Anda di halaman 1dari 2

Produk Akustik: Bahan, Modul dan Panel –

Pemasangan Cepat dan Mudah


Posted on January 31, 2011 by bot

VOKUZcom menjual berbagai macam produk akustik dengan merek Acourete mulai dari
bahan, modul dan panel. Pemasangan dapat di lakukan sendiri dengan cepat mudah serta
memberikan hasil yang akurat dan profesional.

Produk Akustik:
- Bahan dan Panel Peredam Suara
- Bahan Isolasi Suara
- Panel Diffuser
- Bass Trap Module
- Equipment Base Module

Aplikasi Akustik:
- Studio: Recording, Mixing, Mastering, Broadcast, etc
- Commercial Place: Music Hall, Cinema, Hotel Lobby, Restaurant, Cafe, Karaoke Room, etc
- Public Place: House of Worship, Shopping Mall, Airport/Bus/Train Terminal, City Hall,
Health Facility, Museum, etc
- Home Entertainment: Home Theater, High End Audio, Home Studio, etc
- In Car Entertainment: Car Audio, Car Theater, Recreation Vehicle, etc

KINERJA LEMBARAN SABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN AKUSTIK PADA


ELEMEN ARSITEKTURAL BANGUNAN

Master Theses from JBPTITBPP / 2008-06-28 10:22:48


Oleh : ROMI HIDAYAT (NIM 25298032), S2 - Architecture
Dibuat : 2001, dengan 7 file

Keyword : sabut kelapa, akustik, arsitekural bangunan


Nomor Panggil (DDC) : T 729.29 HID

Kebisingan di daerah perkotaan semakin lama menunjukkan tingkat kebisingan yang


cenderung meninggi, terutama bising dari kendaraan-kendaraan di jalan yang terhantar lewat
udara ke dalam bangunan. Kondisi bising yang demikian akan menimbulkan
ketidaknyamanan dalam bekerja, dan akhirnya akan dapat menimbulkan gangguan terhadap
psikologis dan fisiologis manusia.

Untuk mengendalikan kebisingan yang kemungkinan masuk ke dalam ruang-ruang tempat


manusia beraktifitas, dapat digunakan berbagai cara: Penekanan bising pada sumbernya
langsung, Perencanaan kota secara terpadu, Perencanaan tempat (site planning), Rancangan
arsitektur, Rancangan struktural, Rancangan mekanik dan elektrik, Organisasi, Penyerapan
bunyi, Penyelimutan, Konstruksi bangunan penginsulasi bunyi.

Dalam pemilihan bahan, tidak cukup hanya dengan memperhatikan bahan selubung
bangunan saja, namun juga perlu diperhatikan pemilihan bahan hingga ke ruang-ruang dalam,
bahan dinding dan partisi, bahan untuk plafond, dan jika perlu, diberi bahan penginsulasi
khusus di dalam konstruksi dinding tersebut. Berbicara secara khusus mengenai bahan
penginsulasi khusus, Saat ini kebanyakan para arsitek menggunakan bahan glasswool atau
rockwool sebagai bahan insulasi akustik, yang masih diimpor dari luar negeri.

Di Indonesia telah diproduksi lembaran sabut kelapa dengan beberapa ketebalan dan
kerapatan tertentu. Saat ini produsen tersebut mempergunakannya sebagai bahan pelapis
tempat tidur berpegas (spring bed). Meskipun baru dipergunakan sebagai bahan pelapis
spring bed, melihat kondisi fisik lembaran sabut kelapa tersebut, penulis berasumsi lembaran
sabut kelapa tersebut sepertinya mempunyai kemampuan yang mirip dengan glasswool atau
rockwool, karena kemiripan bentuk dan kerapatan rongganya Pengujian dilakukan terhadap
lembaran sabut kelapa ini dengan maksud untuk mengetahui kinerja akustiknya, terutama
pada kinerja serap bunyi dan kinerja insulasi bunyi bahan tersebut. Pengujian dilakukan dua
tahap, yaitu pengujian Absorbsi bahan untuk mencari Noise Reduction Class (NRC) dan
pengujian Transmission Loss untuk mencari Sound Transmission Class (STC). Dengan
mengetahui kedua nilai akustik tersebut, maka pada aplikasinya nanti di lapangan dapat
diperkirakan akan ditempatkan di bagian mana yang paling optimal pada bangunan, selain
juga akan bermanfaat sebagai bahan rujukan dalam perancangan akustik sebuah ruang
arsitektural.

Dari pengujian yang telah dilakukan, jika lembaran sabut kelapa diaplikasikan secara
mandiri, didapat hasil bahwa semakin tebal bahan ini (70 mm), semakin baik kemampuannya
dalam mereduksi dan menyerap bising, terutama pada frekuensi tinggi (2000 Hz). Namun
ketika digabung dengan papan gypsum sebagai bahan pendamping, kemampuan serap
bunyinya semakin menurun, karena papan gypsum cenderung memantulkan.

Untuk pengujian Transmission Loss atau pengujian terhadap kemampuan bahan untuk
menghalangi bunyi, didapat bahwa lembaran sabut kelapa ini lebih baik kinerja insulasinya
dibandingkan dengan pemakaian glasswool. Meskipun nilai insulasinya cukup baik, namun
masih terdapat beberapa kelemahan, seperti maintenance, kelembaban pengaruh iklim tropis
dan juga berat sendiri.

Lembaran sabut kelapa hampir 5 kali lebih berat daripada glasswool, sedangkan untuk harga,
lembaran sabut kelapa lebih murah 30 % dari pada glasswool dalam setiap meter kubiknya.

Semoga dengan penelitian ini akan terbuka penelitian lebih lanjut untuk pengembangan
bahan insulasi yang dapat diproduksi di dalam negeri, sehingga kita tidak perlu lagi
mengimpor bahan insulasi seperti glasswool untuk keperluan serap bunyi maupun insulasi
bunyi pada elemen-elemen bangunan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai