Critakan pengalam anada meningkatkan kesadaran pentingnuntuk terus mengembangkan kapasitas diri
1. Situasi yang anda hadapi ?
Pada tanggal 04 November 2021 sesuai dengan SK Bupati nomor 508 tahun 2021 terjadi pergantian kepala sekolah di Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun. Saya ditempatkan di SD Negeri 015 Kundur. Disekolah ini saya banyak melakukan pembenahan seperti kedisiplinan, membangun taman sekolah, melakukan penghijauan sekolah, melakukan penanaman toga, dan pembiasaan karakter. Memulai perubahan disekolah yang tidak terbiasa dengan peraturan disiplin memang perlu kerja keras dan tekat yang kuat demi memajukan sekolah yang menjadi binaan saya. Langkah awal saya memasuki gerbang pemimpin disekolah SD Negeri 015 Kundur adalah melakukan kedisiplinan bagi pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik. Dimana kita memulai pembelajaran sekitar jam 07.30. Namun, jam 07.15 adalah waktu terakhir bagi pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik sampai dihalaman sekolah. Pembiasaan pagi dimulai pada pukul 07.15 seperti pembiasaan apel pagi yang mana setiap hari dengan tema yang berbeda-beda. Pada hari senin, apel pagi dilakukan dengan pembacaan Pancasila dan penerapannya dikehidupan sehari-hari. Di hari selasa bertemakan pada trisatya pelajar dan penerapannya dilingkungan sekolah. Sedangkan dihari rabu merupakan hari bersih dimana menanamkan tentang kebersihan lingkungan, kebersihan diri, kebersihan pakaian dan hari literasi dan numerasi. Di hari kamis bertepatan dengan jadwal pramuka yang ada di Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun sehingga pembiasaan nya meliputi kegiatan pramuka seperti pembacaaan dasa darma pramuka dan bagaimna aplikasinya di dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan pada hari jumat merupakan hari agama dimana pembiasaan pagi harinya adalah kegiatan IMTAQ. Apa itu kegiatan IMTAQ? Kegiatan yang kami lakukan sejak tahun 2014, dimana di kegiatan ini guru agama islam membacakan sholawat nabi, guru agama islam memberikan ceramah tapi terkadang peserta didik kelas empat, lima dan enam secara bergiliran mengisi tausiah di hari jumat. Hal itu perlu ditanamkan dari sekolah dasar agar para peserta didik tersebut mampu dan berani berbicara ke depan sehingga kebiasaan seperti itu bisa memberikan rasa percaya bagi peserta tersebut. Karena rasa percaya diri itu harus diolah dan diasah sejak dini, tanpa ada pembiasan berbicara didepan umum, maka anak tersebut susah untuk membangkitkan rasa percaya dirinya. Setelah kegiatan tausiah selesai kita tutup dengan pembiasaan salaman dari pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik. Dan dihari jumat juga ada pembiasaan bersedekah jumat agar peserta didik terbiasa menyisihkan uang untuk bersedekah. Para pendidik menanamkan bahwa dengan berbagi dengan bersedah tidak akan mengurangi harta yang kita miliki melainkan akan menambah harta yang kita miliki. Pada hari sabtu sebagai hari penutup di akhir pekan, pembiasaan di sekolah SD Negeri 015 Kundur adalah hari Sabtu bersih. Apa itu hari sabtu bersih? Hari sabtu sehat dan bersih adalah hari senam bersama selama lima belas menit setelah itu istirahat makan dan dilanjutkan dengan kegiatan sabtu bersih yaitu menanam dan melakukan penghijauan di lingkungan sekolah seperti menanam bunga, menanam toga, membersihkan lingkungan sekolah, membuat taman sekolah, membersihkan dan menata ruangan perpustakaan dan UKS. Semua kegiatan itu sudah saya bagikan perkelompok dan diketuai masing-masing kelompok tersebut. Sehingga, mereka bekerja sesuai dengan pembagian random yang telah saya bagikan.
2. Upaya yang saya lakukan !
Ketika seorang kepala sekolah mengalami pergantian tugas maka langkah pertama yang harus dilakukan oleh kepala sekolah adalah membaca situasi dan keadaan yang ada disekolah tujuan. Seperti kebiasaan, kekurangan dan kelebihan dari sekolah tersebut setelah kita bisa mengindentifikasi sekolah yang dituju maka kita bisa memikirkan langkah apa yang harus saya lakukan untuk melakukan perubahan agar memajukan dan mengharumkan nama sekolah yang sekarang menjadi binaan saya. Sebelum saya masuk menjadi pimpinan sekolah SD Negeri 015 Kundur saya sudah banyak mengikuti pelatihan dan membangun sekolah seperti sekolah model, sekolah adiwiyata, sekolah sehat, narasumber PMP dan menaungi paguyupan Pendidikan keluarga di SD Negeri 011 Kundur. Dengan pengalaman-pengalaman saya selama empat belas tahun menjadi kepala sekolah, maka sudah banyak makan asam garam untuk memajukan sekolah binaan saya. Dengan pengalaman saya selama empat belas tahun menjadi kepala sekolah saya sudah terbiasa untuk memajukan pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik mengikuti perkembangan zaman. Seperti sekarang ini, di dunia pendidikan pemerintah mencanangkan guru penggerak dan sekolah penggerak. Disini saya mendorong dan memotivasi pendidik untuk mengikuti program tersebut dengan sebaik-baiknya. Sehingga, ada sembilan pendidik yang mengikuti pendafataran program calon guru penggerak. Adapun upaya yang pernah saya lakukan untuk meningkatkan keprofesional seorang kepala sekolah antara lain : 1. Menjadi sekolah model di sekolah SD Negeri 011 Kundur yang mensosialisasikan delapan standar. Dimana sebagai umpan baliknya adalah saya sebagai narasumber di sekolah imbas. 2. Sekolah adiwiyata yang menanamkan taman sekolah dengan memanfaatkan barang bekas diubah menjadi barang layak jual. Selain itu, kami juga melakukan penghijaun sekolah agar menjadi Green School. 3. Menjadikan sekolah SD Negeri 011 Kundur sebagai sekolah sehat dengan menerapkan jajan dikantin, mencuci tangan sebelum makan, tidak ada satu putung rokok disekolah, sanitasi yang baik di masing-masing kelas, kamar mandi yang bersih, wangi dan saluran pembuangan yang lancar. 4. Menggerakkan paguyupan Pendidikan keluarga Bersama masyarakat sekitar lingkungan sekolah SD Negeri 011 Kundur. Sebagai imbasnya adalah adanya kerjasama paguyupan keluarga dengan para pendidik sehingga bisa menciptakan produk sekolah seperti pembuatan permen jahe, penanaman toga, seledri dari Kerjasama tersebut diperjualbelikan di warung-warung sekitar. Hasil dari penjualan digunakan sebagai modal pengembangan sekolah. Selain itu, fungsi dari paguyupan tersebut adalah pengelolaan kelas oleh orangtua wali murid untuk menjadikan kelas nyaman bagi putra putrinya. Melakukan kerjasama pada kegiatan keagamaan, melakukan sehat sehat Bersama paguyupan keluarga Pendidikan dan terakhir kegiatan dari paguyupan ini adalah orangtua wali murid menjadi nara sumber untuk kegiatan keagaamaan disekolah SD Negeri 011 Kundur. 3. Upaya yang dilakukan untuk membangun kesadaran pentingnya pengembangan diri di lingkungan sekolah ! Pengembangan diri dilakukan karena adanya kesadaran untuk memajukan sekolah, meningkatkan kemampuan keprofesional mengikuti perkembangan zaman. Di sekolah SD Negeri 015 Kundur kesadaran untuk memajukan sekolah dan memajukan personality masing-masing pendidik saya rasa sangat jauh dari harapan yang saya inginkan. Zona aman membuat mereka tetap bertahan dengan keadaan dan situasi yang menjerat mereka dalam keterlambatan dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. Usaha yang saya lakukan untuk memotivasi pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik saya mulai dari diri saya sendiri. Saya membiasakan diri saya untuk disiplin seperti saya datang tepat waktu sebelum pukul 07.00 saya sudah berada dilingkungan sekolah. Ketika sampai dilingkungan sekolah bukan saya hanya diam duduk di meja kerja saya melainkan saya berkeliling halaman melihat kebersihan lingkungan, melihat dan merawat tanaman yang ada di lingkungan sekolah dan memulai pembiasaan apel pagi pukul 07.15. Dengan pergerakan kedisiplinan di diri saya, maka akan menjadi contoh bagi pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik lainnya agar mereka juga membiasakan diri untuk disiplin terutama disiplin waktu. Adanya komitmen akan disiplin waktu maka pembiasaan -pembiasaan lainnya pun akan mudah diterapkan di sekolah SD Negeri 015 Kundur. Jika tidak ada komitem untuk berubah maka sekolah ini selamanya tidak mengalami perubahan dan tidak akan bisa maju mengikuti perkembangan zaman. Selain saya menerapkan disiplin waktu, saya menggerakkan pendidik, tenaga kependidikan beserta peserta didik untuk mengelola lingkungan sekolah agar menjadi lingkungan yang ramah aman tanpa asap rokok, lingkungan bersih tanpa ada sampah di halaman sekolah, lingkungan sekolah hijau dan rimbun karena banyak tanaman hijau dilingkungan sekolah dan menjaga kebersihan diri. 4. Hasil yang saya peroleh : a. Di dalam pengembangan diri saya sebagai kepala sekolah sudah melahirkan beberapa program dan berhasil seperti sekolah sehat, sekolah ramah anak, sekolah adiwiyata dan sekolah model. b. Di sekolah baru dibawah binaan saya belum terlihat jelas kemajuan sekolahnya. Namun, ada sedikit perubahan seperti para pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik sudah mulai membiasakan diri untuk disiplin waktu berangkat sesuai kesepakatan Bersama yaitu pukul 07.15 waktu terakhir para warga sekolah tiba di lingkungan sekolah. Selain, kebiasaan disiplin waktu juga sudah terlaksana pembiasaan kebersihan diri, kebersihan lingkungan sekolah, dan kebersihan pakaian. Disamping itu, juga kita membiasakan Pendidikan karakter di hari jumat untuk semua warga sekolah SD Negeri 015 Kundur. c. Pembuatan taman sekolah, penanaman toga, pemanfaatan ruang perpustakaan dan pemanfaatan ruang UKS. Selain itu, pembiasaan kegiatan literasi di hari rabu agar para peserta didik mendapatkan pengetahuan melalui membaca buku di perpustakaan. Hal itu dikarenakan diruang perpustakaan SD Negeri 015 Kundur banyak menyediakan ensiklopedia yang berisi tentang ilmu-ilmu pengetahuan, ilmu social, cerita lain di sisi kehidupan.