Anda di halaman 1dari 6

Ceritakan pengalaman Anda membangun Kerjasama dengan pihak diluar sekolah yang

mendatangkan manfaat bagi sekolah


6.a. Kapan kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang
bekerjasama dengan Anda saat itu? (minimal 50 kata)
Sebagai seorang pemimpin saya selalu ingin yang tebaik untuk kemajuan sekolah binaan saya.
Memajukan sekolah harus ada Kerjasama dan dukungan dari dalam dan luar sekolah. Kerjasama
dari pihak luar antara lain puskesmas dan kepolisian.
1. Kerjasama dengan dinas Kesehatan melalui Puskesmas meliputi pemeriksaan rutin
kebersihan anak sekitar kuku, telinga, dan gigi. Dimasa pandemic ini kerjasama melalui
program vaksinasi usia enam tahun sampai dua belas tahun. Kerjasama yang kami sepakati
melalui MOU pihak sekolah dengan pihak puskesmas.
2. Kerjasama dengan pihak kepolisian berupa sosialisasi narkoba, BABINSA tentang keamanan
karena tahun 2020 terjadi pencurian di desa Lubuk. Waktu vaksinasi pertama bulan januari
pihak kepolisian bekerjasama dengan sekolah membantu kelancaran program vaksin.
3. Kerjasama dengan wali murid tentang musyawarah kesepakatan pelaksanaan jam tambahan
bagi kelas VI untuk menambah pengetahuan anak. Kenapa hal itu dilakukan karena di masa
pandemic ini anak-anak kegiatan pembelajaran sangat kurang. Sehingga, banyak anak lupa
akan materi yang telah dipelajari.

6.b. Kendala apa yang Anda hadapi saat itu? Perbedaan pendapat apa saja yang Anda temui
dalam situasi tersebut? (minimal 50 kata)
Dalam pelaksanaan kerjasama dengan pihak luar kendala yang dihadapi tidak begitu krusial.
Hanya masalah ketepatan waktu dalam pelaksanaan kegiatan. Dalam pelaksanaan tidak sesuai
dengan kesepakatan. Dimana kesepakatan jadwal kegiatan dilaksanakan pukul 08.00 WIB tetapi
praktek dilapangannya pihak puskesmas hadir kesekolah sekitar pukul 09.30 WIB. Sehingga,
menyebabkan anak-anak lama menunggu giliran vaksin. Selain itu, administrasi vaksin belum
disiapkan oleh pihak puskesmas sehingga kami pihak sekolah beradu dengan waktu
menyelesaikan identitas pasien vaksin.
Kendala kedua adalah kegiatan kunjungan dilakukan di hari Jum’at sehingga waktu pelaksanaan
menyita keberlangsungan kegiatan KBM. Selain itu, jadwal kunjungan terkadang tidak sesuai
dengan jadwal yang ada disekolah. Ketika disekolah banyak kegiatan atau acara disela-sela hari
itu pihak puskesmas mengadakan kunjungan. Dan permintaan pihak puskesmas tidak bisa
diganggu gugat mereka beralasan bahwa hari sudah mendesak. Akibatnya, persiapan dari pihak
sekolah pun seadanya.
Kerjasama dengan pihak BABINSA tidak ada kendala apapun. Hal itu dikarenakan, kita
melakukan kerjasama sesuai dengan kesepakatan sebelum pelaksanaan kegiatan.
Kendala kerjasama dengan wali murid adalah kurangnya sikap kooperatif wali murid dalam
meningkatkan proses pembelajaran anak-anaknya. Sehingga banyak wali murid acuh tak acuh
tentang penambahan jam tambahan. Dengan usaha kerja keras memberikan pandangan bahwa
pendidikan itu penting bagi anak-anak agar memiliki kehidupan yang lebih layak.

6.c. Upaya apa yang Anda lakukan untuk memfasilitasi terjadinya kesepakatan tersebut?
(minimal 50 kata)
Saya membuat program dan berbagi tugas dengan pendidik dan tenaga kependidikan disekolah
seperti ada yang menangani bidang-bidang tertentu seperti UKS ditangani oleh salah satu
pendidik didampingi oleh guru penjasorkes. Sehingga, ketika ada kunjungan dari pihak
puskesmas maka yang koordinasi adalah petugas UKS. Setelah, berkoordinasi tentang jadwal
kunjungan maka jadwal tersebut dibagikan kepada pihak sekolah untuk mencapai kesepakatan
pelaksanaan kegiatan. Setelah, ada kesepakatan jadwal kunjungan maka kami mempersiapkan
ruangan, peserta didik dan makan bagi petugas puskesmas.
Untuk kerjasama dengan BABINSA tidak jauh berbeda dengan puskesmas. Kita mengadakan
kesepakatan setelah ada kata sepakat maka pihak sekolah menyiapkan ruangan, peserta didik dan
makanan untuk keberlangsungan acara tersebut.
Berbeda dengan kerjasama wali murid, pihak sekolah tidak ada kesepakatan hari apa untuk
melakukan kegiatan. Pihak sekolah hanya mengirimkan surat undangan rapat yang menerangkan
bahwa akan ada agenda rapat sesuai undangan. Selain undangan juga menyiapkan ruangan, dan
makanan.

6.d. Kesepakatan apa saja yang didapat? Dampak apa saja yang dihasilkan kepada sekolah (baik
untuk murid, guru, sarana dan prasarana, dan sebagainya)? (minimal 50 kata)
Memang belum banyak saya membuat kesepakatan disekolah binaan saya ini. Hal itu
dikarenakan, mutasi kepala sekolah tertanggal 04 November 2020. Sehingga, kegiatan kerjasama
dengan pihak luar belum terlihat jelas pelaksanaannya.
Selama saya menjabat sebagai kepala sekolah di SDN 015 Kundur ada kerjamasa dengan
puskesmas sehingga memberikan dampak secara langsung bagi peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan, orangtua wali dan lingkungan sekitar. Sebagai contoh, kegiatan pemerikasaan
kuku, rambut, gigi dan kebersihan diri maka peserta didik akan disiapkan dari rumah untuk
membersihkan diri sehari sebelum pelaksanaan kegiatan. Sehingga, pendidik bekerjasama
dengan orangtua untuk membantu menjaga kebersihan diri peserta didik. Selain itu, pihak
puskesmas juga melakukan penyuluhan dokter kecil sehingga pendidik, tenaga kependidikan dan
peserta didik dapat menambah wawasan dari kegiatan tersebut.
Penyuluhan tentang narkoba oleh BABINSA Lubuk mendatangkan manfaat berupa kesadaran
pendidik,tenaga kependidikan dan peserta didik bahaya penggunaan narkoba. Selain itu juga
tentang kelengkapan dan aturan berkendaraan. Sehingga, BABINSA mengingatkan dan menegur
terutama peserta didik yang berkendara dibawah umur dan tidak memakain helm.
Dengan adanya Kerjasama dengan pihak luar banyak sekali manfaat yang kami peroleh. Seperti
sosialisasi kepada guru dan siswa. Siswa mendapat bimbingan tentang kesehatan melalui
penyuluhan Dokter Kecil dari Puskesmas, bahaya narkoba dari kepolisian dan menambah
wawasan bagi pendidik bagaimana menyikapi anak yang memakai narkoba.
Sekolah kami juga dapat bantuan berupa alat-alat kesehatan seperti
Dengan adanya paguyupan sekolah mendorong terlaksananya program-program yang dirancang
oleh pihak sekolah.
7.a. Apa program kerja yang Anda implementasikan saat itu? Bagaimana cara Anda
menyusun rencana program kerja tersebut ke dalam aktivitas kerja yang lebih
spesifik? (minimal 100 kata)
Belum ada jawaban

Saya bertugas di SDN 015 Kundur beru berumur 3 bulan sejak SK Bupati 04 November 2021.
Saya memulai program kerja dimulai dari dalam lingkungan sekolah seperti pembenahan
kedisiplinan menyangkut kedisiplinan waktu, kedisiplinan berpakaian, penataan taman dan
reboisasi halaman sekolah, pembiasaan hidup bersih dengan membuang sampah pada tempatnya,
pembenahan system kerja dilingkungan tenaga pendidik dan pendidik, pembenahan administrasi
sekolah, pembenahan ruangan agar tepat guna sesuai dengan fungsinya. Dengan adanya rencana
program seperti yang tertera diatas, maka saya menyusun TIM guna memperlancar pelaksanaan
program kerja yang telah dirancang. Ada beberapa program kerja yang saya susun antara lain :
tim toga, tim taman sekolah, tim UKS, tim perpustakaan, dan tim kebersihan.
Penyusun tim toga yaitu mereka bertugas menanam dan merawat tanaman obat-obatan seperti
kunyit, laos, jahe, seledri, kencur, serai, daun sirih merah, temulawak, lidah buaya, kumis
kucing, daun kemangidan pembuatan lahan tanaman toga. Dari tim toga ini bisa menghasilkan
beberapa tanaman untuk layak jual. Dari penjualan tersebut uang bisa dimemanfaatkan Tim
taman sekolah merancang pembenahan tanaman di depan kelas, pemanfaatan lahan kosong di
area halaman sekolah, penghijauan di halaman belakang sekolah, pembuatan taman sekolah dan
pemanfaatan barang bekas menjadi barang layak jual. Selain itu, ada tim perpustakaan yang
bertugas membersihkan dan berbenah buku diruangan perpustakaan. Tim UKS bertugas untuk
membenahi ruangan UKS, sebagai penghubung kerjasama pihak sekolah dengan pihak
puskesmas dan terakhir tim kebersihan yang ditangani oleh penjaga sekolah yang memantau dan
membantu membersihkan kamar mandi, halaman sekolah dan lingkungan sekitar sekolah.
Pembuatan tim difungsikan agar terjalin kesolidan dalam bekerjasama sehingga interaksi
diantara warga sekolah bisa saling membaur satu sama lain tanpa adanya system blok. Selain itu,
dengan adanya kerjasama bisa saling tukar ide demi memajukan sekolah, pekerjaan akan cepat
selesaikan sehingga tidak menyita banyak waktu KBM dan bisa dilanjutkan kegiatan KBM.
7.b. Bagaimana Anda menentukan dan mempersiapkan sumber daya yang diperlukan untuk
menjalankan rencana tersebut? (minimal 70 kata)
Untuk program kedisiplinan waktu, dan berpakaian awal pertama saya masuk di sekolah SDN
015 Kundur saya mengadakan kesepakatan batas waktu kehadiran disekolah adalah pukul 07.15
WIB. Adanya kesepakatan berarti semua warga sekolah berkomitmen hadir pada pukul 07.15
WIB.
Saya memilih orang-orang untuk bergabung di masing-masing tim berdasarkan pandangan
keseharian saya melihat kebiasaan pendidik dan tenaga kependidikan ketika berinteraksi dengan
lingkungan sekolah. Adanya pengamatan tingkah laku, maka saya dengan mudah
mengelompokkan berdasarkan kebiasaannya. Setelah pengelompokkan dalam masing-masing
tim selanjutnya saya mengadakan komunikasi bersama pendidik dan tenaga kependidikan untuk
sama-sama berkomitmen demi melancarkan program yang sudah saya rancang. Studi banding ke
SDN 003 Kundur Utara guna melihat system penataan taman sekolah dilingkungan sekolah,
pembudiyaan barang bekas layak jual, pemanfaatan tanaman lidah mertua untuk mengurangi
polusi udara, pembuatan pupuk kompos secara mandiri dan diperjualbelikan di lingkungan
sekitar. Dengan adanya studi banding ke sekolah SDN 003 Kundur Utara yang merupakan
sekolah favorit di Kundur Utara dan sebagai sekolah Adiwiyata bisa digunakan sebagai studi
pembelajaran bagi pendidik dan tenaga kependidikan di SDN 015 Kundur. Sehingga, saya
mampu menggerakkan semua warga sekolah untuk menjadi sekolah Adiwiyata dan memajukan
sekolah binaan saya.
Tim taman sekolah juga bekerjasama dengan wali murid agar saling berbagi tanaman pribadi
untuk menambah koleksi tanaman yang ada disekolah. Ada beberapa tanaman yang dibawa oleh
anak seperti tanaman jenis keladi, tanaman bougenvill, tanaman lidah mertua dan lain-lain.
Sedangkan, dari tim toga para pendidik dan tenaga kependidikan membawa dari kebunnya
masing-masing atau juga meminta ke tetangga tanaman toga yang belum ada.
Pelaksanaan kegiatan diatas kami lakukan pada hari sabtu setelah kegiatan senam pagi selesai.
Semua tenaga pendidik dan kependidikan bekerja sesuai dengan juknisnya masing-masing dan
kami juga memperbantukan peserta didik untuk terlibat dalam pengelolaan lingkungan sekolah.
Tujuan melibatkan peserta didik di dalam setiap kegiatan sekolah agar mereka memiliki
pengalaman hidup berinteraksi dengan oranglain dan lingkungan sekitar.
7.c. Apa yang Anda lakukan untuk memastikan keselarasan antara rencana program kerja dengan
sistem maupun proses yang ada (misalnya terkait anggaran, kebijakan, sumber daya, dan lain-
lain) (minimal 70 kata)
Demi kelancaran rancangan program kerja yang saya buat maka saya mengambil beberapa
tindakan demi terlaksananya target perencaan program saya sebagai berikut :
1. Memilih satu orang sebagai ketua di dalam tim pengelolaan sekolah. Dengan begitu ketua
bertugas bertanggungjawab penuh terhadap kegiatan atau ide-ide di setiap tim dari
pengelolaan sekolah tersebut. Adanya ketua maka koordinasi atau bertukar ide lebih mudah
disaring dan lebih mudah di musyawarahkan mana yang terbaik dan cocok untuk lingkungan
sekolah.
2. Setiap satu minggu sekali di hari Senin saya mengadakan rapat kecil untuk membahas atau
bertukar pendapat tentang rencana kerja di setiap tim yang telah saya buat. Sehingga, di hari
Sabtu program kerja yang telah dirancang di hari senin bisa terrealisasi secara nyata.
3. Dari lima program yang telah saya rancang terkait dengan anggaran sejauh ini masih
menggunakan uang pribadi saya seperti pembelian beberapa tanaman hias, tanaman matoa
dan beberapa pot bunga. Selain dari uang pribadi, saya juga meminta bantuan kepada guru-
guru agar membawa tanaman pilihan dirumahnya masing-masing untuk menambah koleksi
tanaman sekolah.
4. Untuk pembenahan ruangan majelis guru dan ruangan tenaga kependidikan anggaran yang
kita pakai menggunakan anggaran BOS.
5. Pemberdayaan sumber daya manusia pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik untuk
mengelola dan melakukan pembenahan lingkungan sekolah agar menjadi lingkungan sekolah
ramah anak, bebas asap rokok, sekolah adiwiyata, dan sekolah sehat.
6. Setelah semua program kerja yang saya rancang berjalan sesuai dengan juknisnya masing-
masing langkah selanjutnya adalah melakukan kerjasama dengan orangtua siswa. Tujuan
kerjasama sekolah bersama orangtua siswa adalah mengajak orangtua siswa untuk
berpartisipasi memajukan dan membangun sekolah sehingga peserta didik akan nyaman
belajar di lingkungan sekolah tersebut.

7.d. Bagaimana Anda memantau pelaksanaan program tersebut? Evaluasi apa yang Anda
lakukan? (minimal 50 kata)

Anda mungkin juga menyukai