Anda di halaman 1dari 16

1

BUPATI ACEH TAMIANG


PROVINSI ACEH

PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG


NOMOR 50 TAHUN 2016

TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN
TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN ACEH TAMIANG

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

BUPATI ACEH TAMIANG,

Menimbang : a. bahwa untuk menindaklanjuti ketentuan Pasal 5


Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 8 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Aceh Tamiang, perlu menyusun kedudukan,
susunan organisasi, tugas, fungsi dan tata kerja
Inspektorat Kabupaten;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten
Aceh Tamiang;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang


Pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten
Gayo Lues, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan
Raya dan Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 17, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4179);
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang
Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4633);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5499);

4. Undang-Undang...
2

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapak kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 95 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah Aceh; dan
7. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 8 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Aceh Tamiang (Lembaran Kabupaten Aceh
Tamiang Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran
Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 44);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN


ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA
INSPEKTORAT KABUPATEN ACEH TAMIANG.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1. Kabupaten adalah Kabupaten Aceh Tamiang.
2. Pemerintah Daerah Kabupaten yang selanjutnya
disebut Pemerintah Kabupaten adalah unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah kabupaten yang
terdiri atas Bupati dan Perangkat Daerah Kabupaten
Aceh Tamiang.
3. Bupati adalah Bupati Aceh Tamiang.
4. Sekretaris Daerah yang selanjutnya disebut Sekda
adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang.
5. Satuan Kerja Perangkat Kabupaten selanjutnya
disingkat dengan SKPK adalah Perangkat Daerah
Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang.

6. Inspektorat...
3

6. Inspektorat Kabupaten adalah Inspektorat Kabupaten


Aceh Tamiang.
7. Inspektur Kabupaten adalah Inspektur Kabupaten Aceh
Tamiang.
8. Inspektur Pembantu adalah Inspektur Pembantu pada
Inspektorat Kabupaten Aceh Tamiang.
9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang
menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan
hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka
menjalankan tugas dan fungsi, keahlian dan/atau
keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi.

BAB II
PENETAPAN

Pasal 2

Dengan Peraturan Bupati ini disusun kedudukan, susunan


organisasi, tugas, fungsi dan tata kerja Inspektorat
Kabupaten Aceh Tamiang.

BAB III
ORGANISASI

Bagian Kesatu
Susunan dan Kedudukan

Paragraf 1
Susunan

Pasal 3

(1) Susunan organisasi Inspektorat Kabupaten, terdiri dari:


a. Inspektur;
b. Sekretariat;
c. Inspektur Pembantu Wilayah I;
d. Inspektur Pembantu Wilayah II;
e. Inspektur Pembantu Wilayah III;
f. Inspektur Pembantu Wilayah IV; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
b, terdiri dari:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; dan
c. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.
(3) Bagan Susunan Organisasi Inspektorat Kabupaten
sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
Paragraf 2...
4

Paragraf 2
Kedudukan

Pasal 4

(1) Inspektorat Kabupaten adalah Perangkat Daerah yang


merupakan unsur pengawas penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
(2) Inspektorat Kabupaten dipimpin oleh seorang Inspektur
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Bupati melalui SEKDA.
(3) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Inspektur.
(4) Inspektur Pembantu dipimpin oleh seorang Inspektur
Pembantu yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Inspektur sesuai dengan bidang tugasnya.
(5) Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 5

(1) Inspektur Pembantu Wilayah I sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c mencakup :
a. Kecamatan Karang Baru;
b. Kecamatan Sekerak;
c. Kecamatan Bandar Pusaka;
d. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
e. Dinas Syariat Islam;
f. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga;
g. Badan Pengelolaan Keuangan Daerah;
h. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia;
i. Dinas Pertanahan Kabupaten;
j. Dinas Pendidikan Dayah;
k. Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama;
l. Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Keistimewaan
Aceh; dan
m. Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten.
(2) Inspektur Pembantu Wilayah II sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d mencakup :
a. Kecamatan Kejuruan Muda;
b. Kecamatan Tamiang Hulu;
c. Kecamatan Tenggulun;
d. Dinas Kesehatan;
5

e. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;


f. Dinas Sosial; e. Dinas...
g. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
h. Rumah Sakit Umum Daerah;
i. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung,
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana;
j. Sekretariat Baitul Mal Kabupaten;
k. Bagian Tata Pemerintahan;
l. Bagian Ekonomi dan Administrasi Pembangunan;
dan
m. Bagian Administrasi Keuangan.
(3) Inspektur Pembantu Wilayah III sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e mencakup:
a. Kecamatan Rantau;
b. Kecamatan Seruway;
c. Kecamatan Kota Kualasimpang;
d. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
e. Dinas Perhubungan;
f. Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian;
g. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
h. Dinas Lingkungan Hidup;
i. Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah;
j. Sekretariat Majelis Adat Aceh;
k. Bagian Hukum;
l. Bagian Pengadaan Barang dan Jasa; dan
m. Bagian Perpustakaan dan Arsip.
(4) Inspektur Pembantu Wilayah IV sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) huruf f mencakup:
a. Kecamatan Manyak Payed;
b. Kecamatan Bendahara;
c. Kecamatan Banda Mulia;
d. Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan;
e. Sekretariat DPRK;
f. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan;
g. Dinas Koperasi , Usaha Kecil Menengah dan
Perindustrian;
h. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu;
i. Badan Penanggulangan Bencana Daerah;
j. Sekretariat Majelis Pendidikan Daerah;
k. Bagian Hubungan Masyarakat;
l. Bagian Organisasi dan Kepegawaian; dan
m. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
6

Bagian Kedua Bagian Kedua...


Tugas dan Fungsi

Paragraf 1
Inspektorat Kabupaten Aceh Tamiang

Pasal 6

Inspektorat Kabupaten mempunyai tugas membantu


Bupati dalam membina dan mengawasi pelaksanaan
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah.

Pasal 7

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 6, Inspektorat Kabupaten mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang pembinaan dan
pengawasan serta fasilitasi;
b. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan internal
terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu,
evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan
lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas
penugasan Bupati;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi Inspektorat Kabupaten; dan
f. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang
diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.

Paragraf 2
Inspektur

Pasal 8

Inspektur mempunyai tugas memimpin Inspektorat


Kabupaten dalam melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan urusan pemerintahan daerah serta
pembinaan atas penyelenggaraan dan pelaksanaan urusan
pemerintahan kampung.

Pasal 9

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 8, Inspektur mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan pengendalian urusan ketatausahaan
Inspektorat Kabupaten;
7

b. pelaksanaan pengendalian penyusunan program kerja


jangka pendek. jangka menengah dan jangka panjang;
c. pelaksanaan penyusunan perencanaan program
pengawasan; c. pelaksanaan...
d. perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. pelaksanaan pengawasan terhadap tugas pemerintah
daerah yang meliputi bidang keuangan, barang,
kepegawaian, rencana kerja anggaran, laporan
keuangan, laporan kinerja instansi kinerja pemerintah,
sistem pengendalian internal, pengaduan masyarakat,
pelaksanaan reformasi birokrasi, hibah/bantuan sosial
serta tugas pembantuan;
f. pelaksanaan pengawasan dan pembinaan atas
penyelenggaraan dan pelaksanaan urusan
pemerintahan kampung yang meliputi bidang
keuangan, barang, penyelenggaraan pemerintah
kampung, rencana kerja anggaran, laporan keuangan,
hibah/bantuan sosial serta tugas pembantuan dan
alokasi dana kampung;
g. pelaksanaan pemeriksaan terhadap laporan/pengaduan
masyarakat mengenai dugaan penyimpangan dan
penyalahgunaan wewenang yang dilakukan aparatur
pemerintah dilingkungan Pemerintah Daerah;
h. pelaksanaan pengujian dan penilaian atas kebenaran
laporan berkala atau sewaktu-waktu yang diperlukan
dari setiap tugas Perangkat Daerah;
i. pelaksanaan pemeriksaan mengenai kebenaran laporan
dan pengaduan tentang hambatan, penyimpangan atau
penyalahgunaan tugas perangkat daerah;
j. pembinaan tenaga fungsional pengawasan dilingkungan
Inspektorat Kabupaten;
k. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas pengawasan; dan
l. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang
diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.

Paragraf 3
Sekretariat

Pasal 10

Sekretariat adalah unsur pembantu Inspektur di bidang


pelayanan administrasi, umum, kepegawaian, tatalaksana,
keuangan, penyusunan program, data, informasi,
kehumasan, pemantauan dan pelaporan.
8

Pasal 11
Pasal 11...
Sekretariat mempunyai tugas melakukan pengelolaan
urusan administrasi, umum, perlengkapan, peralatan,
kerumahtanggaan, perpustakaan, keuangan, kepegawaian,
ketatalaksanaan, hukum, perundang-undangan, pelayanan
administrasi di lingkungan Inspektorat Kabupaten.

Pasal 12

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 11, Sekretariat mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan pengelolaan administrasi umum,
kepegawaian, perlengkapan, peralatan, rumah tangga,
penataan arsip dan dokumentasi serta
ketatalaksanaan;
b. pelaksanaan pengelolaan dan pertanggungjawaban
administrasi keuangan;
c. pelaksanaan penyusunan naskah peraturan
perundang-undangan;
d. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan unit
kerja lainnya dilingkungan dinas; dan
e. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang
diberikan oleh Inspektur sesuai dengan bidang tugas
dan fungsinya.

Pasal 13

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas


melakukan urusan pengelolaan administrasi umum,
kepegawaian, organisasi dan ketatalaksanaan, rumah
tangga, perlengkapan, peralatan, inventarisasi aset,
pemeliharaan dan hubungan masyarakat.
(2) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai
tugas menyiapkan bahan penyusunan dan pengendalian
rencana/program kerja pengawasan, menghimpun dan
menyiapkan rancangan peraturan perundang-undangan,
dokumentasi dan pengolahan data pengawasan,
melakukan urusan penyusunan perencanaan dan
program kerja serta melakukan urusan pengelolaan
administrasi keuangan, pertanggungjawaban dan
pelaporan keuangan.
(3) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas
melakukan menyiapkan bahan penyusunan,
menghimpun, mengolah, menilai dan menyimpan
laporan hasil pengawasan aparat pengawasan
9

fungsional dan melakukan administrasi pengaduan


masyarakat serta menyusun laporan kegiatan
pengawasan serta melakukan penyusunan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.

Paragraf 4
Inspektur Pembantu Wilayah I

Pasal 14

Inspektur Pembantu Wilayah I merupakan unsur


pelaksana teknis pengawasan dibidang keuangan, barang,
kepegawaian, penyelenggaraan pemerintah kampung,
rencana kerja anggaran, laporan keuangan, laporan kinerja
instansi pemerintah, sistem pengendalian internal,
pengaduan masyarakat, pelaksanaan reformasi birokrasi,
hibah/bantuan sosial serta tugas pembantuan dan alokasi
dana kampung.

Pasal 15

Inspektur Pembantu Wilayah I mempunyai tugas


melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan
keuangan, barang, kepegawaian, penyelenggaraan
pemerintah kampung, rencana kerja anggaran, laporan
keuangan, laporan kinerja instansi pemerintah, sistem
pengendalian internal, pengaduan masyarakat,
pelaksanaan reformasi birokrasi, hibah/bantuan sosial
serta tugas pembantuan dan alokasi dana kampung.

Pasal 16

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 15, Inspektur Pembantu Wilayah I mempunyai
fungsi:
a. pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan barang,
kepegawaian terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah;
b. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
pemerintah kampung;
c. penyelenggaraan reviu rencana kerja anggaran;
d. penyelenggaraan reviu laporan keuangan;
e. penyelenggaraan reviu laporan kinerja instansi
pemerintah;
f. penyelenggaraan evaluasi sistem pengendalian
internal;
g. pengawasan terhadap pengaduan masyarakat dan
pemeriksaan dengan tujuan tertentu;
h. penyelenggaraan pemeriksaan terpadu;
10

i. pengawalan terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi;


j. pengawasan dalam rangka percepatan menuju good
governance, clean goverment dan pelayanan publik;
k. penyusunan peraturan perundang–undangan bidang
pengawasan;
l. penyusunan pedoman/standar di bidang pengawasan;
m. pelaksanaan koordinasi program pengawasan;
n. pemeriksaan hibah/bantuan sosial;
o. pendampingan, asistensi dan fasilitasi; n. pemeriksaan...
p. pengawasan tugas pembantuan dan alokasi dana
kampung; dan
q. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Inspektur sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Paragraf 5
Inspektur Pembantu Wilayah II

Pasal 17

Inspektur Pembantu Wilayah II merupakan unsur


pelaksana teknis pengawasan dibidang keuangan, barang,
kepegawaian, penyelenggaraan pemerintah kampung,
rencana kerja anggaran, laporan keuangan, laporan kinerja
instansi pemerintah, sistem pengendalian internal,
pengaduan masyarakat, pelaksanaan reformasi birokrasi,
hibah/bantuan sosial serta tugas pembantuan dan alokasi
dana kampung.

Pasal 18

Inspektur Pembantu Wilayah II mempunyai tugas


melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan
keuangan, barang, kepegawaian, penyelenggaraan
pemerintah kampung, rencana kerja anggaran, laporan
keuangan, laporan kinerja instansi pemerintah, sistem
pengendalian internal, pengaduan masyarakat,
pelaksanaan reformasi birokrasi, hibah/bantuan sosial
serta tugas pembantuan dan alokasi dana kampung.

Pasal 19

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 18, Inspektur Pembantu Wilayah II mempunyai
fungsi:
a. pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan barang,
kepegawaian terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah;
b. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
pemerintah kampung;
11

c. penyelenggaraan reviu rencana kerja anggaran;


d. penyelenggaraan reviu laporan keuangan;
e. penyelenggaraan reviu laporan kinerja instansi
pemerintah;
f. penyelenggaraan evaluasi sistem pengendalian
internal;
g. pengawasan terhadap pengaduan masyarakat dan
pemeriksaan dengan tujuan tertentu;
h. penyelenggaraan pemeriksaan terpadu;
i. pengawalan terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi;
j. pengawasan dalam rangka percepatan i. menuju
pengawalan...
good
governance, clean goverment dan pelayanan publik;
k. penyusunan peraturan perundang–undangan bidang
pengawasan;
l. penyusunan pedoman/standar di bidang pengawasan;
m. pelaksanaan koordinasi program pengawasan;
n. pemeriksaan hibah/bantuan sosial;
o. pendampingan, asistensi dan fasilitasi;
p. pengawasan tugas pembantuan dan alokasi dana
kampung; dan
q. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Inspektur sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Paragraf 6
Inspektur Pembantu Wilayah III

Pasal 20

Inspektur Pembantu Wilayah III merupakan unsur


pelaksana teknis pengawasan dibidang keuangan, barang,
kepegawaian, penyelenggaraan pemerintah kampung,
rencana kerja anggaran, laporan keuangan, laporan kinerja
instansi pemerintah, sistem pengendalian internal,
pengaduan masyarakat, pelaksanaan reformasi birokrasi,
hibah/bantuan sosial serta tugas pembantuan dan alokasi
dana kampung.

Pasal 21

Inspektur Pembantu Wilayah III mempunyai tugas


melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan
keuangan, barang, kepegawaian, penyelenggaraan
pemerintah kampung, rencana kerja anggaran, laporan
keuangan, laporan kinerja instansi pemerintah, sistem
pengendalian internal, pengaduan masyarakat,
pelaksanaan reformasi birokrasi, hibah/bantuan sosial
serta tugas pembantuan dan alokasi dana kampung.

Pasal 22
12

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 21, Inspektur Pembantu Wilayah III mempunyai
fungsi:
a. pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan barang,
kepegawaian terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah;
b. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
pemerintah kampung;
c. penyelenggaraan reviu rencana kerja anggaran;
c. penyelenggaraan...
d. penyelenggaraan reviu laporan keuangan;
e. penyelenggaraan reviu laporan kinerja instansi
pemerintah;
f. penyelenggaraan evaluasi sistem pengendalian
internal;
g. pengawasan terhadap pengaduan masyarakat dan
pemeriksaan dengan tujuan tertentu;
h. penyelenggaraan pemeriksaan terpadu;
i. pengawalan terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi;
j. pengawasan dalam rangka percepatan menuju good
governance, clean goverment dan pelayanan publik;
k. penyusunan peraturan perundang–undangan bidang
pengawasan;
l. penyusunan pedoman/standar di bidang pengawasan;
m. pelaksanaan koordinasi program pengawasan;
n. pemeriksaan hibah/bantuan sosial;
o. pendampingan, asistensi dan fasilitasi;
p. pengawasan tugas pembantuan dan alokasi dana
kampung; dan
q. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Inspektur sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Paragraf 7
Inspektur Pembantu Wilayah IV

Pasal 23

Inspektur Pembantu Wilayah IV merupakan unsur


pelaksana teknis pengawasan dibidang keuangan, barang,
kepegawaian, penyelenggaraan pemerintah kampung,
rencana kerja anggaran, laporan keuangan, laporan kinerja
instansi pemerintah, sistem pengendalian internal,
pengaduan masyarakat, pelaksanaan reformasi birokrasi,
hibah/bantuan sosial serta tugas pembantuan dan alokasi
dana kampung.

Pasal 24
13

Inspektur Pembantu Wilayah IV mempunyai tugas


melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan
keuangan, barang, kepegawaian, penyelenggaraan
pemerintah kampung, rencana kerja anggaran, laporan
keuangan, laporan kinerja instansi pemerintah, sistem
pengendalian internal, pengaduan masyarakat,
pelaksanaan reformasi birokrasi, hibah/bantuan sosial
serta tugas pembantuan dan alokasi dana kampung.

Pasal 25
Pasal 25...
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 24, Inspektur Pembantu Wilayah IV mempunyai
fungsi:
a. pengelolaan tugas dan fungsi, keuangan barang,
kepegawaian terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah;
b. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
pemerintah kampung;
c. penyelenggaraan reviu rencana kerja anggaran;
d. penyelenggaraan reviu laporan keuangan;
e. penyelenggaraan reviu laporan kinerja instansi kinerja
pemerintah;
f. penyelenggaraan evaluasi sistem pengendalian
internal;
g. pengawasan terhadap pengaduan masyarakat dan
pemeriksaan dengan tujuan tertentu;
h. penyelenggaraan pemeriksaan terpadu;
i. pengawalan terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi;
j. pengawasan dalam rangka percepatan menuju good
governance, clean goverment dan pelayanan publik;
k. penyusunan peraturan perundang–undangan bidang
pengawasan;
l. penyusunan pedoman/standar di bidang pengawasan;
m. pelaksanaan koordinasi program pengawasan;
n. pemeriksaan hibah/bantuan sosial;
o. pendampingan, asistensi dan fasilitasi;
p. pengawasan tugas pembantuan dan alokasi dana
kampung; dan
q. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Inspektur sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

BAB IV
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 26
14

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas


melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Kabupaten Aceh
Tamiang sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

Pasal 27

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 26, terdiri dari sejumlah tenaga, dalam
jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai
kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang
(2) Setiap...
ditunjuk oleh Bupati, dan bertanggung jawab kepada
Inspektur.
(3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan
beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), diatur sesuai dengan
Peraturan Perundang-undangan.

BAB V
KEPEGAWAIAN

Pasal 28

(1) Inspektur, Sekretaris, Inspektur Pembantu dan Kepala


Sub Bagian diangkat dan diberhentikan oleh Bupati.
(2) Unsur-unsur lain di lingkungan Inspektorat Kabupaten
diangkat dan diberhentikan oleh Inspektur atas
pelimpahan kewenangan dari Bupati.

Pasal 29

Eselon Jabatan pada Inspektorat Kabupaten adalah


sebagai berikut:
a. Inspektur merupakan jabatan pimpinan tinggi pratama
dengan eselon II.b;
b. Sekretaris dan Inspektur Pembantu merupakan jabatan
administrator dengan eselon III.a; dan
c. Kepala Sub Bagian merupakan jabatan pengawas
dengan eselon IV.a.

BAB VI
TATA KERJA
15

Pasal 30

(1) Dalam melaksanakan tugasnya Inspektur, Sekretaris,


Inspektur Pembantu dan Kepala Sub Bagian wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi
dan simplikasi baik interen maupun antar unit
organisasi lainnya, sesuai dengan tugas pokok masing-
masing.
(2) Setiap pimpinan satuan unit kerja di lingkungan
Inspektorat Kabupaten wajib melaksanakan Sistem
Pengendalian Internal Pemerintah.

Pasal 31 Pasal 31...

(1) Dalam hal Inspektur tidak dapat menjalankan tugasnya


karena berhalangan, Inspektur menunjuk Sekretaris
atau salah seorang Inspektur Pembantu untuk mewakili
Inspektur dengan nota dinas.
(2) Dalam hal Sekretaris tidak dapat menjalankan
tugasnya karena berhalangan, Inspektur menunjuk
salah seorang Kepala Sub Bagian untuk mewakili
Sekretaris.

Pasal 32

Atas dasar pertimbangan daya guna dan hasil guna


masing-masing pejabat dalam lingkungan Inspektorat
Kabupaten dapat mendelegasikan kewenangan tertentu
kepada pejabat setingkat dibawahnya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VII
PEMBIAYAAN

Pasal 33

Segala biaya yang diperlukan untuk melaksanakan


kegiatan Inspektorat Kabupaten dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh
Tamiang serta sumber-sumber lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VIII
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 34
16

Uraian Jabatan masing-masing pemangku jabatan


struktural dan Non Struktural Umum di lingkungan
Inspektorat Kabupaten diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 35

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan


Bupati Aceh Tamiang Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Pemangku Jabatan
Struktural Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Aceh
Tamiang (Berita Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun
2009 Nomor 16) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 36
Pasal 36...
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Aceh
Tamiang.

Ditetapkan di Karang Baru


pada tanggal, 29 Desember 2016 M
29 Rabiul Awal 1438
H
Plt. BUPATI ACEH TAMIANG,

Diundangkan di Karang Baru


M. ALI ALFATA
pada tanggal, 29 Desember 2016 M
29 Rabiul Awal 1438 H
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN ACEH TAMIANG,

RAZUARDI

BERITA DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2016 NOMOR 50

Anda mungkin juga menyukai