungan alkohol
atau pseudoselom yang berfungsi se- menjadi air dan karbon dioksida yang tidak ber-
bagai sistem pencernaan. bahaya. Sel hati yang terkena kandungan alkohol
– Nefrostom akan masuk ke saluran ke- akan mengalami masalah reproduksi sel-sel baru
dua melalui saluran berliku-liku yang karena kerusakan yang dibawa kandungan alkohol.
disebut nefridium. Hati pun mengalami kerusakan yang hampir tidak
akan bisa diperbaiki karena regenerasi sel tidak
Fungsi: penarik cairan tubuh dari satu segmen
bisa dilakukan. Jika alkohol masih tetap dikonsumsi
ke segmen lain.
secara rutin, hati pun bisa mengalami penumpukan
b. Nefridium lemak pada organ tersebut. Jika konsumsi alkohol
Cirinya: tetap dalam frekuensi yang sama, perlemakan hati
– Berada di tengah. ini akan berlanjut menjadi hepatitis atau masalah
– Bentuknya seperti saluran berliku-liku. peradangan pada hati.
– Memiliki batas yang jelas atau sekat
Berpikir Lebih Tinggi
antara nefrostom dan nefridiofor.
1. Pada orang yang sering berolahraga, urine yang
– Bersilia
terbentuk lebih sedikit dan pekat karena cairan
Fungsinya: tubuh lebih banyak digunakan untuk membentuk
– Menghubungkan nefrostom ke nefridiofor. energi. Oleh karena itu, cairan yang dikeluarkan
– Tempat penyerapan sari-sari makanan. lebih banyak dalam bentuk keringat.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 63


2. a. Keterangan bagian-bagian nefron sebagai Penilaian Harian 2
berikut.
A. 1. B 4. C 7. C 10. E 13. B
1) Glomerulus
2. A 5. E 8. B 11. A 14. C
2) Kapsul Bowman
3. E 6. E 9. E 12. C 15. D
3) Tubulus kontortus proksimal
B.
4) Tubulus kontortus distal
1. a. Filtrasi adalah proses penyaringan darah
5) Tubulus kolektivus yang mengandung zat-zat sisa metabolisme
6) Lengkung Henle yang dapat menjadi racun bagi tubuh.
b. Tahap pembentukan urine sebagai berikut. Filtrasi terjadi di glomerulus yang ada di
1) Filtrasi adalah proses penyaringan badan Malpighi. Hasil dari filtrasi yaitu urine
darah yang mengandung zat-zat sisa primer.
metabolisme yang dapat menjadi racun b. Reabsorpsi adalah proses penyerapan
bagi tubuh. Filtrasi terjadi di glomerulus kembali zat-zat yang masih berguna bagi
yang ada di badan Malpighi. Hasil dari tubuh oleh dinding tubulus kontortus
filtrasi yaitu urine primer. proksimal, hasilnya urine sekunder.
2) Reabsorpsi adalah proses penyerapan c. Augmentasi adalah proses penyerapan
kembali zat-zat yang masih berguna kembali zat-zat yang masih berguna bagi
bagi tubuh oleh dinding tubulus tubuh oleh dinding tubulus, menghasilkan
kontortus proksimal, hasilnya urine urine sesungguhnya.
sekunder. 2. Karena di ginjal terjadi proses penyaringan darah,
3) Augmentasi adalah proses penyerapan jadi semua zat baik itu obat-obatan maupun
kembali zat-zat yang masih berguna alkohol atau bahan lainnya yang terkandung dalam
bagi tubuh oleh dinding tubulus, meng- darah akan mengalami proses penyaringan yang
hasilkan urine sesungguhnya. berakhir dengan pengeluaran urine oleh ginjal
melalui uretra atau zat-zat yang tidak diperlukan
c. Apabila nomor 1 yaitu glomerulus mengalami
lagi (zat buangan) akan dikeluarkan lewat urine
kerusakan, ginjal tidak dapat menyaring
sehingga tes urine dapat dijadikan indikator untuk
protein sehingga dalam urine ditemukan
mengetahui ada tidaknya seseorang memakai
protein. Penyakit ini disebut albuminuria.
alkohol.
3. Keterangan skema pembentukan urine pada soal
3. Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus
sebagai berikut.
(pada otak). Hipotalamus dapat menghasilkan
A = darah enzim brandikinin yang bekerja memengaruhi
1 = filtrasi di glomerulus kegiatan kelenjar keringat. Perubahan suhu akan
X = urine primer merangsang pusat pengatur suhu (hipotalamus).
Rangsangan tersebut akan diteruskan oleh saraf
2 = reabsorpsi di tubulus kontortus proksimal
simpatetik ke kelenjar keringat selanjutnya, kelenjar
Y = urine sekunder keringat akan menyerap air garam dan sedikit
3 = augmentasi di tubulus kontortus distal urea, dari kapiler darah kemudian mengirimnya
4. Kadar kreatinin normal pada wanita adalah ke permukaan kulit dalam bentuk keringat.
0,5–1,1 mg/dL. Pada wanita tersebut kadar 4. Berikut urutan proses ekskresi yang berlangsung
kreatinnya mencapai 9. Hal ini menunjukkan di dalam buluh Malpighi pada serangga.
terjadinya uremia yaitu penyakit tertimbunnya a. Air dan bahan-bahan esensial masuk ke
urea di dalam darah sehingga mengakibatkan dalam pembuluh.
keracunan. Penyakit ini merupakan akibat dari
b. Bahan yang masih berguna diserap kembali
gagal ginjal yang membuat urea tidak bisa
di rektum.
dikeluarkan oleh tubuh dan menumpuk di dalam
darah. c. Bahan yang mengandung nitrogen dikristal-
kan dalam bentuk asam urat.
5. Albuminuria dan diabetes melitus dapat diuji
dengan Fehling A + B dan biuret. Albuminuria d. Asam urat dikeluarkan bersama feses.
akan menuai hasil positif mengalami kelainan 5. Nefritis (radang ginjal), merupakan kerusakan
ketika Fehling A + B berwarna biru muda dan pada ginjal akibat glomerulus terinfeksi bakteri
biuret berwarna ungu. Adapun diabetes melitus Streptococcus. Glomerulus rusak mengakibatkan
akan berwarna merah bata pada Fehling A + B urea dan asam urat masuk lagi ke dalam darah.
dan kekuningan pada biuret. Jadi, berdasarkan Akibatnya penderita akan mengalami uremia.
tabel hasil pengujian sampel urine tersebut, Indikasi penyakit ini yakni adanya penimbunan air
individu I menderita albuminuria dan individu III pada kaki atau edema yang terjadi karena proses
menderita diabetes melitus. penyerapan air terganggu.

64 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


Remedial Pengayaan
1. a. Kulit, fungsinya sebagai berikut. Sesuai kebijaksanaan guru.
1) Melindungi tubuh dari berbagai macam
patogen dan penyebab infeksi.
2) Menerima rangsangan sensorik dari Bab 3
lingkungan eksternal agen pembuang-
an cairan atau racun dalam tubuh
melalui kelenjar keringat. Review dan Penerapan 1
3) Sebagai indra peraba.
4) Sebagai tempat penimbunan lemak 1. a. Dendrit merupakan juluran sitoplasma
tubuh. yang relatif pendek, bercabang-cabang
5) Melindungi tubuh dari dehidrasi (kehilang- dan berfungsi menerima rangsangan untuk
an air secara berlebihan) yaitu dengan dikirim ke badan sel.
membantu menyimpan cairan tubuh. b. Badan sel merupakan bagian sel saraf
6) Pengatur suhu tubuh. yang paling besar, yang berbentuk seperti
7) Melindungi struktur internal tubuh dari pembuluh dengan membran tipis.
kerusakan mekanis seperti trauma c. Akson merupakan juluran sitoplasma yang
atau kerusakan yang disebabkan oleh panjang dan berfungsi menghantarkan
sumber-sumber yang kurang terlihat rangsang.
(misalnya sinar UV). d. Selubung mielin adalah bagian saraf yang
8) Sebagai alat respirasi bagi tubuh. berfungsi untuk melindungi akson dan
9) Pembentukan vitamin D dengan bantu- memberi nutrisi.
an sinar matahari pagi.
e. Sel Schwann merupakan penunjang sel saraf
b. Paru-paru sebagai alat ekskresi berfungsi berupa lemak yang berfungsi menghasilkan
mengekskresikan karbon dioksida (CO2) dan
selubung mielin.
uap air (H2O) melalui proses pernapasan.
2. Di dalam hati terdapat sel histiosit yang berfungsi f. Nodus Ranvier berperan penting dalam
merombak sel darah merah yang sudah tua dan mempercepat hantaran rangsangan.
rusak. 2. Urutan perjalanan impuls pada gerak refleks
3. Pada saat filtrasi zat yang dapat tersaring adalah secara skematis adalah rangsang ® reseptor ®
zat bermolekul besar seperti protein dan sel-sel neuron sensoris ® sumsum tulang belakang ®
darah. Apabila protein tetap terangkut dalam neuron motoris ® efektor.
urine primer diperkirakan glomerulus pada nefron 3. Penghantaran impuls baik yang berupa
mengalami kerusakan. rangsangan ataupun tanggapan melalui serabut
4. Cacing tanah menggunakan nefridium sebagai saraf (akson) dapat terjadi karena adanya
alat ekskresinya. Pada setiap segmen tubuh perbedaan potensial listrik antara bagian luar
cacing tanah terdapat sepasang nefridium. Satu dan bagian dalam sel. Pada waktu sel saraf ber-
nefridium terdiri dari beberapa bagian meliputi istirahat, kutub positif terdapat di bagian luar
sebagai berikut. dan kutub negatif terdapat di bagian dalam sel
a. Nefrostoma, berupa corong bersilia yang saraf. Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus)
berugas menyerap air beserta zat sisa pada indra menyebabkan terjadinya pembalikan
maupun zat yang masih dibutuhkan dari perbedaan potensial listrik sesaat. Perubahan
rongga tubuh cacing tanah dari segmen potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan
tubuh depannya. sepanjang serabut saraf. Bila impuls telah lewat
b. Tubulus atau tubula nefridia, berupa pipa untuk sementara serabut saraf tidak dapat
panjang yang dipenuhi oleh kapiler darah dilalui oleh impuls, karena terjadi perubahan
yang berfungsi sebagai tempat reabsorpsi potensial kembali seperti semula (potensial
zat yang masih berguna. istirahat).
c. Kandung kemih, berupa pipa dengan
4. a. Persamaan saraf simpatetik dan para-
ukuran yang lebih besar dari tubulusnya
simpatetik.
yang berfungsi menampung urine sebelum
dikeluarkan dari tubuh. 1) Peranan utama komponen simpatetik
d. Nefridiofor, berupa lubang sebagai tempat dan parasimpatetik sistem saraf
untuk pengeluaran urine ke lingkungan. otonom pada divisi motoris dalam
5. Apabila saluran empedu tersumbat, empedu mengatur fungsi tubuh bagian internal.
masuk ke peredaran darah sehingga kulit pen- 2) Pada saraf simpatetik dan saraf para-
derita menjadi kekuningan. Oleh karena itu, orang simpatetik terdapat penghubung antara
yang mengalaminya diindikasikan menderita sistem saraf pusat dan efektor yang
penyakit kuning. dinamakan ganglion.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 65


b. Perbedaan saraf simpatetik dan parasimpatetik.
Fungsi
Organ Tubuh
Saraf Simpatetik Saraf Parasimpatetik

Pupil Membesarkan pupil. Mengecilkan pupil.


Arteri Memperkecil diameter pembuluh. Memperbesar diameter pembuluh.
Bronkus Memperluas bronkus. Mempersempit bronkus.
Jantung Mempercepat detak jantung. Memperlambat detak jantung.
Pencernaan makanan Memperlambat pencernaan makanan. Mempercepat pencernaan makanan.
Kandung kemih Mengembangkan kandung kemih. Mengerutkan kandung kemih.

5. a. Otak besar (cerebrum) berfungsi sebagai 2. Berikut hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
pusat pengaturan semua aktivitas tubuh. hipofisis lobus anterior beserta fungsinya.
Otak besar dibagi menjadi empat lobus a. Hormon somatotrof (STH) berfungsi meng-
yaitu lobus frontalis, lobus temporalis, lobus atur pertumbuhan dan anabolisme protein.
parietalis, dan lobus oksipitalis. b. Hormon adrenokortikotropik (ACTH) ber-
b. Otak tengah (mesencephalon) merupakan fungsi mengontrol sekresi beberapa hormon
pusat keseimbangan otak besar dan otak oleh korteks adrenal.
belakang. c. Hormon tirotropin (TSH) berfungsi me-
c. Otak belakang (rhombencephalon) terdiri ngontrol sekresi hormon oleh kelenjar tiroid.
dari otak kecil (cerebellum) yang berperan
d. Hormon prolaktin (LTH) berfungsi me-
sebagai pusat keseimbangan otot dan
melihara sekresi susu oleh kelenjar susu.
koordinasi otot serta sumsum lanjutan
e. Hormon gonadotropin, terdiri dari follicle
(medula oblongata) yang merupakan pusat
stimulating hormone (FSH) dan luteinizing
pengatur refleks fisiologis denyut jantung,
hormon (LH). FSH pada wanita berfungsi
pernapasan, pelebaran, dan penyempitan
merangsang perkembangan folikel pada
pembuluh darah.
ovarium dan sekresi estrogen, sedangkan
Berpikir Kritis (Hlm. 35) pada pria berfungsi menstimulasi testis
untuk menghasilkan sperma. LH pada
Berat otak hanyalah 2% dari bagian tubuh kita. Walau-
wanita bersama estrogen berfungsi men-
pun begitu, pada saat istirahat, otak mengonsumsi
stimulasi ovulasi dan pembentukan pro-
20% dari energi yang ada dalam tubuh. Faktanya,
gesteron oleh korpus luteum pada ovarium,
otak membutuhkan energi sebesar 10 kalori (kal) per
sedangkan pada pria berfungsi menstimulasi
menit. Bagian otak terdiri dari banyak neuron, sel-
testis untuk menghasilkan testosteron.
sel pada neuron berkomunikasi dengan neuron lain
dan mengirimkan pesan ke jaringan tubuh. Neuron 3. Berikut hormon dari kelenjar pankreas beserta
menghasilkan zat kimia yang disebut neurotransmitter fungsinya.
untuk mengirim kembali sinyalnya. Untuk meng- a. Hormon insulin berfungsi mengubah glukosa
hasilkan neurotransmitter, neuron mengekstrak 75% menjadi glikogen di dalam hati dan otot
glukosa dan 20% oksigen dari darah. Seperti yang kita sehingga mengurangi kadar gula dalam
tahu, glukosa diperoleh tubuh dari asupan makanan. darah.
Glukosa mudah ditemui pada karbohidrat seperti nasi. b. Hormon glukagon berfungsi mengubah
Semakin kerja otak meningkat, semakin banyak energi glikogen menjadi glukosa.
yang dibutuhkan. Jadi itu sebabnya ketika berpikir 4. Berikut hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
keras, setelah itu kita menjadi lapar. tiroid beserta fungsinya.
Review dan Penerapan 2 a. Tiroksin, berfungsi dalam proses meta-
bolisme, pertumbuhan fisik, perkembangan
1. Hormon adalah molekul pembawa pesan dari mental, kematangan seks, dan mengubah
sistem endokrin. Hormon endokrin bergerak ke glikogen menjadi gula dalam hati.
seluruh tubuh dalam darah. Namun, masing-
b. Triodotironin, berfungsi dalam mendistribusi-
masing hormon hanya memengaruhi sel-sel tertentu,
kan air dan garam dalam tubuh (sama
yang disebut sel target. Sebuah sel target
dengan peran hormon tiroksin).
dipengaruhi oleh hormon tertentu karena memiliki
protein reseptor yang spesifik untuk hormon c. Kalsitonin, berfungsi dalam menjaga ke-
tersebut. Hormon berjalan melalui aliran darah seimbangan kalsium dalam darah.
sampai menemukan sel target dengan reseptor 5. Hormon adrenalin berfungsi mempercepat kerja
yang cocok dapat mengikat. Ketika hormon jantung dan menaikkan tekanan darah, sedang-
berikatan dengan reseptor, hal itu menyebabkan kan hormon noradrenalin berfungsi menurunkan
perubahan dalam sel. denyut jantung dan tekanan darah.

66 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


Berpikir Kritis (Hlm. 38) Review dan Penerapan 4
Saat takut, tubuh melepaskan hormon adrenalin. 1. Efek obat psikoaktif jenis halusinogen bila di-
Hormon adrenalin langsung meningkatkan detak konsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat
jantung dan tekanan darah. Jantung kita juga ter- mengakibatkan seseorang menjadi berhalu-
pengaruh dan memompa darah ke otot, ini yang mem- sinasi dengan melihat suatu hal/benda yang se-
buat beberapa bagian tubuh kita bergetar ketakutan. benarnya tidak ada/tidak nyata.
Review dan Penerapan 3 2. Depresan merupakan obat penghambat fungsi
neuron dalam sistem saraf pusat. Beberapa
1. Cahaya yang masuk melalui kornea akan contoh depresan di antaranya sebagai berikut.
diteruskan seperti berikut.
a. Etil alkohol dalam minuman keras.
Cahaya ® aqueous humor ® pupil ® lensa ®
vitreous humor ® retina. b. Obat tidur dan penenang (hipnotika dan
sedativa), misalnya barbiturat (seconal,
2. – Bagian yang ditunjuk a adalah sel kerucut
nembutal, luminal, dan amytol), non-
yang peka terhadap cahaya terang, me-
barbiturat (doriden, placidyl, noludar, dan
ngandung pigmen iodopsin.
methaqualone), serta turunan diazepam/
– Bagian yang ditunjuk b adalah sel batang
valium (nitrazepam dan flunitrazepam).
yang peka terhadap cahaya redup, me-
ngandung pigmen rodopsin. c. Minortranqualizers.
3. 3. Strok merupakan kerusakan pada otak akibat
Organ Telinga Dalam Fungsi tersumbatnya/pecahnya pembuluh darah pada
otak. Penyebab penyumbatan adalah adanya
a. Rumah siput • Meneruskan
rangsangan getaran penyempitan pembuluh darah dan juga pe-
bunyi. nyumbatan karena suatu emboli.
b. Organ korti • Meneruskan 4. Epilepsi disebabkan oleh adanya gangguan
getaran bunyi ke penghantar impuls listrik pada sel-sel saraf,
saraf auditori. orang yang menderita penyakit tumor otak,
c. Kanalis • Alat keseimbangan trauma pada kepala, penggunaan obat-obat
semisirkularis tubuh. bius, dan penderita cacat otak bawaan. Ciri-ciri
(3 saluran setengah orang yang terkena epilepsi adalah mengalami
lingkaran) kejang-kejang hingga mulutnya keluar busa.
d. Sakulus dan • Menjaga Epilepsi disebut juga dengan penyakit ayan.
utrikulus keseimbangan Penderitanya sering mengalami kejang-kejang
tubuh.
yang mendadak dan berulang-ulang tanpa
4. Sel-sel olfaktori merupakan sel yang berperan alasan.
sebagai kemoreseptor pada hidung. Di dalam 5. Tuli konduksi yaitu telinga tidak dapat mendengar
sel-sel olfaktori terdapat sekumpulan rambut karena gangguan pada penghantaran getaran
mikro atau silia. Silia akan mendeteksi partikel- suara. Sebab-sebab gangguan ini diantaranya
partikel pembawa bau tertentu dari udara, yang sebagai berikut.
melewati hidung sehingga mendarat pada silia. a. Penyumbatan saluran telinga oleh minyak
Partikel-partikel ini larut dalam lapisan mukus.
serumen.
Silia berhubungan dengan sel saraf olfaktori yang
membawa impuls saraf menuju otak. b. Penebalan atau pecahnya membran timpani.
5. Pada permukaan lidah terdapat sel-sel reseptor, c. Pengapuran pada tulang pendengaran.
yaitu sel-sel epitelium yang telah terorganisasi d. Kekakuan hubungan stapes pada tingkap
menjadi kuncup pengecap. Umumnya kuncup oval.
pengecap terdapat pada permukaan lidah atau
mengalami penjuluran berupa tonjolan-tonjolan Berpikir Kritis (Hlm. 45)
yang disebut papila. Kuncup pengecap adalah
Ketergantungan adalah semacam ”pembelajaran” sel-
kumpulan ujung saraf pengecap yang peka ter-
sel otak pada pusat kenikmatan. Ketika Anda men-
hadap rangsangan rasa. Lidah mempunyai tiga
coba mengonsumsi narkoba, otak akan membaca
macam papila, yaitu papila berbentuk benang
tanggapan tubuh Anda. Jika merasa nyaman, otak
(papila filiformis), papila yang dilingkari saluran
(papila sirkumvalata), dan papila bentuk martil. mengeluarkan neurotransmitter dopamin dan akan
memberikan kesan menyenangkan. Otak merekamnya
Berpikir Kritis (Hlm. 42) sebagai sesuatu yang dicari sebagai prioritas karena
Reseptor pengecap rasa pahit merupakan reseptor dianggap menyenangkan. Akibatnya, otak membuat
yang paling peka karena pada pangkal lidah terdapat program salah, seolah-olah orang itu memerlukannya
7–9 buah papila sirkumvalata yang merupakan papila sebagai kebutuhan pokok dan terjadi kecanduan atau
pengecap. ketergantungan.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 67


Berpikir Lebih Tinggi 3. Hormon adrenalin berfungsi mengubah glikogen
1. a. Bagian X adalah otak tengah. menjadi glukosa. Hormon insulin berfungsi
mengubah glukosa menjadi glikogen. Hormon
b. Otak tengah (mesencephalon) adalah bagian
adrenalin bekerja berlawanan dengan hormon
terkecil dari otak yang berfungsi sebagai
insulin. Walaupun bekerja berlawanan tetapi
stasiun relai untuk informasi pendengaran
tujuannya sama, yaitu untuk mengatur kadar
(inferior colliculi) dan penglihatan (superior
gula dalam darah tetap stabil. Hormon insulin
colliculi). Jadi, jika terjadi kerusakan pada
tersebut untuk menurunkan gula darah, sedang-
bagian tersebut akan menyebabkan ganggu-
kan hormon adrenalin untuk menaikkan kadar
an penglihatan dan pendengaran.
gula darah.
2. a. Keadaan polarisasi: keadaan istirahat, di
mana permukaan luar membran bermuatan 4. Stimulan, termasuk jenis obat yang dapat
(+) sementara permukaan dalam membran menstimulasi sistem saraf simpatetik, misalnya
akson bermuatan (–). metamfetamin, amfetamin, kafein, deksedrin,
ritaline, metil fenidate, dan phenmetracine.
b. Keadaan depolarisasi: akibat memperoleh
Adapun halusinogen termasuk jenis obat
rangsangan, keadaan di mana muatan
untuk menambah keyakinan diri yang bersifat
positif di permukaan luar membran berubah
sementara, contohnya lysergic acid diethylamide
menjadi (–) sementara di permukaan dalam
(LSD), atropin, scopelamin, tetrahidrokanabinol,
membran bermuatan (+).
dan fensiklidin.
3. Kelenjar yang terletak di sebelah dorsal kelenjar
tiroid adalah kelenjar paratiroid. Hormon yang 5. Karena ketika membaca buku dalam jarak
dihasilkan adalah parathormon (PTH) yang dekat, iris mata akan berkontraksi maksimum
berfungsi untuk metabolisme kalsium (Ca2+) dan sehingga menyebabkan mata cepat mengalami
fosfat (PO43+). kelelahan.
4. Apabila seseorang kekurangan vitamin A akan Remedial
menyebabkan rabun senja karena vitamin A
1. Sumsum lanjutan merupakan bagian paling
penting sebagai bahan pembentuk rodopsin
belakang dari otak. Sumsum lanjutan berfungsi
dalam proses penglihatan.
mengatur denyut jantung, menyempitkan pem-
5. Retina merupakan lapisan bagian dalam yang
buluh darah, melakukan gerakan menelan,
peka terhadap cahaya. Pada retina terdapat
batuk, bersin, bersendawa, muntah, serta mem-
reseptor cahaya (fotoreseptor) dan serabut saraf.
bantu pernapasan, sedangkan sumsum tulang
Pada retina terdapat dua macam sel fotoreseptor
belakang merupakan lanjutan dari medula
yaitu sebagai berikut.
oblongata. Sumsum tulang belakang berfungsi
a. Sel batang (sel basilus)
menghubungkan rangsang dari dan menuju otak.
b. Sel kerucut (sel konus) Selain itu sumsum ini juga memberi kemungkinan
Sel batang, peka terhadap cahaya dengan jalan terpendek pada gerak refleks.
intensitas rendah tetapi tidak dapat membedakan
2. Sistem saraf pusat merupakan pusat pengaturan
warna. Sel batang mengandung pigmen rodopsin
informasi. Seluruh aktivitas tubuh dikendalikan
yang akan terurai jika terkena cahaya terang dan
oleh sistem saraf pusat. Sistem saraf pusat
terbentuk kembali pada keadaan gelap. Pem-
terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
bentukan rodopsin memerlukan sekitar 20 detik.
Adapun sistem saraf tepi berfungsi menyampai-
Akibatnya akan terjadi buta sesaat jika ada
kan informasi ke dan dari pusat pengatur. Sistem
perubahan dari terang ke redup secara tiba-tiba.
saraf tepi pada dasarnya terdiri dari lanjutan sel
Penilaian Harian 3 saraf. Sel-sel saraf ini berfungsi membawa impuls
saraf atau rangsang saraf menuju dan dari sistem
A. 1. B 4. C 7. A 10. C 13. E saraf pusat.
2. D 5. C 8. B 11. E 14. B 3. Alat keseimbangan pada telinga terdiri dari
3. B 6. B 9. C 12. D 15. A beberapa bagian sebagai berikut.
B. a. Vestibulum, terdiri dari sakulus dan utrikulus.
1. – Penghantaran impuls melalui sel saraf dapat b. Saluran semisirkuler, mempunyai dasar
terjadi karena adanya perbedaan potensial menggembung disebut ampula yang me-
listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel. ngandung sel-sel rambut kecil bersilia dan
– Penghantaran impuls melalui sinapsis berfungsi sebagai reseptor yang disebut
adalah titik temu antara terminal akson salah krista.
satu neuron dengan neuron lain. 4. a. Ovarium pada wanita, berfungsi menghasil-
2. Hipotalamus akan merespons dengan memberi- kan hormon estrogen dan progesteron.
kan perintah kepada hipofisis posterior untuk me- Estrogen berfungsi menentukan ciri per-
nyekresikan ADH yang akan memengaruhi kerja tumbuhan kelamin sekunder. Adapun
ginjal untuk aktif mereabsorpsi air sehingga ke- progesteron berfungsi dalam penebalan dan
hilangan air melalui urine dapat dihambat. perbaikan dinding uterus.

68 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


b. Testis pada pria menghasilkan hormon 4. Hormon parathormon (PTH) memiliki pengaruh
testosteron yang berfungsi menentukan ciri yang sangat kuat pada sel-sel tulang yang
pertumbuhan kelamin sekunder. menyebabkan sel-sel tulang melepaskan kalsium
5. Amnesia, merupakan gangguan yang terjadi ke dalam aliran darah. Kalsium merupakan
pada otak karena disebabkan guncangan batin komponen struktural utama dari tulang yang
atau cedera. Ciri gangguan ini yakni hilangnya memberi kekakuan. Di bawah kehadiran hormon
kemampuan seseorang mengenali dan meng- parathormon, tulang akan memberikan kalsium
ingat kejadian masa lampau dalam kurun waktu dalam upaya untuk meningkatkan tingkat kalsium
tertentu. darah. Dalam kondisi normal, proses ini sangat
penting untuk menjaga jumlah kalsium dalam
Pengayaan tulang kita tetap pada tingkat tinggi yang normal.
5. Berikut gambar struktur mata.
Sesuai kebijaksanaan guru.
Sklera
Koroid
Otot bersila
Lensa Retina
Penilaian Tengah Semester Kornea Aqueous
Vena
Arteri
Pupil humor

A. 1. B 6. E 11. B 16. A 21. B Iris


Saraf optik
menuju otak
2. D 7. B 12. B 17. D 22. D
3. D 8. C 13. B 18. A 23. A
4. C 9. C 14. E 19. E 24. D Bab 4
5. E 10. C 15. B 20. B 25. D
B. Review dan Penerapan 1
1. a. Pernapasan dada 1. a. Tuba fallopi (oviduk), berjumlah sepasang
– Fase inspirasi: otot antartulang rusuk dan menghubungkan ovarium dengan
berkontraksi ® volume rongga dada uterus, berfungsi sebagai tempat terjadinya
membesar ® tekanan rongga dada fertilisasi.
kecil ® udara masuk. b. Uterus (rahim) merupakan tempat pertumbuh-
– Fase ekspirasi: otot antartulang rusuk an embrio di mana kedua tuba fallopi ber-
relaksasi ® volume rongga dada temu.
mengecil ® tekanan rongga dada c. Vagina merupakan saluran akhir dari saluran
membesar ® udara keluar. kelamin wanita yang terdapat di dalam vulva.
b. Pernapasan perut Vagina berfungsi sebagai alat kopulasi.
– Fase inspirasi: otot diafragma ber- 2. Pada testis terdapat tubulus seminiferus (pem-
kontaksi ® diafragma mendatar ® buluh-pembuluh halus) dan sel-sel Leydig.
volume rongga dada membesar ® Tubulus seminiferus berfungsi pada proses pem-
tekanan di paru-paru mengecil ® udara bentukan sperma (spermatogenesis), sedang-
masuk. kan sel-sel Leydig berfungsi untuk menghasil-
– Fase ekspirasi: otot diafragma relaksasi kan hormon testosteron. Jadi, testis berfungsi
® diafragma melengkung ® volume sebagai alat untuk memproduksi sel-sel sperma
rongga dada mengecil ® tekanan di dan hormon testosteron.
paru-paru membesar ® udara keluar. 3. – Gambar a: epididimis, berfungsi sebagai
2. Ketika kekurangan cairan tubuh maka ginjal akan tempat pematangan dan penyimpanan
bekerja ekstra dalam menyaring racun dalam sementara sperma.
darah, karena racun yang terdapat dalam darah – Gambar b: vas deferens, berfungsi
yang merupakan hasil dari metabolisme tubuh mengangkut sperma dari epididimis ke
tidak dapat dikeluarkan dengan baik melalui vesikula seminalis.
sistem kemih. Salah satu ciri saat kekurangan – Gambar c: vesikula seminalis, berfungsi
cairan adalah urine (air seni) yang keluar dari menghasilkan cairan basa untuk memberi
tubuh akan berwarna keruh. makan sperma.
3. Jalur impuls pada gerak berjalan (gerak sadar/ 4. Hormon testosteron diproduksi di testis, yaitu di
biasa): impuls (rangsang) ® reseptor ® neuron sel Leydig. Produksinya dipengaruhi oleh FSH
sensoris ® pusat saraf (otak) ® neuron motoris (follicle stimulating hormone), yang dihasilkan
® efektor. Adapun jalur impuls pada gerak oleh hipofisis. Hormon ini penting bagi tahap
tangan saat terkena duri: impuls (rangsang) ® pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk
reseptor ® neuron sensoris ® sumsum tulang sperma, terutama pembelahan meiosis untuk
belakang ® neuron motoris ® efektor. membentuk spermatosit sekunder.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 69


5. Oogenesis merupakan proses pembentukan c. Gastrula adalah bentukan lanjutan dari
ovum di dalam ovarium. Di dalam ovarium janin, blastula yang pelekukan tubuhnya sudah
sudah terkandung sel pemula atau oogonium. semakin nyata dan mempunyai lapisan
Oogonium akan berkembang menjadi oosit dinding tubuh embrio serta rongga tubuh.
primer. Saat bayi dilahirkan, oosit primer dalam 5. Kolostrum adalah air susu pertama yang dikeluar-
fase profase pada pembelahan meiosis. Oosit kan payudara pada masa kehamilan. Kolostrum
primer kemudian mengalami masa istirahat mengandung antibodi dan imunoglobulin yang
hingga masa pubertas. tinggi sehingga dapat meningkatkan kekebalan
tubuh bayi.
Berpikir Kritis (Hlm. 57)
Berpikir Kritis (Hlm. 61)
Agar tetap sehat, sel sperma harus berada di suhu yang
dingin atau sejuk. Tubuh pria memiliki sistem alami Hamil di luar kandungan adalah kehamilan yang terjadi
yang membuat bagian testis cenderung lebih dingin tidak di dalam rahim, bisa terjadi pada indung telur,
dibanding bagian tubuh lainnya. Pemakaian celana tuba fallopi (saluran indung telur), leher rahim, bahkan
ketat bisa meningkatkan suhu di bagian kemaluan dan di rongga perut. Dalam sebuah proses kehamilan,
hal tersebut tidak menyehatkan sperma. setelah pembuahan terjadi maka sel telur akan
meluncur dari tuba fallopi untuk menuju rahim. Namun,
Review dan Penerapan 2 jika tabung tersebut rusak atau jalurnya terblokir, tuba
fallopi jadi gagal untuk mendorong telur menuju rahim
1. Fase ini sering kali disebut fase progesteronik
sehingga telur mungkin terjebak di dalam tabung dan
karena dipengaruhi oleh hormon progesteron.
terus berkembang menjadi janin di sana.
Fase sekresi berlangsung pada hari ke-14
sampai ke-28. Pada fase ini folikel Graaf yang Review dan Penerapan 3
pecah pada saat terjadi ovulasi berubah menjadi
1. IUD (intra-uterine device) adalah alat kontrasepsi
korpus rubrum. Dengan adanya LH yang
nonhormonal jangka panjang yang disisipkan di
memengaruhi, korpus rubrum berubah menjadi
dalam rahim dan terbuat dari bahan semacam
korpus luteum atau disebut juga badan kuning.
plastik/tembaga dan bentuknya bermacam-macam.
Korpus luteum ini selanjutnya menghasilkan
Berikut cara kerja dari alat kontrasepsi IUD.
hormon progesteron. Sewaktu berlangsungnya
a. IUD mampu menahan sperma yang akan
fase sekresi, endometrium mengalami penebal-
masuk ke tuba fallopi.
an, arteri-arteri mengalami pembesaran, dan
b. IUD memengaruhi fertilisasi sebelum ovum
tumbuhnya kelenjar endometrium. Jika tidak
mencapai kavum uteri.
terjadi kehamilan, korpus luteum akan mengalami
c. IUD akan mencegah sperma dan ovum
degenerasi yang menyebabkan berkurangnya
bertemu.
kadar hormon progesteron dan estrogen atau
d. IUD membuat sperma sulit masuk ke dalam
bahkan tidak ada sama sekali.
alat reproduksi perempuan dan mengurangi
2. Dalam siklus menstruasi, estrogen berfungsi kemampuan sperma untuk fertilisasi.
merangsang perbaikan dinding uterus, yaitu e. Dapat mencegah implantasi telur dalam uterus.
endometrium yang habis terkelupas saat mens- 2. Tubektomi dilakukan dengan cara mengikat dan
truasi. Selain itu, estrogen juga menghambat memotong oviduk. Cara ini membuat ovum yang
pembentukan FSH dan memerintahkan hipofisis sudah diovulasikan tidak dapat melewati saluran
untuk menghasilkan LH. oviduk sehingga ovum tidak dapat bertemu
3. a. Melindungi janin dari benturan. dengan sperma.
b. Menjaga temperatur tubuh janin. 3. a. Pil KB merupakan metode kontrasepsi bentuk
c. Memberi ruang gerak janin agar dapat ber- tablet yang mengandung hormon estrogen
gerak secara bebas. dan progesteron atau hanya progesteron
d. Melancarkan proses persalinan. saja. Pil kombinasi hormon estrogen dan
progesteron mencegah terjadinya kehamilan
4. a. Morula adalah suatu bentukan sel seperti dengan cara menghambat indung telur atau
bola (bulat) akibat pembelahan sel terus- ovarium melepaskan sel telur, serta mem-
menerus. Keberadaan antara satu sel dengan pertebal lapisan lendir di dalam leher rahim.
sel yang lain adalah rapat. Morulasi yaitu Penebalan lendir di dalam leher rahim akan
proses terbentuknya morula. mencegah sperma untuk membuahi sel telur
b. Blastula adalah bentukan lanjutan dari sehingga kehamilan dapat dicegah. Adapun pil
morula yang terus mengalami pembelahan. yang hanya mengandung progesteron, selain
Bentuk blastula ditandai dengan mulai menebalkan lendir leher rahim juga akan
adanya perubahan sel dengan mengadakan menipiskan dinding dalam rahim. Jika lapisan
pelekukan yang tidak beraturan. Di dalam dinding rahim tipis, sel telur yang dibuahi
blastula terdapat cairan sel yang disebut oleh sperma akan sulit untuk menempel dan
dengan blastosol. Blastulasi yaitu proses tertanam dalam lapisan tersebut sehingga
terbentuknya blastula. tidak akan terjadi kehamilan.

70 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


b. KB suntik adalah salah satu kontrasepsi Sel yang berukuran besar dinamakan ootid,
yang cukup populer di Indonesia. KB ini sementara sel berukuran kecil dinamakan
berisi hormon progesteron sintetis untuk badan kutub sekunder. Secara bersamaan,
mencegah terjadinya ovulasi. badan kutub primer juga membelah menjadi
4. Penyakit sifilis merupakan penyakit yang disebab- dua.
kan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum 4. Vasektomi dilakukan dengan mengikat dan
pada saluran kelamin. Sifilis dapat menyerang memotong saluran vas deferens. Vasektomi
pria maupun wanita. Penyakit ini dapat menular menyebabkan sperma tidak sampai ke uretra
melalui hubungan seksual dan transfusi darah sehingga sperma tidak dapat dikeluarkan.
dengan penderita. 5. Pencegahan ovulasi ialah salah satu cara untuk
5. Epididimitis adalah kondisi di mana bagian mengendalikan fertilisasi. Pencegahan tersebut
epididimis mengalami peradangan. Beberapa sanggup dilakukan dengan cara pemberian
bakteri yaitu Chlamydia trachomatis, E. coli, dan hormon estrogen dan progesteron secara oral
Neisseria gonorrhoeae adalah jenis bakteri yang dalam bentuk pil KB. Penggunaan estrogen
sering menyebabkan penyakit epididimitis. dan progesteron sintetis bertujuan menghambat
produksi FSH dan LH dari kelenjar hipofisis yang
Berpikir Kritis (Hlm. 63) menjadikan ovulasi terhambat.
Jika pasangan suami istri berencana menunda
kehamilan sementara waktu dan bisa memiliki anak Penilaian Harian 4
lagi, maka sebaiknya memilih metode kontrasepsi A. 1. A 3. B 5. D 7. D 9. A
yang bersifat jangka pendek tetapi efektif, seperti 2. E 4. E 6. B 8. E 10. A
IUD dan implan. Metode kontrasepsi dengan suntik, B.
pil, kondom, atau metode amenore laktasi (MAL) 1. Bagian X adalah uterus/rahim. Rahim terdiri dari
atau menyusui juga dapat digunakan untuk menunda 3 lapisan, yaitu lapisan perimetrium merupakan
kehamilan. Namun baru akan sangat efektif jika lapisan paling luar dan yang berhubungan
digunakan dengan benar karena metode-metode dengan rongga perut. Lapisan miometrium me-
tersebut harus dilakukan dengan benar dan konsisten rupakan lapisan yang berfungsi mendorong
serta butuh tindakan yang berulang dan kedisiplinan. bayi keluar pada proses persalinan (kontraksi).
Lapisan endometrium merupakan lapisan dalam
Berpikir Lebih Tinggi rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah
1. Fungsi utama skrotum adalah untuk mem- dibuahi. Lapisan ini terdiri dari lapisan kelenjar
pertahankan suhu yang diinginkan untuk sperma. yang berisi pembuluh darah. Uterus berfungsi
Skrotum harus konsisten berada pada suhu yang sebagai tempat pertumbuhan embrio.
sedikit lebih dingin daripada bagian tubuh. Suhu Bagian Y adalah tuba fallopi atau saluran telur.
skrotum yang ideal pada manusia adalah sekitar Saluran telur adalah sepasang saluran yang ber-
35–36 derajat Celcius atau 95–96,8 derajat ada pada kanan dan kiri rahim sepanjang ±10 cm.
Fahrenheit. Ketika suhu ini dibandingkan dengan Saluran ini menghubungkan rahim dengan ovarium
suhu tubuh normal, 37 derajat Celcius atau 98,6 melalui fimbria. Ujung yang satu dari tuba fallopi
derajat Fahrenheit, sedikit mengalami penurunan akan bermuara di rahim, sedangkan ujung yang
menjadi jelas. Suhu ini diperlukan karena setiap lain merupakan ujung bebas dan terhubung ke
temperatur yang lebih tinggi akan menyebabkan dalam rongga abdomen. Ujung yang bebas ber-
jumlah sperma turun. bentuk seperti umbai dan bergerak bebas. Tuba
2. Proses yang terjadi pada X adalah fase ovulasi, fallopi berfungsi sebagai tempat terjadinya fertilisasi.
yaitu proses di mana sel telur (oosit sekunder) 2. Peristiwa ovulasi terjadi pada fase proliferasi. Fase
keluar dari folikel. Pada proses tersebut, hormon proliferasi sering kali disebut fase estrogenik. Hal
yang mengalami peningkatan adalah LH ini disebabkan pada fase ini prosesnya dikendali-
(luteinizing hormone). kan oleh hormon estrogen. Fase ini mulai terjadi
3. a. Pada tahap 1, oosit primer melanjutkan pada hari kelima hingga hari keempat belas dari
proses meiosis I. Pembelahan meiosis ini siklus menstruasi. Setelah haid terjadi bagian
menghasilkan dua sel yang ukurannya tidak hipofisis anterior akan menyekresikan FSH. FSH
sama. Sel yang berukuran besar disebut memengaruhi proses pertumbuhan dan pemasak-
oosit sekunder dan yang kecil disebut badan an ovum dan folikel Graaf memacu pembentukan
kutub primer yang berkromosom haploid. hormon estrogen. Hormon estrogen kemudian
b. Pada tahap 2 oosit sekunder akan melanjut- memengaruhi uterus untuk membangun endo-
kan pada fase meiosis II. Fase ini dilakukan metrium sehingga rahim mengalami penebalan
apabila ada fertilisasi. Apabila tidak terjadi hingga 5–7 cm. Dengan dihasilkannya estrogen,
fertilisasi, oosit sekunder mengalami de- pengeluaran FSH akan dihambat, sedangkan LH
generasi. Namun, apabila ada fertilisasi, dirangsang untuk diproduksi. Dengan pecahnya
fase meiosis II dilanjutkan. Indikasinya, oosit folikel Graaf, ovum akan dilepaskan keluar dan
sekunder membelah menjadi dua sel, yakni satu terjadilah ovulasi. Proses ini terjadi pada hari ke-
berukuran besar dan satu berukuran lebih kecil. 14 setelah siklus menstruasi.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 71


3. a. Gonore merupakan infeksi akut pada uretra, Remedial
serviks, rektum, sendi, dan tulang yang di-
sebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. 1. Kelenjar yang terdapat di organ reproduksi pria
b. Sifilis atau disebut juga raja singa, me- antara lain sebagai berikut.
rupakan infeksi organ kelamin luar. Penyakit a. Vesikula seminalis menghasilkan cairan
ini merupakan penyakit menular seksual kekuningan bersifat basa yang berfungsi
yang disebabkan oleh bakteri Treponema memberi makan sperma.
pallidum. b. Kelenjar prostat menghasilkan getah yang
4. Cara kerja KB implan dalam mencegah kehamilan bersifat encer mengandung kolesterol,
adalah sebagai berikut. garam, dan fosfolipid yang berperan untuk
a. Mencegah ovulasi atau pematangan sel kelangsungan hidup spermatozoa.
telur dengan cara mekanisme umpan balik
ke kelenjar hipofisis, yaitu kelenjar penghasil c. Kelenjar bulbouretral/kelenjar Cowper meng-
hormon perangsang ovulasi. hasilkan cairan kental yang berfungsi me-
b. Mengentalkan lendir pada leher rahim ibu licinkan (lubrikasi) dalam pergerakan sel
sehingga sperma sulit melaluinya untuk sperma.
sampai ke sel telur. 2. Apabila terjadi implantasi embrio atau kehamilan
c. Menjadikan dinding rahim tipis sehingga tidak menstruasi tidak terjadi karena saat terjadi
terjadi penempelan sel telur atau implantasi. implantasi embrio (sel telur yang sudah dibuahi)
5. Berikut manfaat pemberian ASI bagi bayi. di dinding rahim atau endometrium, ovarium
a. Meningkatkan daya tahan tubuh bayi. menghentikan produksi ovum sampai terjadi ke-
b. Memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi bayi. lahiran dan mengaktifkan hormon progesteron
c. Mempercepat tumbuh kembang bayi. untuk memelihara dinding rahim sebagai pen-
d. Meningkatkan ikatan antara bayi dengan ibu. dukung untuk perkembangan janin. Sebaliknya,
Berikut manfaat pemberian ASI bagi ibu. jika tidak terjadi pembuahan/fertilisasi, hormon
a. Kontrasepsi alami. progesteron menghentikan perannya untuk
b. Praktis dan ekonomis. sementara ketika ovum yang belum dibuahi
c. Lebih cepat pulih dari rasa lelah dan sakit sampai di uterus, dan dinding rahim luruh ber-
pascapersalinan. sama ovum yang mati.

3. Perbedaan Spermatogenesis Oogenesis

Tempat Tubulus seminiferus dalam testis Ovarium

Hasil 4 sel fungsional, yaitu sperma (n) 1 sel fungsional yaitu ovum (n) dan 3 sel non-
fungsional yaitu badan polar (n)

Proses Terjadi terus-menerus Memiliki periode istirahat yang panjang

Ukuran Sama Berbeda, ovum berukuran lebih besar

Waktu Dimulai pada masa pubertas, selama hidup Pralahir, pascalahir, pascapubertas, hingga menopause

Jumlah produk Menghasilkan ratusan juta sperma Hanya menghasilkan satu ovum per bulan

4. Endometriosis adalah keadaan di mana jaringan d. Korion adalah sebuah dinding berjonjot yang
endometrium terdapat di luar rahim, yaitu dapat terdiri dari mesoderm dan tropoblas. Bagian
tumbuh di sekitar ovarium, oviduk, atau jalur di luar ini tumbuh menjadi plasenta (ari-ari).
rahim. Gejalanya berupa nyeri perut, pinggang
terasa sakit, dan nyeri pada saat menstruasi. Pengayaan
Jika tidak ditangani akan menyebabkan sulit Sesuai kebijaksanaan guru.
terjadinya kehamilan.
5. a. Kantong kuning telur yang berisi persediaan
makanan bagi embrio.
Bab 5
b. Amnion merupakan sebuah kantong yang
berisi cairan sebagai tempat embrio untuk
mengapung, amnion ini juga berfungsi Review dan Penerapan 1
untuk melindungi janin dari tekanan dan
benturan. 1. a. Imunoglobulin M (IgM), ciri-cirinya sebagai
c. Alantois merupakan suatu selaput yang berikut.
akan membentuk tali pusar, di dalam – Disintesis pertama kali sebagai stimulus
alantois terdapat pembuluh darah yang terhadap antigen.
menghubungkan embrio dengan plasenta. – Tidak dapat melalui plasenta.

72 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


b. Imunoglobulin A (IgA), ciri-cirinya sebagai Berpikir Kritis (Hlm. 71)
berikut.
Nanah muncul sebagai reaksi alami tubuh ketika
– Ditemukan dalam sekresi eksternal. melawan infeksi atau respons peradangan pada tubuh
Contoh pada mukosa saluran napas, terhadap infeksi bakteri dan kadang juga terhadap
saliva, air mata, dan lain-lain. jamur. Infeksi akan menimbulkan nanah ketika bakteri
– Dapat menetralisir virus dan meng- masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang terluka,
halangi penempelan bakteri pada sel terhirup saat batuk atau bersin, dan akibat kebiasaan
epitelium. yang tidak higienis. Ketika terjadi infeksi di bagian
2. a. Rintangan Mekanis tubuh tertentu, sel darah putih yang disebut neutrofil
Kulit yang tidak terluka tidak dapat ditembus akan berkumpul pada bagian tubuh tersebut dan
oleh mikroorganisme karena epidermisnya berperang melawan bakteri penyebab infeksi. Selama
tersusun dari berbagai lapisan sel epitel proses tersebut, banyak sel darah putih dan jaringan
yang sangat rapat dan di bagian atasnya tubuh lain di sekitarnya yang mati. Akumulasi sel
terdapat lapisan tanduk. Infeksi oleh mikro- darah putih dan jaringan tubuh yang mati inilah yang
organisme akan mudah terjadi apabila kulit kemudian disebut nanah.
terluka, akan tetapi selaput lendir yang
hanya terdiri dari satu lapis atau beberapa Review dan Penerapan 2
lapis sel saja tetap saja sulit untuk ditembus 1. Sel T pembantu merupakan target utama dari
oleh mikroorganisme tersebut. Hal ini terjadi infeksi HIV karena pada permukaan selnya
karena selaput lendir menyekresi lendir terdapat molekul CD4 sebagai reseptor.
yang lengket sehingga memerangkap mikro- 2. Ketika seseorang terpapar alergen, tubuhnya
organisme tersebut dan selanjutnya me- akan bereaksi memproduksi antibodi IgE, untuk
ngeluarkannya dengan gerakan silia. mengikat alergen. Antibodi melekat pada sel
Kulit juga dapat mengeluarkan keringat yang darah yang disebut sel mast. Sel mast dapat
dapat mengencerkan atau membersihkan ditemukan di saluran pernapasan, saluran pen-
zat asing. Adapun minyak yang dihasilkan cernaan, dan tempat lainnya. Sel mast akan
oleh kelenjar sebasea berguna melindungi melepaskan bermacam bahan kimia ke dalam
kulit dari kekeringan. Air mata dan lendir darah. Senyawa kimia utama yang diproduksi
juga dapat mengencerkan atau membersih- sel mast adalah histamin, yang menyebabkan
kan zat asing, serta rambut hidung dapat sebagian besar gejala reaksi alergi.
menyaring partikel kasar. 3. Kekebalan tubuh dapat melemah karena men-
b. Rintangan Kimiawi dapat serangan dari HIV (human immuno-
Karena kulit mempunyai suasana asam. deficiency virus). Virus ini mampu menyerang dan
Suasana asam ini akan mengurangi per- merusak sel darah putih sehingga kemampuan
tumbuhan mikroorganisme. Di samping tubuh dalam memerangi kuman penyakit menjadi
itu, keringat (termasuk juga air ludah dan berkurang.
air mata) memiliki suatu enzim bakterisida 4. Seseorang dikatakan menderita autoimun apa-
yang disebut lisozim untuk mengurangi ke- bila sistem pertahanan tubuhnya mengalami
mungkinan terjadinya infeksi oleh bakteri. kesalahan. Kesalahan ini ditandai dengan pe-
3. a. Sel B plasma, berfungsi membentuk antibodi. nyerangan antibodi hasil sintesis tubuh terhadap
sel, jaringan, dan organ di dalam tubuh yang
b. Sel B pengingat, berfungsi mengingat
sama. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh meng-
antigen yang pernah masuk ke dalam tubuh.
alami peradangan.
c. Sel B pembelah, berfungsi membentuk sel B
5. a. Imunisasi aktif alami yaitu jika seseorang
plasma dan sel B pengingat.
terkena penyakit kemudian sistem imunitas
4. Netralisasi merupakan cara yang digunakan memproduksi antibodi/limfosit khusus.
antibodi untuk berikatan dengan antigen supaya
b. Imunisasi aktif buatan merupakan hasil
aktivitasnya terhambat. Sebagai contoh, antibodi vaksinasi. Vaksin adalah patogen yang
melekat pada molekul yang akan digunakan dilemahkan atau toksin yang telah diubah,
virus untuk menginfeksi inangnya. Pada proses yang dapat merangsang imunitas, tetapi
ini, antibodi dan antigen dapat mengalami tidak menyebabkan penyakit.
proses opsonisasi, yakni proses pelenyapan
bakteri yang diikat antibodi oleh makrofag Berpikir Kritis (Hlm. 72)
melalui fagositosis. Alergi tidak sepenuhnya bisa sembuh. Pemikiran
5. Imunitas seluler berfungsi untuk pertahanan menghilangkan alergi sebetulnya sama saja dengan
terhadap mikroba intraseluler (bakteri, virus, dan mengganti sistem kerja kekebalan tubuh yang ada
jamur). Dalam imunitas seluler, yang berperan dalam merespons alergen yang menyerang tubuh.
adalah sel T atau limfosit T. Sel T merupakan Tetapi para penderita alergi bisa menurunkan risiko
limfosit yang mengalami pematangan di timus. kemunculan alergi dengan beberapa cara.

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 73


Berpikir Lebih Tinggi B.
1. Sel T merupakan sel limfosit yang pertama kali 1. Interferon berfungsi melindungi tubuh dari
berinteraksi dengan zat asing. Hal ini terjadi karena berbagai jenis penyakit terutama penyakit yang
sel T memiliki protein permukaan yang disebut disebabkan oleh virus. Interferon memicu sel
CD4 dan CD8. CD4 atau CD8 akan mengenali yang terinfeksi dan sel-sel di sekitarnya untuk
keberadaan antigen. Sebab sel tersebut akan menghasilkan zat-zat yang dapat menghambat
mengenali sel yang memiliki reseptor MHC kelas replikasi virus. Pada saat virus memasuki tubuh
1 atau MHC kelas 2. Apabila sel T berinteraksi dan mulai menginfeksi sel-sel tubuh, interferon
dengan sel yang tidak memiliki MHC maka akan akan segera terbentuk sebelum sistem imun
menganggap sel tersebut sebagai zat asing spesifik merespons infeksi tersebut. Pada
sehingga sel T akan berdifensiasi dan menyerang saat rangsangan biologis terjadi, sel yang ter-
zat asing tersebut. induksi akan segera melepaskan interferon ke
2. Antibiotik adalah zat kimia yang dihasilkan lingkungannya sehingga interferon dapat ber-
oleh organisme maupun buatan yang dapat ikatan dengan reseptor sel target dan meng-
membantu menjaga kesehatan tubuh. Antibiotik induksi transkripsi kurang lebih 20 sampai 30 gen
bersifat racun bagi mikroorganisme patogen antiviral. Hal ini membuat sel-sel tersebut mampu
sehingga dapat menghambat bahkan mematikan mengaktifkan kemampuan antivirus sehingga
perkembangbiakan mikroorganisme tersebut. perluasan infeksi virus dapat dicegah.
Beberapa contoh antibiotik tersebut antara lain 2. Cara mekanisme kerja antibodi.
penisilin, tirotrisin, polimiksin, dan kloramfenikol. – Netralisasi : dilakukan dengan menghalangi
3. a. Proses fagositosis. tempat perlekatan virus.
b. Kulit yang tergores mengirimkan sinyal – Aglutinasi : dilakukan dengan menggum-
pembuluh darah, sel fagosit dari pembuluh palkan partikel yang mengan-
darah berdifusi ke arah luka, sel fagosit dung antigen.
memakan kuman pada kulit yang terluka. – Presipitasi : dilakukan dengan mengendap-
4. Hal ini karena selama kurang lebih 8 tahun kan antigen yang larut.
setelah terinfeksi HIV, penderita tidak merasakan – Fiksasi : dilakukan dengan bekerja sama
gejala sakit. Virus HIV bersifat dorman dalam tubuh dengan protein komplementer
manusia, tetapi apabila berhubungan seks dengan untuk membasmi patogen.
orang lain, virus ini akan tertular pada orang lain. 3. Balita sering mengalami demam setelah pem-
5. Respons imun harus dihentikan apabila infeksi berian vaksin karena vaksin merupakan virus
telah berhasil ditangani. Apabila tubuh terus- yang telah dikristalkan dan dinonaktifkan dengan
menerus memproduksi antibodi dan menstimulasi tujuan untuk memancing metabolisme tubuh agar
sel B dan sel T untuk terus membelah, bahkan membentuk pertahanan jika sewaktu-waktu si
ketika tidak dibutuhkan, komponen sistem imun bayi terserang virus. Demam setelah imunisasi
tersebut dapat merusak jaringan tubuh sendiri. menunjukkan respons positif tubuh terhadap
vaksin yang disuntikkan. Ketika itu, tubuh sedang
Penilaian Harian 5 membentuk sistem imunitas baru bersama vaksin
A. 1. C 3. D 5. C 7. C 9. B yang disuntikkan yang menyebabkan terjadinya
2. B 4. A 6. D 8. B 10. B peningkatan suhu tubuh atau demam.
4. Respons Imunitas Seluler
Respons Imunitas
No. Perbedaan
Humoral Ekstraseluler Intraseluler
1. Jenis mikroorganisme Mikroorganisme Mikroorganisme ekstraseluler Mikroorganisme intra-
(antigen) ekstraseluler yang difagositosis oleh seluler (misalnya virus) yang
makrofag (misalnya bakteri) berkembang biak di dalam
sel terinfeksi
2. Respons limfosit Sel B Sel T helper Sel T sitotoksik (CTL)
3. Mekanisme efektor Antibodi mencegah Makrofag yang teraktivasi CTL memusnahkan sel
dan fungsi infeksi dan menyingkir- memusnahkan mikro- terinfeksi dan menyingkirkan
kan mikroorganisme organisme yang dimakan sumber infeksi
ekstraseluler

5. Sel T pembantu menjadi target utama HIV karena yang terinfeksi secara eksositosis atau dengan
pada permukaannya terdapat CD4 sebagai cara melisiskan sel.
reseptor. Infeksi dimulai ketika molekul glikoprotein
(gp120) yang terdapat pada permukaan HIV Remedial
menempel pada reseptor CD4 pada permukaan 1. Struktur dasar antibodi adalah molekul protein
sel T pembantu. Virus tersebut kemudian masuk yang bentuknya huruf Y yang mempunyai dua
ke dalam sel T pembantu secara endositosis rantai polipeptida berat dan dua rantai polipeptida
dan memulai replikasi (memperbanyak diri) ringan. Masing-masing antibodi mempunyai rantai
selanjutnya virus-virus baru keluar dari sel T atas yang fungsinya untuk mengikat antigen.

74 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2


2. B.
Imun Nonspesifik
1. Apabila urine seseorang yang diuji masih me-
Pertahanan Pertama Pertahanan Kedua ngandung glukosa atau asam amino berarti ginjal
orang tersebut mengalami kerusakan pada nefron
Kulit Sel fagosit
bagian tubulus kontortus ginjal. Hal ini karena
Membran mukosa dan Protein antimikroba
pada bagian tersebut terjadi proses reabsorpsi
cairan sekresinya Reaksi peradangan atau penyerapan kembali zat-zat yang masih
3. Respons kekebalan sekunder yang muncul berguna bagi tubuh antara lain air, glukosa, asam
bersifat lebih cepat, lebih tahan lama, dan lebih amino, dan ion-ion.
efektif daripada respons sebelumnya. Hal itu di- 2. Kegiatan yang menyebabkan frekuensi per-
sebabkan sistem kekebalan telah lebih siap ter- napasan paling banyak adalah naik turun
hadap antigen karena sel-sel memori bersiap tangga. Orang yang banyak melakukan kegiatan
melawan antigen. Sel-sel memori ini yang pada memerlukan lebih banyak energi dibandingkan
akhirnya akan menimbulkan memori imunologis. dengan orang yang tidak melakukan kegiatan
4. Bayi akan mendapatkan kekebalan pasif melalui (santai/tidur). Oleh karena itu, tubuh memerlukan
ASI. Dalam air susu ibu terkandung antibodi dan lebih banyak oksigen untuk oksidasi biologi dan
kolostrum, yaitu suatu zat yang berfungsi sebagai lebih banyak memproduksi zat sisa. Tubuh perlu
agen pertahanan tubuh bayi. meningkatkan frekuensi pernapasan agar dapat
5. Autoimunitas dapat mengakibatkan beberapa menyediakan oksigen yang lebih banyak.
kelainan sebagai berikut. 3. a. Kelenjar hipofisis lobus pasterior.
a. Diabetes melitus disebabkan oleh antibodi b. Berikut hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
yang menyerang sel-sel beta di pankreas hipofisis lobus pasterior beserta fungsinya.
yang berfungsi menghasilkan hormon 1) Hormon antidiuretik (ADH) atau vaso-
insulin. Hal ini mengakibatkan tubuh ke- presin, berfungsi menurunkan volume
kurangan hormon insulin sehingga kadar urine dan meningkatkan tekanan darah.
gula darah meningkat.
2) Hormon oksitosin berfungsi men-
b. Miastenia gravis, disebabkan oleh antibodi
stimulasi kontraksi sel otot polos pada
yang menyerang sel otot lurik sehingga
rahim wanita hamil sebelum melahir-
mengalami kerusakan.
kan dan menstimulasi kontraksi sel-
c. Penyakit Addison disebabkan oleh antibodi
sel kontraktil kelenjar susu agar me-
yang menyerang kelenjar adrenalin. Hal ini
ngeluarkan susu.
mengakibatkan berat badan menurun, kadar
gula darah menurun, mudah lelah, dan 4. Berikut terjadinya respons primer dan respons
pigmentasi kulit meningkat. sekunder.
d. Lupus, disebabkan oleh antibodi yang me- a. Respons primer: ketika ada antigen pertama
nyerang jaringan tubuh sendiri. kali, antibodi baru ada dalam serum be-
e. Radang sendi atau artritis rematoid, berapa hari/beberapa minggu, waktunya
merupakan penyakit autoimun yang meng- berkisar antara 10–17 hari.
akibatkan peradangan dalam waktu lama b. Respons sekunder: untuk kedua kalinya
pada sendi. antigen, respons antibodi lebih cepat dan
kadar meningkat. Hal ini karena ada sel
Pengayaan memori B. Kekebalan seluler diperantarai
Sesuai kebijaksanaan guru. sel limfosit T. Waktunya berkisar 2–3 hari.
5. Ovulasi terjadi sekitar hari keempat belas dari
total keseluruhan waktu siklus menstruasi ter-
Penilaian Akhir Tahun jadi (kurang lebih 28 hari). Pada fase ini,
sekresi hormon estrogen sangat banyak. Oleh
A. 1. C 6. A 11. D 16. C 21. D karenanya, sekresi hormon FSH mulai menurun
2. A 7. B 12. C 17. A 22. B dan digantikan dengan sekresi hormon LH.
Adanya stimulasi hormon LH pada folikel men-
3. C 8. C 13. B 18. D 23. E
jadikan folikel semakin matang. Pematangan
4. E 9. D 14. C 19. A 24. B folikel menyebabkan sel telur keluar dari folikel
5. C 10. B 15. C 20. D 25. E (ovulasi).

***

Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 75


76 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2
Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 77
78 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2
Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2 79
80 Belajar Praktis Biologi SMA/MA Kelas XI Semester 2

Anda mungkin juga menyukai