PHOTO
Medan,
Mei 2017
Ahmad Thalha Abdillah
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar. ................................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2.. .Tujuan...................................................................................................................
............1
1.3. Manfaat...................................................................................................................
............2
BAB II KERANGKA PEMIKIRAN................................................................................... 3
2.1. Uraian Permasalahan............................................................................................... 3
2.2. Subjek Penelitian..................................................................................................... 3
2.3. Assesment Data....................................................................................................... 3
BAB III METODE PELAKSANAAN................................................................................ 4
3.1. Metode penelitian..................................................................................................... 4
3.2. Langkah Penelitian................................................................................................... 4
3.3. Teknik Pengumpulan Data....................................................................................... 4
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................................... 5
4.1. Hasil Penelitian........................................................................................................ 5
4.2. Analisa Pembahasan................................................................................................ 5
BAB V PENUTUP.............................................................................................................. 8
5.1. Kesimpulan ............................................................................................................. 8
5.2. Saran........................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan (Catatan : Kelompok yang memodifikasi, pernyataan yang ada dalam
table adalah isi tujuan dari mini riset)
Adapun tujuan penulisan laporan mini riset ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana realisasi Guru BK melakukan layanan Bimbingan
Konseling Kelompok di sekolah.
2. Untuk mengetahui apakah siswa pernah mendapatkan layanan Bimbingan Konseling
Kelompok di sekolah (Selama 1 tahun sekali).
3. Untuk mengetahui sejauh mana siswa Bimbingan Konseling Kelompok di sekolah
mereka.
2
12. Saya pernah ikut Pendidikan Karakter Cerdas Format 31 10
Kelompok (PKC-KO) Topik Tugas
13. Saya pernah ikut Pendidikan Karakter Cerdas Format 30 11
Kelompok (PKC-KO) Topik Bebas
14. Saya pernah ikut Bimbingan Kelompok Teknik Sosio Drama 39 2
15. Saya pernah ikut Bimbingan Kelompok Teknik Home Room 36 5
16. Saya pernah ikut Bimbingan Kelompok Teknik Problem 32 9
Solving
17. Saya pernah ikut Bimbingan Kelompok Teknik Simulasi 32 9
18. Saya pernah ikut Bimbingan Kelompok dengan guru BK tapi 21 20
saya tidak pernah tahu apa nama Bimbingan Kelompok
tersebut
19. Guru BK pernah menginformasikan bahwa semua siswa 22 19
harus pernah mendapat layanan termasuk layanan konseling
kelompok
Note: Ada 40 mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam mengisi instrumen ini.
1.3. Manfaat (Catatan : Isi pernyataan dalam table masuk dalam manfaat
Adapun manfaat dari penulisan laporan ini adalah sebagai acuan untuk mengetahui
perkembangan BKP terkini di sekolah, untuk memperbaiki cara pelaksanaan BKP ke depan
dan untuk memperluas pengetahuan calon guru BK mengenai realisasi BKP.
Sejak dini calon Guru BK mengetahui data yang authentic tentang tahu-tidaknya/
pernah-tidak siswa :
Nama Guru BK, Ruang Guru BK, Pernah Ke Ruang Guru BK, Guru BK Sangat
Menyenangkan, Pernah Mendapat Layanan Dari Guru BK, dst
No. Pernyataan
1. Nama Guru BK-nya,
2. Tahu Ruang Guru BK
3. Pernah Ke Ruang Guru BK
4. Guru BK Sangat Menyenangkan
3
5. Pernah Mendapat Layanan Dari Guru BK
6. Pernah Mendengar Ada Layanan BKP Dari Guru BK
7. Pernah Dipanggil Guru BK Bukan Karena Membuat
Kesalahan
8. Pernah Dipanggil Guru BK Karena Saya Membuat Kesalahan
9. Pernah Ikut Layanan BKP Topik Tugas (Topik Yang Dibahas
Berasal Dari Guru BK)
10. Pernah Ikut Layanan BKP Topik Bebas (Topik Yang Dibahas
Berasal Dari Anggota Kelompok)
11. Pernah Ikut Layanan KKP Topik Masalah Berasal Dari
Anggota Kelompok
12. Pernah Ikut Pendidikan Karakter Cerdas Format Kelompok
(PKC-KO) Topik Tugas
13. Pernah Ikut Pendidikan Karakter Cerdas Format Kelompok
(PKC-KO) Topik Bebas
14. Pernah Ikut Bimbingan Kelompok Teknik Sosio Drama
15. Pernah Ikut Bimbingan Kelompok Teknik Home Room
16. Pernah Ikut Bimbingan Kelompok Teknik Problem Solving
17. Pernah Ikut Bimbingan Kelompok Teknik Simulasi
18. Pernah Ikut Bimbingan Kelompok Dengan Guru BK Tapi
Saya Tidak Pernah Tahu Apa Nama Bimbingan Kelompok
Tersebut
19. Guru BK Pernah Menginformasikan Bahwa Semua Siswa
Harus Pernah Mendapat Layanan Termasuk Layanan
Konseling Kelompok
Note: Ada 40 mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam mengisi instrumen ini
4
BAB II
LANDASAN TEORI
5
BAB III
KERANGKA BERPIKIR
2.5. Uraian Permasalahan
Pelayanan bimbingan dan konseling yang mempunyai tiga segi orientasi itu
diselenggarakan di berbagai ruang lingkup kerja. Di sekolah, pelayanan bimbingan dan
konseling merupakan bidang pelayanan pokok di samping dua bidang pelayanan lainnya,
yaitu bidang pelayanan kurikulum dan pengajaran serta bidang administrasi dan pengelolaan.
Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah memberikan perhatian utama dan
menyelenggarakan pelayanan yang secukup-cukupnya. Untuk para siswa agar mereka
mampu berkembang dan belajar secara optimal. Konselor sekolah merupakan tenaga utama
dan inti setelah ahli dalam pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah itu. Dalam
menjalankan tugasnya itu, konselor sekolah memiliki dan mewujudkan tanggung jawabnya
kepada siswa, orang tua, sejawat, masyarakat, diri sendiri, dan profesi.
Namun, banyak konselor sekolah yang tidak menjalankan tugasnya dengan penuh
tanggung jawab sehingga masyarakat yang ada di sekolah itu menjadi salah persepsi
mengenai bimbingan dan konseling. Banyak konselor sekolah yang menjalankan tugasnya
dengan tidak mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan atau teori yang sudah mereka
pelajari. Mereka menjadi konselor sekolah yang hanya duduk-duduk saja, yang hanya
menghukum siswa yang salah saja, dan hanya marah-marah kepada siswa-siswa nya. Sikap
seorang konselor sekolah itulah yang membuat orang-orang yang ada di sekolah itu, terutama
siswa menjadi tidak tahu apa sebenarnya fungsi bimbingan konseling itu di sekolah.
6
BAB IV
METODE PELAKSANAAN
7
subyek penelitian tersebut mengenal layanan Bimbingan Konseling Kelompok yang
seharusnya mereka dapat.
8
BAB V
PEMBAHASAN
9
3. Sebanyak 36 orang (90%) siswa pernah ke kantor guru BK, namun 4 orang (10%)
siswa lainnya tidak pernah ke kantor guru BK.
4. Sebanyak 33 orang (82,5%) siswa pernah ke kantor guru BK dan membicarakan
tentang masalah-masalah tertentu, misalnya seperti membicarakan guru tidak ada di
dalam kelas, di tegur karena memakai lipstik, masalah terlambat, dan masalah absen,
namun 7 orang (17,5%) siswa lainnya tidak pernah membicarakan masalah-masalah
tertentu.
5. Sebanyak 29 orang (72,5%) siswa mengetahui berapa lama ia berbicara dengan guru
BK atau berada di kantor guru BK diantaranya 10 menit, 15 menit, 30 menit, dan 60
menit, namun 11 orang (27,5%) siswa lainnya tidak mengetahui berapa lama mereka
berbicara dengan guru BK atau berada di kantor guru BK.
6. Sebanyak 30 orang (75%) siswa pernah di bimbing oleh guru BK, namun sebanyak 10
orang (25%) siswa lainnya tidak pernah di bimbing oleh guru BK.
7. Sebanyak 20 orang (50%) siswa mengatakan bahwa mereka pernah di marah-marahi
guru BK, namun 20 orang (50%) siswa lainnya mengatakan tidak pernah di marah-
marahi guru BK.
8. Sebanyak 14 orang (35%) siswa pernah dihukum guru BK, namun 26 orang (65%)
siswa tidak pernah dihukum guru BK.
9. Sebanyak 19 orang (47,5%) siswa pernah dibimbing dalam bentuk kelompok, namun
21 orang (52,5%) siswa lainnya tidak pernah dibimbing dalam bentuk kelompok.
10. Sebanyak 12 orang (30%) siswa pernah membahas dan menyelesaikan masalah umum
yang dibahas berasal dari guru BK bersama guru BK dan kawan-kawan, namun 28
orang (70%) siswa lainnya tidak pernah membahas dan menyelesaikan masalah
umum yang dibahas berasal dari guru BK bersama guru BK dan kawan-kawan.
11. Sebanyak 16 orang (40%) siswa pernah membahas dan menyelesaikan masalah umum
yang dibahas berasal dari siswa sendiri dan kawan-kawan bersama guru BK dan
kawan-kawan. Sedangkan 24 orang (60%) siswa lainnya tidak pernah membahasnya
bersama guru BK dan kawan-kawan.
Setelah mengetahui hasil dari angket yang telah saya analisis, saya berkomitmen
ketika nantinya saya menjadi guru BK, hal-hal yang saya lakukan sebagai guru BK adalah:
1. Saya akan memperkenalkan diri saya kepada seluruh peserta didik yang ada di
sekolah.
2. Memperkenalkan BKP kepada seluruh peserta didik yang ada di sekolah.
3. Memberikan gambaran tentang bagaimana fungsi guru BK yang sebenarnya.
10
4. Memberitahukan kepada peserta didik dimana letak kantor guru BK.
5. Mengimplementasikan pola 17+ layanan BK untuk peserta didik yang ada di sekolah.
6. Membimbing dan mengarahkan peserta didik sesuai dengan kebutuhannya.
7. Menjalankan dengan baik teori-teori yang telah saya pelajari.
8. Mengoptimalkan kinerja saya sebagai guru BK.
9. Mengubah persepsi negatif peserta didik mengenai guru BK.
10. Saya akan melakukan kegiatan BKP,KKP maupun PKC-KO untuk membahas
permasalahan yang ada pada peserta didik saya nantinya sekaligus mengakrabkan diri
saya kepada mereka. Agar nanatinya mereka mau menerima saya yang bertujuan
untuk mempermudah proses konseling yang akan dilakukan.
11. Mengontrol emosi saya untuk tidak memarahi peserta didik saya.
11
BAB VI
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat disimpulkan:
1. 95 % siswa mengetahui nama guru BK, namun mereka tidak mengetahui letak kantor
guru BK.
2. 50 % siswa tidak pernah dibimbing melalui layanan bimbingan kelompok.
3. 50 % siswa pernah di marah-marahi oleh guru BK.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, kami menyarankan kepada calon guru BK, Guru BK:
1. Calon Guru BK :
perlu menghayati informasi yang diperoleh dari hasil tugas Mini Riset yang
pernah dilakukan Ahmad Thalha Abdillah tahun 2017
Harus membekali diri sejak dini tentang bagaimana mengaplikasikan layanan
Bimbingan Konseling Kelompok di sekolah.
Harus memperkenalkan diri dan menjelaskan peran dan tugasnya sebagai
Guru BK di sekolah kepada seluruh siswa asuh mulai dari awal bertugas.
Harus kreatif memikirkan bagaimana cara agar layanan Bimbingan Konseling
Kelompok untuk semua siswa terlaksana dengan baik.
2. Guru BK yang sedang bertugas :
Harus memperkenalkan diri dan menjelaskan peran dan tugasnya sebagai
Guru BK di sekolah kepada seluruh siswa asuh mulai dari awal bertugas.
Harus kreatif memikirkan bagaimana cara agar layanan Bimbingan Konseling
Kelompok untuk semua siswa terlaksana dengan baik.
Kita semua perlu menyadari bahwa hak-hak diterima kewajiban harus
dilaksanakan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Prayitno, H. & Erman Amti. 2013. Dasar-Dasar Bimbingan & Konseling. Jakarta: PT Rineka
Cipta
https://www.google.co.id/amp/s/wiwiksunaryatipujilestari.wordpress.com/2015/03/26/teknik-
pengumpulan-data/amp/ Diakses pada 2 Mei 2017
https://bukubiruku.com/metode-penelitian-kualitatif/ Diaksed pada 2 Mei 2017
13