Anda di halaman 1dari 6

Akreditasi Ristekdikti, No:

30/E/KPT/2019 (Sinta 4) Paradigma – Jurnal Informatika dan Komputer,


DOI: https://doi.org/10.31294/p.v21i2 Vol. 22 No 1, Maret 2020
P-ISSN 1410-5063, E-ISSN: 2579-3500

Implementasi Data Mining Penjualan Produk Kosmetik Pada PT. Natural


Nusantara Menggunakan Algoritma Apriori

Fajar Adhinda Kusuma Wardani1, Titin Kristiana2


1
STMIK Nusa Mandiri
Email: fajaradhinda@gmail.com
2
STMIK Nusa Mandiri
Email: titin.tka@nusamandiri.ac.id

Abstract - Women's life can not be separated from cosmetics. In addition to beautifying themselves, cosmetics
are also used for health purposes. Cosmetics are basically one of the basic needs of women. Every day the sales
transaction data at PT. Natural Nusantara is increasing and causing huge data storage. Most sales transaction
data is only used as archives without being used properly. The data should be used to see the relevance of each
item purchased by consumers simultaneously. This research analyzes data using a priori algorithm method, with
this method it is known that cosmetic products purchased simultaneously and most sold by looking at the value
of support and confidence. In the process of data processing using manual calculation and RapidMiner 5.3
software to analyze datasets at PT. Natural Nusantara. The results of this study use 10% support and 50%
confidence. This study produced 7 rules for association rules.

Keywords: Cosmetic Products, Sales, Apriori Algorithm, Association Rule.

PENDAHULUAN parameter minimum support dan confidence yang


merupakan nilai ambang yang diberikan user.
Kehidupan wanita tak lepas dari kosmetik. Selain
untuk mempercantik diri, kosmetik juga digunakan Identifikasi Masalah
untuk tujuan kesehatan. Mulai dari mengatasi Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka
jerawat, melindungi kulit dari efek buruk sinar identifikasi masalah yang diambil adalah :
matahari, menghidrasi dan menutrisi kulit, serta 1. Bagaimana menerapkan algoritma apriori untuk
melawan tanda-tanda penuaan. Salah satu mengetahui penjualan produk paling banyak
perusahaan yang mengeluarkan produk kosmetik terjual ?
adalah PT. Natural Nusantara (NASA). PT. Natural
2. Bagaimana mengimplementasikan algoritma
Nusantara merupakan sebuah perusahaan yang
memiliki konsep produk-produk yang terbuat dari apriori pada penjualan produk kosmetik dengan
bahan organik herbal dan merupakan hasil karya dari menggunakan software RapidMiner 5.3 ?
negeri sendiri dan bukan import.
Setiap hari data transaksi penjualan akan terus Maksud dan Tujuan
bertambah dan menyebabkan penyimpanan data Adapun maksud dan tujuan dalam penelitian ini
yang sangat besar. Kebanyakan data transaksi sebagai berikut :
penjualan hanya dijadikan arsip saja tanpa 1. Untuk mengetahui sejauh mana algoritma apriori
dimanfaatkan dengan baik. Padahal kumpulan data dapat membantu mengetahui pola kombinasi
tersebut memiliki informasi yang sangat bermanfaat. penjualan produk PT. Natural Nusantara.
Permasalahan yang sering muncul yaitu peletakkan 2. Untuk mengetahui sejauh mana algoritma apriori
barang-barang yang tidak sesuai dengan perilaku membantu dalam strategi pemasaran.
kebiasaan konsumen dalam membeli barang secara
bersamaan dalam satu waktu. Hal ini tentu akan 3. Untuk mengetahui nilai minimum support dan
mempengaruhi tingkat penjualan barang. confidence dari data penjualan produk sehingga
Berdasarkan masalah diatas, maka diperlukan teknik dapat diketahui produk apa saja yang banyak
data mining dengan menggunakan algoritma apriori. terjual.
Algoritma apriori bertujuan untuk mengetahui pola
kombinasi item dan itemset frekuensi tinggi, lalu Data Mining
diuji apakah kombinasi tersebut memenuhi Data mining merupakan proses iterative dan
interaktif untuk menemukan pola atau model baru

http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/paradigma/issue/archive/ 85
Paradigma – Jurnal Informatika dan Komputer,
Vol. 22 No 1, Maret 2020
P-ISSN 1410-5063, E-ISSN: 2579-3500

yang sempurna, bermanfaat dan dapat dimengerti dalam menggunakan perangkat lunak ini.
dalam suatu database yang sangat besar (massive RapidMiner merupakan perangakat lunak yang
database). Data mining berisi pencarian trend atau bersifat terbuka (open source). RapidMiner adalah
pola yang diinginkan dalam database besar untuk sebuah solusi untuk melakukan analisis terhadap
membantu pengambil keputusan diwaktu yang akan data mining, text mining dan analisis prediksi.
datang, pola-pola ini dikenali perangkat tertentu RapidMiner menggunakan berbagai teknik deskriptif
yang dapat memberikan suatu analisa data yang dan prediksi dalam memberikan wawasan kepada
berguna dan berwawasan yang kemudian dapat pengguna sehingga dapat membuat keputusan yang
dipelajari dengan lebih teliti, yang mungkin saja paling baik (Afdal & Rosadi, 2019).
menggunakan perangkat pendukung keputusan yang
lain (Sikumbang, 2018). METODOLOGI PENELITIAN

Algoritma Apriori Instrumen Penelitian


Algoritma apriori adalah algoritma yang paling Instrumen penelitian adalah aspek pengumpulan
terkenal unuk menemukan pola frekuensi tinggi. data yang dilakukan dalam penelitian ilmiah. Hasil
Apriori dibagi menjadi beberapa tahap disebut narasi instrumen penelitian ini kemudian dikembangkan
atau pass. Pembentukan kandidat itemsets, kandidat atau dianalisa sesuai dengan metode penelitian yang
k-itemsets dibentuk dari kombinasi (k-1)-itemsets akan diambil. Karena data yang di perlukan dalam
yang didapat dari iterasi sebelumnya. Satu cara dari penelitian ini adalah data kuantitatif yang di hitung
algoritma apriori adalah adanya pemangkasan dengan statistik dan menghasilkan deretan angka
kandidat k-itemset yang subset-nya yang berisi k-1 maka instrumen yang di lakukan penulis dengan
item tidak termasuk dalam pola frekuensi tinggi melakukan pencatatan, wawancara informal dimana
dengan panjang k-1. Algoritma apriori terkenal yang menjadi instrumen utama yaitu penulis sendiri
untuk menemukan pola frekuensi tinggi. Proses karena penulis langsung yang terjun ke lapangan
pembentukan pola kombinasi itemsets dan guna mengambil data primer yang di butuhkan
pembuatan rules dimulai dari analisis data (Purnia & dengan melakukan observasi.
Warnilah, 2017).
1. Pembentukan kandidat itemset, kandidat k- Metode Analisis Data
itemset dibentuk dari kombinasi (k-1)-itemset Berikut ini yang digunakan untuk analisis data
yang didapat dari iterasi sebelumnya. Satu cara algoritma apriori :
A. Analisa Permasalahan PT. Natural Nusantara
dari algoritma apriori adalah adanya
Menganalisa permasalahan yang akan di
pemangkasan kandidat k-itemset yang subset-nya analisis dngan menggunakan metode algoritma
yang berisi k-1 item tidak termasuk dalam pola apriori.
frekuensi tinggi dengan panjang k1. B. Analisis Pola Frekuensi Tinggi
2. Penghitungan support dari tiap kandidat k- Tahap ini mencari kombinasi item yang
itemset. Support dari tiap kandidat k-itemset memenuhi syarat minimum dari nilai support
didapat dengan menscan database untuk dalam database. Nilai support sebuah item
diperoleh dengan rumus berikut :
menghitung jumlah transaksi yang memuat
semua item didalam kandidat k-itemset tersebut. Support (A) = Jumlah Transaksi Mengandung A
Ini adalah juga ciri dari algoritma apriori dimana Total Transaksi
diperlukan penghitungan dengan cara seluruh
Sedangkan nilai support dari 2 item diperoleh rumus
database sebanyak k-itemset terpanjang berikut :
3. Tetapkan pola frekuensi tinggi. Pola frekuensi Support (A,B) = Jumlah Transaksi Mengandung
tinggi yang memuat k item atau k-itemset AdanB
ditetapkan dari kandidat k-itemset yang Total Transaksi
supportnya lebih besar dari minimum support.
C. Pembentukan Aturan Asosiasi
Bila tidak didapat pola frekuensi tinggi baru Setelah semua pola frekuensi tinggi ditemukan,
maka seluruh proses dihentikan. Bila tidak, barulah dicari aturan assosiatif yang memenuhi
maka k ditambah satu dan kembali bagian 1. syarat minimum untuk confidence dengan
menghitung confidence aturan assosiatif A_B.
Nilai confidence dari aturan A_B diperoleh dari
Rapid Miner rumus berikut:
Rapid Miner merupakan perangkat lunak yang
dibuat oleh Dr. Markus Hofmann dari Institute of Jumlah Transaksi Mengandung
Technologi Blanchardstown dan Ralf Klinkenberg Confidence P A dan B
dari rapid-i.com dengan tampilan GUI (Graphical (B|A) =
User Interface) sehingga memudahkan pengguna Jumlah Transaksi Mengandung
A

86 Implementasi Data Mining Penjualan Produk Kosmetik …


Paradigma – Jurnal Informatika dan Komputer,
Vol. 22 No 1, Maret 2020
P-ISSN 1410-5063, E-ISSN: 2579-3500

11 GRECE GRECE BODY CRISTAL


D. Aturan Asosiasi Final MS H&B LOTION BREATH
12 HBBHAP
Dari analisis yang telah di lakukan dalam HAPPINES
tahap ini akan terlihat asosiasi yang terbentuk HIDRATING DIVINE
13 HDE
dengan menggunakan perhitungan algoritma ESSENSE
apriori. LOOKE HOLY LIP CREAM
14 HEBE
E. Implementasi Algoritma Apriori pada HEBE
RapidMiner 15 HFRESH
Setelah hasil perhitungan algoritma apriori di MS H&B OIL FRESH
dapat dengan perhitungan manual maka akan 16 HROMAN MS H&B OIL ROMANTIC
lebih akurat dengan software RapidMiner.
17 HSPORTY MS H&B OIL SPORTY
Dengan cara menginput tabel tabular ke dalam
Ms.Excel yang kemudian di masukan ke LOOKE HOLY LIP CREAM
18 IRENE
software RapidMiner. IRENE
19 LC01MN MS LIP CREAM 1-MERAH
MORESKIN LIP CREAM 03
HASIL DAN PEMBAHASAN 20 LC03MM
-MERAH MENYALA
Data transaksi penjualan produk akan terus 21 LC05MT MS LIP CREAM 8-PINK
bertambah setiap harinya dan menyebabkan
penyimpanan data yang sangat besar. Kebanyakan 22 LC07MB MORESKIN LIP CREAM -
data transaksi penjualan produk hanya dijadikan MERAH BATA
sebagai arsip saja tanpa dimanfaatkan dengan baik, MORESKIN LIP CREAM 09
23 LC09CM
maka diperlukan sebuah metode atau teknik yang -COKLAT MENYALA
dapat merubah data-data yang menumpuk tersebut 24 LGLOSS MORESKIN MAGIC
menjadi informasi yang bermanfaat untuk TRANSPARAN LIP
pengambilan keputusan dengan menggunakan MORESKIN LOOSE
algoritma apriori untuk menghitung data penjualan 25 LPOWDER
POWDER
produk kosmetik selama 6 bulan. LOOKE HOLY LIP CREAM
26 LUNA
LUNA
Daftar Produk ( Kategori Kosmetik ) PAKET MORESKIN
Berikut ini adalah daftar produk berdasarkan 27 NATURE
NATURE
kategori kosmetik yang akan dianalisis, dapat dilihat ORLYN SHAMPO
pada tabel dibawah ini : 28 ORLYNS
AROMATHERAPY
Tabel 1. Daftar Produk 29 PEELING ERSHALI PEELING SPRAY
30 PGN PASTA GIGI NASA
TABEL DAFTAR PRODUK 31 SERGOLD MORESKIN SERUM GOLD
No Kategori ( Kosmetik ) PAKET KECANTIKAN
32 SKIN
MORESKIN
1 AYLA AYLA BREAST CARE
33 SPCREAM MORESKIN STOMACH
BODY BUTTER
2 BWHITE CREAM
WHITENING VIT E
MORESKIN SERUM VIT C
ERSHALI CHARCOAL 34 SVITC30
3 CHARCO 30
SOAP
COLLAGEN FACIAL 35 THALIA LOOKE HOLY LIP CREAM
4 COFC THALIA
CLEANSER
TRIPLE SIX HAIR TONIC
5 COSKIN COLLAGEN SKIN CARE 36 TRIPLE
GINGSENG
ERSHALI ANTI ACNE 37 UNARM
6 EAAFS MORESKIN UNDERARM
FACIAL SOAP
ERSHALI BRIGHTENING 38 XACNE MORESKIN ANTI ACNE
7 EBS
SOAP
ERSHALI FISH COLLAGEN Pembentukan Itemset
8 FISHCO
SOAP Proses pembentukan C1 atau disebut dengan 1
LOOKE HOLY LIP CREAM itemset dengan jumlah minimum support = 10%
9 GAIA
GAIA dengan rumus sebagai berikut:
MORESKIN CLEAN N
10 GLOW
GLOW

Fajar Adhinda Kusuma Wardani, Titin Kristiana 87


Paradigma – Jurnal Informatika dan Komputer,
Vol. 22 No 1, Maret 2020
P-ISSN 1410-5063, E-ISSN: 2579-3500

Support (A) = x100% diselesaikan dengan rumus berikut:

Support (A.B) = P(A∩B)


Tabel 2. Pembentukan Itemset

Tabel Support dari setiap itemset minimum Support (A,B) = x100%


10% Tabel 3. Kombinasi 2 Itemset
Itemset Jumlah Support
AYLA 21 12.1%
BWHITE 27 15.5% Tabel Support dari 2 Itemset minimum 10%
CHARCO 44 25.3% Itemset Jumlah Support
COFC 46 26.4%
PGN, COFC 24 13.8%
COSKIN 32 18.4%
EAAFS 37 21.3% PGN, EBS 14 8.0%
EBS 45 25.9% PGN, CHARCO 14 8.0%
FISHCO 32 18.4% PGN, GRECE 19 10.9%
GAIA 13 7.5% PGN, EAAFS 13 7.5%
GLOW 33 19.0% PGN, XACNE 19 10.9%
GRECE 41 23.6% PGN, SPCREAM 14 8.0%
HBBHAP 12 6.9% PGN, GLOW 13 7.5%
HDE 21 12.1% PGN, FISHCO 12 6.9%
HEBE 13 7.5% PGN, TRIPLE 11 6.3%
HFRESH 10 5.7% PGN, UNARM 12 6.9%
HROMAN 7 4.0% PGN, LC07MB 12 6.9%
HSPORTY 8 4.6% PGN, NATURE 11 6.3%
IRENE 14 8.0% PGN, LC03MM 14 8.0%
LC01MN 12 6.9% PGN, LC05MT 11 6.3%
LC03MM 26 14.9% COFC, EBS 15 8.6%
LC05MT 21 12.1% COFC, CHARCO 13 7.5%
LC07MB 28 16.1% COFC, GRECE 11 6.3%
LC09CM 25 14.4%
COFC, EAAFS 14 8.0%
LGLOSS 23 13.2%
LPOWDER 17 9.8% COFC, XACNE 9 5.2%
LUNA 12 6.9% COFC, SPCREAM 16 9.2%
NATURE 27 15.5% COFC, GLOW 9 5.2%
ORLYNS 20 11.5% COFC, FISHCO 10 5.7%
PEELING 22 12.6% COFC, LC07MB 10 5.7%
PGN 58 33.3% COFC, LC03MM 10 5.7%
SERGOLD 30 17.2% EBS, CHARCO 27 15.5%
SKIN 19 10.9% EBS, GRECE 13 7.5%
SPCREAM 35 20.1% EBS, EAAFS 16 9.2%
SVITC30 24 13.8% EBS, XACNE 9 5.2%
THALIA 18 10.3% EBS, FISHCO 20 11.5%
TRIPLE 31 17.8% EBS, TRIPLE 10 5.7%
UNARM 30 17.2% EBS, BWHITE 10 5.7%
XACNE 35 20.1% EBS, LC03MM 9 5.2%
CHARCO, GRECE 12 6.9%
Dari proses pembentukan itemset dari Tabel 2 CHARCO, EAAFS 12 6.9%
dengan minimum support 10%, dapat diketahui yang CHARCO, XACNE 9 5.2%
memenuhi standart minimum support yaitu : AYLA, CHARCO, SPCREAM 10 5.7%
BWHITE, CHARCO, COFC, COSKIN, EAAFS, CHARCO, FISHCO 23 13.2%
EBS, FISHCO, GLOW, GRECE, HDE, LC03MM,
LC05MT, LC07MB, LC09CM, LGLOSS, Dari proses pembentukan 2 itemset pada Tabel 3
NATURE, ORLYNS, PEELING, PGN, SERGOLD, dengan minimum support 10%, dapat diketahui yang
SKIN, SPCREAM, SVITC30, THALIA, TRIPLE, memenuhi standart minimum support yaitu :
UNARM, XACNE. 1. PGN, COFC dengan support 13.8%
Kombinasi 2 Itemset 2. PGN, GRECE dengan support 10.9%
Proses pembentukan C2 atau disebut 2 itemset 3. PGN, XACNE dengan support 10.9%
dengan jumlah minimum support = 10% dapat 4. EBS, CHARCO dengan support 15.5%

88 Implementasi Data Mining Penjualan Produk Kosmetik …


Paradigma – Jurnal Informatika dan Komputer,
Vol. 22 No 1, Maret 2020
P-ISSN 1410-5063, E-ISSN: 2579-3500

5. EBS, FISHCO dengan support 11.5% 19. Jika membeli PGN,


6. CHARCO, FISHCO dengan support 13.2% CHARCO, maka akan membeli
EBS 10/14 71.4%
20. Jika membeli FISHCO, maka
Pembentukan Aturan Asosiasi akan membeli CHARCO 23/32 71.9%
Setelah semua pola frekuensi tinggi ditemukan, 21. Jika membeli
barulah mencari aturan asosiasi yang memenuhi CHARCO,GRECE, maka akan
syarat minimum untuk confidence dengan membeli EBS 9/12 75.0%
menghitung confidence aturan asosiatif A→B. 22. Jika membeli CHARCO,
Dengan minimum confidence 50%. EAAFS, maka akan membeli
EBS 9/12 75.0%
Nilai aturan A→B diperoleh 23. Jika membeli EBS, FISHCO,
Confidence = P(A,B) maka akan membeli CHARCO 16/20 80.0%
= x 100% 24. Jika membeli COFC,
GRECE, maka akan membeli
Tabel 4. Pembentukan Aturan Asosiasi PGN 9/11 81.8%
25. Jika membeli EAAFS,
Tabel Perhitungan Aturan Assosiasi 50% FISHCO, maka akan membeli
Aturan Confidence EBS 9/10 90.0%
1. Jika membeli THALIA, maka Berdasarkan pembentukan aturan assosiasi pada
akan membeli CHARCO 9/18 50.0% table 4 diatas, maka semuanya memenuhi standart
2. Jika membeli FISHCO, maka minimum confidence 50%.
akan membeli EBS, CHARCO 16/32 50.0% Implementasi Sistem
3. Jika membeli COFC, maka Hasil dari pengujian model yang dilakukan
akan membeli PGN 24/46 52.2% adalah implementasi data mining penjualan produk
4. Jika membeli CHARCO, maka kosmetik pada PT. Natural Nusantara menggunakan
akan membeli FISHCO 23/44 52.3% algoritma apriori. Dengan min. support 10% dan
5. Jika membeli LC05MT, maka minimum confidence 50%, hasil rule yang terbentuk
akan membeli PGN 11/21 52.4% berjumlah 7 rule yang dapat dilihat pada gambar
6. Jika membeli LC03MM, maka dibawah ini:
akan membeli PGN 14/26 53.8% Formula-formula pada algoritma apriori sudah
dirangkum dalam model algoritma apriori pada
7. Jika membeli XACNE, maka
framework RapidMiner 5.3. Formulanya sebagai
akan membeli PGN 19/35 54.3%
berikut :
8. Jika membeli COFC,
SPCREAM, maka akan membeli
PGN 9/16 56.2%
9. Jika membeli EBS, EAAFS,
maka akan membeli CHARCO 9/16 56.2%
10. Jika membeli EBS, EAAFS,
maka akan membeli FISHCO 9/16 56.2%
11. Jika membeli EBS,
CHARCO, maka akan membeli
FISHCO 16/27 59.3%
12. Jika membeli EBS, maka
akan membeli CHARCO 27/45 60.0% Gambar 1. Desain Model
13. Jika membeli CHARCO,
maka akan membeli EBS 27/44 61.4% Maka didapat hasil rule yang terbentuk menjadi 7
14. Jika membeli FISHCO, maka rule dari hasil RapidMiner 5.3 sebagai berikut :
akan membeli EBS 20/32 62.5%
15. Jika membeli PGN,
SPCREAM, maka akan membeli
COFC 9/44 64.3%
16. Jika membeli EBS, GRECE,
maka akan membeli CHARCO 9/13 69.2%
17. Jika membeli CHARCO,
FISHCO, maka akan membeli
EBS 16/23 69.6%
18. Jika membeli PGN, EBS,
maka akan membeli CHARCO 10/14 71.4% Gambar 2. Assosiasi Final

Fajar Adhinda Kusuma Wardani, Titin Kristiana 89


Paradigma – Jurnal Informatika dan Komputer,
Vol. 22 No 1, Maret 2020
P-ISSN 1410-5063, E-ISSN: 2579-3500

Saran
Aspek Manajerial
Penggunaan algoritma apriori dengan metode FP-
Growth dapat membantu pihak manajemen untuk
meletakkan barang yang biasa dibeli oleh konsumen,
sehingga memudahkan pelanggan untuk membeli
barang tersebut. Metode FP-Growth dapat
membantu pihak manajemen untuk memantau stok
barang yang sering dibeli oleh konsumen sehingga
tidak akan terjadi kelangkaan.

Aspek Sistem
Gambar 3. Tampilan Graph View Sistem yang ada harus lebih detail terhadap transaksi
penjualan supaya dapat mempermudah mencari data.
Berdasarkan Assosiasi Final dan Graph View diatas, Aspek Penelitian Untuk peneliti selanjutnya
dapat disimpulkan ada 7 rule yaitu diharapkan melanjutkan penelitian ini apakah
1. Rule 1 ( COFC, PGN ) produk yang sering dibeli secara bersamaan
Support : 13.8%, Confidence : 52.2%, Lift : ditempatkan berdekatan berpengaruh terhadap
1.565 meningkatnya pola pembelian konsumen. Sebaiknya
2. Rule 2 ( CHARCO, FISHCO ) objek penelitian tidak hanya mencakup 6 bulan saja
Support : 13.2%, Confidence : 52.3%, Lift : tetapi bisa setahun kebelakang agar data bisa lebih
2.842 akurat.
3. Rule 3 ( XACNE, PGN )
Support : 10.9%, Confidence : 54.3%, Lift :
1.629 REFERENSI
4. Rule 4 ( EBS, CHARCO )
Support : 15.5%, Confidence : 60.0%, Lift : Afdal, M., & Rosadi, M. (2019). PENERAPAN
1.868 ASSOCIATION RULE MINING UNTUK
5. Rule 5 ( CHARCO, EBS ) ANALISIS. 5(1), 99–108.
Support : 15.5%, Confidence : 61.4%, Lift : Purnia, D. S., & Warnilah, A. I. (2017).
2.373 Implementasi Data Mining Pada Penjualan
6. Rule 6 ( FISHCO, EBS ) Kacamata Menggunakan Algoritma Apriori.
Support : 11.5%, Confidence : 62.5%, Lift : IJCIT (Indonesian Journal ON COmputr and
2.373 Information Technologi), 2(2), 31–39.
7. Rule 7 ( FISHCO, CHARCO ) Retrieved from
Support : 13.2%, Confidence : 71.9%, Lift : http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ijcit/
2.842 article/view/2776
Sikumbang, E. D. (2018). Penerapan Data Mining
Dengan Algoritma Apriori. Jurnal Teknik
KESIMPULAN Komputer AMIK BSI (JTK), 9986(September),
1–4.
Setelah melakukan pengujian dengan cara
perhitungan manual dan perhitungan menggunakan PROFIL PENULIS
software RapidMiner 5.3, dapat diketahui bahwa Penulis pertama bernama Fajar
hasil yang diperoleh dari perhitungan manual sama Adhinda Kusuma Wardani yang
dengan perhitungan menggunakan software merupakan mahasiswa tingkat akhir
RapidMiner 5.3. Pola asosiasi yang terbentuk STMIK Nusa Mandiri dan juga
dengan nilai minimum support 10% dan nilai Alumni Bina Sarana Informatika.
minimum confidence 50% menghasilkan 7 aturan
asosiasi. Dan strong rules yang didapatkan adalah
Jika membeli CHARCO maka akan membeli EBS Penulis kedua bernama Titin
dengan nilai support 15.5% dan nilai minimum Kristiana, yang memperoleh gelar
confidence 61.4%. Dengan diketahui produk yang Master Komputer (M.Kom) Jurusan
sering dibeli maka perusahaan dapat Sistem Informasi Manajemen
mengembangkan strategi pemasaran dan mengatur Program Pasca Sarjana STMIK Nusa
stok barang agar tidak terjadi penumpukan. Mandiri. Lulus pada tahun 2012.
Penggunaan algoritma apriori dengan metode FP- Saat ini menjadi dosen di STMIK
Growth dapat membantu pihak manajemen untuk Nusa Mandiri.
meletakkan barang yang biasa dibeli oleh konsumen,
sehingga memudahkan konsumen untuk dapat
membeli barang tersebut.

90 Implementasi Data Mining Penjualan Produk Kosmetik …

Anda mungkin juga menyukai