Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“ ENERGI ALTERNATAF ENERGI ANGIN”

NAMA :DIMAS ARYO LASANUDIN

NIM :5624210

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN:


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GORONTALO
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Energi merupakan kebutuhan utama sepanjang sejarah manusia. Hingga saat ini
kebutuhan terhadap energi semakin meningkat. Di Indonesia sumber energi dari fosil
menjadi pilihan utama untuk dimanfaatkan. Pertumbuhan penduduk Indonesia yang
sangat tinggi tidak diimbangi dengan ketersediaan minyak mentah yang ada di alam,
akibatnya cadangan minyak bumi semakin menipis yang memicu terjadinya krisis
energi. Salah satu upaya untuk mengatasi krisis energi adalah mengurangi
ketergantungan terhadap sumber energi fosil dengan cara memanfaatkan sumber
energi alternatif. Misalnya energi air, energi angin, energi matahari,energi panas bumi
danenerginuklir.
Energi angin merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang dapat
menjawab kebutuhan energi alternatif. Pemanfaatan energi angin dapat dilakukan
dimana-mana, baik di daerah landai maupun dataran tinggi, bahkan dapat diterapkan
di laut. Kondisi geografis yang dimiliki Indonesia yang merupakan Negara
Kepulauan yang memiliki daerah garis pantai yang panjang dan lautan yang
luasmerupakan sebuah nilai lebih untuk pemanfaatan energi angin.
Turbin angin poros vertikal tipe savonius adalah tipe turbin angin yang mampu
mulai berputar pada kecepatan angin rendah karena memiliki self-starting yang
tinggi[1]. Turbin angin ini memiliki kontruksi sederhana sehingga dapat diaplikasikan
pada skala kecil hingga menengah yang dapat diterapkan dan ditempatkan dibeberapa
posisi di perahu nelayan. Turbin angin akan dihubungkan ke generator, kemudian
energi listrik yang dihasilkan oleh generator disimpan dalam elemen penyimpan
energi listrik (baterai).

PERUMUSAN MASALAH

1. Devisi energi angin?


2. Manfaat apa yang kita dapat ?
3. Perlukah kita memanfaatkan energi matahari ?
BAB II

KERANGKA TEORITIS

Pengertian energi angin

 Energi angin adalah energi yang dihasilkan oleh gaya angin yang
berhembus di permukaan bumi. Jadi, semilir angin yang berhembus rupanya
merupakan sumber energi. 

Lalu, apakah angin bisa langsung diubah menjadi energi bentuk lain yang kemudian
dimanfaatkan dalam kehidupan manusia? Tentunya tidak. Sebagaimana sumber
energi alternatif lainnya, energi jenis ini juga perlu diolah.

Nantinya akan melibatkan kincir angin, kincir angin ini bisa dikatakan baling-
balingnya digerakan oleh angin. Gerakan baling-baling akan dihubungkan dengan
alat khusus yang mampu mengubah energi angin tadi menjadi kekuatan mekanik.  

Berawal dari sebuah kincir angin, maka bisa digunakan untuk menggerakan alat
atau mesin pembangkit listrik. Pernah mendengar Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA)? Sama seperti PLTU dan PLTG, PLTA juga menjadi sumber listrik yang
bisia dandalkan. 

Tenaga angin merupakan pengumpulan energi yang berguna dari angin. Pada


2005, kapasitas generator tenaga-angin adalah 58.982 MW, hasil tersebut kurang dari
1% penggunaan listrik dunia. Meskipun masih berupa sumber energi listrik minor di
kebanyakan negara, penghasilan tenaga angin lebih dari empat kali lipat antara 1999
dan 2005.

Kebanyakan tenaga angin modern dihasilkan dalam bentuk listrik dengan


mengubah rotasi dari pisau turbin menjadi arus listrik dengan menggunakan generator
listrik. Pada kincir angin energi angin digunakan untuk memutar peralatan mekanik
untuk melakukan kerja fisik, seperti menggiling gandum atau memompa air.
Tenaga angin digunakan dalam ladang angin skala besar untuk penghasilan listrik
nasional dan juga dalam turbin individu kecil untuk menyediakan listrik di lokasi
yang terisolir.

Turbin Angin

Gambar 2. Prinsip Kerja Turbin Angin


Komponen utama pembangkit listrik tenaga angin adalah turbin. Kerja turbin angin
berdasarkan energi yang ditimbulkan oleh kecepatan angin untuk memutar
blade/kipas. Putaran tersebut dikonversi menjadi energi mekanik, selanjutnya energi
mekanik dikonversi menjadi menjadi energi listrik oleh generator (Gambar 2).

Gambar 3. Struktur Internal Turbin


Dalam satu turbin, terdapat beberapa komponen diantaranya : blade, hub, rotor,
tower, turbin dan generator (gambar 2). Umumnya turbin angin saat ini menggunakan
horizontal-axis dengan propeller tipe blade. Rotor merupakan bagian turbin yang
menyediakan energi angin sebagai sumber penggerak turbin, terdiri dari hub dan
beberapa blade yang terinstal pada hub. Tower merupakan struktur pendukung turbin
angin. Peralatan pengarah putaran, sistem kontrol dan mekanisme putaran serta
generator ditempatkan dalam nacelle. Berdasarkan jumlah blade, turbin angin
dibedakan atas beberapa tipe, yaitu : single-blade, double-blade, three-blade dan
multiple-blade.

Dalam mengembangkan PLT Angin, masalah terbesar yang dihadapi adalah ketidak
stabilan energi angin dan bersifat acak. Kondisi ini akan mempengaruhi sistem
elektrikal dan ketidakcocokan antara energi angin dengan kebutuhan listrik yang
dibutuhkan (electrical load). Untuk mengatasi hal tersebut, telah dilakukan beberapa
langkah sebagai berikut :

1. Memperkuat interkoneksi antara grid regional dengan transmisi jarak jauh.


2. Meningkatkan fungsi pendukung dalam jaringan sistem transmisi dari pump
storage dan turbin gas serta mengoptimalisasi struktur sumber listrik on-grid
existing.
3. Mengembangkan bangunan pendukung jaringan listrik dan membangun
intelligence grade grid.
4. Memprediksi keluaran energi angin melalui forecast system.
5. Memulai pembangunan kawasan industri yang mampu memanfaatkan energi
angin sebagai sumber listrik utama.

Manfaat
1. Menjadi Sumber Pembangkit Listrik Tahukah Anda bahwa sebagian dari
energi listrik yang kita nikmati di rumah berasal dari hasil perputaran kincir
angin. Energi angin dikonversikan menjadi energi listrik dengan
menggunakan kincir angin
2. Menjadi Sumber Alternatif Energi Pengganti Fosil Seperti yang kita ketahui
bahwa energi yang dihasilkan fosil pasti akan habis karena tidak bisa
diperbaharui. Oleh karenanya dibutuhkan energi alternatif yang digunakan
untuk menggantikan energi dari minyak bumi atau bahan bakar fosil. Kincir
angin bisa dikatakan sebagai energi alternatif karena sumbernya dapat selalu
diperbaharui, dan tidak akan habis. Selama angin masih berhembus, selama
itu pula kincir angin akan terus berputar.
3. Sebagai Energi Ramah Linkungan dan Membantu Mengurangi Karbon
Sebagai salah satu energi alternatif, kincir angin tidak menghasilkan sampah
atau sisa pembakaran yang terbuang sia-sia. Karena berasal dari alam, kincir
angin mendapatkan sumber energi dari angin itu sendiri.
4. Menjadi Pengalih Arah Angin Satu hal yang jarang diketahui orang mengenai
manfaat kincir angin adalah untuk mengganti arah angin. Postur tiang dan
kincir yang besar membuat angin berhembus bisa bergeser dengan seksama
sesuai dengan yang kita atur. Ini bisa melindungi pemukiman warga dari
angin kencang yang merugikan dan dapat membuat rusak porak poranda.
5. Membantu Proses Pengeringan Hasil Panen Kincir angin juga sering
dimanfaatkan para petani untuk mengeringkan hasil panen. Biasanya, para
petani akan meletakkan sejumlah hasil panen pada bilah-bilah kincir angin,
lalu membiarkan kincir angin berputar. Proses ini akan membantu meniriskan
air yang masih tersisa dari hasil panen tersebut.
6. Mesin Alternatif Pemotong Kayu Manfaat kincir angin untuk kehidupan
sehari-hari selanjutnya, yaitu membantu proses pemotongan kayu. Kincir
angin dapat menggerakkan generator yang selanjutnya digunakan
menjalankan fungsi gergaji untuk memotong kayu tanpa bahan bakar minyak.
Selain lebih ekonomis, metode ini juga tidak menimbulkan polusi udara dan
ramah lingkungan.
7. Membantu Pengaliran Saluran Irigasi Dalam keseharian petani, kincir angin
memiliki fungsi kehidupan sehari-hari yang sangat penting, yaitu membantu
penyaluran air dalam irigasi.
BAB III

PENUTUP

Mungkin hanya itu yang dapat dituliskan, sebenarnya masih banyak lagi
manfaat-manfaat yang dapat kita ambil dari energi angin. Energi yang sangatlah
bermanfaat bagi semuanya. Maka dari situlah kita harus dengan cermat
memanfaatkan segala sesuatu yang bisa menjadikan lebih menguntungkan bagi
semuanya. Bukan hanya bagi kita melainkan bagi lingkungan yang ada di sekitar kita,
agar dapat menjadi lebih berguna lagi. Pemanfaatan ini bertujuan agar kita dapat lebih
menggunakan energi abadi yang ada diplanet ini. Ini bukan hanya masalah akan
lingkungan dan penghematan energi saja melainkan, mengenai kreatifitas dan
beragamnya energi yang mampu kita gunakan. Agar kita dapat menggunakannya
dengan bijak.

Kesimpulan

karena energi ini dapat dinikmati diseluruh belahan dunia, dan juga karena
kondisi geografis Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau yang kecil dan banyak yang
terpencil menyebabkan sulit untuk dijangkau oleh jaringan listrik yang bersifat
terpusat. Untuk memenuhi kebutuhan energi di daerah-daerah semacam ini, salah satu
jenis energi yang potensial untuk dikembangkan adalah pembangkit listrik tenaga
bayu. Dengan demikian, energi angin dapat dimanfaatkan untuk penyedian listrik
dalam rangka mempercepat rasio elektrifikasi desa.

Saran

Untuk mendukung upaya penghematan energi minyak bumi, seharusnya


sekarang ini pengupayaan penggunaan energi angin lebih diutamakan. Agar
penggunaan minyak bumi sebagai sumber utama di dunia bisa digantikan dengan
energi angin. Ini dikarenakan minyak bumi sangat terbatas jumlahnya, sedangkan
energi angin tidaklah terbatas. Dengan kata lain energi angin sangatlah melimpah di
planet kita. Dimasa kini kita perlu memanfaatkan sumber energi angin karena
sekarang ini minyak bumi sangatlah mahal. Sedangkan energi angin bisa kita
gunakan tanpa memerlukan memikirkan harganya yang sangat mahal. Oleh karena itu
sebaiknya kita dapat memanfaatkannya secara maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

https://katadata.co.id/safrezi/berita/6167ada64a96d/7-manfaat-kincir-angin-untuk-
kehidupan-sumber-listrik-hingga-irigasi

www.green peace.com

www.mimapedia.com

Anda mungkin juga menyukai