Anda di halaman 1dari 2

“KODE ETIKA AKUNTAN”

 PENDAHULUAN

Pembahasan kode etik akuntan ini disarikan dari exposure draft kode etik akuntan professional
yang di keluarkan oleh komite etika ikatan akuntan Indonesia tahun 2016.

Tanggung jawab akuntan professional untuk bertindak pada bagi kepentingan public dan tidak
hanya terbatas pada kepentingan klien atau pemberi kerja.

Akuntansi professional memperhatikan dan mematuhi ketentuan kode etik ini. Jika akuntan
professional dilarang hukum atau peraturan untuk mematuhi bagian tertentu darim kode etik ini,
akuntan professional tetap memmatuhi bagian lain dri kode etik ini.

Kode etik ini terbagi atas 3 bagian.

Bagian A menetapkan prinsip dasar etika professional bagi akuntan professional dan
memberikan kerangka koseptual yang akan di terapkan akuntan professional dalam;

`1. Mengidentifikasi ancaman terhadap kepatuhan pada prinsip dasar etik

2. Mengevaluasi signifikan ancaman tersebut

3. Menerapkan perlindngan yang tepat untuk menghilangkan atau mengurangi ancaman tersebut
sampai ke tingkat yang dapat diterima,

Bagian B dan C menjelaskan penerapan kerangka konseptual pada situasi tertentu. Bagian
tersebut memberi contoh perlindungan yang mungkin tepat untuk mengatasi ancaman terhadap
kepatuhan pada prinsip dasar etika.

Bagian B berlaku bagi akuntan professional di praktik public.

Bagian C berlaku bagi akuntan professional di bisnis.


 PRINSIP DASAR

Akuntan professional mematuhi primsip dasar etika berikut:

a. Integritas: bersikap lugas dan jujur dalam semua hubungan professional dan bisnis.
b. Objekvitas: tidak membiarkan bias, benturan kepentingan, atau pengaruh yang tidak
semestinya dari pihak lain, yang dapat mengesampingkan pertimbangan professional atau
bisnis
c. Kompetensi dan kehati-hatian professional: menjaga pengetahuan dam keahlihan
professional dalam tingkat yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi
kerja akan menerima jasa professional yang kompeten.
d. Kerahasian: menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh dari hasil hubungan
professionl dan bisnis dengan tidak mengungkapkan, serta tidak menggunakan informasi
tersebut untuk keuntungan pribadi.
e. Perilaku professional: mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku dan menghindari
perilku apa pun yang mengurangi kepercayaan kepada profesi akuntan professional.

Anda mungkin juga menyukai