Anda di halaman 1dari 3

NAMA : INDIRA NURDIVANUHA

NPM : 20041010111
UAS GOVERNANSI DIGITAL SOAL B

1. Sebutkan dan Jelaskan beberapa kategori atau bentuk dari E-Government?


 Government-to-Citizen (G2C). Merupakan bentuk e-government yang seluruh
aktivitasnya berhubungan dengan interaksi secara elektronik antara pemerintah dan
masyarakat, seperti pembayaran pajak dan lain-lain.
 Government-toBusiness (G2B). Merujuk pada e-commerce yang berhubungan dengan
interaksi yang terjadi antara pemerintah dengan bisnis di mana pemerintah melakukan
bisnis serta menyediakan jasa kepada pihak lain, dan juga sebaliknya pihak lain yang
menjual produk dan jasa kepada pemerintah. Contoh aplikasi G2B yaitu e-
procurement dan eauction.
 Government-to-Government (G2G). Mencakup seluruh aktivitas antar pemerintah,
baik antar unit pada satu badan pemerintah maupun antar pemerintah. Salah satu
contoh penerapan G2G yaitu Intelink, sebuah intranet yang menyimpan berbagai
informasi rahasia untuk lembaga-lembaga intelijen di Amerika Serikat.
 Government-to-Employee (G2E). merupakan salah satu bentuk e-government yang
mencakup seluruh aktivitas penyediaan layanan maupun informasi antara unit
pemerintah dengan pegawainya.

2. Sebutkan dan jelaskan faktor yang menghambat implementasi E-Government di


negara berkembang?
 Dari segi aturan dan pedoman : karena belum adanya standarisasi dan sosialisasi yang
jelas, bagaimana mengimplementasikan website pemerintah yang benar-benar ideal,
beberapa pemerintah kabupaten dan kota tampaknya masih “meraba-raba” gambaran
yang jelas tentang implementasi e-government. Artinya, meskipun undang-undang,
peraturan pemerintah, dan pedoman sudah ada, namun karena pedoman teknis dan
operasional tidak jelas dan "mengambang", masing-masing pemerintah masih
menerjemahkan secara terpisah.
 Faktor lain yang terkait dengan poin di atas adalah kurangnya sumber daya manusia
(SDM) yang memadai atau minim dalam keterampilan dan pengelolaan situs
pemerintah sehingga banyak pemerintah kabupaten dan kota yang masih ragu untuk
menerapkan e-government. Konteks di sini menunjukkan bahwa implementasi e-
government tidak sesuai dengan ketersediaan dan kesiapan pemerintah daerah dalam
menyediakan sumber daya yang handal untuk mengelola website e-government.
 Dari sisi manajemen : secara umum sumber daya manusia yang bergerak di bidang
teknologi informasi dan komunikasi sebagian besar adalah eselon tiga dan dua,
sehingga sulit untuk menghubungi pimpinan pemerintah daerah. Artinya dari segi
komunikasi organisasi, proses komunikasi pengelolaan e-government masih
dipengaruhi oleh jalur birokrasi. Jika aparat pemerintah kurang perhatian dan peduli
dalam pengembangan dan pengembangan e-government, keadaan ini akan semakin
parah.
 Tingkat penetrasi pasar perangkat keras dan penyedia layanan teknologi informasi dan
komunikasi tidak merata di berbagai daerah, yang tidak hanya masalah suprastruktur,
tetapi juga masalah infrastruktur yang tidak memadai. Mahalnya sarana dan prasarana
teknis TIK juga memperparah masalah ini. Di beberapa daerah terpencil di Indonesia,
masih belum ada jaringan telekomunikasi atau bahkan listrik. Jika fasilitas sudah ada,
harga yang diberikan masih relatif mahal.

3. Sebutkan salah satu contoh studi kasus E-Government yang anda presentasikan
dalam kelompok? Jelaskan alur pelayanan/ bentuk penggunaan E-Government
sesuai dengan studi kasus yang anda presentasikan!
 e-Billing Pajak : Cara Mendapatkan ID Billing di Aplikasi OnlinePajak!
a. Untuk membuat ID Billing di OnlinePajak, cukup melakukan beberapa langkah
sederhana. Namun, sebelum bisa membuat ID Billing di OnlinePajak, harus
mendaftar terlebih dahulu pada laman web https://auth.online-pajak.com/login-
page#signup
b. Setelah mendaftar, anda bisa memanfaatkan layanan e-Billing
OnlinePajak dengan terlebih dahulu masuk ke menu e-Billing.
c. Setelah masuk ke halaman e-Billing, Anda bisa membuat ID Billing melalui
langkah-langkah berikut ini:
d. Klik “+TAMBAH” dan masukan jenis pajak yang ingin Anda bayarkan.
e. Pada menu “+TAMBAH” ini Anda tinggal memilih jenis pajak yang hendak Anda
bayarkan dan secara otomatis Kode Akun Pajak (KAP) dan Kode Setoran Pajak
(KJS) akan muncul.
f. Masukan nominal yang ingin Anda bayarkan, kemudian klik “BUAT”.
g. Setelah memilih jenis pajak serta KAP dan KJS pajak yang akan dibayarkan,
Anda akan diperlihatkan dengan kotak rincian pajak yang akan dibuat ID Billing-
nya.
h. Setelah itu Anda akan diarahkan kembali ke halaman utama e-Billing. Pada
halaman ini, Anda tinggal klik tanda “ID Billing” untuk mendapatkan ID Billing.
i. Pada halaman “Dapatkan ID Billing”, Anda bisa mengakses ID Billing dengan
klik pilihan pembayaran “Lainnya”.
j. Setelah klik “TAMBAHKAN”, Anda kemudian akan diarahkan kembali ke
halaman pilihan pembayaran. Pada halaman ini, Anda klik tombol “DAPATKAN
ID BILLING”.
k. Setelah melalui tahapan-tahapan di atas, Anda langsung diarahkan ke tampilan ID
Billing yang dapat Anda simpan dalam bentuk file PDF.
l. Dengan ID Billing ini Anda bisa melakukan pembayaran pajak lewat kantor pos
atau langsung menyetorkan ke bank persepsi yang ditunjuk oleh Menteri
Keuangan. Selain itu, Anda dapat pula melakukan pembayaran pajak dengan
menyetor via ATM.

Anda mungkin juga menyukai