Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER

NAMA : ALFIN FADLI

NIM : 201230004

MAT.KUL : TIK DALAM BK

SOAL !

1. Jelaskan mengapa TIK sangat diperlukan dalam BK.


2. Bimbingan ialah proses membantu individu agar berkembang optimal. jelaskan makna
dari kata yang di garis bawahi dan apa kaitannya dengan TIK
3. Jelaskan mengapa computer dilakuakan sebagai sarana kerja guru BK

Jawaban :

1. Secara garis besar Asra, dkk (2007) menjelaskan bahwa manfaat teknologi informasi
dalam pembelajarana adalah untuk meningkatkan efektivitas dan keefisienan dalam
proses pendidikan.

Pemanfaatan teknologi informasi dalam bimbingan dan konseling memberikan dampak


positif dan negative. Dampak positifnya adalah semakin mudahnya interaksi antara
konselor dengan kliennya,yang tidak harus bertatap muka dalam pelaksanaan proses
bimbingan dan konseling. Teknologi informasi juga memudahkan klien untuk
mendapatkan informasi yang dia butuhkan pada saat itu juga. Dampak negatif dari
penggunaan teknologi informasi tersebut dengan tidak dimanfaatkan secara tepat seperti
maraknya penyalahgunaan teknologi informasi salahsatunya internet yaitu beredarnya
pornografi yang tanpa batas atau tayangan tayangan kekerasan yang tidak pantas untuk
disaksikan terutama oleh para remaja dan anak – anak.

Dalam proses bimbingan dan konseling masih banyak yang belum mengetahui
pemanfaatan media teknologi informasi untuk menunjang layanan bimbingan dan
konseling. Konselor sekolah tidak semuanya mengerti atau paham tentang pengguanaan
internet. Padahal internet merupakan media yang sangat efektif dalam proses layanan
bimbingan dan konseling. Maka, perlu adanya suatu sosialisasi untuk meningkatkan
kinerja konselor di sekolah dalam hal memanfaatkan kemajuan teknologi informasi agar
nantinya bidang bimbingan dan konseling tidak lagi menjadi bidang layanan yang
membosankan dan menjenuhkan. Tidak hanya konselor yang perlu diberikan sosialisasi.
Para konseli yang dalam hal ini adalah siswa juga perku diberikan suatu sosialisasi agar
kemajuan teknologi informasi tersebut bisa dimanfaatkan sesuai apa yang diharapkan.
Dengan kata lain, teknologi informasi tersebut tidak disalahgunakan untuk hal yang
negatif.

Jika konselor dan konseli sudah paham akan manfaat dan pentingnya teknologi informasi
dalam menunjang proses layanan bimbingan dan konseling, maka ke depannya
bimbingan dan konseling akan menjadi suatu bidang pendidikan yang inovatif dan efisien
berkat kemajuan teknologi informasi namun tetap tidak menghilangkan esensi dari
layanan bimbingan dan konseling itu sendiri.

Sumber jawaban ( https://bknrfipuny.wordpress.com/category/peran-ti-dalam-bk/ )

1. Proses

Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah payung besar terminologi yang mencakup
seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup
dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi
meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala
sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer
data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan
teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi
Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang
terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar
media.Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik
perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada
pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat
melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21, TIK masih terus
mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi_komunikasi

Individu

Perangkat TIK (ICT use) dalam konteks individu selama 12 bulan terakhir, terdiri dari :
pemanfaatan telepon seluler, komputer, internet, lokasi mengakses internet, aktivitas
internet yang dilakukan (ITU, 2010) indikator TIK pada sektor rumah tangga dan
individu secara nasional untuk tahun 2013. Penelitian ini diharapkan tersusunnya data
yang komprehensif dan mampu memberikan gambaran riil tentang akses dan penggunaan
TIK pada sektor rumah tangga dan individu. Dengan demikian, hasil dari survei ini dapat
diperbandingkan dengan negaranegara lain, serta dapat dijadikan acuan pengembangan
dan pembangunan TIK di negara kita.

https://media.neliti.com/media/publications/231013-akses-dan-penggunaan-teknologi-
informasi-01d5ba81.pdf

Optimal

Pengintegrasian TIK ke dalam proses pembelajaran diperlukan untuk mengembangkan


kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, mengembangkan keterampilan dalam bidang
TIK (ICT Literacy), dan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi dan kemenarikan
proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru sebagai penggerak pendidikan dituntut
memiliki kompetensi keahlian yang cukup untuk memanfaatkan TIK yang ada, sehingga
lebih optimal dalam penyampaian materi pelajaran di sekolah. Permendiknas Nomor 16
Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
mengamanatkan empat kompetensi yang harus dikuasai guru, yaitu kompetensi
pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.

https://pusdatin.kemdikbud.go.id/pembelajaran-berbasis-tik-pembatik-dalam-
meningkatkan-level-kompetensi-tik-guru-di-indonesia/
Komputer Sebagai Sarana Kerja Bimbingan dan Konseling!

Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya
menghitung.Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer
diterjemahkan sebagaisekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat
menerima data (input), mengolahdata (proses) dan memberikan informasi (output) serta
terkoordinasi dibawah kontrolprogram yang tersimpan di memorinya.Komputer adalah
alat yang digunakan untuk mengolah informasi menurut proseduryang telah dirumuskan.
Perkataan 'computer' bermaksud menggambarkan orang yang bekerjamelakukan
perhitungan aritmatik, dengan atau tanpa alat bantu. Tetapi arti perkataan inikemudian
dipindahkan kepada mesin yang mengira. Asal mulanya, pengolahan informasihampir
eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatik, tetapi komputer modern dipakaiuntuk
banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematik.Dalam definisi seperti itu
terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulaidari abakus dan seterusnya,
sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilahlebih baik yang sesuai untuk
arti yang lebih luas seperti "komputer" adalah "pemprosesinformasi" atau "sistem
pengolah informasi." Sebuah sistem komputer terdiri dari 3 elemen,yaitu:

1. Hardware (perangkat keras), merupakan rangkaian elektonika sebagai


komponenkomputer, misalnya motherboard, processor, dan VGA card.

2. Software (perangkat lunak), merupakan program yang dijalankan pada komputer,


misalnyaMs. Office, Mozilla Firefox dan berbagai jenis software.

3. Brainware (Sumber Daya Manusia)Sejak tahun 1980-an peranan komputer telah


banyak dikembangkan dalam Bimbingandan Konseling. Menurut Gausel (Prayitno, 2003)
bidang yang telah banyak memanfaatkan jasa komputer ialah bimbingan dan konseling
pendidikan. Moh. Surya (2006) mengemukakanbahwa sejalan dengan perkembangan
teknologi komputer interaksi antara konselor denganindividu yang dilayaninya (konseli)
tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap mukatetapi dapat juga dilakukan melalui
hubungan secara virtual (maya) melalui internet, dalambentuk "cyber counseling".
Dikemukakan pula, bahwa perkembangan dalam bidangteknologi komunikasi menuntut
kesiapan dan adaptasi konselor dalam penguasaan teknologidalam melaksanakan
bimbingan dan konseling.

Dalam memberikan layanan bimbingan konseling, komputer akan menjadi sebuahsarana


yang sangat efektif dalam membantu konselor. Saat seorang konselor
memberikanlayanan bimbingan di kelas, tentu akan sangat menarik apabila materi
layanan tersebutdisampaikan dengan bantuan program-program komputer misalnya
dengan menggunakanMicrosof Office Power Point. Dengan cara seperti ini siswa akan
lebih tertarik untuk menyimak materi dan materi tersebut akan lebih mudah dicerna
siswa. Hal serupa juga dapatdilakukan dalam layanan-layanan lainnya seperti layanan
remediatif dan layanan perencanaanindividual.Selain dapat digunakan untuk dapat
memberikan layanan secara langsung terhadapsiswa, komputer juga sangat diperlukan
dalam menciptakan dukungan sistem yang baik untuk memperlancar layanan Bimbingan
dan Konseling. Misalnya saja dalam kegiatan manajemenyang meliputi peningkatan mutu
bimbingan dan konseling melalui pengembangan program,pengembangan staff,
pengembangan sumber daya dan pengembangan penataankebijaksanaan.Untuk
mengembangkan mutu program Bimbingan dan Konseling, perlu diadakanpenelitian dan
evaluasi yang tentunya melibatkan data-data baik itu mengenai program-program
bimbingan dan konseling sendiri, implikasi program tersebut terhadap siswa dansekolah,
serta data-data rahasia lainnya, sehingga peran komputer disini sangat dibutuhkan.Bisa
dibayangkan jika tidak ada komputer, konselor harus menyimpan, mengolah data-data
tersebut dalam bentuk kertas-kertas yang mungkin banyaknya beberapa lemari, tentu
inisangat tidak efektif dan akan menghambat kinerja konselor serta kesuksesan
programBimbingan dan Konseling itu sendiri.Dalam melaksanakan tugasnya, konselor
perlu mengakses berbagai sumber informasi,termasuk yang tersedia di dunia maya,
melalui interaksi kesejawatan baik secara langsungataupun tidak, sampai mengikuti
pelatihan atau pendidikan lanjut. Semua itu tentu tidak akanterlepas dari penggunaan
komputer, karena tidak semua informasi bisa didapatkan di bukuatau di televisi dan tidak
semua interaksi baik dengan konselor lainnya atau dengan konselidapat dilakukan secara
langsung.Dari sekilas paparan diatas,sudah dapat terasa betapa bermanfaatnya komputer
sebagaisarana kerja bimbingan dan konseling tetapi bila kita melihat kenyataan
dilapangan, banyak penyelenggaran bimbingan dan konseling yang tidak menggunakan
komputer sebagai salahsatu sarana utamanya. Kurangnya sarana yang menunjang dari
sekolah dan minimnya biayapenyelenggaraan bimbingan dan konseling yang berakibat
pada terhalangnya pengadaankomputer dalam bimbingan dan konseling menjadi kendala
utama. Tetapi kalaupun ada

komputer, sebagian besar konselor dilapangan tidak dapat mengoperasikannya dan


mungkinhanya digunakan sebagai sarana hiburan semata, bukan sebagai sarana kerja.

Bimbingan Konseling pada jenjang Sekolah Dasar

dewasa ini masih dirasakankurang. Selain dari minimnya konselor atau guru Bimbingan
Konseling, ranah Sekolah Dasarperlu penanganan khusus dan teknik tertentu dalam
melakukan konseling.Komputer sebagai sarana kerja Bimbingan Konseling pada jenjang
Sekolah Dasar,dapat diterapkan sebagai

1. Pusat arsip data siswa

2. Informasi kasus atau presensi bimbingan

3. Alat penyelenggaraan konseling kelompok melalui proyektor Pada jenjang ini, siswa
masih belum menyadari mengenai dirinya sendiri dan masalahnya. Siswa cenderung
tidak mau mengikuti bimbingan konseling, pengetahuan mengenai teknologi
komputernya pun dirasakan masih kurang sehingga cara-cara klasik masih menjadi alat
dominan untuk melakukan konseling.Penerapan komputer sebagai sarana kerja
bimbingan dan konseling di sekolah menengahadalah hal yang esensial pada jaman yang
maju ini. Sarana-sarana yang bisadilakukan tersebut antara lain adalah :

1. Pemanfaatan internetPemanfaatan internet diantaranya bisa digunakan sebagai sarana


dalam mempermudah surveyterhadap peserta didik. Selain itu juga bisa digunakan untuk
studi eksplorasi, pencarian datadll.

2. Pemakaian surat elektronik (email dan messaging dengan memperhatikan etika)Peserta


didik beserta konselor tidak harus bertatap muka secara langsung dalam proseskonseling,
melainkan dengan media elektronik sebagai alat komunikasi. Kendati demikian,etika pun
tetap berlaku dalam berkomunikasi seperti ini.

3. Publikasi pengumuman baik dalam blog maupun arsip pada computer

4. Materi ajar menggunakan media proyektorKonselor atau guru BK dapat


menyampaikan materi bimbingan atau proses konseli denganmenggunakan media
proyektor pada kelas besar atau konseling kelompok.

5. Program publikasi dan informasi

6. Penyelenggaraan kompetisi ilmiah, seni, ketangkasan secara on line yang bernilai


positif bagi peserta didik

7. Pembuatan database peserta didik Pada jenjang Perguruan Tinggi, proses bimbingan
dan konseling sudah sangat kompleks dan penerapan komputer sebagai sarana kerja
Bimbingan Konselingpun sudahbanyak dilakukan. Diantaranya :

1. Bimbingan Konseling melalui Surat Elektronik atau e-mail

2. Pemberian informasi melalui websites / homepages

3. Bimbingan dan Konseling kelompok melalui chat room

4. Konsultasi melalui komputer konferensi video, atau groups

5. Periklanan mengenai layanan Bimbingan Konseling melalui e-mail maupun web

6. Pelatihan keterampilan melalui software dan simulasi terkomputerisasi

7. Pengambilan sumber daya informasi

8. Penyimpanan catatan kasus

9. Informasi konseli
10. Tata kearsipan

https://id.scribd.com/document/86170266/Komputer-Sebagai-Sarana-Kerja-Bimbingan-
Dan-Konseling

Anda mungkin juga menyukai